My Goddes - Bab 1075 Tuan Muda Ben Salah Paham

"Jilson Lee kembali!"

"Jilson Lee, tuan muda Jilson, raja perang Jilson, kamu akhirnya kembali!"

"Benaran dia, dia akhirnya kembali....."

Pada saat ini, semua orang menatap Jilson Lee dengan kaget dan terlihat kegembiraan di mata mereka.

Di mata mereka, Jilson Lee bukan hanya seorang pengkhianat dunia persilatan yang memegang rahasia dunia dewa, Jilson Lee juga merupakan seorang pahlawan besar yang telah mengalahkan satu per satu penjahat dan memperbaiki dunia persilatan China, menyelamatkan ratusan juta nyawa warga Afrika, mereka melihat Jilson Lee dengan penuh kegembiraan, Jilson Lee bukan hanya bisa membawa mereka pergi menjadi dewa, mereka juga mengagumi dan menghormati jiwa kepahlawanan Jilson Lee.

Mereka seperti kerabat Jilson Lee, semua orang dengan tulus menyambut kepulangannya.

"Jilson sudah kembali." Mata Jimmy Lu terlihat senang setelah melihat Jilson Lee muncul dari kerumunan dan hatinya kaget sampai gemetaran.

Dia sangat menyayangi cucunya ini, dia yang sudah tua tidak pernah tidak merindukan cucu satunya ini.

"Kakak ketiga sudah kembali!" Navier, Janita, Jessy, Zoony dan Cheary sangat senang melihatnya.

Masih ada Ryna, Sandra, juga murid-murid keluarga Lu di Gangnam.....

"Kak Jilson!" Tommy melihat ke arah Kimberly dengan penuh semangat.

Kimberly menyunggingkan mulutnya dan terlihat mencibir Jilson Lee.

"Apakah dia benar-benar sudah kembali dari kultivasi dewa?" Gavin dan Dragon melotot, semua polisi yang datang menertibkan kekacauan.

"Bagus sekali, Jilson Lee sudah kembali, dia bahkan berani kembali lagi!" Ryo tertawa terbahak-bahak dan matanya terlihat bersinar seperti bintang.

Dia tahu jika impian dirinya untuk kultivasi dewa hampir terwujud.

"Amitabha." Master Mercy dari partai Shaolin tersenyum yang berdiri bersama Jack dan Charles Murong.

"Bocah tengik ini kembali lagi." Teddy melambaikan tangannya.

"Guru, aku tidak bisa merasakan batas ilmunya, batas ilmunya sangat dalam, apakah dia benar-benar sudah menjadi dewa?" Salah satu murid organisasi Heaven bertanya kepada Ivan Chen.

"Meskipun Jilson Lee tidak melakukan kultivasi dewa, apakah kamu bisa merasakan batas ilmunya yang merupakan seorang master kultivasi tingkat menengah?" Ivan Chen tersenyum.

"Aku....." Murid itu tidak tahu harus mengatakan apa.

"Jilson Lee, ternyata kedudukanmu sangat tinggi di dunia manusia, aku tidak tahu mengapa orang-orang ini mengepung keluarga Lu kalian tapi keluarga Lu bisa menarik perhatian begitu banyak orang seharusnya bukan keluarga kecil di dunia manusia. Sebenarnya aku masih meragukan kemampuanmu sebelum datang, aku minta maaf dan kamu tidak boleh melupakanku jika kamu sudah berkultivasi menjadi raja dewa di dunia dewa." Sangmin berkata.

"Dia pernah ke dunia dewa dan dia membawa pulang seorang dewa!" Salah satu master bela diri segera mundur.

Mereka memperhatikan Sangmin yang ada di samping Jilson Lee yang memakai pakaian zaman dulu dengan rambut panjang dan pinggangnya ada sebuah pedang, jika bukan dewa maka apa itu?

Di mata mereka, dewa sangat berbahaya, meskipun ilmu bela diri Sangmin lebih rendah setingkat dari Jilson Lee tapi mereka lebih takut kepada Sangmin daripada Jilson Lee.

"Dia benar-benar membawa seorang dewa kembali." Gavin melebarkan mulutnya.

"Di dunia ini benar-benar ada dewa." Dragon juga merasa pengetahuannya bertambah dan merasa dunia ini akan berada dalam kekacauan.

"Mengapa bisa begitu kacau? Mengapa begitu banyak orang berkumpul?" Jilson Lee akhirnya berjalan mendekati Jimmy Lu, dia memeluk Jimmy Lu terlebih dahulu lalu bertatapannya setelah itu dia mengerutkan keningnya sambil melihat sekeliling.

"Haha, bukankah ini semua perbuatan baik Ryo." Jimmy Lu melihat Ryo dengan dingin.

"......" Ryo merasa takut karena dilihat oleh Jilson Lee.

Dia tahu dengan sifat Jilson Lee, pada hari biasa dia tidak terlalu suka marah tapi ketika Jilson Lee bertemu hal yang menyebalkan maka dia tidak akan berbelas kasihan.

Sikap Jilson Lee ketika marah tidak kalah dari Fendi, dia membawa orang mengepung keluarga Lu Gangnam sekarang dan setiap hari bikin kekacauan di kediaman Lu, bukankah Jilson Lee akan membunuhnya jika dia tahu?

Tapi memangnya mengapa jika Jilson Lee tahu?

Ryo sedang berpikir.

Jilson Lee pasti sudah berhasil melakukan kultivasi dewa, matanya terlihat tenang sewaktu dia melihat orang tapi di dalam tatapannya mengandung energi yang dalam, tubuhnya memancarkan energi spiritual yang membuat perasaan orang nyaman. Selain itu orang berambut panjang yang dia bawa pulang juga terlihat aneh dengan kostum zaman dulu dan mereka jelas adalah dewa yang sama dengan dengan kelompok dewa yang merebut jasad yang ada di rumah keluarga Lu.

Jilson Lee sudah berhasil dan dia tidak bisa menikmatinya sendiri.

Dia, Ryo juga ingin melakukan kultivasi dewa!

Ketika memikirkan ini maka Ryo berkata dengan kencang kepada Jilson Lee, "Jilson Lee, cepat serahkan pintu masuk dunia dewa karena pada waktu itu kami semua yang menemukannya dulu, kami semua berjasa demi membantumu mencari jalan masuk dunia dewa, kamu tidak boleh menikmati keuntungannya seorang diri!"

"Ternyata kamu ingin melakukan kultivasi dewa." Jilson Lee adalah orang pintar maka dia segera tahu maksud Ryo.

Dia sangat mengenal Ryo karena telah lama mengenalnya.

"Bukan hanya Ryo, kami semua juga ingin kultivasi dewa. Tuan Muda Ben membawa pasukannya pergi mencarimu, seharusnya sudah hidup enak di dunia dewa bersamamu bukan? Aku tidak peduli apakah orang lain bisa kultivasi dewa atau tidak tapi aku adalah ayah mertua Tuan Muda Ben maka kamu harus membawaku." Charles Murong berkata.

"Amitabha, kami para bhiksu telah berlatih sepanjang hidup untuk mendapatkan cara hidup yang benar juga untuk menyelamatkan semua orang, tuan Jilson, semoga kamu bisa membawa aku masuk ke dunia dewa agar bisa menyelamatkan manusia dari penderitaan dan kembali ke jalan yang benar." Master Mercy berkata sambil menunduk.

"Partai Wudang kami juga ingin mendapatkan ilmu yang sebenarnya untuk membasmi para iblis." Jack berkata.

"Jilson Lee, akhirnya kamu keluar!" Smith yang merupakan kepala polisi Amerika Utara menghampiri Jilson Lee.

Rambutnya kusut dan setelan jasnya berkerut, matanya terlihat bergaris merah yang terlihat seolah-olah sudah lama tidak istirahat, dia memegang tangan Jilson Lee, "Fendi sudah kembali ke dunia persilatan lagi dan menamai dirinya sendiri sebagai raja Fendi, dia baru kembali tapi telah menyatukan ratusan geng black dart yang ada di Amerika Utara dan Amerika Selatan, dia berperang dengan Hito dan Winni dalam waktu semalam yang menganggu ketertiban umum, orang-orang ini memindahkan area perang Afrika ke kota, persembunyian dan gerakannya sangat hebat sehingga menjadi lebih sulit dihadapi dibandingkan dulu, mereka sama sekali tidak memandang agen keamanan dan interpol, aku memohon kepadamu mewakili Amerika Utara dan parlemen internasional supaya membantu kami, kami akan memberikanmu persyaratan yang paling baik juga balasan terbaik dan kami minta maaf dengan masalah yang terjadi sebelumnya."

"Tuan Muda Ben dan lainnya mencariku ke dunia dewa?" Jilson Lee mengabaikan Smith sambil mengerutkan kening dan bertanya.

"Mereka dipaksa oleh Ryo dan bawahannya setiap hari, mereka mengkhawatirkan keselamatanmu di dunia dewa maka membawa tiga ribu bawahanmu mencarimu di dunia dewa." Jimmy Lu berkata.

"Kartu bankku dan kunci lemari bank Swiss semuanya ada pada mereka." Ekspresi Jilson Lee berubah.

"Tuan Jilson, Hartheo sudah dikendalikan oleh Winni, dia bukan hanya tidak bisa menjamin keselamatan dirinya bahkan gereja Presbiterian juga sedang dalam kondisi berbahaya, selama beberapa bulan ini Hartheo membantu Winni melakukan banyak kejahatan, aku harap kamu bisa membantu kami." Smith segera berkata kepada Jilson Lee.

"Jika begitu, apakah kamu tahu di mana mereka menyimpan barangku sebelum Tuan Muda Ben dan lainnya pergi?" Jilson Lee bertanya.

"Tidak tahu." Ryna menggelangkan kepalanya.

"Tuan Jilson, kami sudah menyiapkan pesawat ke Amerika Utara, gereja Presbiterian ingin bertemu denganmu, kekacauan kali ini melebihi Afrika karena kali ini berkaitan dengan nyawa banyak warga, seluruh Eropa mengandalkanmu karena sedang berada dalam bahaya, aku harap kamu bisa segera ikut kami ke Amerika Utara. Sedangkan Hartheo telah menjadi anak buah Winni dan kami akan memikirkan cara untuk menangkap Hartheo." Smith berkata kepada Jilson Lee dengan gelisah.

"Gawat, uangku....." Jantung Jilson Lee berdetak kencang.

"Tuan Jilson, tuan Jilson? Mohon kamu segera ikut kami ke Amerika Utara......" Smith menarik lengan Jilson Lee, "Tuan Jilson, kamu adalah pahlawan besar parlemen internasional kami, uang adalah masalah kecil, menyelamatkan nyawa warga adalah masalah besar....."

"Menyebalkan, apakah kamu bisa membiarkan aku bicara?" Jilson Lee menjadi marah sambil menutup mulut Smith dengan tangannya dan mendorongnya.

"Tuan Jilson......" Dia terlihat bingung sewaktu Jilson Lee mendorongnya.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu