Love And Pain, Me And Her - Bab 86 Kebingungan Semua Orang

Hari kedua pagi-pagi, perusahaan mengutuskan mobil kemari lagi. Yang paling penting adalah untuk memuat produk sehari-hari kami. Bisa dikatakan demi proposal kami kali ini, perusahaan menghabiskan tenaga manusia dan fasilitas sangat besar. Kalau proposal ini tidak lulus, aku benar-benar sedikit segan untuk bertemu Isyana.

Sesampainya di kota, kami langsung pergi ke KIMFAR. Bong Casa dan Presdir Mirani, dan juga segerombolan pejabat tinggi sedang menunggu kami di depan pintu. Melihat keadaan ini, hatiku tiba-tiba sedikit gugup.

Melihat kami turun dari mobil, Bong Casa dan Isyana datang menyambut. Bong Casa dengan tertawa terbahak-bahak berkata, "Selamat datang semuanya! Hari ini adalah waktu memeriksa hasil kalian. Nanti lihat kalian punya"

Aku tertawa sebentar, setelah bercakap-akap dengan Bong Casa. Semua orang langsung naik keatas.

Yang membuatku sedikit kecewa adalah saat aku dengan Bog berbicara. Isyana sedang ngobrol dengan Lulu disamping, dia sama sekali tidak melihatku. Tampaknya, kemarin benar-benar sudah membuatnya marah.

Alamat pertemuan proposal dipilih di ruang rapat besar di KIMFAR. Semua perlengkapan sudah disediakan. Kami berlima duduk sebaris, Isyana dan Bong Casa membawa segerombolan pejabat tinggi duduk di sebrang kami.

Orang baru saja duduk di posisinya, Bong Casa malah keluar. Setelah menunggu beberapa saat, baru melihat Bong Casa dan seorang pria berumur 50an tahun masuk bersama. Begitu Raisa melihat orang ini, ekspresi wajahnya sedikit berubah.

Tinggi pria ini biasa saja, rambutnya datar. Pakaiannya sangat biasa, terutama sepatunya itu. Itu adalah sepatu kain yang biasa. Dia sambil berbicara sambil berjalan dengan Bong Casa. Tampak Bong Casa sangat segan dengannya. Awalnya Bong Casa ingin menyuruhnya duduk di barisan pertama, tapi orang ini malah menggeleng menolak, dia duduk disebuah sudut. Diam-diam melihat ke arah kami.

Melihat Bong Casa duduk, asisten langsung menurunkan gordennya. Layar besar juga sudah terbuka. Tatapan Bong Casa melihat wajah kami satu per satu, dia sambil tersenyum berkata,

"Kalian semua sudah bekerja keras selama sebulan. Hari ini adalah saatnya memeriksa hasil kalian semua. Aku berharap kalian semua jangan ada keraguan, tunjukkan hasil kalian selama sebulan ini. Ugie, sekarang mulai"

Aku mengangguk serius, lalu berkata kepada Amori yang ada di samping, " Amori, kamu dulu!"

Amori tersenyum dan berdiri, dia membungkuk pelan ke depan. Lalu berjalan ke depan. Menekan remot, lalu mulai menampilkan ppt. Di layar besar langsung muncul sedert kalimat, "Pengguna Produk kosmetik Korea di Pasar dalam negeri ". Dibawahnya adalah sebuah grafik.

Aku suka ppt yang seperti ini, ringkas dan mudah dimengerti. Tidak seperti beberapa ppt, berwarna-warni dan banyak, membuat orang tidak mood untuk melihatnya.

Amori berdehem, mulai menjelaskan,"Grafik yang kalian semua lihat ini adalah proporsi penjualan produk kosmetik korea di pasar dalam negeri dalam 5 tahun terakhir ini. Jelas kali, meningkat setiap tahunnya. Sampai tahun lalu, pengguna produk kosmetik korea dari 5 tahun lalu 1,36% sudah meningkat sampai 9,6% mendekati 10%"

Amori sambil menjelaskan, membalikkan kepala melihat ppt, langsung bertanya balik.

"Kalau begitu kenapa produk kosmetik korea berkembang begitu cepat di pasar dalam negeri ?"

Dia menekan remot lagi. Halaman selanjutnya terpampang. Atasnya ada sebuah kalimat: "Dimana letak kelebihan produk kosmetik korea?"

Amori membenarkan kacamatanya, membalikkan kepala melihat ppt. Tidak bisa tidak mengakui, gerekannya keren sekali, memberi orang perasaan sukses. Lalu mendengarnya pelan-pelan menjelaskan.

"Semua orang tau. gdp(Gross Dosmetic Product) per kapita dalam negeri terus meningkat, sedangkan tingkat pekerjaan wanita meningkat. Ditambah pengenalan kecantikan terhadap wanita semakin dalam. Ini adalah alasan besar yang membuat bidang produk kosmetik meledak. Tim kami menyimpulkan kelebihan produk kosmetik Korea. Kira-kira ada beberapa poin: 1. Konten teknologi tinggi. Ini juga menyatakan tingkat keamanan tinggi. Produk kosmetik semuanya digunakan diwajah, keamanan di poin ini tentunya paling penting. Sedangkan teknologi penelitian di poin ini, memang mereka lebih didepan, bahkan tidak kalah dari Eropa dan Amerika"

Amori tadi baru mau melanjutkan kata-katanya, langsung mendengar seorang pejabat KIMFAR memotong pembicaraannya,"Kemanan produk kosmetik Korea tinggi, kita punya juga tidak buruk. Kamu pilih kasih tidak?"

Amori tersenyum pelan. Dia melihat pejabat tinggi ini, dengan pelan berkata, "Mungkin perkataan anda masuk akal. Tapi hanya dengan KIMFAR, takutnya tidak cukup mewakilkan seluruh bidang kosmetik dalam negeri bukan?"

Jawaban Amori sangat terampil, selain sudah menjawab sebuah pertanyaan, juga membanggakan KIMFAR. Aku yang mendengarnya tidak bisa menahan menepuk tangan untuknya.

Dia melanjutkan, "Yang kedua, adalah target produk kosmetik Korea kuat. Harusnya semuanya tau, sebenarnya penjualan produk kosmetik korea di Eropa dan Amerika biasa saja, bahkan tidak bagus. Tapi di Asia malah begitu unik. Alasannya adalah, produk kosmetik Korea kebanyakan menargetkan kulit Asia. Ditambah jika dibandingkan dengan merek Eropa dan Amerika, harga produk Korea lebih murah. Barang bagus dan murah, tentunya masuk daftar disambut di Asia. Yang ketiga adalah versifikasi penjualan. Aku pikir semua orang juga tau bahwa pembelanjaan dari saluran TV yang sedang populer sekarang. Sebenarnya dipelajari dari Korea. Produk kosmetik Korea selain dipromosikan di saluran TV tradisional. Promosi di e-commerse, pembelanjaan dari saluran TV dan juga banyak macam non-toko lainnya, juga cara mereka yang penting. Yang keempat, memperhatikan detail."

Sambil berkata, Amori menerima sebuah amplop dari tangan Lulu. Dia mengeluarkan beberapa macam produk kosmetik dengan pelan. Dia membagikan produk kosmetik menjadi 2 macam, di kiri dan kanan. Sambil berkata, "Semuanya boleh lihat sebentar! Sebelah kiri adalah produk kosmetik Korea, yang sebelah kanan adalah produk kosmetik dalam negri. Dasarnya harga mereka sama. Tapi entah dari design packagingnya dan juga penjelasan penggunaan dan yang lainnya. Semuanya lebih unggul dari produk kosmetik dalam negri. Sebenarnya ini semua kita bisa dengan mudah melakukannya. Tapi kita malah mengabaikan detail. Kita semua adalah pembisnis, secara keseluruhan selalu mengatakan bahwa 'detail menentukan keberhasilan atau kegagalan'. Tapi pada saat-saat penting, masih saja melupakan kalimat ini"

Sambil berkata, Amori melihat semua orang KIMFAR, dia dengan pelan mengangguk.

"Demikian presentasiku, terimakasih semuanya"

Amori kembali ke tempatnya. Semua orang KIMFAR yang di sebrang kebingungan. Mereka semua tidak mengerti, sebenarnya kami sedang menyampaikan apa.

Bong Casa mengerutkan keningnya, biasanya ini tidak begitu sama dengan penampilannya biasanya. Dia sedikit panik bertanya, "Ugie, kalian ingin menyampaikan apa? Jangan beritahu aku, kalian sudah mengerjakan selama sebulan. Hanya membuat laporan analisis produk kosmetik Korea?"

Bong Casa bukan orang yang mudah panik. Tapi hari ini dia sedikit panik. Aku bisa menebak, harusnya ini berhubunan dengan pria yang berumur 50an tahun yang duduk di sudut itu.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu