My Goddes - Bab 939 Penasehat Militer Benny

Di bawah terik matahari, Winni yang sedang mengenakan seragamnya dan berjalan ke daerah yang tinggi, dia lalu melihat ke arah barak Jilson.

Dari tempat dia berdiri, kamp besar itu terlihat seperti sarang semut. Winni adalah orang yang ambisius, dia memiliki dukungan dari Klan Keluarga Kelima, dia juga bekerja sama dengan banyak panglima perang seperti Feri, Benny, Bisma, dan Sepuluh Pembunuh Ternama untuk menjatuhkan Jilson.

Sejak saat itu, dia juga memiliki rencana untuk menjadi penguasa dunia.

Meskipun kekuatan Jilson, Fendi, dan Hito meningkat pesat di Afrika, mereka juga sudah berhasil menjadi negara adidaya, mereka juga berhasil melampaui Pasukan Naga Kumoro, tapi dia tidak panik. Dia yakin, selama dia memegang kendali situasi medan perang, dia pasti akan berhasil merebut Afrika.

Memangnya kenapa dengan jutaan pasukan milik Fendi, memangnya kenapa Jilson yang mendapat dukungan dari ahli?

Dia adalah Winni.

Seorang Tuan Muda dengan latar belakang yang dalam di dunia bawah internasional.

“Winni, kamu benar-benar menganggap Lina sebagai orang kepercayaanmu.” Tiba-tiba, Benny muncul di belakang Winni, dia sedang berbaring di kursi anyaman yang diangkat oleh sekelompok ahli bela diri.

Benny adalah seorang pecandu narkoba, dia juga termasuk salah satu master bela diri, tapi karena penggunaan narkoba dalam jangka waktu yang lama, tubuhnya menjadi rusak parah, narkoba membuat tubuhnya terasa kosong dan malas, meskipun dia memiliki kemampuan bela diri yang sangat hebat, biasanya akan tetap ada puluhan orang yang siap melayaninya kemana pun dia pergi.

Saat ini, wajahnya terlihat sangat pucat, tubuhnya semakin kurus, dan rongga matanya terlihat cekung, dia berbaring malas di kursi anyaman seperti sedang sekarat, dia lalu menguap dan mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya untuk menghentikan kecanduan sebentar: "Aku lebih percaya pada Jilson, daripada si Lina itu. Kamu mungkin lupa julukan Lina, gadis kecil itu sering berbohong demi uang, otak liciknya juga sangat hebat, aku dengar kalau dia menipu orang tuanya dan sekelompok orang saat dia masih menjadi keluarga mereka, saat kita bertemu dengannya, kita juga hampir dipermainkannya, kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak ada benar, apa kamu pikir dia benar-benar rela menjual nyawanya padamu dan membiarkanmu menyuruhnya memata-matai barak Roy begitu saja?"

"Aku tidak begitu mengerti maksudmu." Winni berbalik dan menatap Benny dengan dingin.

"Begini, Lina tidak mungkin rela untuk bekerja begitu saja, dia sangat serakah, malas, dan suka berbohong. Memata-matai barak selama dua hari dua malam, beberapa dari kita bahkan tidak bisa melakukannya, apa menurutmu Lina bisa melakukannya? Kecuali Lina dan Roy melakukan semacam kesepakatan, tapi Roy tidak mungkin membiarkan Lina, jadi sekarang mereka mungkin sedang makan enak sambil mengobrol, Lina bahkan tinggal di barak Roy di malam hari, kalau tidak dia pasti sudah kembali ke barak kita dari awal." Benny mencibir dengan kesal.

"Sepertinya memang tidak mungkin.” Feri datang dengan sekelompok orang di belakangnya.

"Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Fendi, seorang manusia biasa bisa menjadi seorang kaisar, orang-orangnya bahkan bisa membunuh Dewa Iblis Kelima, kita tidak dapat menyimpulkan semuanya dengan akal sehat. Alasan kenapa Jilson bisa dengan mudah menyatukan orang-orang adalah karena keluarganya memiliki pengaruh yang besar dan kekuasaan yang luas, mereka memiliki banyak kerabat yang kaya dan hebat, dan sebagian besar anggota kelompoknya adalah kerabatnya sendiri. Lalu apa hubungan Lina dengan kita? Tidak ada sama sekali. Kita membayarnya dan dia melakukan sesuatu untuk kita. Sama seperti pekerja kantoran biasanya. Dia adalah orang yang sangat tidak bertanggung jawab, tapi sekarang tiba-tiba dia dengan patuh pergi memata-matai Pasukan Legiun Putih selama dua hari, apa menurutmu itu mungkin?" Benny mencibir.

"Kalau Lina berani menipuku, apa dia tidak takut akan ku bunuh?" Kata Winni.

"Ya ampun, dia adalah seorang Master Tingkat Dewa Lanjutan, anggota inti dari Pasukan Naga Kumoro, selama dia tidak mengkhianatimu, apa kamu rela membunuhnya hanya karena dia melakukan kesalahan kecil?" Kata Benny.

"..." Winni mengerutkan dahinya dan terdiam.

"Menurutku, ini bukan hanya masalah Lina yang tinggal di barak Roy selama dua hari dan tidak kembali, tapi juga masalah keamanan semua pasukan kita, dua hari ini benar-benar sangat mencurigakan, aku memiliki firasat kalau Roy mungkin akan mengirim orang untuk menyerang kita." Benny berkata,

"Kenapa kamu bisa mengatakan itu?" Winni bertanya.

Benny menyuruh bawahannya untuk membuka peta operasi militer, dan kali ini Benny sudah mengisi dan menggambar lingkaran merah di peta itu, dan menandai banyak hal di atasnya.

Peta ini adalahh peta lokasi tempat Pasukan Naga Kumoro dan Pasukan Legiun Putih bertempur.

Meskipun Benny adalah seorang pecandu narkoba, dia juga seorang master yang sangat berbakat. Kalau penasehat militer Fendi adalah Hayden, dan penasehat militer Rendra adalah Eric, maka penasehat militer Winni adalah Benny.

"Perhatikan baik-baik, di peta ini terlihat pembagian posisi pasukan kita di kedua sisi. Kita memiliki dua ratus ribu tentara, Roy juga memiliki dua ratus ribu tentara, dua ratus ribu tentara milik Roy berkemah sejauh dua ratus kilometer dari kita. Kalau Pasukan Legiun Putih ingin menyerang kita dari depan, mereka akan muncul di hadapan kita hanya dalam satu jam. Tapi kalau mereka ingin menyerang kita dari belakang, itu tidak akan mudah. "

"Pertama, mereka harus berputar dari samping kalau mereka ingin menyerang dari belakang, dan supaya kita tidak menyadarinya, orang-orang yang mereka kirim akan menjauh dari daerah tengah dan berjalan sejauh dua ratus kilometer ke timur atau barat, mereka memerlukan waktu setidaknya satu hari. Untuk menghindari pasukan pengintai kita, mereka harus masih harus berjalan sejauh dua ratus kilometer ke timur atau barat dari titik terakhir mereka, dan itu juga memerlukan waktu satu hari. Jadi kalau mereka ingin mengitari kita dan menyerang dari belakang, mereka harus membuat memutar dari ujung ke ujung, melewati hutan lebat dan jalan pegunungan yang terjal, mereka harus berjalan kaki setidaknya tiga hari."

"Sudah lima hari dan Pasukan Legiun Putih tidak melakukan apa-apa, apa kamu tidak merasa ada sesuatu yang aneh?" Benny bertanya.

"Apa mungkin Roy sudah mengirim orang untuk menyerang kita secara diam-diam?" Winni bertanya.

"Bukan hanya mungkin, Roy memang sudah mengirim orang untuk menyerang kita secara diam-diam. Lina adalah orang yang banyak bicara, dia juga lumayan pandai berbicara, dan meskipun dia pergi ke barak Pasukan Legiun Putih untuk memata-matai mereka, entah bagaimanapun hasil penyusupannya ke sana, Lina pasti akan merasa repot dan kembali pada hari pertama. Tapi Lina tidak kembali, ini berarti dia bermaksud untuk tinggal di sana. Tapi kenapa dia sengaja tinggal di sana? Ini berarti Roy sengaja menahannya di sana. Dan karena Roy membiarkannya tinggal, sisanya sudah mudah untuk dijelaskan, Roy sedang mengirim orang-orang untuk menyerang kita."

"Lina yang menghabiskan dua hari di sana adalah bukti yang jelas, sudah lima hari sejak Roy menghentikan serangannya pada kita. Aku yakin, bawahan Roy pasti sudah berada di belakang kita, dan pemimpin kelompok penyerangan diam-diam ini kemungkinan besar adalah seorang pembicara dari Kongres Black Dart, Gisel.” Benny mulai tertawa.

“Kalau begitu kita harus menghabisi mereka, dan menyerang pasukan utama milik Roy, lalu membantai semua Pasukan Legiun Putih." Kata Winni

"Bagaimana kamu akan menyerang? “ Benny bertanya.

“Dua ratus ribu tentara akan berjaga di garis belakang, kita akan membunuh semua orang dari Kongres Black Dart di Area Pertempuran Afrika. "