My Goddes - Bab 390 Jilson VS Zoony

“Jilson, kamu lihat saja nanti!” Rendra hanya bicara dengan suara kecil, langsung membawa para bawahannya kabur.

Di hari kedua, Rendra dan para kawanannya betulan mendapatkan hukuman dari official kompetisi seni bela diri militer.

Setelah pertandingan pertama, official kompetisi seni bela diri militer mengumumkan secara resmi.

Di layar lebar arena pertandingan utama muncul daftar nama tujuh orang dari Pasukan Kansas.

“Pasukan Kansas, Rendra, Suchan, Glenn, Duke....... saat kompetisi seni bela diri militer, tidak mematuhi aturan, menemui Jilson ketua dari Tim Jilson secara pribadi, sekarang Rendra dan yang lainnya mendapat peringatan serius......”

Saat official kompetisi memberikan hukuman, raut wajah Rendra dan yang lainnya menjadi buruk, wajah Kiyoshi yang duduk di bangku juri menghijau.

Jilson ternyata betulan melaporkan mereka......

Rendra adalah anak dari pemimpin Liga Persilatan, dan keberadaan yang paling mungkin untuk menjadi juara pertama di kompetisi bela diri ini, walaupun melanggar aturan pun tidak tentu akan dikeluarkan dari kompetisi, tapi official kompetisi mengkritik seperti ini, ini membuatnya merasa sangat malu.

Malu, benar-benar memalukan.....

Saat tidak sedikit orang yang melihat ke Rendra dan Kiyoshi, raut wajah dua ayah anak ini langsung memburuk. Kiyoshi dilihat sebentar oleh orang-orang, langsung berdiri dan meninggalkan arena pertandingan.

Dia adalah ahli paling kuat dari Wulin di China, dia benar-benar tidak sanggup menanggung malunya.

“orang bodoh.....” tuan muda Ben, Leo, Susi tertawa terbahak-bahak, melihat Rendra dengan wajah menghina.

“kak Rendra, Jilson bocah ini hina juga, harus beri mereka pelajaran.” Abraham dan yang lainnya duduk bersama Rendra.

“pasti.” Wajah Rendra menghijau.

“ayo pergi, kita bersiap untuk pertandingan babak kedua.” Jilson tersenyum, memantik sebatang rokok, membawa yang lain berdiri.

Saat ini tim Jilson sudah hampir menjadi bintang kompetisi seni bela diri militer, dilihat oleh semua penonton di arena pertandingan, Gina tidak tahan dan menundukkan kepala.

Saat mereka mau berjalan keluar arena pertandinga, melihat Arifin duduk di depan pintu arena pertandingan.

Sekarang Arifin sudah kalah, sedang duduk bersama anggota tim Sirius yang lainnya, melihat tim Jilson dengan cahaya mata yang berkilau, sudah semakin menjadi pusat perhatian arena pertandingan, merupakan kelompok yang pasti masuk delapan besar di hati semua orang, saat tatapannya bertemu dengan tatapan Jilson, matanya mengeluarkan tatapan yang kompleks, langsung menundukkan kepala.

Dia sudah gagal, tidak berjodoh lagi dengan kompetisi ini, harapan terakhirnya untuk mengalahkan Jilson juga sudah pupus,masih harus menahan rasa sakit di hatinya, lanjut melihat para pemenang yang bersaing mendapatkan juara pertama.

“berjuanglah.” Jilson melihatnya, setelah berpikir dia memegang bahunya.

Di saat ini, Arifin mengangkat kepala dengan terkejut, melihatnya dengan tatapan kaget.

“walaupun kamu kalah di kompetisi kali ini, tapi kamu masih punya waktu empat tahun, bakatmu lumayan, selama kamu terus berusaha keras empat tahun ini, setelah empat tahu, aku yakin kamu akan mendapatkan hasil yang lumayan.” Jilson melihatnya dengan tenang.

“kamu, untuk apa bicara ini ke aku.....” Arifin terkejut.

“hanya tidak ingin kamu terlalu sedih saja.” Kata Jilson.

“oh.....” Arifin menganggukan kepala.

Setelah tim Jilson pergi, Arifin duduk di sudut arena pertandingan, di depan pintu arena pertandingan, melihat arena pertandingan di depannya, perlahan matanya mengeluarkan air mata.

Dia tidak bisa menahan nangis, tidak berhenti mengelap air mata dengan tangannya, namun air matanya seperti tidak bisa berhenti, dilap seperti apapun tidak ada habis-habisnya.

Dibandingkan Ryo, Jilson adalah seorang guru yang baik. Walaupun dia tidak memandang Jilson, terus tidak senang pada Jilson, tapi Jilson sama sekali tidak pernah melakukan apa-apa padanya. Bahkan, tidak pernah bertengkar dengannya, tidak pernah mengejeknya, tidak pernah mempermalukannya. Selama ini dia sendiri yang terus membandingkan dirinya dengan Jilson. Sampai dirinya menyadari jaraknya dengan Jilson semakin jauh, akhirnya hanya bisa mengangkat kepala dan melihat.

Kalau dia lebih awal menurut Jilson, melakukan latihan sesuai yang diajarkan Jilson padanya, lebih rendah diri lagi, lebih banyak belajar dari Jilson, mungkin saja kompetisi seni bela diri militer kali ini dia tidak akan kalah dari Ryan, tidak akan langsung tereliminasi di babak pertama. Kalau saja dia lebih awal, mungkin kali ini.......

“Arifin, jangan nangis lagi, kami tahu kamu sudah berusaha keras, hanya saja bertemu guru yang egois. Kalau lain kali bertemu orang seperti Jilson, kita harus menghargainya dengan baik.” Para teman tim Arifin merangkulnya, menenangkannya dengan suara kecil.

Bagi mereka, ini bukan hanya sebua kesempatan, bisa menjadi terkenal, menjadi kandidat pemimpin Liga Persilatan, dipandang oleh para perwakilan dari lima komando palagan dan empat divisi besar. Ini juga sebuah kehormatan, kehormatan yang selamanya sangat sulit didapatkan.

Di sisi ini, setelah tim Jilson makan siang, enam orang dibagi menaiki enam mobil, diantar ke enam arena pertandingan.

Jam dua sore hari, adalah saat mereka mengikuti babak kedua kompetisi seni bela diri militer, tiga puluh dua besar ke enam belas besar.

Tim Jilson sudah memastikan, lawan mereka adalah tim Pendekar Wanita Gangnam, tapi mereka tidak tahu siapa lawan mereka masing-masing.

Kalau mereka menyusun urutan tanding dengan menganalisis urutan Tim Pendekar Wanita Gangnam, kalau begitu pihak Tim Pendekar Wanita Gangnam juga pasti akan menganalisis urutan mereka, untuk mengatur urutan mereka, dan memastikan akan menang melawan tim Jilson.

Jadi tidak peduli bagaimanapun dia menganalisisnya, bagaimanapun mengurutkan anggota timnya, dia juga tidak akan mungkin bisa memperhitungkan urutan tim Pendekar Wanita Gangnam dengan seratus persen tepat, lebih baik asal urutkan saja, lihat nasib. Walaupun tim Jilson mereka hanya ada enam orang, tapi mereka punya Jilson dan Gina dua orang yang ahli, punya jaminan besar untuk mengalahkan tim Pendekar Wanita Gangnam.

Tim Pendekar Wanita Gangnam hanya punya Jessy seorang yang ahli, Sandra hanya terhitung setengah ahli, dia bisa melawan tuan muda Ben, Leo, Ardham, Susi, tapi tidak bisa mengalahkan Jilson dan Gina.

Selama tidak ada keadaan khusus, Jilson dan Gina sudah pasti menang.

Apakah tim Jilson bisa menjadi pemenang, harus melihat penampila tuan muda Ben, Leo, Ardham dan Susi.

Saat enam mobil mereka sudah tiba di arena pertandingan masing-masing, mereka berenam duduk istirahat di arena pertandingan.

Sampai sepuluh menit sebelum pertandingan, mereka baru diminta keluar dari area istirahat, melihat musuh mereka.

Saat semua anggota dari kedua tim keluar, di arena pertandingan utama langsung muncul daftar pertandingan kedua tim.

Urutan pertandingan Tim Jilson dan Tim Pendekar Wanita Gangnam adalah, Jilson VS Zoony, tuan muda Ben VS Sandra, Susi VS Jessy, Gina VS Linda, Ardham VS Navier, Leo VS Janita, Cheary tidak punya lawan tanding, langsung dianggap menang.

Setelah Tim Jilson dan Tim Pendekar Wanita Gangnam melihat lawan tandingnya masing-masing, semua peserta tim Jilson dan Tim Pendekar Wanita Gangnam terkejut.

Pertandingan pertama, Jilson VS Zoony.

Saat pertandingan Jilson dan Zoony dimulai, enam peserta di arena pertandingannya semua duduk di arena pertandingan menonton mereka, raut wajah Janita, Jessy, Linda tidak terlalu bagus, raut wajah tuan muda Ben, Leo dan yang lainnya santai.

Zonny melihat Jilson di sebrangnya, tersenyum dengan canggung, “kamu ya......”

“ya.” Jilson juga tersenyum.

“adik sepupu, bisa tidak beri sedikit martabat pada kakak, bertarung lama sedikit dengan kakak, supaya kakak kalahnya tidak terlalu memalukan, ada banyak orang yang menonton di arena pertandingan utama, nanti setelah selesai bertanding, kakak akan mentraktirmu makan.........” Zoony mengeluarkan ekspresi kasihan, mendekapkan tangannya, memohon pada Jilson.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu