My Goddes - Bab 891 Kata Sandi Malam Ini

Siang keesokan harinya, Afrika Barat.

Pada saat ini, kelompok Jilson Lee telah menggunakan pesawat pribadi untuk mendarat di bandara terdekat dengan pasukan militer organisasi naga hitam. Gelombang panas terasa begitu baru turun dari pesawat. Bandaranya terasa sunyi dengan diliputi udara panas dan pasir kuning yang langsung membuat Jilson Lee dan orang lainnya tidak bersemangat.

"Katanya gunung api dalam 'Perjalanan Ke Barat' sangat panas yang menyiksa orang-orang di sekitarnya, aku rasa Afrika kurang lebih sama dengan gunung api." Tuan Muda Ben segera membuka jaket militernya memperlihatkan baju merek terkenal di dalamnya dengan wajah yang menderita.

"Musim hujan memberikan kehidupan kepada warga Afrika tapi musim angin sebelum musim hujan adalah musim yang paling sulit, banyak warga Afrika yang mati setiap tahun akibat kelaparan dan kehausan, setengahnya mati selama periode musim angin." Jilson Lee berkata.

"Alangkah bagusnya jika kita bisa mengalahkan para panglima perang itu?" Leo berkata.

"Tidak ada orang yang akan berebut makanan dengan para warga sehingga warga bisa menyimpan makanan selama tiga bulan musim hujan untuk sembilan bulan berikutnya, meskipun tidak ada para panglima perang yang merebut makanan mereka, kehidupan mereka juga tidak terlalu kaya tapi akan lebih baik daripada ada perampok yang merampok mereka." Jilson Lee berkata.

"Semua panglima perang harus dimusnahkan sekaligus." Davis Lee berkata.

"Ayo kita beraksi." Jilson Lee mengangguk pelan.

Jarak dari bandara ke pasukan militer organisasi naga hitam masih lumayan jauh, meskipun mereka langsung mendapatkan mobil militer begitu sampai di bandara tapi mereka baru sampai di organisasi naga hitam pada malam harinya.

Iklim panas dan angin kencang di Afrika membuat kadar air dalam tubuh manusia berkurang dengan cepat sehingga Jilson Lee dan orang lainnya minum banyak air selama perjalanan untuk mempertahankan kekuatan fisik mereka supaya bisa berada pada kondisi prima sehingga mereka bisa menyelesaikan misi mereka pada malam hari.

Sewaktu mobil semua orang sampai di luar wilayah pasukan militer organisasi naga hitam, langit perlahan-lahan menjadi gelap dan angin juga menjadi kecil, suhunya juga menjadi lebih dingin.

Sebelum pasukan Jilson Lee dan Gisel dibagi dua, mereka melihat pasukan patroli organisasi naga hitam yang berjumlah dua ribu orang lewat maka mereka segera mematikan mobilnya dan mereka baru menyalakan mobil lagi setelah pasukan patroli pergi.

"Ingat semuanya, meskipun sekarang Bima tidak ada di Afrika Barat dan masih ada di pulau kekaisaran Fendi tapi Bisma banyak anak buah yang tangguh, meskipun anak buahnya tidak punya ilmu bela diri yang tinggi tapi mereka semua sangat gesit. Menyelesaikan misi adalah masalah nomor dua, keselamatan adalah nomor satu. Menyerah saja jika merasa misinya tidak mungkin diselesaikan karena tidak boleh terjadi sesuatu kepada kalian." Jilson Lee berkata kepada Gisel.

"Kami pasti akan memperhatikan keselamatan." Gisel mengangguk.

"Baik, kita akan berkumpul di bandara ketika kita datang tadi." Jilson Lee menepuk pundak Gisel dengan pelan.

Segera pasukan Jilson Lee dan Gisel terbagi dua, pasukan Gisel menuju ke gudang persenjataan terbesar organisasi naga hitam sedangkan pasukan Jilson Lee menuju gudang perlengkapan perang paling besar.

Mereka menghindari banyak halangan organisasi naga hitam di sepanjang perjalanan dan setelah mereka masuk ke dalam organisasi naga hitam, mereka menutupi mobil dengan pasir kuning dan memilih berjalan untuk pergi ke arah target.

Mereka berjalan selama beberapa jam, sudah tengah malam sewaktu pasukan Jilson Lee berada di luar gudang makanan organisasi naga hitam.

Gudang makanan adalah titik penting bagi organisasi naga hitam, karena pasukan mereka banyak maka demi menjaganya dari serangan musuh maka mereka menempatkan 50 ribu prajurit di luar gudang.

Mereka sudah tidak mudah masuk ketika jaraknya 30 kilometer dari gudang karena semua anak buah organisasi naga hitam berada di sana dan menjadikan gudang makanan sebagai pusatnya.

Jika pasukan Jilson Lee melakukan kesalahan maka mereka akan diserang oleh pasukan organisasi naga hitam sehingga energi qi pelindung mereka hancur dan langsung mati di tempat mereka.

Pasukan Jilson Lee hanya berjumlah lima orang dalam operasi kali ini.

Jilson Lee, Leo, Tuan Muda Ben, Ardham juga Davis Lee.

Di sekitar gudang makanan ada ribuan lampu sorot yang sebagian menyorot ke atas langit dan sebagian menyorot ke bawah, mereka masih belum mendekat ke arah gudang tapi pasukan Jilson Lee sudah merasa ketatnya penjagaan di gudang makanan tersebut.

Pasukan Jilson Lee memakai baju kamulfase gurun, dia melihat penjagaan gudang yang ketat di depan lalu mereka merayap di tanah.

Sewaktu sekelompok pasukan patroli yang berjumlah ratusan orang berjalan ke arah mereka, pasukan Jilson Lee telungkup di tanah dan bersembunyi di tempat gelap seperti ular berbisa dan menyerang ketika waktunya tepat.

Pasukan patroli ini semakin dekat ke arah mereka.

Pasukan militer organisasi naga hitam sudah setengah tahun berada di Afrika Barat, mereka masih belum bertemu musuh dan berpatroli seperti ini setiap hari sehingga kewaspadaan mereka perlahan-lahan menurun.

Sewaktu pasukan patroli ini berjarak lima meter dari mereka, ketua pasukan patroli sembarang mengarahkan senternya tapi mereka tidak menemukan lima orang yang sedang tengkurap di tanah.

Tiba-tiba, Jilson Lee bangun dan berdiri di depan mereka lalu dia mengayunkan pedang yang langsung menusuk tiga orang prajurit sekaligus.

Lalu telapak tangannya dipukulkan ke arah dada prajurit yang ada di depannya sambil mengeluarkan energi qi sejati yang langsung menerbangkan belasan orang prajurit.

Davis Lee, Ardham, Leo dan Tuan Muda Ben segera bangun dari tanah lalu muncul di samping para prajurit, Ardham langsung membunuh dua orang dengan kedua pisaunya kemudian badannya langsung berputar yang langsung menjatuhkan satu per satu prajurit. Leo mengeluarkan tombak fierce dan mengayunkannya yang langsung menjatuhkan beberapa prajurit, dia langsung menarik dan menusukkan tombaknya yang sekali lagi menjatuhkan beberapa prajurit. Kemudian dia menarik tombak panjangnya dan melemparkannya dengan kencang sehingga tombak itu langsung mengenai kepala beberapa prajurit.

Tuan Muda Ben muncul di tengah prajurit, dia mengeluarkan cakar besinya dan setelah cakar besinya mengenai dua orang prajurit, dia mengarahkan cakar besinya ke samping dan mengeluarkan kabut pekat yang sangat beracun.

Ada prajurit yang melihat musuh datang lalu mengarahkan pistolnya ke arah tubuh Tuan Muda Ben, Davis Lee mengeluarkan puluhan ribu bayangan pedang yang mengelilingi mereka dan menjatuhkan pasukan yang tersisa.

Mereka berlima adalah master kultivasi tingkat menengah, master kultivasi tingkat dasar dan hanya membutuhkan dua detik untuk menghabisi beberapa prajurit ini.

Mereka segera mengali lubang dengan pedang mereka dan mengubur mereka setelah membunuh semua prajurit ini dan ditutupi dengan pasir kuning.

Mereka berlima segera tengkurap di tanah sewaktu lampu sorot mengarah ke arah mereka dan menutupi badan mereka dengan pasir kuning juga baju kamuflase. Setelah lampu sorotnya lewat maka seperti tidak ada yang terjadi di tempat ini.

"Kita sudah beristirahat selama sebulan, karena sudah sebulan lebih tidak beraksi maka hati menjadi sangat panik sehingga hampir saja memberi mereka kesempatan untuk menembak." Davis Lee menghela napas sambil berbisik kepada Jilson Lee.

"Gerakannya masih termasuk lancar sehingga tidak mempermalukan kemampuan master kultivasi tapi kita sepertinya kehilangan sesuatu." Jilson Lee berkata.

"Kehilangan sesuatu?" Leo bertanya.

"Bukankah kita harus meninggalkan seseorang yang hidup untuk bertanya kata sandi kepada mereka?" Jilson Lee bertanya.

"......" Leo, Tuan Muda Ben, Ardham dan Davis Lee tidak bicara.

Mereka berlima membunuh seratus orang dalam waktu dua detik dan ini adalah batas mereka, jika harus meluangkan waktu untuk bertanya kata sandi dengan mereka maka ini agak menyulitkan.

"Tidak masalah, aku akan mencoba apakah bisa menyelamatkan satu orang untuk bertanya kata sandi malam ini." Jilson Lee segera menarik seorang prajurit dari tumpukan pasir kuning, dia mengeluarkan sebuah jarum perak lalu menusuknya ke arah titik akupuntur utama di dada prajurit itu.

"Uhuk, uhuk......" Prajurit itu segera batuk.

"Apa kata sandi malam ini?" Jilson Lee bertanya.

"Angin pasir." Prajurit menjawab tanpa sadar.

"......" Leo, Tuan Muda Ben, Ardham dan Davis Lee melihat semuanya dengan diam dan terlihat canggung.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu