My Goddes - Bab 705 Terjebak?

Tujuh hari kemudian.

"Bos, ini sudah tujuh hari, di kota ini ada seratus ribu rumah penduduk dan kita telah mencarinya tiga kali, pasti ada orang yang menyelamatkan Jilson Lee dan menyembunyikannya."

Pada saat ini, cuacanya sangat panas dan Hito sedang berteduh di bawah kain pelindung tembok kota dan Lown datang berbicara kepada Hito.

Dari atas tembok kota terlihat warga menjalani hidup seperti biasa di cuaca yang panas ini, ada yang melakukan bisnis, ada yang berkumpul untuk membeli bahan makanan untuk malam hari, ada wanita yang mencuci baju mereka di depan rumah masing-masing dan anak-anak bermain dengan riang sambil menendang sebuah bola yang sudah jelek.

"Jilson Lee adalah panglima perang Afrika dulu dan dia dicintai warga Afrika di medan pertempuran, warga mendukungnya dan mereka tidak akan menyerahkannya hanya dengan mengancam mereka atau berjanji akan memberikan hadiah besar kepada mereka. Lebih baik kita menangkap sejumlah warga dan memakai cara ini untuk mengancam mereka dan membuat Jilson Lee keluar." Hean menyipitkan matanya dan berkata di samping Hito.

"Caramu lumayan bagus, aku akan mempertimbangkannya. Hanya saja Jilson Lee tidak akan langsung keluar meskipun kita menangkap sejumlah warga dan mengancamnya dengan nyawa mereka. Setidaknya harus membunuh puluhan orang maka mungkin Jilson Lee akan keluar. Tapi kita bukan orang yang sama dengan Fendi, Bisma dan lainnya, kita hanya perlu menakuti mereka, bagaimana kita bisa membunuh mereka?" Hito berkata.

"Bos, kesuksesan membutuhkan banyak pengorbanan. Beberapa hari yang lalu Wren pernah muncul sekali dan kemunculannya melukai banyak orang kita dan kita tidak bisa menaklukkannya dengan lima pesawat tempur dan puluhan kendaraan off road. Dia menolong Jilson Lee maka jelas dia mau bekerja sama dengannya. Jilson Lee dan lainnya terluka maka lebih mudah dihadapi, dia telah banyak meminum pil misty dan untuk sementara waktu tidak ada tenaga dan sekarang adalah waktu terbaik untuk menghadapi mereka."

"Kondisi di Afrika ini sulit sekali, populasinya lebih dari satu miliar, banyak yang mati karena kondisi medis dan mati kelaparan karena kekurangan makanan, Jilson Lee adalah master yang bahkan lebih kuat dari seratus ribu pasukan, memangnya kenapa jika membunuh puluhan orang? Jika membiarkan mereka kabur dan memberinya kesempatan untuk melawan kita maka orang yang mati antara kedua pihak setidaknya beberapa ratus ribu. Bos, ada puluhan ribu orang yang meninggal karena penyakit malaria di Afrika ini dan tidak apa-apa juga jika kita membunuh puluhan dari mereka." Lown berkata.

"Kurang ajar!" Ekspresi Hito berubah, "Meskipun aku adalah seorang pengedar narkoba dan seorang mafia tapi aku tetap punya batas toleransi, kalian menyuruhku membunuh warga yang tidak bersalah, apakah kalian mau aku menjadi pengedar narkoba yang kejam?"

"Lown, kalian semua sebelumnya adalah penjahat yang dicari oleh organisasi Immortal, kalian tidak punya batas toleransi dan kejam tapi aku ada, kalian jangan omong kosong di tempatku karena aku tidak akan membunuh warga tidak bersalah dan kalian juga tidak boleh melakukannya."

Dia berkata sambil memelototi enam Iblis yang ada di sampingnya, "Buat apa kalian berkumpul di sini? Meskipun Jilson Lee tidak ada tenaga dalam tapi dia masih punya cara dan tidak gampang menghadapi mereka jika mereka kabur, kenapa kalian tidak pergi menjaga setiap pintu gerbang!?"

"Baik." Hean, Lown dan lainnya merasa agak sial dan mereka mundur dengan wajah kesal.

Yasin melihat Hito dalam-dalam dan pergi membawa anak buahnya untuk menjaga daerahnya.

"Anak buah Hito yang datang ke kota ini semakin banyak." Jilson Lee berkata setelah dia keluar dengan melilitkan kain di kepalanya untuk berkeliling dan kembali ke rumah persembunyian warga.

Dalam waktu tujuh hari, Hito telah mengumpulkan seratus ribu pasukan di kota ini.

Sewaktu dia berjalan di jalanan, di mana-mana ada prajurit Hito yang memakai tanda lengan pasukan Hito dan sepertiga orang di kota ini adalah orang-orang Hito dan keberadaannya mereka semakin bahaya. Jika mereka terus bersembunyi di sini maka cepat lambat mereka akan ditemukan oleh Hito dan juga akan ikut mencelakai warga yang menyembunyikan mereka.

"Fendi memiliki kekuatan besar dan Hito sendiri memiliki tiga ratus ribu pasukan. Meskipun ilmu Wren sangat tinggi tapi dia juga tidak bisa melawan mereka semua. Kemungkinan Wren juga akan kesulitan dikejar mereka setelah menolong kita dan sampai sekarang masih belum berkumpul bersama kita, seharusnya dia juga sedang kerepotan." Tuan muda Ben berkata.

"Tidak bisa menunggu dia lagi karena kita cepat lambat akan ditemukan mereka jika terus menunggu lagi. Lukaku sudah sembuh banyak, meskipun tidak punya tenaga dalam tapi kekuatanku melebihi orang biasa dan sudah punya kekuatan grandmaster tingkat lanjutan." Jilson Lee berkata kepada wanita kulit hitam setelah dia memikirkannya, "Kak Sena, aku ingin meminta bantuanmu."

"Katakanlah." Wanita kulit hitam itu berkata.

"Aku ingin kamu melaporkan kami kepada Hito tapi jangan terlalu ceroboh. Jika ada prajurit yang datang memeriksa kami maka aku ingin kamu memberikan isyarat kepada mereka dan memberitahunya jika kami bersembunyi di sini." Jilson Lee berkata.

"Bagaimana bisa melakukan ini? Mereka akan membunuh kalian." Wanita kulit hitam itu adalah orang yang baik maka dia segera menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku membutuhkan bantuanmu untuk menarik perhatian mereka. Sehingga aku bisa membawa saudaraku pergi melalui arah lain ketika kamu menarik perhatian mereka." Jilson Lee berkata.

"Baik, aku akan melakukan sesuai petunjukmu." Wanita kulit hitam itu menyetujuinya.

Kemudian dia mengatakan bagaimana untuk menarik perhatian prajurit Hito, Jilson Lee mendandani Tuan Muda Ben dan Tredo dan meninggalkan tempat wanita hitam itu.

Sekitar satu jam kemudian sama seperti yang dikatakan oleh Jilson Lee, ternyata ada orang yang datang mengetuk pintu lagi, "Apakah Jilson Lee bersembunyi di tempatmu? Jangan berbohong kepadaku, kamu akan diberikan hadiah jika menyerahkan Jilson Lee dan akan dihukum mati jika menyembunyikannya."

"Dia tidak....." Wanita hitam itu mengedipkan matanya dengan kencang kepada prajurit itu.

"Apa?" Parajurit yang membawa pasukan itu masih tidak begitu familier dengan bahasa setempat dan dia agak tertegun ketika melihat tatapan wanita hitam itu.

"Dia tidak ada di tempatku." Wanita itu terus mengedipkan matanya lagi, pada saat yang sama dia meletakkan tangannya di tempat dan diam-diam menunjuk ke dalam.

"Jangan berbohong kepada kami, jika tidak aku tidak akan mengampunimu." Prajurit itu malas menggunakan bahasa Afrika lagi dan dia pergi dengan pasukannya sambil mengatakan kalimat dalam bahasa Mandarin.

"Jenderal Hito, ada seseorang yang sepertinya mengetahui jejak Jilson Lee, ketika mereka bertanya kepada salah satu warga, mata wanita itu terlihat aneh." Tidak lama kemudian, ada orang yang memberikan laporan kepada Hito.

"Pergi lihat." Hito berdiri, dia membawa pasukannya untuk mengepung rumah wanita hitam itu.

Meskipun Jilson Lee dipaksa makan obat penghilang tenaga oleh Lown sehingga dalam waktu singkat ilmunya tidak akan kembali tapi dia tetap masih bisa membunuh orang. Dia membawa pedang awan merah bersamanya juga ada senjata khusus untuk melumpuhkan master seni bela diri. Selain itu dia juga banyak siasat karena dia banyak pengalaman saat menjadi tentara bayaran dan dia bisa menciptakan bom tanah untuk melukai orang.

Sewaktu Hito mengepung rumah itu dengan pasukan besar maka mereka harus hati-hati. Setelah membuka pintu rumah wanita kulit hitam itu, mereka diam-diam melihat ke dalam rumahnya dan mereka segera masuk ke dalam untuk mencari Jilson Lee.

"Jilson Lee tidak ada!" Beberapa menit kemudian, mereka berkumpul dan berkata kepada Hito.

"Apakah Jilson Lee berada di rumahmu sebelumnya?" Hito bertanya penuh curiga kepada wanita kulit hitam itu.

"Benar, mereka berjumlah tiga orang dan badannya penuh darah sewaktu datang tapi mereka masih bisa punya ilmu meskipun terluka, mereka memukulku juga mengancamku dengan menangkap anakku. Aku takut mereka akan membunuh aku dan anakku maka aku tidak berani melaporkannya kepadamu." Wanita hitam itu menjelaskan kepada Hito.

"Kamu takut mereka akan melukaimu dan anakmu sehingga tidak berani melapor kepada kami tapi kamu berani melapor kepadaku sekarang?" Wajah Hito tersenyum.

"Aku....." Wanita itu langsung membeku.

"Jilson Lee yang menyuruhmu untuk memancing kami ke sini sehingga mereka punya kesempatan untuk melarikan diri?" Hito sangat pintar dan dia segera tahu.

"....." Wanita kulit hitam itu terlihat ketakutan.

"Bos, wanita ini cari mati!" Anak buah Hito segera marah sambil mengacungkan pistol kepadanya.

"Biarkan saja, kita yang terlalu ceroboh sehingga terkena jebakan Jilson Lee, itu adalah kesalahan kita, jangan salahkan dia. Kalian cepat cari di sekitar, mungkin kita masih ada kesempatan untuk menangkap Jilson Lee." Hito menghela napas pelan-pelan.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu