My Goddes - Bab 1062 Harlvi Magang

"Guru, sekarang ini aku adalah bos di sekolah, Evan setiap hari mendapat pukulan dari ku sampai bersembunyi di dalam kelas, bahkan untuk ke kamar mandi pun tidak berani, status kedudukan beberapa orang temannya di sekolah juga merosot tajam, kelak tidak akan sanggup mencari masalah dengan ku, salah satu hal yang belum bisa ku pahami adalah mengenai Stefi, sekarang ini sikapnya pada ku sangat baik, namun secara tidak langsung aku sudah menyatakan cinta padanya beberapa kali, dia selalu pura-pura tidak mengerti, menurut mu bagaimana cara agar aku bisa memilikinya ?" seminggu kemudian, Harlvi berbaring di ruang keamanan Fendi.

Saat ini dia sangat berbeda dari dulunya, dia tidak pernah memakai seragam sekolah yang rusuh lagi, sekarang dia memakai pakaian olahraga bermerk, rambutnya di oleskan hair wax, di atur berdiri tegak, tidak kelihatan seperti anak yang berasal dari keluarga miskin, tapi kelihatan seperti gangster kaya generasi kedua.

Dia yang sekarang ini, memiliki setidaknya 1juta dalam sakunya.

Fendi tahu uang yang dimiliki Harlvi didapatkan dari mana, pergaulannya di dalam sekolah sangat hina, di luar sekolah berkenalan dengan pria kaya, dengan santai dia sudah bisa memperoleh uang jajan yang lumayan banyak.

"Kamu masih membutuhkan teman preman." Fendy tertawa sambil menyalakan sebatang rokok, diam-diam melihat keluar jendela, kampus menjadi sepi karena liburan.

"Teman preman ?" Harlvi terkejut, dia mengambil rokok Hongqiqu dari atas meja Fendi dan menyalakannya.

"Apakah kamu merasa kamu jago berkelahi ? di mataku, kamu hanya sampah. Kamu hanya dapat mengalahkan beberapa teman kelas yang sebaya, mencari beberapa teman untuk menggertak supaya kamu kelihatan kuat, lalu menakuti beberapa senior yang jujur. Kamu masih belum sanggup mengalahkan orang dewasa sejati, mereka bisa menendang mu sesuka hati, kamu bahkan sama sekali tidak bisa mendekati mereka." Fendi tersenyum dan menghisap rokoknya.

"Tapi aku sudah merasa cukup, dan puas dengan kehidupan sekarang ini, aku menyukai Stefi, dan hanya berpikir untuk memilikinya. "Kata Harlvi.

"Apakah kamu tahu tujuan kamu melakukan ini semua ?" tanya Fendi.

"Untuk apa? "tanya Harlvi

"Untuk balas dendam idiot, jangan lupa, sebelumnya kamu adalah anak yang jujur, adalah seorang siswa yang berprestasi terbaik, yang ingin masuk ke universitas ternama. Namun karena kamu biasanya sering melirik Stefi, kehidupan mu mulai berubah. Karena beberapa siswa yang suka bergosip, mereka memberi tahu Stefi, bahwa kamu sering miliriknya, sehingga membuatnya merasa muak, makanya meminta pacarnya untuk memberi pelajaran padamu. Sekarang kamu telah balas dendam pada pacar Stefi, mengenai teman-teman darinya, apakah kamu tidak ingin balas dendam pada mereka ?" Fendi menunjukkan senyum seringai di wajahnya.

"Aku tidak ingin balas dendam pada Stefi, aku menyukainya, dan ingin memilikinya." Harlvi menggelengkan kepala.

"Idiot, demi kekuasaan, wanita sama sekali tidak layak kamu sebut. "tiba-tiba Fendi menarik kerah baju Harlvi, menatapnya dengan bengis dan berkata, "kelemahan terbesar ku seumur hidup, adalah wanita. Karena seorang wanita, aku jatuh dari seorang kaisar bermartabat menjadi orang biasa, dan kembali ke tempat yang paling aku benci, yaitu menjadi seorang satpam biasa !"

"Kamu adalah muridku, yang dengan teladen aku didik. Di dalam diri mu, seharusnya cuma memiliki kelebihan ku, tidak ada kekurangan apapun. Wanita itu hanya untuk bermain saja, mereka hanya merupakan alat untuk kita mengatur kehidupan dan menghilangkan kebosanan. Wanita hanya untuk kita bersenang-senang saja, tidak pantas untuk kita menghabiskan waktu memikirkan mereka. Bukankah kamu sangat ingin memiliki Stefi ? Baik, aku ajari, alasan dia terus menggantung kan mu, karena kamu miskin, meskipun kamu telah belajar dengan baik, dan sekarang sudah menjadi bos di sekolah, namun kamu memiliki masa lalu yang sangat buruk, dia meremehkan masa lalu mu, bahkan lebih meremehkan latar belakang keluarga mu, jadi menurutnya kamu tidak pantas untuknya, dia hanya sedang memanfaatkan mu untuk mendapatkan apa yang di inginkannya."

"Jika kamu benar ingin memiliki Stefi, kamu harus melakukan kebalikkannya, pergi dan pura-pura dekat dengan sahabat karibnya, lalu berhubungan seks dengannya, asalkan Stefi cemburu, maka dia akan pelan-pelan menyukaimu, kamu baru mempunyai kesempatan untuk memilikinya." mata Fendi memancarkan aura kejahatan, menatap Harlvi tanpa berkedip.

"Aku tidak menyukai sahabat karibnya, aku hanya menyukai Stefi. "kata Harlvi.

"Stefi memang cantik, tapi sahabat karibnya juga cantik, dan kamu tidak merasa kalau bisa mendapatkan sahabat karib pacar mu, bukankah ini merupakan sesuatu yang menarik ? mereka berpakaian fashionable, berdandan dengan cantik, tubuh mereka telah berkembang dengan perlahan-lahan, sedang menunggu disentuh oleh mu. Jika kamu tidak mendapatkan sahabat karibnya terlebih dahulu, bagaimana mungkin kamu mempunyai kesempatan untuk memiliki Stefi ? tapi ketika kamu bermain dalam kelompok mereka, kamu akan menyadari, mereka satu per satu akan sangat membenci mu, seumur hidup mu tidak akan ada kesempatan untuk bersama dengan wanita yang kamu sukai. Jadi aku sarankan kamu untuk tidak menyentuh beberapa wanita yang tidak berguna itu dulu, memanfaatkan masa persahabatan yang paling polos, dan mulai mendidik seorang preman yang setia untuk mu baru benar." Kata Fendi menatap mata Harlvi dengan bengis.

"Untuk memiliki Stefi, harus mendekati sahabat karibnya, dan jika aku sudah mendapatkan sahabat karibnya, lalu dapat hidup bersama dengan Stefi, tapi aku tidak mendapatkan cinta sejatinya, kami hanya sekedar bersama sementara, ini artinya kami tidak mempunyai kesempatan untuk bersama selamanya? "tanya Harlvi setelah berpikir.

"Benar." Kata Fendi.

"Baik, aku sudah ingat apa yang kamu sampaikan, aku mengerti, terima kasih guru." Harlvi menganggukkan kepala.

"Ingat, di dunia ini selain ayah ibu mu, tidak ada orang yang lain yang benar-benar baik pada mu, termasuk istri mu. Dan jika ingin mencapai tujuan besar, kecuali ayah ibu mu, kamu boleh mengkhianati siapapun."kata Fendi.

"Jika ingin mencapai tujuan besar, walaupun harus mengkhianati ayah ibu ku itu juga tidak masalah, karena mereka tidak pernah memperlakukan ku dengan baik, aku hanya ingin menghormati nenek ku saja." kata Harlvi setelah berpikir sejenak.

"Kamu sangat unggul, pasti akan berhasil. "Kata Fendi.

"Iya." Harlvi menganggukkan kepala.

Mengikuti perkataan Fendi, Harlvi benar-benar telah menemukan seorang preman yang hebat, dia adalah salah satu seniornya.

Preman ini bernama Ali, dia sangat kuat, dan masih seorang remaja, tingginya hampir mencapai 1.9 meter, memiliki kekuatan yang luar biasa menakutkan, berdiri di samping Harlvi saja sudah sangat mengejutkan.

Setelah mendapatkan Ali, kekuasaan Harlvi di dalam dan di luar sekolah menjadi semakin kuat, dia mulai sering di gunakan kembali oleh kak Davin, dia bukan hanya selalu memakai merk ternama, uang sakunya semakin hari jumlahnya semakin banyak, bahkan suatu hari dia mengendarai mobil sport Mazda convertible ke sekolah.

Harlvi mengikuti ucapan Fendi, tidak membina hubungan khusus apapun dengan gadis di sekolah, hanya berteman biasa, bahkan jika Stefi tidak tahan dan menyatakan cinta padanya, dia akan pura-pura tidak mengerti.

Melihat Harlvi sangat patuh dan melakukannya, Fendi sangat mengaguminya. Hari ini ketika Harlvi mengendarai mobil sport Mazda convertible sampai gerbang sekolah untuk keluar, Fendi menghentikkannya, adik kecil, apa kabar baik belakangan ini ?"

"Terima kasih atas bantuan mu, aku bergaul dengan sangat baik." Harlvi tertawa.

"Hari ini suasana hati ku sangat baik, bagaimana kalau malam ini kita makan bersama sambil ngobrol ?" Tanya Fendi dengan senyuman.

"Tidak bisa guru, malam ini aku ada pertemuan dengan kak Davin dan kak Irene, serta seorang kakak dengan status kedudukan yang tinggi. " Kata Harlvi.

"Apakah mereka lebih penting dari guru mu ini ?" Tanya Fendi.

"Tentu saja mereka lebih penting dari mu, karena mereka adalah masyarakat terkemuka di Kota Gambir, kak Davin adalah kerabat dari Kak Bion, orang yang malam ini akan ku temui adalah, kerabat dari kak Jayden, meskipun Bion dan Jayden ada sekarang, namun Perusahaan Teanokobe telah tutup, tapi posisi klan keluarga mereka di dunia persilatan masih diakui, bagaimana mungkin diri mu yang hanya seorang satpam kecil bisa dibandingkan dengan mereka ?" Harlvi berkata sambil tertawa.

"Apa kata mu ? "Fendi sedikit tidak paham maksud perkataan Harlvi.

"Maksud ku, aku hanya ingin mengenal beberapa senior terkemuka, tidak ingin makan bersama dengan seorang yang hanya mengenakan seragam satpam. Karena kamu hanya seorang satpam, sedangkan aku adalah senior kelas, aku tidak berharap ada yang melihat aku pergi makan bersama seorang satpam biasa, sangat memalukan. "Kata Harlvi sambil tertawa.

"..........." mendengar perkataan Harlvi, pupil mata Fendi mulai berkedut.

"Guru, apa kamu lupa, kamu yang memberi tahu ku, di dunia ini selain ayah ibu, siapapun boleh di khianati, dan aku terlahir sebagai seorang yang bernasib malang, kecuali nenek ku yang lain termasuk ayah ibu pun akan ku khianati, apalagi kamu yang hanya sebagai guru ku ? alasan kamu mengasuh ku, karena sebelumnya kamu bergaul sangat baik di masyarakat, sekarang sudah mulai berkurang, kamu ingin mendapatkan kembali kekuatan mu yang telah hilang dengan memanfaatkan kekuasaan ku, maaf, baik aku pribadi ataupun kekuasaan ku tidak akan dapat kamu gunakan, kamu sudah tidak berguna lagi bagi ku, baik-baik jadi satpam, jalankan tugas mu dengan baik, kamu yang sebelumnya selalu memukul dan memarahi ku, tapi aku tidak memerintahkan orang untuk memberimu pelajaran itu sudah cukup baik." sambil berkata, Harlvi menginjak pedal gas mobil sport Mazda, dan meninggalkan sekolah.

"..........." melihat Harlvi yang telah pergi menjauh, Fendi......