My Goddes - Bab 1138 Jebakan Melvin Iano

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Susi bertanya setelah melihat begitu banyak siluman.

Pada saat ini Hansin sudah keluar dari bangunan tsinlau karena dia takut bahaya, dia yang memakai mahkota berwarna emas duduk di sebuah jembatan bambu, Jilson Lee dan lainnya segera mengusir banyak siluman tapi sekelompok siluman masuk lagi dari seluruh penjuru Chuzhou datang banyak siluman yang terlihat hitam.

Meskipun ilmu Jilson Lee dan lainnya tinggi tapi mereka juga akan kewalahan dengan lautan manusia sedangkan yang mereka hadapi sekarang bukan lautan manusia tapi lautan siluman yang lebih tangguh dari manusia. Para siluman ini punya kulit tebal sebagai pertahanan alami dan taring tajam mereka adalah senjata alami. Selama tidak mati maka para siluman ini akan segera pulih setelah terpukul. Jilson Lee dan lainnya tidak bisa terbang menggunakan pedang di dunia dewa. Jurus meringankan tubuh mereka kalah dari lautan siluman yang hitam, mereka akan mati kelelahan jika terus dikepung.

Mata Melvin Iano tiba-tiba bersinar dan terlihat licik. Dia melihat Jilson Lee dengan aneh dan berbisik kepada Raja Jing, "Raja Jing, meskipun para siluman di sini banyak tapi tidak memahami sifat manusia dan pada umumnya suka menyerang makhluk hidup yang bergerak misalnya siluman serigala, orang yang penakut akan segera berlari dan mereka akan menangkap orang itu. Mengapa kita tidak tinggal di sini saat Jilson Lee dan lainnya pergi yang akan menarik sebagian besar siluman dan kita akan lebih mudah melarikan diri."

"Cara ini bisa juga tapi apakah baik melakukan itu?" Raja Jing berkata.

"Pelan sedikit, jangan biarkan Jilson Lee dan lainnya mendengarnya, manusia tidak akan membiarkan sendiri mati, kita sebenarnya memang mau membunuh mereka, sekarang ada kesulitan maka biarkan mereka menolong kita, bukankah ini keberuntungan mereka?" Melvin Iano berkata.

"Mulai dari sekarang semua orang mendengarkan perintahku, meskipun klan siluman kuat tapi sifat siluman mereka masih kuat, jika mereka melihat ada yang melarikan diri maka mereka pasti akan mengejarnya dan siapa yang lari duluan akan dengan mudah dibunuh oleh siluman. Maka kita harus bersikap tenang dan tidak boleh melarikan diri, kita baru bisa selamat jika bersatu." Jilson Lee berkata setelah melihat klan serigala dengan mata merah.

"....." Melvin Iano dan Raja Jing.....

"Tapi bagaimana kita bisa pergi? Kita semua adalah orang besar di dunia dewa, selama ini kita yang menyerang siluman, sejak kapan kita membiarkan siluman menyerang kita? Jika kita semua berada di sini bukankah ini salah?" Gadis keluarga Yama berkata dengan wajah merah.

"Tidak apa-apa jika mati di tangan Jilson Lee tapi tidak mau mati di tangan para siluman ini." Pemimpin keluarga Helan berkata.

"Jangan mengatakan hal yang menyedihkan itu, di sini ada dua raja dewa, apakah mereka lawan kita jika pertarungan dimulai?" Danni Buman berkata.

"Tapi mereka punya banyak cadangan, ada master kecepatan, master kekuatan dan master kungfu, yang semuanya sebanding dengan tujuh master sekte besar." Pemimpin keluarga Helan berkata.

"Mengapa selalu mengatakan pasukan lawan lebih kuat untuk menghancurkan kekuatan sendiri?" Danni Buman merasa kesal.

Pada saat ini ada siluman serigala yang berdiri di samping Hansin. Dia mengeluarkan serangkaian kata-kata yang tidak bisa dimengerti oleh Jilson Lee dan lainnya sehingga seluruh siluman yang ada di bangunan tsinlau bergerak.

Semua serigala, harimau, singa, macan tutul, rubah dan siluman berbulu lembut segera pergi, seekor demi seekor landak yang penuh duri tajam masuk ke dalam dan memenuhi aula dan membungkukkan punggung ke arah Jilson Lee dan lainnya.

"Jika lantai ini roboh, maka kita jatuh di badan mereka kita tetap akan mati meskipun ilmu kita tinggi." Raja Khu berkata sambil mengerutkan keningnya.

Dia baru berkata dan terdengar suara kencang sehingga seluruh restoran bergoyang hebat.

Dia melihat ke arah Raja Jing dengan kaget lalu melihat ke arah Jilson Lee dan terdengar suara lagi sehingga seluruh restoran yang terbuat dari kayu bergoyang sekali lagi.

Raja Khu merasa ada yang aneh dengan dinding restoran sehingga Raja Khu melihat ke luar jendela yang membuat Raja Khu berkeringat dingin.

Dia melihat di bawah jendela ada tiga ekor siluman gajah dan belasan siluman babi hutan dan mereka terus menyerang bangunan tsinlau dan ingin membuat bangunan tsinlau roboh.

Dia sedang melihatnya dan para siluman itu menyerang bangunan tsinlau sekali lagi, prak terdengar suara renyah, kayu yang telah dipaku terbelah menjadi dua dan ada sebagian dinding yang pecah dan seluruh lantai satu bangunan tsinlau penuh debu.

Kelompok landak itu berdiri rapat sehingga tidak ada ruang di aula bangunan tsinlau, mereka membungkukkan belakang punggung mereka ke arah Jilson Lee dan lainnya, jika mereka jatuh maka akan mati tertusuk.

Jilson Lee dan lainnya tidak ada energi qi sejati pelindung tubuh sehingga akan langsung mati jika tertusuk, sedangkan meskipun Raja Jing dan Raja Khu punya energi pelindung tapi mereka bisa bertahan berapa lama? Jika energi pelindung mereka habis maka mereka akan menjadi seperti orang biasa dan cepat lambat mereka akan mati tertusuk duri landak.

Selanjutnya para siluman melakukan serangan sekali lagi seluruh bangunan tsinlau penuh debu lagi, semakin banyak kayu yang patah, restoran ini sudah tidak akan bertahan lama lagi.

"Mereka menabraknya lagi, kita akan jatuh dan mati tertusuk landak itu!" Danni Buman berkata dengan panik.

"Itu bukan landak biasa tapi landak yang lebih berbahaya." Susi mencibir Danni Buman.

"Raja Jing, apakah kita akan mati di tangan para binatang?" Wajah Melvin Iano terlihat panik, dia tidak punya cara terhadap serangan lautan siluman.

"Coba kalian lihat, air liur Hansin sudah menetes, dia sedang menunggu untuk makan meridian kita." Pemimpin keluarga Hotman menunjuk ke arah Hansin yang ada di luar dengan tangan gemetaran.

Pada saat ini Hansin sedang berbaring bangga di jembatan bambu, dia bisa merasakan energi spiritual para master yang ada di dalam bangunan tsinlau, dia menjilat bibirnya.

"Mungkin kita bisa melakukan seperti ini." Jilson Lee melirik kayu bangunan yang masih kokoh lalu melihat baju beberapa rekan yang ada di sampingnya.

"Hanya bisa melakukan itu." Leo segera mengerti maksud Jilson Lee sambil mengangguk pelan.

Ketika para siluman menyerang restoran sekali lagi, Jilson Lee dan timnya yang berjumlah tujuh orang segera membuka atasannya lalu melempar baju mereka ke bawah, lalu terbang karena terkena benturan balok kayu yang ditabrak dan jatuh ke bawah, mereka bertarung dengan para siluman yang ada di luar. Mereka bertujuh membersihkan sebuah ruang lalu mereka naik ke atas bangunan menggunakan jurus meringankan tubuh dan lari ke luar dari atap rumah warga.

Sedangkan binatang darat sangat peka, mereka secara alami akan mengejar makhluk yang bergerak. Ketika melihat Jilson Lee dan lainnya kabur maka sekelompok besar serigala dan harimau, macan tutul dan kelompok rubah segera naik ke atas atap dan mengejar Jilson Lee dan lainnya.

Meskipun dewa berlari cepat tapi mereka hanya punya dua kaki sedangkan binatang punya empat kaki.

"Hahaha, Jilson Lee dan lainnya akhirnya kabur, para orang bodoh ini mati tidak sia-sia karena mereka memancing siluman pergi." Melvin Iano tertegun lalu tertawa kencang.

Prak, para siluman yang ada di bawah sekali lagi menabrak bangunan itu sehingga terdengar bungi renyah.

"....." Melvin Iano berkeringat dingin.

Tiba-tiba terdengar suara besar dan seluruh bangunan tsinlau roboh, mereka semua jatuh di duri landak.....