My Goddes - Bab 1127 Davis Periksa Denyut Nadi

“Hansin sudah kabur. Ia menghilang karena serangan kita.” Para tokoh besar dunia dewa sedang berkumpul bersama berbincang.

“Meksipun kita belum bisa menangkap Jilson, tapi Jilson harus terus kabur karena kita yang terus mengejarnya. Ia tidak berani bertarung dengan kita. Cepat atau lama, ia pasti melarikan diri ke Haozhou. Kita harus membersihkan satu Haozhou ini. Kita berhasil menangkap Jilson hanyalah masalah waktu. Saat ini juga termasuk hasil yang cukup baik, seharusnya kita merayakannya.” ujar seorang tokoh besar dunia dewa.

“Hansin itu teman Jilson. Ia terus kabur karena kita, bagai seekor tikus yang dikepung, hal tersebut juga merupakan hasil yang baik, seharusnya kita merayakannya.” ujar seorang tokoh besar dunia dewa lagi.

Oleh karena itu, para tokoh besar dunia dewa berbincang bersama sebentar. Mereka memutuskan untuk mengadakan acara yang besar di Chenzhou.

Merayakan mereka yang menyebabkan pasukan Jilson terus melarikan diri, merayakan mereka yang membuat Hansin tersembunyi dan hampir terbunuh oleh mereka.

Jilson menolak untuk bertarung degan mereka, terus berpindah tempat dan bersembunyi dengan mereka. Mereka telah mengejar Jilson selama satu bulan lebih. Setiap orang merasa sangat kesal dan suasana hati mereka agak membaik saat mereka hampir dapat menangkap Hansin.

Pemimpin dunia dewa ini adalah Tiga Raja Dewa, lima keluarga besar dan tujuh sekter besar. Orang-orang ini merupakan kelompok terhormat di dunia dewa. Kelompok terhormat sangat menyukai untuk mengadakan acara.

Dengan cepat, mereka membiarkan Organisasi Bador yang sebelumnya menempati Chenzhou untuk meminjamkan sekte mereka, agar mereka bisa mengadakan acara perayaan yang besar di Organiasai Bador.

Para tokoh besar pun berkumpul dan minum berbincang ria di dalam aula sekte yang besar. Para murid pun berkumpul di aula samping. Sedangkan anak buah yang paling rendah berada di dalam gunung, minum banyak dan makan banyak.

“Selamat Raja Jing, bisa-bisanya menemukan cara jahat untuk melawan yang jahat. Menggunakan senjata yang hebat dipakai Jilson untuk melawan Jilson, membentuk pasukan militer yang sebanyak seratus ribu tentara yang tidak mudah dikalahkan, sehingga Jilson tampak menyedihkan. Kita sudah pasti memenangi pertarungan antar dewa dan manusia, bisa diharapkan hari dimana Jilson dibunuh itu bisa segera mendatang.” Raja Khu dengan jubah kuno yang berwarna hitam, mengangkat cangkir tembaga dengan elegan, berdiri di tengah aula tersenyum memandang Raja Jing.

“Selamat Raja Jing. Setelah kali ini kita mengalahkan Jilson, tidak hanya memperoleh kehormatan kita kembali, bahkan bisa juga menggunakan senjata yang tersisa dari pertarungan ini untuk lanjut melengkapi diri sendiri. Saat menunggu ras lain merobek ruang, kita tidak hanya memiliki senjata yang kuat untuk melawan mereka, bahkan saat suku setan naik kapal menyelinap, kita juga bisa mengalahkan mereka dengan mudah. Sejak saat itu, kita tidak hanya bisa memimpim dunia dewa, bahkan masih bisa menyatukan dunia iblis, dunia hantu, dunia siluman, dunia manusia dan dunia alien keenam dunia!” Raja Hong memasang wajah garang, memakai jubah kuno berwarna merah, memegang cangkir terbahak-bahak.

Keenam dunia yang dikatakan Raja Hong, ada dunia iblis yang berada di West Demon, dunia siluman yang sering bertarung merebut barang berharga, dunia alien yang kadang menembus ruang dan Jilson yang melayang dari dunia manusia, lanjut menuju ke ruang yang tak terbatas, tapi karena nyawanya dikendali oleh Fendi, jadi ia juga bisa berasal dari dunia hantu, yang mengirimkan ramalan kepada orang-orang yang sama seperti dirinya, serta dunia dewa dimana mereka berada.

Melihat mereka yang tergoyah karena senjata Jilson, mereka pun menangkap seorang insinyur dari dunia manusia untuk menghasilkan senjata dalam jumlah banyak. Seharusnya mereka yang paling terhebat dalam keenam dunia tersebut.

“Jilson adalah seorang pengecut. Ia tidak berani bertarung dengan kita. Setelah kita menangkap dan mengalahkannya, aku harus membuatnya merasa tersiksa, lalu menggantung kepalanya di dinding kota Tianzhou untuk ditunjukkan kepada umum!” ujar Melvin Iano tertawa licik.

“Dunia kita ini sudah damai selama seratus tahun. Kemunculan Jilson ini langsung menimbulkan kekacauan di dunia dewa, bahkan membakar tempat tinggal kita, membunuh anak buah kita, menggunakan emas paksa menukar pil dewa kita. Rasa kekesalan tidak dapat terlampiaskan jika kita tidak dapat membunuh Jilson.” Danni Buman berkata.

“Entah bagaimanapun sepuluh ribu tentara Jilson itu pasti tidak dapat dibanding dengan pasukan militer kita. Membunuh Jilson, kita pun bisa sekaligus membunuh segerombolan makhluk-makhluk dosa Haozhou itu. Meskipun Jilson kali ini merusak harga diri kita, tapi harga diri kita bisa segera ditemukan kembali. Sangat baik.” Kepala Keluarga Helan berkata.

“Pasukan Militer Raja Dewa pasti menang.” Kepala Keluarga Yang tertawa berkata.

“Huh, Jilson, kamu sama sekali bukan musuh Pasukan Militer Raja Dewa. Kalaupun kamu ada kemampuan, bisa membunuh putra mahkota Keluarga Iano, bisa membuat kekacauan besar di dunia dewa, tapi bagaimana mungkin kamu bisa melawan para Raja Dewa? Bukan aku tidak ingin membantumu, hanya saja kali ini aku juga tidak dapat membantumu apapun. Karma yang kamu perbuat, kamu tanggung saja sendiri. Huh……” Melihat para Raja Dewa yang belum mengalahkan Jilson dan mulai merayakan, Mayce yang melihat adegan tersebut dari jauh menghela nafas ringan.

“Jilson kali ini akan mati.” ujar Gendis.

Mendengar kata-kata Gendis, Follan, Younsel, Xamir dan Sangmin berkerut dahi. Mereka masih belum pantas merayakannya bersama dengan para Raja Dewa, hanya bisa merayakannya dengan para juniornya di aula samping. Melihat para junior yang merayakan atas Jilson dan Hansin yang melarikan diri, Younsel dan Xamir merasa sangat tidak enak.

Semua ini hanya bisa disalahkan kepada Jilson, bisa-bisanya langsung menjadi musuh pertama di dunia dewa.

“Bos, sekelompok orang bodoh itu bisa-bisanya sudah mulai merayakan.” Setelah Tuan Muda Ben diam-diam mencari tahu informasi musuh, ia pun kembali ke Qingzhou yang berada di sebelah Chenzhou, untuk memberi tahunya kepada Jilson.

“Merayakan? Apa yang sedang mereka rayakan?” Leo terkejut.

“Merayakan kita yang terus melarikan diri dan merayakan mereka yang hampir saja menangkap Hansin.” ujar Tuan Muda Ben.

“Mereka agak mirip dengan Rendra, langsung merayakan setelah memperoleh sedikit hasil. Sepertinya mereka belum pernah perang, tidak ada banyak pengalaman berperang, mungkin kita bisa menjebak mereka, agar mereka tahu diri.” ujar Ardham tersenyum.

“Tidak perlu menjebak mereka, biarkan mereka merayakan dulu. Meskipun mereka sudah mengundang insinyur terhebat di Amerika Utara, tapi Ardham sama hebat dengan mereka. Dua bulan sudah berlalu, bisa-bisanya sudah membentuk setengah tank, lebih cepat dari yang kita pikirkan. Agar tidak ada banyak makhluk yang tak bersalah terluka, kita langsung mengalahkan mereka dalam sekali pertarungan setelah tank terbentuk selesai.” Jilson berkata sambil tertawa.

“Haha, mereka sudah sangat senang menghasilkan pistol. Mereka tidak tahu kalau kita segera membentuk tank selesai. Aku sungguh ingin melihat ekspresi mereka setelah kita selesai membentuk tank.” Davis tertawa.

“Mungkin setelah melihat tank buatan kita, mereka harus terkejut sebentar. Setelah diserang habis-habisan oleh kita, mereka mau lanjut belajar membuat tank seperti kita.” Susi tertawa berkata.

“Saat itu, kita sudah selesai membentuk pesawat dan peluru kendali.” Tuan Muda Ben mulai tertawa kencang.

Monika berdiri di samping sambil terkekeh memandang adegan tersebut. Meskipun tatapannya sudah cuek dari sana, tapi adanya rasa hangat dalam tatapan cuek itu.

Ia merasa lambungnya tidak enak, berkerut dahi pelan dan terbatuk ringan.

“Ada apa?” Jilson sibuk berkata dengan perhatian.

“Entah, beberapa hari ini selalu merasa tidak enak, tidak ada nafsu makan, agak ingin mual, seperti saat mengandung Clein.” ujar Monika sambil berkerut dahi pelan.

“Jangan-jangan kamu benar-benar hamil? Biarkan aku yang memeriksanya.” Davis segera menarik pergelangan tangan Monika.

Saat ini mereka tengah membentuk pasukan militer baru. Semuanya kembali ke identitas yang sebelumnya. Jilson sebagai ketua, Tuan Muda Ben sebagai pengintai, Leo sebagai penembak jitu, Susi sebagai penyerang, Roy sebagai penyerang mesin berat, Ardham sebagai pembuat dinamit, Davis sebagai petugas medis.

“Bagaimana? Apakah Kak Monika sungguh hamil?” Sepasang mata besar Susi penuh dengan harapan.

“Ia sungguh hamil…..” Setelah Davis dengan tenang merasakan denyut nadi Monika, tatapan yang memandang Jilson pelan-pelan menjadi aneh…..

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu