My Goddes - Bab 917 Kesempatan Bagus!

Di saat ini, musketir dari Jiko sudah mulai menembak Jilson Lee. Musketir dari Jiko semuanya memakai armor emas, senjata api emas, bahkan peluru juga dari emas. Bersamaan juga senapan bawahan Jiko lebih kuat dari senapan biasa, seperti khusus dibuat oleh Ardham.

Ketika musketir Jiko membentuk tiga barisan, bersamaan juga saat menembak Jilson Lee, satu persatu peluru tertembak ke arah Jilson Lee. Jilson Lee dengan cepat menghindar peluru yang tertembak dari belakang.

Saat Jiko barusan mau berdiri, malah langsung dijatuhkan Jilson Lee dalam sebuah ayunan tangan, dia kelihatan sangat marah.

Dalam sekejap dia sudah menjadi Master Tingkat kultivator Dasar, jika dia mengeluarkan seluruh tenaganya maka bisa membalikkan sebuah tank. Bahkan dia sudah lupakan banyak jurus sederhana, dia tak menahan jurus serangan ayunan kait kepala dan bagian perut yang ringan.

Saat Jilson Lee mendarat dengan santai di depannya, dia perlahan memanjat dari lantai, kemudian memuntahkan ludah yang dipenuhi dengan pasir, menggoyangkan baju armor emas yang tebal dan menatap Jilson Lee dengan tatapan dingin.

"Kak Jilson, aku datang membantumu." Tuan Muda Ben dalam sekejap muncul di sisi Jilson Lee, kemudian dari bentuk monyet berubah menjadi bentuk semula dalam sekejap.

Kini Tuan Muda Ben sudah membunuh banyak musuh, tubuhnya terdapat banyak bercak darah, dia barusan dari luar melaju ke dalam untuk melindungi Jilson Lee.

"Adik sepupu, kesempatan kita sudah datang." Jilson Lee berkata.

"Kesempatan?" Tuan Muda Ben terkejut.

"Sekarang di internasional memiliki 5 pasukan besar, yaitu aku, Fendi, Hito, Rendra, Winni. Jiko sebelumnya tidak lebih buruk dari pasukan kita, setelah kekuatannya terluka berat karena pertempuran dengan Kongres Black Dart, kini dia menjadi Jenderal Besar pasukan depan Fendi. Jenderal besar dan Organisasi Ksatria Emas sangat sulit dikalahkan, jika kita bisa mengalahkan dia, maka kita akan semakin mudah mengalahkan Fendi, hubungan dia dengan Fendi sudah kita putuskan, dia sudah kalah dan tertinggal di tempat kita." Jilson Lee berkata.

"Organisasi Ksatria Emas Jiko sangat hebat, sebuah serangan sudah mengalahkan sepertiga pasukan kita, jika bisa mengalahkan Jiko, maka ke depannya tidak ada orang yang berani menyerang kami seperti ini lagi." Tuan Muda Ben adalah orang pintar, matanya langsung bersinar.

"Betul, biarkan Ardham terus menerus meledakkan pasukan Fendi dan Hito, jika kita bisa memutuskan hubungan mereka, Organisasi Ksatria Emas pastinya langsung rusak." Jilson Lee berkata.

"Betul." Tuan Muda Ben tersenyum jahat.

Kini senyuman jahat yang jarang dilihat di wajah Jilson Lee juga sudah keluar, mereka dua bersaudara saling bertatapan, bersamaan juga menjilat bibir yang mengering.

“………………” sebuah suara menelan air liur, Jiko dengan tegang menelan air liur.

"Kalahkan dia!" beberapa detik kemudian, saat Jilson Lee memerintah, dia bersama Tuan Muda Ben berdua berjalan ke arah Jiko.

Melihat Jilson Lee dan Tuan Muda Ben dua Master bekerja sama, satu Master Tingkat kultivator Menengah, satu lagi Master Tingkat kultivator Dasar, hal ini Jiko menjadi tegang.

Dia tak mungkin bisa mengalahkan Jilson Lee, Tuan Muda Ben juga belum tentu bisa dikalahkan, kini dua Master ini sudah bergabung, bagaimana mungkin dia adalah lawan dari Jilson Lee dan Tuan Muda Ben?

Di keadaan terdesak, dia langsung mengeluarkan senapan dan menembak ke arah Jilson Lee dan Tuan Muda Ben.

Jilson Lee dan Tuan Muda Ben langsung menggunakan jurus teleportasi, mereka berdua tidak berhenti berpindah di kiri dan kanan dan hanya meninggalkan sebuah bayangan yang cepat.

Jiko sama sekali tidak bisa menembak dengan tepat.

Kini Ardham telah merusak hubungan Fendi dan Hito, Ardham membawa pasukan senjata apinya menggunakan mortir untuk meledakkan Fendi dan Hito yang berada di belakang pasukan Jiko, sehingga membuat aliansi pasukan Hito dan Fendi tidak bisa maju untuk bergabung dengan pasukan Jiko. Saat Jilson Lee dan Tuan Muda Ben bergabung untuk melawan Jiko, organisasi Ksatria Emas dari Jiko ingin membantu, Susi langsung membawa bawahannya mencegah di belakang Jilson Lee dan Tuan Muda Ben, menggunakan Senapan Mesin Berat menembak organisasi Ksatria Emas, menggunakan senjata api menekan bantuan dari organisasi Ksatria Emas.

"Kakak sepupu, aku juga datang membantumu." di sisi Susi memiliki puluh ribuan orang, jumlahnya hampir sama dengan organisasi Ksatria Emas Jiko.

Meskipun semua adalah pasukan biasa, dan tidak bisa dibanding dengan para pasukan elit organisasi Ksatria Emas, tapi setelah menggunakan senjata api, maka mereka adalah Master tingkat dewa, jika menggunakan Senapan Mesin Berat adalah Master di atas tingkat dewa menengah.

Setelah bawahan Susi menahan bawahan pertolongan dari Jiko, dia memutarkan badan membawa Senapan Mesin Berat untuk membantu.

"Kak Jilson dan Tuan Muda Ben dengan santai mengalahkan Jiko, kamu juga pergi bantu, jadi siapa yang datang memantau bawahan Jiko?" Davis Lee dengan cepat muncul di sisi Susi dan menarik kerah belakang Susi.

Susi ditahan oleh Davis Lee, tubuh kecilnya melawan dengan kuat, dia hampir jungkir balik karena Davis Lee, dia tak mengeluarkan tenaga apapun, tetapi kemampuan dewanya yang alami juga hampir membuat Davis Lee terjatuh dan dua ini hampir bertabrakan bersama.

"Kamu mengejutkanku saja." Susi melihat Davis Lee yang menariknya, dia dengan tidak senang memelototi Davis Lee dan menendangnya.

"Adik sepupu jangan pergi, kamu harus membantuku. Organisasi Ksatria Emas Jiko terlalu hebat, Jilson Lee satu orang bukan lawan dari para bawahannya, aku juga bukan lawan dari bawahan mereka." Davis Lee tertawa dengan canggung.

"Kita juga cegah mereka, biarkan Kak Jilson Lee dan Tuan Muda Ben menaklukkan Jiko." Jade, Turmalin, Tommy dan Jessy dengan cepat mundul di depan Davis Lee, kemudian menggunakan submachine gun menembak ke arah organisasi Ksatria Emas.

Di bagian sini, Jilson Lee dan Tuan Muda Ben tanpa menunggu Jiko menembak, mereka sudah langsung muncul di sisi Jiko.

Ketika Jiko mau menembakkan sebuah peluru ke arah Tuan Muda Ben, Tuan Muda Ben langsung menamparnya.

Jiko marah besar, dia langsung menarik pelatuk.

Beberapa suara tembakan yang berkelanjutan, jumlah peluru Jiko yang tidak terhitung jumlahnya tertembak di energi Qi sejati perlindungan tubuh Tuan Muda Ben.

Selanjutnya dia merasa bagian wajahnya sangat kebas, dia juga sudah terbang keluar dipukul Jilson Lee.

Sebuah suara jatuh yang kuat, Jiko baru jungkir balik beberapa kali, tapi saat dia merasa pistolnya tidak berguna, dia barusan mau mengeluarkan sebuah pedang anggar emas, kemudian dia malah merasa dua buah angin kuat dari udara, jadi dia langsung melompat mundur.

Melihat dua buah jarum satu persatu tertusuk di depan dirinya.

Ini adalah salah satu jurus terhebat Jilson Lee, yaitu jarum terbang.

Jiko mengerutkan alisnya dan sekali lagi melaju ke arah Jilson Lee, Jilson Lee dan Tuan Muda Ben sudah muncul di kedua sisinya.

Jiko berteriak keras menggunakan kedua tangannya menggenggam pedang anggar emas, kemudian mengayunkan ke arah Tuan Muda Ben, Tuan Muda Ben langsung memiringkan pinggangnya jadi dia berhasil menghindari serangan pedang anggar dari Jiko. Jilson Lee menggunakan kesempatan ini menendang bokong Jiko hingga memunculkan sebuah suara armor yang kuat, dan membuat Jiko terjatuh.

Tuan Muda Ben membungkuk bersembunyi di bawah kuda, dia menarik kedua kaki Jiko, lalu langsung membuat Jiko terbang keluar.

Saat Jiko mendarat di lantai dengan kuat, Tuan Muda Ben dan Jilson Lee berdiri bersama dengan wajah dipenuhi senyuman bahagia, "Kak Jilson, setelah mengikuti kompetisi militer, aku baru menyadari ternyata dua banding satu begitu mudah."

"Itu pasti..." Jilson Lee juga menatap Jiko dengan tersenyum, dia bersama Tuan Muda Ben selangkah demi selangkah berjalan ke arah Jiko.

Melihat Jilson Lee dan Tuan Muda Ben menindas dirinya, Jiko menjadi sangat emosi...