My Goddes - Bab 101 Ryo Tertawa

Fendi benar-benar memukul orang ......... Jennifer dan Fendi kedua teman sekelas perempuannya datang untuk bekerja paruh waktu, melihat Jilson Lee menampar wajah Deni Han, dan wajahnya dengan cepat berubah menjadi pucat.

Ya? Beatrice yang berdiri di samping Jilson Lee, dan tiba-tiba melihat Jilson Lee seriusan menampar wajah Deni Han, seketika sorotan matanya menjadi tertegun.

Tamparan Jilson Lee terdengar sangat keras, dan suasana yang tampak terkejut, membuat para tamu di seluruh aula hanya merasakan suara dengungan telinga.

Sekali lagi melihat Deni Han, yang dibanting oleh Jilson Lee, lalu terguling di tanah dua kali, dan menutupi rasa sakit wajahnya. Ketika Menteri Keamanan terkejut melihat Jilson Lee, dia segera mengajak para memimpin keamanan untuk memeriksa cedera Deni Han. Tapi ini adalah pesta cocktail yang paling mewah di kota ini, acara lelang amal tahun ini sangat penting di kota ini, terlebih lagi yang akan datang adalah top tokoh sejarah di kota ini, dan bahkan beberapa tokoh sejarah besar di provinsi ini juga akan datang, meskipun Deni Han membencinya, dan jika Deni Han malah dipukuli oleh Jilson Lee, takutnya pesta cocktail hari ini akan menjadi masalah besar.

Ketika semua orang mengelilingi Deni Han selama dua menit, Menteri Keamanan mengangkat tangan Deni Han, lalu melihat luka di wajah Deni Han, dan seketika mengambil napas dalam-dalam.

Deni Han terlihat cukup sopan dan baik, penampilannya sangat bersih. Setelah dia ditampar oleh Jilson Lee, sebuah cap telapak tangan merah muncul di wajahnya, dan cap telapak tangan itu perlahan-lahan berubah menjadi ungu. Lalu mulut dan hidungnya juga mengeluarkan banyak darah.

Bodoh. Jilson Lee berdiri sambil menyilangkan tangannya dibelakang, dan menatap sorotan matanya dengan jijik.

Dia masih belum menunjukkan semua keterampilannya, hanya menggunakan 10% dari kekuatannya. Jika dia mengeluarkan semua kekuatannya, Deni Han pasti akan dibunuhnya di tempat kejadian.

Dia sangat jarang menggertak orang biasa, baru saja Deni Han berbicara kasar terhadap Monika, membuat hatinya penuh dengan kemarahan yang besar. Sekarang dia menghadiahi Deni Han dengan tamparan, juga bisa dianggap sebagai balas dendam yang dulu dari Fendi. Deni Han memang sangat membencinya, bahkan dia menggertak Fendi dari kecil sampai besar. Karena hari ini ada dia di sini, jika Fendi ada di sini, takutnya karena dia wajahnya menjadi pucat dan kedepannya dia tidak akan pernah ikut campur di kota Gambir.

Melakukan segala sesuatu jangan terlalu berlebihan, agar kelak ketika kita membutuhkan bantuan ada orang yang bersedia membantu.

Deni Han tidak mengerti untuk memberi kesempatan kepada musuh, dia merasa yang dilakukannya adalah hal yang wajar.

Yoni dan Jilson Lee tampaknya seperti marah. Dan terlihat awalnya kamu sedang menuangkan anggur merah padanya, dia tidak begitu marah kan? Jika awalnya kamu menuangkan dia anggur merah, dia langsung menamparmu, tidak tahu kamu bisa menahannya atau tidak. Kris Chen, dan Lisa, serta Yoni berdiri bersama dan melihat hidung Deni Han berdarah, dan wajahnya yang pucat.

Setelah mendengarkan perkataan Kris Chen, Yoni tidak berbicara, dia hanya menatap Deni Han sambil menahan napas.

Dia pikir Kris Chen cukup murahan (keji), apa maksudbya bertanya seperti itu, berharap dia akan ditampar oleh Jilson Lee lagi? Iya kan, jika dimasa depan dia punya uang, dia harus membalas dendamnya pada Kris Chen.

Teman, kamu baik-baik saja?

Melihat Deni Han cukup menyedihkan ditampar oleh Jilson Lee, Lean dan para pengusaha kaya di pesta cocktail itu berjalan datang kemari. Untuk memastikan di pesta cocktail tidak terjadi masalah apa-apa, maka itu adalah tanggung jawab dari Menteri Keamanan, dan dia dengan perduli segera bertanya pada Deni Han.

Aku, aku baik-baik saja ... Wajah Deni Han sangat bengkak sehingga dia sudah tidak bisa berbicara dengan baik lagi.

Dia merasakan gigi di mulutnya sedikit goyang, dan kepalanya terus berdengung, seolah-olah dia seperti terkena gegar otak. Tiba-tiba, dengan sangat benci dia menatap Jilson Lee dan berteriak pada Jilson Lee dengan raungan, Fendi, kamu ini orang yang tidak berguna, beraninya menyerangku! ?

Tetapi dia dari kecil menggertak Fendi sampai dia sudah menjadi dewasa, dia kira Jilson Lee adalah Fendi, melihat Jilson Lee berani memukulnya, bagaimana dia bisa rela. Melihat dia ditampar oleh Jilson Lee di depan umum, dan lagi di pesta cocktail yang penuh dengan orang-orang toko sejarah, terus ada banyak wanita cantik, dia merasa sangat malu, dia ingin segera membalas dendamnya terhadap Jilson Lee dan ingin memulihkan reputasi harga dirinya yang hilang itu.

Ketika Deni Han bergegas datang ke Jilson Lee, Menteri Keamanan dan security yang disebelahnya segera menarik dia. Tapi Deni Han tampaknya berusaha mati-matian untuk bertarung dengan Jilson Lee, dia menggunakan banyak kekuatannya, Menteri Keamanan menarik pakaiannya dan menyelinap di tangannya, Deni Han dengan bergegas menuju di hadapan Jilson Lee.

Melihat Deni Han akan memukul Jilson Lee, wajah Menteri Keamanan itu menjadi pucat.

Tiba-tiba, Monika mengulurkan tangannya, lalu meraih pergelangan tangan Deni Han dengan satu tangan, kemudian kaki kanannya ke depan, lalu menggunakan tangan kirinya menekan siku Deni Han, dan dengan sekuat tenaga menariknya kembali, lalu langsung menarik Deni Han dan menahannya ke tanah dengan satu pukulan.

Kamu sudah puas belum? Ekspresi mata Monika yang dingin sambil menatap Deni Han, dan dengan dingin berkata.

Pelacur, pergi kamu! Deni Han sangat marah, dan tidak disangka dia memukul seorang perempuan, lalu segera berteriak.

apa katamu? Jilson Lee membenci yang lain karena menghina Monika, dan matanya berangsur-angsur menjadi hitam.

Kekuatan Jilson Lee, Beatrice, Monika dan Fanny, Kris Chen, Stella mereka semua telah melihatnya, melihat Jilson Lee benar-benar marah, semua orang tiba-tiba merasa terkejut, berpikir bahwa Jilson Lee yang selalu sewenang-wenang, sudah jelas sekarang dia sangat marah pada Deni Han, Deni Han ini mau mati dia.

Dan Jilson Lee memang ingin membunuhnya, perlahan-lahan didalam tubuhnya berubah menjadi energi Qi sejati, dan ingin membunuh Deni Han secara langsung. Tapi dia adalah seorang Pimpinan yang paling kuat dan berpengaruh di luar negeri, ketika tuduhan perang itu terperangkap, ada lebih dari 1.000 jiwa orang di bawah komandonya. Baginya, kehidupan Deni Han hampir seperti seekor semut.

Jangan. Ketika Jilson Lee siap membunuhnya hanya dengan satu jari, Monika segera mengerutkan kening dan menatapnya.

Jilson Lee, aku tahu kamu sangat hebat, kamu selalu sewenang-wenang, siapa yang kamu ingin singkirkan maka singkirkanlah mereka. Tapi aku ini seorang polisi, bisakah kamu memberiku sedikit muka? Kata Monika.

Memberimu muka? Tanya Jilson Lee.

Pembunuhan itu melanggar hukum. Kata Monika.

......... Setelah mendengarkan perkataan Monika, Jilson Lee menyipitkan matanya sedikit dan menatap Deni Han yang ditekannya di tanah. Deni Han yang terus menerus bergerak, dia bukan lawan yang mengerti caranya menangkap seni bela dirinya Monika.

Kamu tahu tidak? Di dunia ini kemuliaan, kemakmuran, ketenaran dan kehormatan, aku telah lama menghadapinya. Aku boleh dipandang rendah oleh orang lain, juga boleh dihina mereka, tapi aku paling benci melihat orang lain berbicara kasar padamu. Kamu adalah pacarku, siapapun tidak ada yang tidak boleh menghormatimu. Kata Jilson Lee.

Aku juga sama, aku mencintaimu. Kata Monika.

Setelah mendengar perkataan Monika, wajah Arifin Han berubah secara dramatis. Kakak pertama dan kedua dari keluarga Xuan masih berdiri bersama, dan dengan terkejut mereka berdua saling memandang.

Monika dari awal tidak pernah mengatakan suka kepada Jilson Lee, mendengar Monika mengatakan cinta padanya, perasaan Jilson Lee seketika merasa seperti mendadak ada sesuatu yang berbeda.

Perlahan-lahan, di wajahnya muncul senyuman yang gembira, dan dengan tidak sabar dia segera memeluk gadis cantik yang berada dihadapannya.

Dia sudah terlalu banyak melihat wanita kaya raya, dan orang-orang dari keluarga kaya, dan bahkan artis-artis yang anggun dan cantik. Tidak peduli bagaimana mereka menyanjungnya, tetap dia dari awal sampai akhir tidak merasakan godaan apapun itu.

Kalimat cinta Monika, sudah seperti air sungai yang terbuat dari madu yang masuk ke dalam hatinya yang dingin itu, seketika melelahkan seluruh hatinya, dan perasaan manis itu tidak bisa hilang dari raut wajahnya.

Dia mencintai Monika, jika dia bisa mendapatkan cinta dari Monika, anggap saja itu sama seperti mendapatkan 10 kali tamparan dari Deni Han?

Pria tampan ini, kamu ini juga terlalu berlebihan? Deni Han adalah orangku, anggap saja kamu sudah memukul seekor anjing tapi kamu masih mau memukul tuannya juga, kamu masih berani memukul orangku? Seorang gadis cantik dengan temperamen yang elegan itu berjalan datang kemari, dan berdiri di belakang beberapa pengawal.

Kamu ingin melakukan ini demi dia? Jilson Lee dengan terkejut menatap gadis itu.

Dia adalah orangku. Gadis itu dengan ekspresi mata yang serius.

Bagus, rawat dengan baik anjingmu. Jika dia berani memprovokasiku lagi, aku akan mematahkan semua giginya. Suasana hati Jilson Lee yang tiba-tiba membaik, dan dia juga sudah malas berdebat dengan Deni Han lagi.

Melihat waktu di lobi, pesta lelang amal akan segera dimulai. Dia tersenyum, dan langsung bergandengan tangan, berjalan menuju ke aula tempat lelang amal itu.

Kalian semua ini, biasanya sering mengatakan bahwa kalian selalu setia padaku, dan yang paling terpenting, yang tidak lebih dari istriku. Jilson Lee meninggalkan bayangan punggung kepada semua orang.

Setelah mendengarkan perkataan Jilson Lee, Kak Bion, Tommy dan Leo tiba-tiba wajahnya berubah menjadi jelek. Mereka bukan tidak mau membantu Jilson Lee, tapi mereka hanya tidak terbiasa membantu Jilson Lee, mereka tidak tahu bagaimana caranya membersihkan tempat kejadian seperti itu.

Sungguh, nanti aku harus dengan kejam mengajarkan anak ini, siapa namanya? Kak Bion dengan bersikap keras mengambil hatinya dan dengan galak matanya menatap Deni Han.

Sialan, aku akan membunuhmu! Monika baru membebaskan Deni Han, dan Deni Han segera mengantarkan Jilson Lee kembali.

Sudah cukup, masih belum cukup untuk mempermalukanku? Gadis cantik itu tiba-tiba meraih Deni Han dan langsung menghadiahi Deni Han sebuah tamparan di wajahnya.

Kakak ... Deni Han dengan linglung menatap mata gadis itu.

Dia adalah master seni bela diri, dia hanya menamparmu, dan tidak melakukan sesuatu kejam padamu, dia yang penuh dengan belas kasihan. Kamu tidak percaya diri, lalu masih ingin merepotkannya lagi? Jika kamu tidak mendengarkanku dan masih berani mengganggunya, jika hari ini kamu terjadi sesuatu disini, jangan salahkanku jika aku tidak perduli padamu. Kata gadis itu dengan marah.

Maaf, kak, aku salah. Deni Han segera menundukkan kepalanya.

Arifin Han berdiri di samping dan dengan dingin memandang semua ini. Dia mengenali gadis ini, gadis ini adalah salah satu dari tiga gadis yang terkaya di provinsi Haliford, Katherine.

Dalam sejarah kekayaan di keluarganya, Katherine jauh lebih baik

dibandingkan dengan mereka keluarga Han, tetapi dibandingkan kekayaan keluarga Han lebih kaya dari pada mereka. Deni Han seharusnya memeluk paha gadis itu kan? Selama gadis itu mengucapkan beberapa patah kata, dia tidak berani menyalahkannya.

Sayangnya, akting ini tidak bisa bertahan lama, dia gagal melihat Jilson Lee yang akan diintimidasi nanti di tempat kejadian.

Dia kelihatannya memiliki sediki seni bela diri, kelak nantinya kalau memiliki kesempatan aku akan belajar darinya.

Arifin Han perlahan-lahan tersenyum dingin.

Arifin, kamu tahu tidak di mana pemuda itu? Entah kapan Ryo muncul di samping Arifin Han, dengan tersenyum dingin pada Arifin Han dan berkata .

Guru, aku tidak tahu. Kata Arifin Han dengan hormat.

Itu Leo, apa kamu melihat pria muda dengan bekas luka di wajahnya? Itu adalah master kriminal nomor satu dibagian utara dan kekuatan keduanya seperti hantu yang lapar sejenis iblis jahat. Dia sudah menemukan kakak tertuanya, kamu sebaiknya tidak memprovokasi pemuda ini. Tetapi jika dia berani tidak menaatiku, dengan gampang aku memusnahkan pemuda Ini dengan kedua jariku, bahkan bersama Leo memusnahkannya......... Ryo tertawa.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu