My Goddes - Bab 531 Bagaimana Keadaan Mereka?

Ketika waktunya tiba, tidak peduli siapa Jilson dan Tuan muda Ben, apa hubungan mereka dengan pasukan militer, mereka harus meninggalkan ruang harta karun, kalau tidak mereka akan diperlakukan sebagai perampok.

Ada banyak harta karun di ruang harta karun ini, pemenang sebelumnya terpesona di ruang harta karun. Bahkan sampai waktunya habis belum sempat memilih harta karun, hingga akhirnya terburu-buru memilih salah satu harta karun. Hal semacam bukan tidak pernah terjadi.

Misalnya Gavin sebagai pemenang sebelumnya hanya memilih Ganoderma lucidum yang berusia seribu tahun, Ryo sebagai pemenang sepuluh tahun yang lalu hanya mengambil kaligrafi dan lukisan langka, Jack yang pernah datang kemari, jangankan mengambil harta karun, dirinya yang belum sempat mengambil sesuatu telah diusir keluar, kejadian ini sangat menyakiti hati Jack.

Dan sekarang, tangan Tuan muda Ben dengan santai diselipkan sebuah cakar besi, dirinya sangat membenci Susi.

“Silahkan pergi.” ucap Anto kepada semuanya.

Mereka harus segera meninggalkan ruang harta karun, kalau tidak sejumlah pasukan khusus di belakang Anto akan segera menembak mereka.

“Cakar Pengejar Jiwa, ini juga senjata kualitas setingkat dewa, lumayan…………”ketika Jilson dan lainnya meninggalkan ruang harta karun, Leo mengambil cakar Tuan muda Ben dan melihatnya sebentar.

“Ada banyak jenis Cakar Pengejar Jiwa, cakar yang dibuat dari besi disebut cakar pengejar jiwa, cakar yang dibuat dari besi meteorit juga disebut cakar pengejar jiwa. Tuan muda Ben, cakar pengejar jiwa ini lumayan bagus. Dan tampaknya Cakar Pengejar Jiwa milik Tuan muda Ben memiliki banyak kegunaan…………”Jilson juga mengamati senjata tuan muda Ben, dan mencoba menaruh sepasang cakar ini di pergelangan tangannya.

Cakar besi ini panjangnya satu kaki, dan memiliki sentuhan dingin di pergelangan tangan. Jilson memakai cakar besi di kedua tangannya dan memutarnya dua kali, lalu di udara segera mengeluarkan suara tsst.

“Cakar ini bukan hanya senjata tajam seperti pedang yang dapat dengan mudah memotong besi, cakar ini dapat dengan mudah mencengkram sepotong pelat baja, dan juga mengandung tujuh fungsi. Ada lubang kecil di masing-masing keempat jarinya, dan sebuah tombol yang dapat melepaskan banyak jarum perak, dan ada lubang besar di belakang pegangan, seharusnya itu untuk menyembunyikan kabut beracun.”

“Disini juga ada tombol, kalau menekan tombol ini mungkin bisa menembakkan tali, dan disini juga ada tombol pengait yang dapat melihat pisau tajam di belakang, ini barang bagus…………”Jilson memainkan cakar besi Tuan muda Ben sambil memujinya.

“Kak, cakar besi ini memiliki fungsi ke delapan.”ucap Susi menarik lengan Jilson dengan penuh kasih sayang.

“Oh?”Jilson terkejut.

“Kalau punggung Tuan muda Ben gatal, dia bisa menggunakan cakar besi ini untuk menggaruk punggungnya.”ucap Susi segera menyipitkan mata besarnya dan tertawa.

“Susi, sialan kamu!” Tuan muda Ben marah sampai wajahnya memerah, dan mencubit pinggang Susi.

“Kak Ben, bersyukurlah, banyak master bela diri yang terpana setelah masuk ke ruang harta karun, sampai tidak sempat memilih harta karun, setidaknya kamu memilih sebuah harta karun setingkat dewa.” Davis mencoba menenangkan Tuan muda Ben.

“Anjir, cakar seperti ini kalau digunakan oleh diriku seperti seorang pembunuh di danau, siapa yang menginginkannya? Kalau tahu pada akhirnya aku memilih sebuah barang rongsokan, lebih baik aku mengambil lukisan Fuchun Mountain Residence itu.”ucap Tuan muda Ben dengan kesal.

“Lukisan Fuchun Mountain Residence itu palsu…………”ucap Anto dengan canggung.

“Palsu?”semuanya terkejut melihatnya.

“Iya, di ruang harta karun ini selain harta karun peninggalan dinasti sebelumnya ketika China di dirikan, masih ada harta karun yang kami kumpulkan dari segala penjuru selama bertahun-tahun, dan ada beberapa harta karun dikirim ke ruang harta dari hasil penggeledahan beberapa pejabat yang korupsi. Dan Lukisan Fuchun Mountain Residence yang asli serta banyak harta karun lainnya, saat ini dipajang di museum di berbagai tempat. Lagipula kalian semua master bela diri tidak terlalu tertarik dengan lukisan, jadi aku tidak mengingatkan kalian. Dan kalian berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi seni bela diri militer, sekalipun tidak ada uang juga akan menjadi kaya.”ucap Anto tersenyum canggung, kemudian bertanya kepada Jilson, “Komandan Jilson, ketujuh harta karun ini sudah kami hadiahi kepadamu, sudah saatnya mengeluarkan pasukan untuk menyelamatkan orang, kan? Kami memiliki kepercayaan kepada Tim Organisasi Immortal, Dragon dan Phoenix, pemenang sebelumnya dan master bela diri lain, kami hanya khawatir kalau waktunya lama mereka tidak akan bisa bertahan.”

“Terlebih lima puluh ribu orang…………”

“Aku memiliki niat untuk menyelamatkan pasukan Rendra, tapi medan Golden Triangle sangat rumit, dan lingkungannya asing, aku tiba-tiba mengirim angkatan bersenjataku, aku khawatir bukan hanya tidak bisa menyelamatkan pasukan Rendra, malah sebaliknya meninggal bersama dengan pasukan Rendra di Triangle Golden. Kemampuan Feri dan tiga panglima militer memimpin pasukan sangat hebat, kalau tidak, tidak mungkin menjadi kekuatan kelas dunia, beri aku tiga hari lagi, setelah tiga hari, aku pasti akan mengirim pasukan ke Triangle Golden mendukung pasukan Rendra.” ucap Jilson dengan sangat serius.

“Sejak awal kami sudah membujuk Rendra, agar dia berangkat bersama dengan kami. Dia memiliki 50.000 tentara, kami memiliki 100.000 tentara, kalau kedua tentara kami bersatu, itu akan menjadi 150.000 orang dan menjadi sedikit lebih mudah menyerang Feri. Tapi dia tidak mendengar, dia takut kita akan mengirim pasukan ke Triangle Golden dan merebut darinya, sekarang mabes pasukannya kehilangan kontak, ini mau salahkan siapa? Dan kami berencana 15 hari kemudian baru mengirim pasukan, luka kakakku, Leo, dan Tuan muda Ben belum pulih, karena mereka mengakibatkan kakakku harus mengirim pasukan sepuluh hari sebelumnya ke medan perang Triangle Golden, dan memulihkan lukanya di medan Triangle Golden!”ucap Susi menyela perkataan Anto.

“Aku tahu kalian baik hati, dan ini memang arogansi Rendra. Aku berharap kalian bisa mengirim pasukan lebih awal dan menyelamatkan pasukan Rendra. Kalian seharusnya tahu ada Parlemen International di Amerika Utara yang melihatnya, kamu tidak enak mengerahkan pasukan ke Triangle Golden…………”ucap Anto mendesah.

“Aku mengerti.”Jilson menganggukkan kepala.

“Leo, kamu mengatakan pasukan Rendra kehilangan kontak, dia tidak mengerti cara berperang, mungkin dua hari ini dia diserang cukup kejam oleh pasukan Feri? Dia membawa 50.000 orang ke Triangle Golden, sekarang hanya menyisakan berapa orang? Dua puluh lima ribu orang?”ketika Anto menoleh berbalik pergi, Tuan Muda Ben berbisik pelan kepada Leo.

“Tidak mungkin begitu lemah, kan? Semua pasukan Rendra adalah orang hebat yang sanggup menghadang sepuluh atau seratus orang, meskipun sulit menghindari kematian dan cedera di medan perang, tapi bagaimana pun dia mempunyai para master hebat yang membantunya seperti Erick, George, Peniel, Jasper dan Axel, seharusnya mampu menghabisi sebagian pasukan Feri, dan sekarang malah dirinya kehilanglan 3000-5000 tentara?”ucap Leo.

…………………………

Medan Perang Triangle Golden.

Saat ini, Tentara Rendra dan tentara Hansen berperang sampai mati. Jasper, Dragon, Gavin, Arifin dan master lainnya membawa tentara hebat menyerang pasukan Hansen, master yang tidak terhitung jumlahnya membunuh buaya di rawa dan menggunakan tubuh buaya sebagai kayu apung, terbang keluar dari rawa, dan akhirnya berhasil meloloskan diri dari pengejaran.

Dan dalam peperangan ini banyak juga pasukan Rendra yang meninggal dan terluka parah, ketika Rendra ditemani oleh Erick menghitung jumlah orang, dia menghela nafas panjang, “Hanya tersisa 2000-an orang…………”