My Goddes - Bab 100 Jilson Lee marah

Saat itu, Arifin Han sudah mengerti, Monika memang sudah menikah, dia menikah dengan anak muda yang bernama Jilson Lee. Dia selalu menyukai Monika dan merasa bahwa Monika adalah istri di masa depannya, tapi siapa yang menyangka Monika sudah menikah dengan lelaki lain, saat dia mendengar ini perasaannya seperti ada petir yang menyambar di langit cerah.

Dia marah dan tidak menerima ini.

Mengetahui informasi ini, dia sangat ingin memukul Jilson Lee, dan memaksa Jilson Lee untuk menceraikan Monika. Tapi karena statusnya berbeda dari pria biasa yang bisa sesukanya untuk bertindak cemburu, dia hanya bisa menelan rasa ketidak relaan ini saja.

Sekarang dia melihat ada seorang lelaki yang berurusan dengan Jilson Lee, dia tidak bisa menahan rasa gembira di hatinya.

Sebenarnya dia memiliki kesempatan untuk bersama dengan Monika.

Sekalipun Monika sudah menikah, tetapi kecantikkannya tidak kalah dari yang dulu, malah dia terlihat lebih cantik, dia menjadi lebih suka tersenyum, wajah cantik putihnya terkadang sering memerah, membuat orang tidak bisa menahan untuk menyukainya. Yang dia sukai adalah rupanya, asalkan dia tidak berubah menjadi gendut dan jelek, sekalipun dia sudah menikah dua kali, dia masih tetap bisa menerimanya. Mungkin kedepannya dia akan bersama dengan Monika, tapi karena dia sekarang bukan lagi perawan, ini membuat dirinya memiliki sebuah keraguan, tapi asalkan dia bisa menahan itu semua akan tidak apa-apa. Dia adalah seorang yang sangat berbakat, dia hanya membutuhkan sebuah pakaian yang indah, dia bisa tidak memperdulikan perasaannya.

Dia adalah grandmaster, dan memiliki status keluarga yang berkuasa. Tapi Jilson Lee, selain penipu tidak ada kemampuan lain bukan?

Wanita cantik seperti ini diberikan padanya, apa dia bisa mempertahankannya?

Mungkin hari ini, setelah monika melihat Jilson Lee dipermalukan dengan pemuda keturunan kaya, di dalam hatinya mungkin akan malu, sedikit demi sedikit akan menjauhinya. Tidak perlu dia turun tangan, Monika mungkin akan bercerai dengannya, sampai saat itu dia memiliki kesempatan untuk mendapatkan Monika.

Asalkan aku ingin, didunia ini tidak ada yang tidak dapat aku miliki.

Aku memiliki potensi, status, kedudukan, Jilson Lee aku ingin lihat apa yang bisa kamu keluarkan untuk bersaing dengan ku, walaupun kamu mendapatkan monika terlebih dulu, tapi monika suatu saat akan pergi dan menghilang, dan masuk kedalam pelukan ku.

Cuma Monika bukanlah perawan lagi.

Berpikir sampai disini, dalam hati Arifin Han sangat benci……………

Sedangkan disini, kak Bion melihat Deni Han rupanya berani dia tidak menghormati Jilson Lee, dia sudah membawa anak buahnya kesana. Di hatinya, Jilson Lee adalah orang nomor 1, dia sudah mengalahkan Angga orang nomor satu di Kota Gambir, di Kota Gambir siapa yang berani bermasalah dengannya? Dia mengalahkan Angga, berarti potensi dia lebih kuat dibanding Angga, walaupun dulunya Arifin Han bertemu dengan Angga dia juga tidak berani membuat kesalahan.

Orang ini cari mati!

Kak Bion tidak menunggu Jilson Lee berbicara, dia berencana untuk memberi pelajaran pada Deni Han.

Tapi, saat Kak Bion membawa anak buahnya berjalan ke samping Jilson Lee, berencana untuk membawa Deni Han keluar, sekelompok orang berjas datang, seseorang berbadan besar langsung memisahkan Jilson Lee dan Deni Han. Dia adalah kepala keamanan acara ini, acara malam ini diadakan oleh Lean, dia melihat sendiri Lean menyambut Jilson Lee dengan hangat, di acara ini dia tahu siapa kedudukannya yang penting. Dia harus melindungi Jilson Lee, setelah memisahkan Jilson Lee dengan Deni Han, dia langsung berkata kepada Deni Han, tuan, sepertinya hari ini anda sudah minum terlalu banyak?

Kenapa? Deni Han melihat seluruh tamu di pesta itu melihat kearahnya, dua kelompok pria berjas datang kearahnya, dia mengedipkan matanya sedikit terkejut.

Tuan Lee adalah tamu istimewa Bos kami, harap anda menghormatinya sedikit. Kepala keamanan berkata tanpa ekspresi.

Hah? Tuan Lee? Deni Han membuka matanya lebar-lebar.

Benar, dia adalah Tuan Jilson Lee, dan dia adalah tamu istimewa Bos kami yaitu Tuan Lean, anda tidak seharusnya melecehkannya seperti ini. Jika kamu bosan, harap anda naik ke dalam lift di sebelah kanan turun ke lantai dua, pusat rekreasi hotel ini cocok untuk anda beristirahat. Jika kamu mabuk, aku bisa membawa mu untuk sadar dari alkohol. Kepala keamanan dengan wajah yang tegas berbicara.

Kurang ajar! Deni Han menggelengkan kepalanya dan tertawa.

Kamu berkata kasar? Pandangan mata dingin kepala keamanan melihat Deni Han.

Tuan Jilson Lee apanya, kamu sedang bercanda dengan ku? Namanya Fendi, dia adalah teman sekolah dari kecil hingga remaja ku dulu, selalu di bully olehku. Aku beritahu, dari kecil sampai besar, dia adalah orang paling pengecut di sekolah kami. Keluarganya sangat miskin, kamu salah orang pasti! Deni Han tertawa terbahak-bahak.

Apa? Setelah mendengar ucapan Deni Han, tamu yang tidak mengetahui status Jilson Lee yang berada di Aula semuanya terkejut.

Ekspresi Lean juga sedikit berubah, dengan terkejut melihat ke arah Fanny.

Ryo, Sano dan John masing-masing membawa sekelompok anak buahnya, semuanya dengan bersemangat melihat kesana.

Jennifer dan dua siswi fendi lainnya pun merasa canggung, mereka merasa Deni Han cukup kejam, rupanya di depan umum mempermalukan Fendi.

Wajah Beatrice memucat, tidak peduli sepatu tinggi yang dia kenakan, dengan cepat berlari kearah Jilson Lee, dan berdiri di samping Jilson Lee, menatapnya dengan tatapan orang bodoh.

Orang lain tidak mengetahui status Jilson Lee, tapi dia tahu. Dia sendiri melihat, kemampuan Jilson lee sangat kuat, saat bertarung dengan Leo, mereka berdua tidak berhenti menembus setiap lantai, seperti dua dewa yang sedang bertarung.

Dia pernah di ruangan interview menembakkan pistol, menakuti bawahannya sendiri. Dia tahu emosi Jilson Lee tidak baik, dia akan lembut pada beberapa orang, tidak peduli bagaimana dikhianati tetap tidak marah, tapi untuk beberapa orang, dia sangat kejam. Dia melihat sesuatu di pinggangnya menonjol, sangat jelas ingin mengeluarkan pistol, dia sangat takut Jilson Lee menembak mati Deni Han.

Langsung berbisik di telinga Jilson Lee, Lee, Direktur Lee, kamu anggap saja tidak mengenalnya? Dia adalah teman sekolah Fendi dari kecil hingga besar, keluarganya sangat kaya, makanya dia sangat meremehkan keluarga Fendi yang miskin, saat sekolah selalu membully Fendi. Sebelumnya dia yang mengajak kamu makan, aku merasa sepertinya dia ingin mempermalukan mu di acara reuni, makanya aku menolak. Dia tidak dewasa, kamu jangan sampai mempermasalahkan hal ini, jangan memakai pistol untuk memukulnya. Di acara hari ini banyak orang penting yang datang, kalau kamu gegabah akan bermasalah.

Deni Han, disini tidak menyambut kamu, harap kamu pergi dari sini. Monika dan Stella juga berjalan kemari, tatapan matanya sangatlah dingin.

Monika pada dasarnya tidak tahu status Jilson Lee, hanya dia merasa Jilson Lee kabur saat itu karena menerima perintah dari atasan, makanya bisa menjadi seperti ini. Dia dan Fendi dari kecil hingga dewasa, mengenal Tommy dan Beatrice, dia hanya pernah mendengat ada seorang lelaki yang sering membully Fendy. Sekarang melihat lelaki ini mempermalukan Jilson Lee di depan umum, hatinya sedikit emosi. Dia merasa seseorang tidak seharusnya selalu melihat kelemahan orang, mungkin orang ini dulu nya tidak baik, tapi suatu hari dia bisa melampaui orang lain. Dan memang dengan usahanya sendiri dia berhasil, semua orang seharusnya menghormatinya, bukannya menggunakan kelemahan orang untuk mempermalukannya.

Siapa kamu? Melihat Monika berjalan, Deni Han melihat wanita cantik didepannya membuatnya berdebar, gaya berbicaranya yang sombong sedikit konvergen.

Aku adalah istrinya. Monika dengan tegas berkata.

Istri? Istri nya? Kurang ajar, orang seperti Fendi masih bisa menemukan istri? Dan masih bisa memiliki istri cantik? Mendengar ucapan Monika, Deni Han sedikit tertegun, dan langsung berteriak.

Di dalam aula itu tidak sedikit orang yang mengenal Jilson lee, mereka tahu potensi Jilson Lee.

Jilson Lee, dia seorang master tingkat dewa, kemampuannya bisa melewati Ryo dan Sano dua kelompok master, orang terkaya dan terhebat di kota gambir,

Kris chen, Yoni dan Lisa dan beberapa pengusaha yang mengenal Jilson Lee, sudah melihat deni Han dengan tatapan takut, tetapi Deni Han masih saja tidak tahu.

Dia merasa dirinya menjadi pusat perhatian acara malam ini, merasa tatapan semua orang mengira dia sangat hebat, dia sambil berteriak tiba-tiba tertawa, nona cantik, kamu rupanya bisa menikah dengan sampah seperti ini, apa otak kamu sudah rusak? Aku beritahu, jika otak mu sudah waras, cepat ceraikan dia, hati-hati jika kamu malu seumur hidup karenanya.

Haha! Arifin Han tidak dapat menahan tawanya.

Apa yang aku katakan benar bukan? Deni Han melihat ada orang yang bekerja sama dengannya, terlihat semakin gembira.

Aku tidak mengatakan pendapatku. Arifin Han melihat Monika melihatnya dengan tatapan yang dingin, dia langsung menyembunyikan senyumnya, dan tidak membantu Deni Han mempermalukan Jilson Lee lagi.

Hanya di lubuk hatinya sangat meremehkan Jilson Lee, ada suatu hal yang dia tidak bisa katakan.

“Sampah!”

Hanya kamu, sudah mau merebut wanita denganku?

Memikirkannya saja sudah memalukan!

Fanny, usir brandalan ini keluar. Tatapan Monika sangat sinis, bola matanya perlahan tidak terlihat.

Emosi nya sangat jarangdia tunjukkan, tidak bahagia dan marah, sekarang dia melihat Deni Han tidak berhenti mempermalukan Jilson Lee, dia tidak bisa menahan rasa khawatirnya dengan Jilson Lee. Dia tahu, dia sudah menyukai Jilson lee, lelaki yang dia sukai, sekalipun dia memiliki puluhan ribu keburukan, juga tidak bisa menerima dipermalukan oleh orang seperti ini.

Pemabuk, cepat keluar! Melihat deni Han berani mempermalukan penolongnya, Fanny juga marah. Langsung berjalan ke samping kepala keamanan, dan berbicara pada kepala keamanan, Pak apa kamu mau berhenti dari pekerjaan mu?

Baik, nona muda, aku akan mengusirnya sekarang. Wajah kepala keamanan berubah serius, dan berjalan ingin mengusir Deni Han.

Atas dasar apa? Ayahku adalah Edwin Han, Keluarga pengusaha di kota Gambir, kedudukan ku di acara lelang malam ini berada. Kenapa mengusirku, tidak usir sampah ini? Deni Han langsung menangkap Jilson Lee.

Brandal, cepat lepaskan. Kamu mau mati!? Kak Bion melihat Deni Han berani menangkap Jilson Lee, ekspresi wajahnya seketika berubah.

Melihat kanan kiri, kalau bukan karena orang yang datang ke acara lelang malam ini adalah orang penting, dia sangat ingin mengeluarkan pistol dan memecahkan kepala Deni Han sekarang.

Ya tuhan, dari mana orang bodoh ini datang!

Dari mana orang bodoh ini datang? Jilson Lee sedikit mengerutkan alisnya, tangan kanan nya dengan pelan mengibas, melepaskan genggaman Deni Han, dan berdiri di belakang, mengatakan hal yang ingin diucapkan oleh Kak Bion.

Kurang ajar, kamu berbicara denganku? Ekspresi wajah Deni Han seketika berubah.

Dari kecil hingga dewasa, dia terbiasa membully Fendi. Dia sama sekali tidak menyangka, Fendi rupanya berani memarahinya, sepertinya dia tidak ingin hidup sama sekali.

Pergi! Tiba-tiba, Jilson Lee menampar Deni Han dengan keras.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu