My Goddes - Bab 1164 Masuknya Dunia Siluman

Bruk, Hansin ditangkap Leo dan melemparnya ke depan Jilson Lee.

Tubuh Hansin kurus meskipun tingginya 175 cm tapi dia terlihat sangat kecil di depan Leo yang tinggi besar, dia diangkat oleh Leo seperti seorang anak burung.

Dan mata Hansin bertatapan dengan mata Jilson Lee sewaktu dia jatuh, ekspresinya segera terlihat takut sambil menunduk.

Pasang surut benar-benar ada.

Semua orang ada keberuntungan dan kesialan.

Sejak dia bergabung bersama Jilson Lee untuk merebut Organisasi Yongan maka Jilson Lee menolak untuk bekerja sama dengannya dan dia sudah berada di posisi yang bagus tapi sejak dia bertemu dengan Tuan Muda Ben maka dia bahkan tidak bisa membandingi salah satu anak buah Jilson Lee. Setelah dia melarikan diri dari Jilson Lee dan hatinya sangat menyesal setelah dia mendengar Jilson Lee telah mengalahkan raja Jing. Setelah hampir dibunuh oleh pasukan raja Jing maka dia dilihat oleh raja Naga dari dunia siluman dan dia menyangka dirinya sudah sukses tapi tetap masih kalah setingkat dari Jilson Lee.

Pada saat ini Jilson Lee sudah menaklukkan dunia dewa dan sudah merupakan pemimpin di antara tiga raja dewa di dunia dewa sedangkan dia hanya seorang menteri kepercayaan raja naga yang ada di istana naga laut hitam.

"Jilson Lee, bunuh saja jika kamu mau, nasibku sial karena aku jatuh di tanganmu. Tapi aku punya alasan mengapa bersikap seperti ini kepadamu, itu karena aku menyukaimu, mengagumimu, menghormatimu dan menganggapmu sebagai teman paling baikku bahkan sama seperti kakak atau adikku. Meskipun aku menjadi menteri dunia siluman tapi aku masih tetap ingin bergabung denganmu. Tapi kamu bukan hanya tidak berterima kasih tapi juga ingin membunuhku. Bunuh saja aku jika kamu adalah orang yang kejam. Penggal kepalaku untuk ditunjukkan kepada penatua dunia dewa." Hansin menatap Jilson Lee dengan tajam, dia menutup matanya sambil mengeluarkan lehernya ke depan.

"Haha, kakak, orang ini memainkan siasat supaya kamu melepaskannya." Susi tertawa melihat ekspresi Hansin.

"Sampah, kamu bergabung bersama kami ketika melihat kami bersinar dan pergi setelah melihat kami jatuh. Kamu juga memerintahkan landak menyerang kami sewaktu berada di Mengzhou dan hampir saja membunuh kami. Orang ini tetap akan mengkhianati kita jika kita membiarkannya, bunuh saja dia dan dia tidak bisa dibiarkan. Dia barusan juga melepaskan tembakan ke arahku sewaktu aku memancingnya dengan kuda terbang." Tuan Muda Ben berbaring di bawah untuk memulihkan kakinya yang kesemutan.

Dia berkata sambil a rokok dan berkata ke arah kuda terbang yang ada di sampingnya, "Benar tidak?"

Kuda terbang yang cantik itu mengangguk karena setuju dengan Tuan Muda Ben.

"Brengsek, aku pasti tidak akan membiarkanmu nanti!" Hansin marah sambil melihat ke arah kuda terbang itu.

Dengan memakai kekuasaan raja naga dan jika ingin berperang dengan dunia dewa maka klan kuda terbang tetap harus bergabung meskipun dia seorang pemimpin.

Dia adalah menteri dunia siluman tapi kuda terbang yang jinak ini bahkan berani membantu lawan.

"Wajah kejamnya kelihatan." Leo berkata sambil tersenyum dingin.

"....." Mata Hansin tiba-tiba kaget.

"Kamu juga tidak berguna jika membiarkanmu hidup dan akan menyebabkan bencana jika melepaskanmu maka lebih baik dibunuh saja." Jilson Lee perlahan-lahan mengeluarkan pedang awan merahnya.

Mata Hansin penuh ketakutan ketika melihat Jilson Lee mencabut pedang awan merah yang bersinar merah.

Dia percaya Jilson Lee adalah orang yang akan melakukan apa yang dia katakan.

Jika Jilson Lee mangatakan akan membunuhnya maka dia pasti akan dibunuh.

"Jilson Lee, apakah kamu akan bertindak kejam seperti itu?" Mata Hansin terlihat panik sambil gemetaran dan berteriak ke arah Jilson Lee.

"Aku memang kejam dan kamu tahu itu." Jilson Lee berkata.

"Kamu selama ini sangat setia kawan dan sangat baik kepada saudaramu." Hansin berkata.

"Tapi kamu bukan saudaraku." Jilson Lee berkata.

"Baiklah Jilson Lee, jika kamu mau berbuat kejam seperti itu maka aku salah menilaimu, bunuh saja jika kamu mau tapi aku jamin kamu akan menyesal jika kamu membunuhku karena tidak ada orang di dunia ini yang akan merindukanmu dan mengagumimu seperti diriku." Hansin berkata dan hampir menangis.

"Ternyata kamu begitu baik kepadaku." Jilson Lee menusukkan pedangnya di depan Hansin.

"Kamu mau membunuhku?" Hansin kaget.

"Bisa saja tidak membunuhmu tapi aku ingin mencari raja naga dan berdiskusi dengannya, kamu seharusnya pernah ke istana raja naga bukan? Aku mau kamu membawaku ke sana." Jilson Lee berkata.

"Ternyata kamu sedang menakutiku." Hansin berkata.

Pada saat ini raja naga sedang melawan dunia dewa, raja Jing dan Jilson Lee berperang demi merebut kekuasaan dunia dewa sehingga bisa melawan raja naga dengan para dewa. Tapi saran raja Jing adalah berperang sedangkan Jilson Lee ingin berdamai, mereka akan berkuasa jika menang perang. Sekarang Jilson Lee telah merebut kekuasaannya maka dia punya hak untuk mewakili semua dewa maka dia memutuskan untuk bernegosiasi bersama raja naga.

"Bocah, kami bicara banyak denganmu karena mengenalmu, kami tidak perlu menghabiskan waktu jika itu orang lain. jika kamu tidak ingin mati maka segera bawa Jilson Lee pergi jika tidak aku akan langsung menembak kepalamu." Tuan Muda Ben sudah bisa duduk sambil mengarahkan pistolnya ke arah Hansin.

"Buat apa buru-buru, bukankah kita sedang berbincang?" Kaki Hansin juga sudah pulih, dia tersenyum sambil berdiri, "Ternyata kalian ingin memohonku dan ingin bertemu dengan raja naga. Kalian telah bertemu dengan orang yang tepat, selain aku dan empat raja siluman lainnya maka tidak ada orang lain yang bisa menemukan raja naga."

"Apa niatmu dengan bicara sebanyak itu kepada kami?" Jilson Lee berkata.

"Kamu dan anjing suruhanmu tidak sopan sama sekali kepadaku maka aku mau kamu dan anjing suruhanmu minta maaf kepadaku." Hansin berkata perlahan.

"Brengsek!" Tuan Muda Ben, Leo, Davis Lee dan Susi marah sambil melotot.

Tiba-tiba, di sekeliling Jilson Lee ada api yang naik ke langit, di atas langit ada bayangan hitam besar dan bayangan hitam yang tidak terbatas jumlahnya mendekatinya. Sewaktu bayangan hitam berjalan ribuan kaki, ada sesosok burung terbang raksasa yang sedang membuka ekor warna-warninya dan seluruh tubuhnya penuh api. Dan seluruh langit penuh awan api sewaktu burung terbang ini muncul.

Di atas kepala burung terbang ini memakai mahkota berwarna emas dan muncul di depan Jilson Lee dan lainnya dan burung buas menutupi hampir semua langitnya.

Semua warga Mengzhou melihat kejadian aneh ini.

Raja Jing dan Follan masih berbicara di dalam kamar dan segera keluar ketika melihat langit penuh api merah.

Mereka melihat seekot burung terbang dengan mahkota emas dan bersayap belasan meter, wajah raja Jing segera menjadi pucat, "Itu adalah raja Phoenix, salah satu dari empat raja siluman, dunia siluman sedang menyerang kita!"

Terdengar suara keras sewaktu Jilson Lee dan lainnya sedang kaget melihat raja Phoenix dan langit yang penuh burung buas, unicorn yang ganas muncul yang terbungkus empat elemen angin, api, petir dan rotan, pada saat yang sama banyak serangga dan reptil yang keluar dari lubang seperti air pasang.

"Apakah itu raja Unicorn salah satu dari empat raja siluman? Mereka ada empat?" Wajah Ardham berubah sewaktu dia melihat empat unicorn dan serangga yang tidak terhitung jumlahnya keluar dari tanah.

Selanjutnya tanah mulai bergetar dan seorang raja siluman serigala berbaring malas di atas tandu bambu yang ditandu oleh enam belas ekor serigala berbulu putih dan menyerang mereka dengan banyak binatang buas.

Terdengar dentuman keras di atas langit dan atap rumah yang ada di kota hancur berkeping-keping.

Perang gabungan dunia siluman terhadap dunia dewa resmi dimulai!