My Goddes - Bab 354 Semuanya Dalam Kendali

Melihat Cheary naik ke arena pertandingan terlebih dahulu tanpa izin dari Jimmy dan menantang Ramon si raja tongkat, Linda Tao langsung tertawa sambil menutup mulutnya.

Pada saat ini, dia dan putra terbaik dari keluarga Zhang dan keluarga Miao telah datang ke sisi Jilson Lee, sebagai sandera keluarga Lu. Dia tertawa hingga wajah cantiknya memerah, dia tampak menawan, dia tersenyum dan berkata sambil melihat ke Jilson Lee yang di sebelahnya: "Kak Jilson, kalian mungkin akan kalah dalam pertandingan babak pertama."

"Ya." Ujar Jilson Lee.

Ramon, ini adalah master yang telah pensiun selama 4-5 tahun, dia berusia 40-an, bagi banyak pendekar itu adalah usia yang sangat baik, itu merupakan periode puncak seorang master seni bela diri, tidak ada yang tahu mengapa dia pensiun. Mereka hanya tahu dia memiliki kemampuan seni bela diri yang sangat tinggi, dan mahir dalam semua teknik tongkat di dunia, dia hanya satu tingkat lebih rendah dari dua belas Dewa Emas.

Dan Cheary tahun ini dengan susah payahnya lolos menjadi master tingkat dewa dasar, dia adalah gadis terakhir dari keluarga Lu yang memasuki master tingkat dewa, bagaimana dia bisa menjadi lawan Ramon.

Dia hanya ingin pamer dalam pertandingan seni bela diri dan ingin menjadi ketua keluarga Lu. Karena Jilson Lee pernah mengatakan bahwa dalam pertandingan dengan tiga keluarga besar pembuat pil hari ini, siapa pun yang paling banyak menyalahkan pihak lawan, ia akan menyerahkan posisi penerus ketua kepadanya. Jika Janita yang maju terlebih dahulu, dan dia mengalahkan Ramon, kemudian mengalahkan master dari tiga keluarga besar pembuat pil berturut-turut, dia mungkin akan menjadi ketua keluarga Lu. Siapa pun yang maju terlebih dahulu dia akan mendapat peluang untuk menjadi ketua keluarga.

Meskipun dia tahu bahwa kemampuan seni bela dirinya tidak sebanding dengan Ramon, namun dia masih berusaha ingin mencoba. Ramon seharusnya merupakan lawan terkuat di antara 7 master keluarga Tao, jika dia mengalahkan Ramon, maka dia bisa mengalahkan 7 master keluarga Tao, dia memberikan diri sendiri 70% kepercayaan diri, mungkin dia bisa menang?

"Cari tempat untuk duduk." Jilson Lee juga tidak melihat betapa sulit dipandangnya ekspresi wajah Jimmy Lu, dia melihat ke belakang, dan membawa Linda Tao serta yang lainnya untuk duduk ke kursi kosong dan menonton pertandingan.

Awalnya, pertandingan kali ini, Jimmy Lu ingin mengutus dirinya untuk bertanding, namun Cheary maju tanpa izin, tetapi dia tidak marah. Setelah dia dan yang lainnya duduk di kursi, dia melihat Linda Tao tampak serius, lalu dia duduk dengan tenang di sampingnya, dia meletakkan tangannya yang putih di pahanya, dan menatap ke arena pertandingan tanpa mengatakan apa-apa, dia berpikir sejenak lalu bertanya: "Apakah kamu ingin makan makanan ringan? Atau minum sesuatu? "

"Tidak, terima kasih kak Jilson." Linda Tao menatapnya dengan terkejut.

Ini adalah pertandingan antara tiga keluarga besar dengan keluarga Lu untuk merebut posisi pertama keluarga pembuat pil. Jika keluarga Lu kalah, kelak keluarga Lu tidak boleh membuat pil lagi. Jilson Lee malah tidak memusuhinya sedikit pun, sebaliknya dia menjaganya seperti seorang gadis kecil. Dia adalah salah satu dari empat keluarga besar pembuat pil, Nona muda tertua keluarga Tao, bagaimana dia bisa makan di arena seni bela diri dengan sesukanya.

"10 detik, mungkin Cheary akan turun dalam waktu 10 detik." Ujar Jilson Lee.

"Puff!" Linda Tao dibuat tidak berdaya lagi olehnya.

Seolah-olah Cheary bukan adiknya, dan pertandingan ini tidak ada hubungannya dengannya.

"Cheary ini, berani-beraninya dia tidak menaatiku ..." Jimmy Lu yang duduk di kursi VIP, dibuat sangat marah oleh Cheary.

"Ayah, Anda jangan marah ..." Ibu dan bibi Jilson Lee membujuk beliau, mereka ada yang memijit pundaknya beliau, ada yang mengelus-ngelus punggung beliau.

Di sisi arena pertandingan, Cheary sudah mulai mengatakan identitasnya: "Aku Cheary, putri keempat dari keluarga Lu, master tingkat dewa dasar, ahli dalam Wing Chun."

Tubuh Cheary mungil, rambutnya pendek. Meskipun dia ceroboh dan blak-blakkan, tetapi wajahnya sangat bersih dan tidak membuat orang bosan saat melihatnya.

"Master tingkat dewa dasar? Keluarga Lu mengutus seorang gadis sepertimu untuk bertarung denganku, apakah kalian meremehkanku?" Ramon memegang tongkat panjang, ekspresinya sedikit tidak senang.

"Apa maksudmu !?" Cheary langsung marah.

"Meremehkan dirimu." Ujar Ramon.

Cheary tahu bahwa kemampuan seni bela diri Ramon tinggi, dan tingkat seni bela dirinya lebih tinggi setingkat darinya, kemampuan bertarungnya mungkin dua tingkat lebih tinggi darinya. Kemampuan bertarungnya dan seni bela dirinya tidak sebaik Ramon, dia pasti akan kalah jika bertanding dengan Ramon. Tetapi dia masih berharap bisa beruntung, melihat Ramon sangat meremehkannya, dia langsung menendang kaki kanannya ke bawah dan mulai menyerang Ramon.

Ramon masih berdiri di depannya dengan mencibir, ketika Cheary berada 5 meter di depan Ramon, dia tiba-tiba menghilang dari depan Cheary.

Ketika Ramon muncul, dia melihat Ramon mengarahkan tongkat ke arahnya.

Pukulan tongkat Ramon ini terlalu cepat, sangat cepat sehingga dia tidak menyadarinya. Ketika dia mencoba ingin menghindar atau memblokirnya itu sudah terlambat, tongkat panjang dengan berat lebih dari 50 kg di tangan Ramon langsung memukul perutnya, dan membuatnya terbang keluar arena seperti layang-layang yang talinya putus.

Pada saat ini, dia hanya merasa perutnya sangat sakit, bagian yang dipukul olehnya mati rasa, dan pada saat yang sama itu terasa sakit seperti kram. Melihat dirinya dipukuli olehnya hingga terbang keluar dari arena pertandingan, dia menahan rasa sakit yang luar biasa di tubuhnya, dan menginjak kaki kirinya di kaki kanannya, lalu salto di udara, dan mencoba terbang kembali ke arena pertandingan.

"Kemampuannya terlalu buruk, ditambah dengan waktu berbicara itu hanya 10 detik saja." Jilson Lee sedikit mengerutkan kening.

"Dengan kemampuan seperti ini, dia bahkan berani melawan Ramon, itu namanya cari mati ..." Davis Lee mengeluh.

"Haha, Cheary kalah!" Tuan muda Ben menyeringai, dia tidak memikirkan perasaan keluarga Lu di belakangnya sedikit pun.

"Kalah ..." Janita yang duduk di samping ayahnya, juga sedikit sedikit mengerutkan keningnya.

Pada saat ini, ketika Cheary muncul di tepi arena pertandingan dan hampir mendarat di arena pertandingan, Ramon sudah muncul di depan Cheary.

"Jika bukan karena kamu adalah seorang gadis kecil, aku bisa melemparmu keluar dengan satu kali pukulan tongkat." Dia hanya mengarahkan ujung tongkat ke dahi Cheary.

Dan Cheary langsung mendarat di tepi arena sebelum dia mendarat di atas arena pertandingan.

Meskipun Ramon tidak menggunakan banyak kekuatan, namun dahinya terasa sakit disodok dengan tongkat baja panjang dengan berat lebih dari 50 kg itu. Ini adalah serangan yang sangat sederhana, hanya satu sodokan ringan, itu juga harus menggunakan kekuatan lebih dari 150 kg.

"Dalam pertandingan antara Ramon dari keluarga Tao dan Cheary Nona muda keempat dari keluarga Lu, dimenangkan oleh Ramon." Kaisar Zein tidak berbuat curang, dia langsung mengumumkan hasil pertandingan.

Kulit Cheary yang berwarna gandum disodok oleh Ramon dengan tongkat panjang, hingga memunculkan bekas merah di dahinya. Dia duduk di bawah arena untuk waktu yang lama, sampai Zoony membawa anak buah keluarga Lu untuk membantunya berdiri, lalu dia berdiri sebentar dan tersadar.

Dia sudah kalah.

Dia disodok sekali oleh tongkat Ramon, dan sebelum dia menyadari apa yang sedang terjadi, dia sudah kalah pada master tongkat ini.

"Kak Zoony, kamu bantu aku balas dendam." Melihat banyak orang yang hadir menatap dirinya, dia langsung merasakan perasaan terhina yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan sepasang matanya langsung memerah.

"Oke!" Zoony mengangguk dengan ringan, dan memeluk adiknya ini dengan sedih.

"Zoony juga bukan lawan Ramon." Linda Tao berpikir sejenak dan melihat ke Jilson Lee.

"Aku tahu." Jilson Lee masih terlihat tenang.