My Goddes - Bab 738 Ardham dan Hito

Di sisi sini, Ardham sudah sampai di kamp besarnya Hito, dan mendapatkan pintu yang tertutup, dia sudah berdiri selama delapan jam di luar kamp besar ini.

Sampai pada sore jam dua, Hito baru mengijinkan Ardham masuk ke dalam kamp besar, dan lagi-lagi setelah duduk di dalam kamp militer selama setengah jam, Hito baru memimpin sekelompok bawahannya untuk masuk ke dalam.

“Ardham putra sulung dari Aula Perak, seorang artis terkenal di China, menantu Kastil Tang dari salah satu Dua belas dewa emas, saudara yang paling penting bagi Jilson Lee seorang pemimpin Pasukan Keanukobe, hahaha, orang sehebat seperti ini datang mengunjungiku, maaf karena tidak menemuimu, dan membuatmu menunggu lama!" Hito yang saat ini terlihat sangat gagah berani, tubuhnya besar tinggi, wajahnya tampan, dia mengenakan sebuah seragam generalissimo yang rapi dan sambil langsung duduk di atas kursi, Hean, Lown, Darn, Jason, Sura dan master yang lainnya sambil tersenyum dingin dan sambil berdiri di belakangnya, Yasin yang didorong orang saat ini sedang duduk di atas kursi roda, "Banyak sekali urusan militer yang harus dikerjakan, benar-benar minta maaf ya karena sudah mengabaikan anak sulung Ardham. Kebetulan sekali ini tepat waktu untuk tidur siang, aku sendiri sudah berumur 30 tahun, jadi mau tidak mau aku tidak bisa menahan untuk tidak tidur siang sebentar."

"Anak sulung Ardham, dengar-dengar katanya kamu akan mengurus bisnisku, dan membeli banyak senjata dariku?", tanya Hito sambil menyalakan sebatang rokok, dan tersenyum sambil melihat Ardham.

Hito, Master Tingkat Dewa Puncak, Pemimpin Seni Bela Diri Black Dart, pemimpin 300.000 pasukan militer Hito, posisi dan kekuatannya setara dengan Jilson, satu tingkat lebih tinggi dari Ardham.

Di saat dia bertanya kepada Ardham, ada sebuah aura khas paksaan atasan yang menekan Ardham, dan membuat orang merasakan sebuah perasaan tertekan yang sangat besar.

Ini juga adalah orang yang berbahaya, dia adalah pemimpin kejahatan terbesar di Asia Tenggara, saat ini setelah sesampainya di Afrika tempat yang tidak bisa berbuat apa-apa ini dia lebih lagi tidak bisa diatur dan lepas dari hukum, tidak sampai satu bulan dia sudah mengalahkan Jilson, dan menjadi seorang pemimpin dengan kekuatan paling besar di Afrika Tengah.

Dia adalah orang dunia bawah, Jilson tidak pernah terlibat dalam bisnis dunia bawah, hitam dan putih tidak hidup berdampingan, dia sudah ditakdirkan menjadi musuh bebuyutannya Jilson, dia adalah lawannya Jilson, yang juga adalah musuhnya Ardham.

Dan Ardham yang dikelilingi oleh sekelompok bawahannya, saat ini dengan inisiatifnya sendiri masuk ke dalam kamp besar Hito, itu berarti sudah masuk terlibat ke dalam kamp besar Hito, tapi wajahnya sedikitpun tidak ada eskpresi gugup, dan hanya tersenyum, dengan nada tenang dia berkata, "Mengurus bisnisnya Kak Hito itu tidak pantas bagiku, Kak Hito adalah pemasok senjata kekuatan kegelapan terbesar di dunia, tentara bayaran seperti kita ini harus memohon kepada Kak Hito, memohon kepada Kak Hito agar menjualkan senjata kepada kita, dan bukannya kita dengan berlagak sombong berjalan ke depannya Kak Hito, seperti sebuah pengusaha kecil yang ingin membeli senjata Kak Hito disini. Mengurus bisnis Kak Hito ini, masih belum cukup pantas untuk kita."

"Benar-benar belajar berbicara dengan sangat baik ya kamu dengan Jilson." Hito tertawa sejenak, dan langsung masuk ke dalam topik, "Aku benar-benar tidak kekurangan uang, juga tidak kekurangan pembeli seperti kalian ini. Apalagi kalian ini adalah musuhku, aku tidak akan mungkin menjualkan senjataku kepada kalian. Tapi karena sekarang kamu sudah datang, kamu ada jaminan apa, yang bisa memastikanku untuk menjualkan senjataku kepada kamu?"

"Jilson adalah kakak iparku, juga adalah pemimpin kita, dia sudah terpisah dari kita, meskipun kita tidak dipimpin oleh Jilson, tapi kita ini memiliki banyak sekali kekayaan. Saat ini kita sudah meraih sedikit kesuksesan di Afrika Timur, Roy sudah mengalahkan sekelompok bawahan pasukan militer Enam Bintang Biduk, menjadi tentara palsu kita, dan sekarang dengan persetujuan pasukan militer menyerang Kota Taka, Kota Taka bisa dihancurkan kapan saja. Selama kita menghancurkan Kota Taka, kita bisa dianggap memiliki pijakan di Afrika Timur. Kondisi dimana tidak adanya kepemimpinan Jilson, kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Kita membutuhkanmu, butuh untuk membeli senjata dalam jumlah yang besar. Dan meskipun kamu adalah musuh kita, tapi juga adalah seorang pebisnis, seorang pebisnis seharusnya membukakan semua jalan demi untuk menghasilkan uang, bahkan jika musuhmu sendiri yang ingin membeli senjata kepadamu, selama keuntungannya mampu menarik seseorang, kalian juga bisa menjualkan senjata kalian untuk musuh, bukannya begitu?", kata Ardham sambil tersenyum.

"Kalau ada uang tentu saja harus menghasilkannya, selama keuntungan cukup menarik orang, musuhpun juga bisa berbisnis, perkataan ini benar, tapi Jilson Lee kalian akhir-akhir ini menyinggung perasaanku lagi.", kata Hito sambil sedikit mengerut-ngerutkan keningnya.

"Ha?". Ardham terkejut.

Dengan sekilas terlintas sebuah bayangan, tiba-tiba Hito muncul di depannya Ardham.

Ardham merasakan bahaya, dan segera mencabut pisau angin dari tubuhnya, lalu mengarahkan kembali ke arah Hito.

Hito mencabut pisau Isdius dan dengan keras menahannya, membuat pisau anginnya Ardham bergetar kencang dan mengeluarkan suara dengungan, pada saat yang bersamaan, semua master Hean, Lown, Darn, Sura, Jason dan yang lainnya mengeluarkan tembak dan mengarahkannya ke Ardham, tangan kanan Ardham langsung mengeluarkan pisau guntur dan hendak menebaskannya ke arah Hito, tapi melihat semua bawahan Hito mengarahkan tembak kepadanya dia sendiri melengah, lalu Hito pun langsung memegang titik lemahnya ini dengan sekali hantaman pisau langsung membuat pisau gunturnya terbang, selanjutnya menggunakan pisau Isdius yang ada di lengannya, dia langsung menekan Ardham dengan kuat di atas meja, di saat yang bersamaan dia mengeluarkan tembak dan dengan kuat menekan kepalanya.

"Ardham, aku tidak ada keluhan dan dendam apapun padamu, yang memang dari awal tidak seharusnya membunuhmu. Kamu adalah menantunya Teddy, adalah suami dari sepupu Susi, dan Susi adalah putri dari ayah angkatku, hubungan kita seharusnya baik-baik saja." Hito sambil menodongkan dan menekan kepala Ardham menggunakan tembak dengan kuat, sambil berkata dengan kejam, "Tapi Kak Jilson kalian beberapa waktu yang lalu baru saja menyinggungku lagi, dia membuat aku merasakan amarah yang sangat luar biasa."

"Kalian terus menerus dikejar untuk dibunuh oleh Enam Bintang Biduk di Afrika Timur, sepertinya tidak tahu apa yang terjadi disini kan? Pasukan Jilson sudah kita bersihkan secara menyeluruh, aku sudah menangkap Jilson sekali, tapi kita tidak membunuhnya. Kita hanya ingin menculik dan menahannya di ruang bawah tahanan, bahkan aku yang kasihan padanya, masih mempertimbangkan untuk menikahkan adikku kepadanya. Tapi Jilson ternyata malah membalas kebaikanku dengan permusuhan, dia diselamatkan dan dibawa pergi oleh pria tua Wren, lalu melukai banyak saudara kita, dan masih menyebabkan kedua kaki adikku hampir lumpuh."

Di saat Hito sedang berbicara dengan Ardham, dia menggeser kepala Ardham ke arahnya Yasin. Saat ini Yasin yang sedang duduk di atas kursi roda, dengan kedua kakinya belum sembuh, melihat Ardham sambil mengerutkan keningnya.

"Kalian menipu adikku untuk memberikan kompetisi kepada kalian di Kompetisi Militer, dan membuat adikku hampir mati saat pertempuran. Sekarang lagi-lagi membuat kedua kaki adikku hampir lumpuh, aku Hito hanya memiliki satu-satunya kerabat selama hidupku ini, bagaiaman bisa aku dengan mudah mengampuni kalian? Setelah aku menemukan Jilson, aku pasti akan membunuhnya. Kalian para saudaranya Jilson, tentu saja kalau bertemu kalian juga akan aku bunuh satu demi satu. Ada uangpun aku tidak akan menghasilkan dari uang dari bajingan seperti kalian, kalau biasanya kalian mencariku, aku pasti akan menjualkan senjataku kepada kalian. Tapi sekarang kalian sudah membuat adikku menjadi begitu sengsara, dan ternyata masih berani mencariku untuk membeli senjataku? Selepas apapun yang sudah aku katakan aku pasti akan membantai kalian satu dua orang, untuk melampiaskan kemarahan yang ada di dalam hatiku!"

Hito sambil berbicara, sambil menarik pelatuk pistol dengan kuat, dan jelas terlihat di depan mata kalau dia hendak ingin menembak Ardham.

Dia masih memikirkan hubungan mereka, lalu mengetahui bahwa Ardham ini tidak bersalah, dan Ardham juga memiliki ikatan yang tidak terhitung jumlahnya dengan keluarga Long mereka, kalau ini adalah orang lain, dia saat ini juga pasti sudah menembaknya.

Sekarang dalam hatinya sedang berjuang dengan keras, apakah harus segera membunuh Ardham atau tidak.

Tapi Ardham ini adalah teman yang paling penting bagi Jilson, seni bela dirinya tidak hebat, tapi dia ahli dalam pembuatan dan penggunaan senjata api, ketrampilannya sangat bagus terlebih lagi dalam pasukan berbaris dan bertarung, kalau saja membunuh Ardham, itu sama saja dengan menyingkirkan sayang pentingnya Jilson, bahkan kalau Jilson bangkit kembali juga akan sangat sulit untuk memperbaiki semuanya.

"Kita sudah bekerja sama dengan Fendi, tapi Fendi mendapatkan keuntungan dari Klan Keluarga Kelima, dan segera menghapus hubungan persekutuan denfan kita. Kalian dan Fendi juga adalah satu sekutu, ini adalah perbuatan orang rendahan yang tidak memiliki batas garis dan tidak stabil yang sering berubah-ubah, jangan bilang kalau kalian sedikitpun tidak ada rasa waspada kepada Fendi!?" Ardham bisa merasakan kemarahan yang mendalam dari Hito, Yasin ini adalah saudara dari lahirnya, dia sendiri bersedia terluka tapi tidak bersedia kalau Yasin yang terluka.

Dia tidak menyangka, setelah berpisah dengan Jilson, ternyata mereka disini terjadi peristiwa yang sangat besar dan tidak diduga. Merasa kalau nyawanya sendiri sedang berada dalam ancaman, dia tentu saja langsung berkata dengan sangat keras.

"Apa yang kamu bilang?" Hito tidak memahami apa maksud dari perkataannya Ardham.

"Fendi adalah sekutu kita, kita sudah pernah bekerja sama, saat meluncurkan peperangan dan perang di Afrika, Fendi menjadi agen dalam di Klan Keluarga Kelima, dan membuat Dewa Iblis Kelima membuat keputusan yang salah satu per satu, dan mengirimkan bawahannya untuk menghukum kita, lalu dia menyuruh kita untuk memusnahkan bawahannya satu per satu, dan terakhir bersama-sama membunuh Dewa Iblis Kelima. Tapi dia mengkhianati kita, dia membunuh Dewa Iblis Kelima telebih dahulu, dan menggunakan kekuasaan Dewa Iblis Kelima untuk melawan kita, sehingga membuat kita dikepung oleh kekuatan besar di Afrika, dengan sutuasi putus asa. Dan kalian bahkan bersekutu dengan Fendi, kalian juga tidak akan mempercayainya kan? Fendi adalah orang rendahan yang perkataannya tidak bisa dipegang, apa kalian bisa menjamin kalau Fendi akan selamanya bersekutu dengan kalian, dan selamanya tidak akan memgkhianati kalian?"

"Jual senjata kepada kita, dan biarkan kita bangkit di Afrika Timur. Kekuasaan Fendi sangat besar, dia memiliki dua pasukan besar yaitu Pasukan Teanokobe, dan Pasukan Enam Bintang Biduk, dia memiliki bawahan pasukan militer yang lebih banyak dibandingkan dengan gabungan seluruh kekuasaan kalian. Karena sekarang kalian sedang perang dengan Jilson, kalian juga ingin menguasai dunia hanya dengan satu orang pemimpinkan? Biarkan kita bangkit di Afrika Timur, kita tidak akan menjadi ancaman bagi kalian, dan malahan bisa membatasi serangannya Fendi. Hito, selama kamu ini adalah orang yang pintar, kamu pasti tidak akan membunuhku!, teriak Ardham, yang ditekan dengan kuat oleh Hito, wajah tampannya tertekan sampai memerah.

"Kata-kata terakhirmu benar-benar membuatku tersentuh..............." Hito berpikir sejenak, dan perlahan-lahan melepaskan Ardham.