My Goddes - Bab 1233 Ardham Bertindak

Pada saat ini, Timmy sudah dikepung oleh pria-pria tangguh, dia sudah terjatuh ke lantai, tubuhnya ditimpa oleh seorang pria tangguh dengan kuat, semua orang mengarahkan parang ke arahnya dengan ganas, dia merebut sebuah parang lalu berusaha keras menangkis serangan dari lainnnya, dia sedang membuat perlawanan terakhir.

Angel, Hengri, Brandy, kakak beradik keluarga Ma sudah terkena racun Scorpius, sudah terjatuh pingsan ke lantai.

“Masih mengira kalian akan membunuh mereka, ternyata juga sekelompok penakut, bercakap besar dan bertindak sedikit, hanya berani menangkap dan tidak berani membunuh.” Harlvi menjilat mulutnya, tatapan matanya memancarkan kejahatan.

Dia tidak melepaskan energi Qi sejatinya, tetapi didalam auranya, seolah-olah berdiri sebuah bayangan hitam yang sangat besar.

Bayangan hitam itu penuh dengan kejahatan, auranya sangat mirip dengan orang itu.

Dia adalah murid orang terjahat di Dunia Manusia.

Pada saat ini, penampilan aslinya terungkap, sepasang mata bersinar cahaya merah, penuh dengan kehausan darah.

“Kamu adalah murid Jilson Lee yang tidak terkenal?”

“Jilson Lee sangat adil dan terus terang sepanjang hidupnya, adalah orang baik yang diakui Dunia Dewa, Manusia, Siluman, bagaimana mungkin ada murid sepertimu?”

“Sebenarnya siapa kamu?”

Merasakan aura Harlvi yang tidak normal, mata Scorpius muncul keterkejutan, lalu mengajukan 3 pertanyaan berturut-turut.

“Aku?”

“adalah Ayahmu.”

Harlvi tersenyum jahat, lalu menembaknya, sebuah peluru mengarah ke Scopius dengan ganas.

Scorpius segera menyimpan kembali kabut beracun yang dilepaskannya, lalu menghilang di udara.

Scorpius adalah Master Tingkat Dewa Abadi, tiba-tiba berpindah adalah kemampuan khususnya.

Melihat bawahan Jilson Lee muncul sebuah sosok yang begitu jahat, setelah Scorpius menghilang, segera bergegas ke arah Harlvi dengan cepat, pada saat bersamaan para bawahan Scorpius juga dengan cepat bergegas ke arah Harlvi.

Harlvi tidak panik tidak terburu-buru, menghadapi Scorpius dan lautan manusianya masih tetap tenang.

Dia bahkan seperti seorang penjahat fanatik, masih terlihat elegan dibawah tekanan berat, tangan kiri diangkat lalu menggambar melodi musik yang elegan, matanya memancarkan kenikmatan.

Tangan kirinya menggambar melodi, dan tangan kanannya sambil menarik pelatuk.

Suara tembakan terdengar, sebuah peluru langsung menjatuhkan pria tangguh terdekat.

Kemudian sebuah peluru lagi, menjatuhkan pria tangguh kedua.

Tembakan ketiga, tembakan keempat, tembakan kelima.

Tiga tembakan berturut-turut, dia dengan cepat menjatuhkan 3 pria tangguh lagi.

Ketika Scorpius sudah tiba dihadapannya, dia segera mundur, tubuhnya menabrak dan masuk ke dalam pelukan seorang pria tangguh yang sedang menyerangnya, tangan kiri dengan cepat menggengam pergelangan tangan pria tangguh itu, lalu membalikkan tubuhnya dengan kuat.

Scorpius telah memasukkan kail tajam ke punggung pria tangguh itu dengan ganas.

“…………..” Mata Pria tangguh itu menunjukkan ketidakpercayaan, lalu memuntahkan seteguk darah.

Kepala Harlvi dimiringkan, menghindari darah yang dimuntahkan oleh Pria tangguh itu, dia masih terlihat tenang. Setelah membunuh seorang pria tangguh yang kemari dengan peluru terakhir, dia dengan cepat mengganti klip peluru.

Ketika Scorpius mencabut kail, dan menendang pria tangguh yang terluka itu dengan kuat, Harlvi merasakan sebuah keterkejutan yang besar, dibatasi pria tangguh yang ditendang itu, tubuhnya juga terhuyung-huyung keluar.

Dia langsung merangkak di lantai, orangnya meluncur kearah depan.

Ketika Harlvi bangkit dan melompati pria tangguh yang menyerangnya, tubuhnya memutar dilantai, dan memidik akurat Scorpius, menarik pelatuknya 3 kali berturut-turut, ketiga tembakan mematikan mengarah Scorpius.

Scorpius memutar tubuhnya dengan kuat di udara, mencoba untuk menghindari peluru Harlvi, tetapi sudah terlambat, dia mengerang kuat, lalu terjatuh ke lantai dengan berlumuran darah.

Ada seorang pria tangguh yang menyerang Harlvi, Harlvi langsung menembak mati orang itu dengan satu tembakan, kemudian berkata dengan keras: “Kedua bos kalian sudah hampir mati, apakah kalian juga ingin menemaninya mati?”

Selesai berbicara, Harlvi mengangkat senjata lalu mengarahkannya ke udara, dan menembakkan peluru.

Semua orang langsung terkejut melihati Harlvi dan tidak bergerak lagi.

Wajah Harlvi perlahan-lahan mengeluarkan senyuman, mengeluarkan sebatang rokok dari tubuhnya lalu menyalahkannya, menghisapnya dengan kuat, kemudian berjalan ke arah Angel, Hengri, Brandy sambil tersenyum.

Senjata adalah barang yang bagus, terutama diletakkan di tangan Master seni bela diri, mereka bisa bermain banyak trik dengan senjata, membunuh lawan dengan mudah.

Orang di Dunia Dewa sangat polos, terutama Angel, Hengri, Brandy dan lainnya yang masih muda. Mereka tidak berani melanggar aturan Jilson Lee, mengatakan tidak boleh menggunakan senjata, dan mereka sungguh tidak berani menggunakannya. Jika adalah Jilson Lee, selama dia bisa menyelesaikan misi, bahkan jika menggunakan rudal untuk membunuh pihak lain juga tidak masalah.

Huzic dan Scorpius juga memiliki senjata, tetapi mereka tidak terbiasa dengan penggunaan senjata, juga tidak terbiasa dengan pistol, jadi selalu tidak menggunakannya.

Sekarang, Huzic sudah terjatuh di lantai sambil bernafas berat, melihat nafasnya semakin lama semakin pendek. Scorpius telah terluka dalam 3 tembakan, sedang terjatuh di lantai dan menatapi Harlvi dengan kebencian.

Harlvi menatapi wajah lembut Angel, lalu menggelengkan kepalanya dengan ringan.

Angel adalah putri kesayangan Jilson Lee, sifatnya sangat polos, tidak pernah melakukan apapun padanya, juga tidak merendahkannya dan menekannya, jika dia membunuh Angel, Jilson Lee pasti akan mengerahkan semua kemampuannya untuk menyelidiki kasus ini, terakhir pasti akan menemukan dirinya. Meskipun Jilson Lee terkenal baik hati, tetapi juga terkenal dengan kekejamannya. Dia percaya, jika dia berani melakukan sesuatu terhadap Angel, dan diketahui oleh Jilson Lee, setelah menangkapnya, pasti tidak akan membiarkannya mati dengan begitu sederhana.

Harus merasakan semua kesakitan di dunia, Jilson Lee akan membuatnya menyesal datang ke dunia ini.

Huzic dan Scorpius, kedua penjahat ini tidak berani membunuh Angel, hanya berani menangkapnya, dia juga sama.

Tetapi Hengri dan Brandy ini, mengandalkan mereka adalah kerabat jauh Jilson Lee, selalu mengganggu hal baiknya, dia jelas-jelas berperforma luar biasa, tetapi Hengri dan Brandy, kedua berengsek ini selalu merebut jasanya, membuatnya seperti seorang pecundang saja. Dia ingin menjadi yang pertama, mendapatkan hadiah Jilson Lee dari kompetisi kali ini dan menjadi Dewa Abadi. Dia masih ingin menjadi anggota yang paling berperforma bagus di tim Angel, mendapatkan hadiah misterius yang dikatakan Jilson Lee.

Dia percaya, hadiah misterius itu pasti ada hubungannya dengan masa depannya untuk menjadi Raja Dewa di Dunia Dewa, bagaimana dia bisa membiarkan Hengri dan Brandy merusak hal baiknya?

Bunuh saja Hengri dan Brandy.

Sekarang Hengri dan Brandy sudah terkena racun Scorpius, jika dia memanfaatkan kesempatan ini dan meracuni Hengri dan Brandy dengan racun lain, Hengri dan Brandy pasti akan mati.

Dia bisa mengelak semua ini karena overdosis racun Scorpius yang membunuh mereka, sikap kedua kerabat jauh Jilson Lee ini seperti anak-anak, tidak akan menyelidiki kasus ini dengan sekuat tenaga.

Harlvi tersenyum, mengeluarkan sebotol kecil racun dari tubuhnya, setelah membunuh Hengri dan Brandy, dia akan membunuh orang disekitar untuk menutupi rahasia ini.

Tiba-tiba, Harlvi merasakan aura membunuh yang kuat mengarah padanya.

Tatapan matanya berubah, tangannya segera dibalikkan, mengganti racun sebagai pil dewa yang mengobati, kemudian dengan hati-hati memasukkannya ke dalam mulut Hengri dan Brandy, kemudian ke tangan Angel lagi.

Hengri terbatuk kuat, dan segera meraung dengan keras

Setelah Harlvi bangkit, segera melihat ke arah datangnya aura membunuh.

Hanya melihat Ardham yang tidak tahu kapan muncul, saat ini mengenakan pakaian putih, rambut panjang yang diuraikan, sedang berdiri dilantai atas kedai dan menatapnya dengan dingin.