My Goddes - Bab 419 Babak Enam Belas Besar

"Aku mengaku kalah." "Aku mengaku kalah." "Aku mengaku kalah."

Dalam beberapa babak pertandingan selanjutnya, Tim Snow Tiger langsung mengaku kalah, sehingga anggota pasukan Kansas milik Rendra saling memandang.

"Tim Snow Tiger milik Ryan Liu punya penilaian yang bagus dan mereka mempunyai strategi sama dengan tim Jilson Lee, mereka langsung mengaku kalah ketika melihat kemampuan mereka tidak sebanding dengan lawan, mereka sangat berani sehingga orang tidak bisa menilai batas kemampuan mereka, hahaha........." Ada penatua dari bagian militer yang duduk di kursi juri tertawa sambil mengobrol dengan beberapa penatua lainnya.

"Dia mempunyai penyakit yang sama dengan Jilson Lee, jika Jilson Lee menjadi prajurit maka dia hanya bisa menjadi prajurut yang melarikan diri." Ada penatua yang berkata dengan kesal.

Ini adalah kompetisi bela diri yang diadakan empat tahun sekali, banyak pasukan khusus yang berlatih keras untuk menunggu kompetisi hari ini, pasukan khusus seperti Ryan Liu sangat jarang yang tidak diduga oleh Rendra.

Tim Rendra tidak senang meskipun menang atas tim Snow Tiger. Mereka tampak seolah-olah kalah setelah melihat kemenangannya di layar besar, seluruh tim terlihat kesal.

Demi pertandingan hari ini, Rendra tidak tidur nyenyak semalam karena dia sangat senang dan berlatih semalaman tapi akhirnya dia mendapatkan akhir seperti ini.

Meskipun ilmu tinggi tapi aku tidak akan bertarung denganmu, ini juga merupakan hal yang membuat orang kesal.

Semoga kamu bisa menjadi pemenang kompetisi seni bela diri militer.

Ryan Liu mendengarkan kata-kata Jilson Lee untuk mengaku kalah, dia merasa terhormat karena dia akan melakukan terbaik meskipun tahu dia tidak sebagus lawan.

Pada saat ini, hatinya merasa kecewa sambil melihat layar yang ada di arena pertandingan.

Jika bukan karena petunjuk Jilson Lee maka dia pasti akan berusaha mati-matian melawan Rendra pada babak tiga puluh dua besar ini.

Babak tiga puluh dua besar berlangsung selama delapan hari, sewaktu Jilson Lee menemani timnya di departemen kesehatan, semakin banyak pengikut kompetisi yang di bawa ke berbagai area kesehatan, satu per satu tim menyingkirkan lawan dan memasuki babak enam belas besar.

Hingga saat ini, semua enam belas besar adalah tim yang benar-benar kuat.

Keenam belas besar tim adalah organisasi Immortal, Pasukan Kansas, Tim Excalibur, Tim Shaolin, Tim Wudang, Organisasi Heaven, Tim Dragon, Tim Sharp Sword, Tim Phoenix, Tim Royal Kin, Tim Vanfour, Tim Raja Elang, Tim Pau Line, Tim UN Village, Tim Kick It juga Tim Jilson Lee.

Tim Ryo yang dipimpin oleh Briani berhasil mengalahkan Ryna dari tim Phoenix tapi sisa keempat pertandingan dikalahkan maka mereka dieliminasi oleh tim Phoenix.

Yang pantas dibahas adalah tim Vanfour yang seluruh anggotanya yang berjumlah tujuh orang tidak memiliki latar belakang di dunia persilatan, mereka adalah kelompok yang berlatih sendiri tanpa guru menjadi seorang master, sebelum kompetisi seni bela diri militer dimulai, mereka tinggal di berbagai tempat. Para master ditemukan oleh ketua tim dan dikumpulkan bersama untuk berpartisipasi dalam kompetisi. Tidak ada orang yang melihat mereka pada awalnya tapi tim Vanfour bisa menonjol dalam kompetisi seni bela diri militer dan masuk dalam babak enam belas besar dan menjadi tim kuda hitam dalam kompetisi ini, dari tim yang tidak diketahui menjadi tim yang diharapkan semua orang untuk bisa masuk dalam delapan besar.

Dalam kompetisi baru-baru ini, Komando Palagan Utara adalah urutan terakhir dari Lima Komando Palagan dan empat divisi besar, urutan kedua terakhir dari departemen logistik.

"Jilson Lee, kamu adalah idolaku dan kamu adalah targetku!" Setelah tim Vanfour mengalahkan lawannya dan masuk dalam babak enam belas besar, ketua tim Vanfour, Doko berteriak kepada Jilson Lee di layar besar.

Brukk!

Gina duduk di tim Medis baru minum dan langsung menyemprotkannya karena dia tidak bisa menahannya.

Jilson Lee menatap layar besar dengan tatapan kosong.

Jilson Lee bahkan punya penggemar, Doko ini bahkan menjadi saingannya juga penggemarnya.

"Kak Jilson, lumayan juga, kamu bahkan punya penggemar seperti Ardham." Tuan Muda Ben mulai menggoda Jilson Lee.

"Jangan menertawakanku, kemampuan Doko ini lumayan bagus, kita belum tentu bisa melawannya jika kita bertemu dengannya." Jilson Lee perlahan-lahan mengerutkan keningnya.

Karena banyak pemain terluka dalam kompetisi militer, meskipun fisik mereka melebihi orang biasa dan juga akan sembuh lebih cepat tapi demi keadilan semua orang maka mereka istirahat selama tiga hari sebelum pertandingan babak enam belas besar dimulai supaya setiap peserta bisa istirahat. Karena mempertimbangkan tidak semua tim adalah orang kaya maka pihak penyelenggara memberi masing-masing tim satu pil kualitas terbaik dan enam butir pil kualitas menengah supaya luka dalam mereka lebih cepat sembuh. Tapi mereka tidak bisa dibandingkan dengan empat keluarga besar pembuat pil meskipun militer dan partai persilatan bersatu. Oleh sebab itu, meskipun ada dua orang yang terluka parah di dalam sebuah tim maka mereka hanya bisa memberikan sebutir pil berkualitas terbaik dan ketua tim yang menentukan akan diberikan kepada siapa.

Untung saja, enam belas besar adalah tim yang punya kemampuan tinggi sehingga mereka tidak dipukul keluar dari arena pertandingan untuk menghindari luka dalam yang parah atau kaki dan tangan mereka patah, hampir tidak ada luka serius di antara enam belas besar. Seperti Tuan Muda Ben yang penuh luka gores serta Leo yang penuh luka memar adalah peserta yang termasuk terluka parah, karena mereka berdua menantang lawannya, lawan Tuan Muda Ben, Sandra juga merupakan master tingkat atas China dari generasi muda.

Tim Vanfour dan Tim Kick It yang termasuk tim yang tidak kaya di antara enam belas besar, tim Vanfour selama ini mengandalkan barang pusaka untuk mendapatkan pil untuk meningkatkan kekuatan anggotanya dan bergabung dalam departemen logistik dan mendapatkan dana dari departemen logistik untuk mendapatkan pil, tim Kick It juga merupakan tim orang biasa yang hidup di atas air. Jika bertarung di atas air maka mereka adalah tim yang paling kuat di China. Tapi mereka sudah pasti akan menjadi tim yang akan dieliminasi jika bertarung di atas arena.

Pemberian pil oleh pihak penyelenggara untuk setiap tim dianggap sebagai keuntungan karena mereka memasuki babak enam belas besar. Semua anggota tim Jilson Lee kekuatannya berada di atas master tingkat dewa menengah. Ketika seseorang mencapai master tingkat dewa menengah, meskipun makan pil sebagai camilan maka akan sangat susah menebus tingkat dewa lanjutan, butuh energi yang banyak untuk mencapai master tingkat dewa lanjutan, pil yang dihasilkan oleh empat keluarga besar terbatas setiap tahunnya. Hanya Fendi yang paling memenuhi syarat karena dia memakan semua pil yang dikumpulkan oleh Jilson Lee sebelumnya yang membuatnya naik menjadi master tingkat dewa lanjutan dengan mengandalkan pil dewa.

Tiga hari berikutnya, Jilson Lee dan dan semua ketua tim kembali ke arena utama untuk melakukan metode cabut undi dan untuk menentukan lawan meraka di babak enam belas besar. Sama seperti sebelumnya ada dua pertandingan setiap hari di babak enam belas besar dan akan berakhir dalam empat hari dan semua tim akan beristirahat selama tiga hari setelah pertandingannya selesai.

Total ada enam belas ketua tim yang semuanya terlihat tenang.

Ketika wasit mengumumkan cabut undi resmi dimulai, Jilson Lee dan ketua tim lainnya sembarang mengambil kartunya.

Ketua tim yang kuat memiliki keyakinan bisa masuk ke dalam babak delapan besar, ketua tim yang lemah sudah merasa puas karena bisa masuk dalam babak enam belas besar.

Segera, layar besar menampilkan data tim dari enam belas besar.

Berdasarkan data dari enam belas tim, pertandingan pertama hari ini adalah tim Vanfour melawan tim Sharp Sword, pertandingan kedua adalah tim Excalibur melawan tim Phoenix.

Pasukan Kansas melawan Tim Royal Kin, Organisasi Immortal melawan Organisasi Heaven, Tim Jilson Lee melawan Tim Wudang, Tim Dragon melawan Tim UN Village, Tim Pau Line melawan Tim Raja Elang, Tim Shaolin melawan Tim Kick It.

………………