Love And Pain, Me And Her - Bab 245 Bar Boss

aku merasa agak aneh dan langsung bertanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak bertanya alasanku meminjam uang kepadamu?"

Amori sedikit menggelengkan kepalanya, "Tidak ada hubungannya denganku! Tapi aku memiliki syarat."

Sambil berkata ini dia menatapku. aku langsung berkata kepadanya, "aku akan menyetujui semua persyaratan kecuali menyuruh aku untuk ikut dalam proyek CB ini!"

Apa yang aku katakan ini bukanlah candaan. Jika persyaratan yang diminta Amori adalah supaya aku bisa ikut dalam proyek ini, maka aku tidak akan meminjam uang itu darinya.

Amori memegang kacamatanya, dia menggelengkan kepalanya, "Ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan! Kamu bisa meminjam uangku , Tapi kamu harus mentraktirku minum ! Pergi ke bar."

aku tertawa, syarat apa ini!

Amori kembali berkata, "Aku ingin pergi minum di bar tempat Elisna menyanyi dan merekam video iklan itu "

Yang Amori sebutkan adalah Bar Boss. aku pun tertawa singkat dan sengaja menggodanya, "Kenapa? Kamu suka dia ?"

Amori sedikit menyeringai, "Apakah di matamu hubungan pria dan wanita selain suka atau tidur bersama, tidak ada jenis hubungan yang ketiga ? Contohnya mengapresiasi kecantikan!"

aku pun tertawa. Ada beberapa lelucon yang tidak bisa dibicarakan dengan orang seperti Amori, Karena dia terlalu tradisional.

Setelah pulang bekerja, aku dan Amori pergi ke Bar Boss menggunakan taxi. Bisnis Bar Boss ini semakin lama semakin buruk. Ketika kami berdua masuk kedalam hanya terdapat sepasang pasangan yang sedang mengobrol dengan berbisik di pojokan. Sementara di atas panggung sama sekali tidak ada penyanyi. Hanya dipasang music santai di meja bar.

Begitu masuk, Amori melihat ke kiri dan ke kanan. aku tahu dia sedang mencari Elisna.

Kami masih duduk di tempat yang sama di depan jendela. Kami memesan beberapa mangkuk buah dan selusin bir. Setelah minum beberapa saat, Amori baru dengan enggan bergumam kepadaku, "Ugie, apakah gadis itu sudah tidak ada di bar ini?"

aku mengangkat bahu dan menggelengkan kepala, "aku juga tidak tahu atau lebih baik aku telepon dia?"

Amori segera menggelengkan kepalanya, "Tidak usah!"

aku pun melanjutkan minum sambil mengobrol dengan Amori. Walaupun aku tidak setuju untuk berpartisipasi dalam proyek ini, Namun aku masih sangat peduli dengan perkembangan proyek ini. aku pun bertanya kepada Amori, "Amori, apakah kamu tahu bagaimana persiapan dana yang dilakukan oleh Presdir Mirani ?"

Amori menggelengkan kepalanya dan kemudian berkata, "aku tidak tahu situasi detailnya. Namun aku tahu beberapa hari ini dia cukup banyak berhubungan dengan Don Juan dari Shopi. aku mengira kemungkinan besar Shopi Advertising akan terlibat dalam proyek ini."

Kata-kata Amori membuatku tertegun, hal yang paling aku khawatirkan akhirnya terjadi. aku tidak tahu apakah itu karena kecemburuan aku sehingga tidak ingin Don Juan berpartisipasi di dalamnya. Namun aku tahu selama Don Juan muncul di dalamnya pasti tidak akan ada hal baik yang terjadi.

Amori melihat aku tidak berbicara kemudian melanjutkan, "aku juga mendengar hari ini Presdir Mirani akan mengambil pinjaman dengan jaminan villa di gunung. Namun sepertinya villa itu paling banyak hanya bisa menghasilkan uang sebesar beberapa miliar saja.Yang paling utama adalah karena lokasinya sangat terpencil."

Amori mengatakan sambil sedikit menggelengkan kepalanya.

Tapi hatiku terasa berat.Isyana ini rencana yang gila! Bahkan hadiah ulang tahun dari orang tuamu akan digunakan sebagai jaminan. Hal yang dikerjakan ini seperti membakar perahumu sendiri , sama sekali tidak memberikan jalan mundur untuk dirinya. Jika proyek ini mengalami kerugian, Isyana akan kehilangan segalanya.

Dalam pikiran aku muncul sebuah pikiran yang kuat, aku harus menghentikannya!

Ketika Amori melihatku tidak berbicara. Dia mengambil gelas bir dan memberi isyarat dengan menyentuh gelasnya kepadaku, "Bagaimana menurutmu?"

aku tersenyum canggung.Kemudian menyentuh gelasnya dan minum bersama-sama.

Ketika sedang minum pintu bar tiba-tiba terbuka. Dan aku melihat Elisna masuk membawa gitar . Lama tidak bertemu, Elisna semakin keren. Dia memakai topi baseball dengan pakaian yang casual dan dandanan yang tampan namun tidak menghilangkan aura kecantikan wanitanya.

Ketika melihatku Elisna juga tertegun. Tetapi dia segera datang sambil tersenyum menyapaku dan berkata, "Ugie, menjadi seorang asisten Presdir membuatmu menjadi orang sibuk ya, kenapa kamu tidak bilang terlebih dahulu akan datang mencariku."

Elisna berkata sambil menepuk pundakku. Gerakannya sangat intim seperti teman lama yang sudah lama belum pernah bertemu.

aku tersenyum dan berbicara beberapa kata dengannya kemudian memandang Amori dan berkata kepada Elisna, "Apakah kamu ingat rekan kerja aku? Kamu pernah menyatakan cinta kepadanya dan dia menganggapnya serius! Dia sudah datang untuk meminta pertanggung jawabanmu."

Ketika aku mengatakannya , wajah Amori langsung menjadi merah. Dia dengan tidak nyaman menatap Elisna sambil berkata dengan sedikit canggung, "Halo, Elisna. Jangan dengarkan omong kosong Ugie, kita datang karena sedang santai sehingga datang kesini untuk mendengarkanmu menyanyi."

Begitu Amori selesai berbicara, Elisna tertawa kecil. Dia memandang Amori dan berkata dengan murah hati, "Tidak apa-apa, Jika mau meminta pertanggung jawaban juga boleh ! Bukankah hanya menukarnya dengan tubuh saja ? Hanya tidak bisa menikah saja , Benarkan Ugie?"

Ketika bersama dengan Elisna, kita seakan tidak pernah kehabisan lelucon. aku sudah terbiasa sejak awal, namun Amori tampak masih sedikit tidak terbiasa, Walaupun dia tertawa namun ekspresi mukanya sangat kaku.

Elisna kemudian berkata kepada kami berdua, "Kalian berdua minum dulu ya, Tunggu aku menyanyikan dua lagu, aku akan datang menemani kalian minum. Hari ini tidak ada yang boleh merebutnya , aku yang mentraktir kalian!"

Setelah mengatakan itu, Elisna dengan keren melambai pada kami dan pergi ke studio bersiap untuk bernyanyi.

Setelah Elisna pergi, Amori menatap punggungnya dan mendesah dengan penuh emosi kepadaku, "Ugie, Elisna benar-benar bukan wanita biasa. Apakah lebih baik model iklan kali ini kita menggunakannya saja ya?"

Begitu menyebutkan masalah pekerjaan, Hati aku menjadi galau, aku tiba-tiba ingin melihat Isyana dan ingin menghentikan rencananya yang gila.

Ketika memikirkan ini, aku pun berdiri, berjalan ke sisi Amori. sambil menepuk pundaknya aku berkata, "Amori, kamu datang ke sini untuk mendengar lagunya kan?"

Amori tidak mengerti apa yang kumaksud, dan dia langsung mengangguk.

"Kalau begitu kamu dengarkan lagu disini ,aku akan pergi terlebih dahulu . Nanti aku hubungi dengan telepon. Jika kamu masih disini aku akan datang mencarimu. Jika kamu sudah pulang ,aku juga akan pulang ke rumah. Bagaimana?"

Setelah aku selesai berbicara, Amori tertawa, "Kenapa, tidak bisa tenang? Ketika kamu mendengar nama Don Juan ketenanganmu langsung hilang? Ok pergi saja , Jika sekarang aku menyuruhmu tinggal disini, dan membuat hubunganmu dengan Isyana hancur dan kalian tidak bisa bersama ,kamu pasti akan membenciku selamanya. "

Setelah mengatakan itu, Amori melambaikan tangan kepadaku , mengisyaratkan aku untuk cepat pergi.

aku pun tersenyum berterima kasih kepadanya, "Jangan lupa, pinjami aku uang besok!"

Setelah itu aku melambaikan tangan, membalikkan badan dan meninggalkan bar ini.

Ketika sampai di luar, aku segera mengeluarkan telepon dan segera menelpon Isyana. Beberapa hari ini kami sama sekali tidak bertemu dan tidak ada kontak lewat pesan sms .Kami berdua saling marah.

Beberapa saat setelah terhubung , Isyana baru menjawab telepon ini. Sebelum aku sempat berbicara aku mendengar suara lembutnya, "Aku sedang sibuk sekarang, biar nanti aku telepon kamu balik."

Selesai mengucapkannya, tidak menunggu aku menjawab, Isyana langsung memutuskan teleponnya.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu