Love And Pain, Me And Her - Bab 149 Ganti Rugi

Yang pertama berbicara adalah direktur sumber daya manusia Franda. Dia langsung bertanya kepada pengacara Lu, "pengacara Lu, jika kita tidak menyetujui pembayaran kompensasi. Berapa besar peluang kemenangan kita di pengadilan?"

Pengacara Lu pun menggelengkan kepalanya, "Tidak ada kepastian akan menang! Tetapi jumlah kompensasi pasti tidak akan terlalu tinggi. Menurut perhitungan aku, jumlah kompensasi berada di atas 2 miliar dan kurang dari 6 miliar."

Franda pun kembali berbicara tanpa berpikir,

"Kalau begitu kita gugat. Sekalipun kita kalah, kita masih bisa naik banding. Satu gugatan bisa menyeretnya satu hingga dua tahun, membuat KIMFAR untuk kesulitan mendapatkan uang ini. Dan juga memberi pelajaran bagi mereka. Jangan mengira karena Nogo kita adalah pihak kedua dan bisa dengan mudah ditekan oleh mereka. "

Begitu kata-kata Franda selesai, Kalin mencibir dingin dengan jijik berkata, " Bu Franda, pikiranmu terlalu naif. Jika kita menuntut balik, itu berarti kerja sama dengan KIMFAR akan dihentikan. Lagi pula insiden ini pada awalnya disebabkan oleh kita. dan bagaimanapun dalam kontrak sebelumnya juga sudah ditulis dengan jelas. Nogo akan bertanggung jawab atas semua kerugian yang disebabkan oleh kesalahan kerja dari pihak kedua. Jadi selain menghentikan kontrak, kita masih harus membayar ganti rugi kepada KIMFAR. Jika ditambahkan dengan pengeluaran yang sudah kita keluarkan untuk produk KiMFAR lain sebelumnya, kerugian yang harus ditanggung oleh Nogo aku khawatir bisa lebih dari 16 miliar. "

Kalin mengatakan argumen nya dengan penuh alasan dan bukti, meskipun Franda tidak menyukainya, namun dia tidak memiliki ide bagus yang lain. Dia hanya mendengus tanpa menatap Kalin. dan kemudian menambahkan, "aku sudah mengatakan ini di awal, Proyek yang dilakukan dengan KIMFAR harus dikerjakan dengan hati-hati, Sekarang bagaimana? Bukankah kita seperti masuk ke lubang mulut harimau."

aku juga mendengarkan dan merasakan kegelisahan dalam hati aku.Pada awalnya akulah yang menghubungi KIMFAR . Masalah ini juga dimulai dari aku. Mungkin di dalam pandangan Franda, aku sudah menjadi kambing hitam dari Nogo.

Kalin menatap singkat ke arah Franda, dia berkata dengan nada sarkastis, "Siapa yang pada awalnya berpandangan ke depan. Siapa yang pada awal penandatanganan kontrak dengan KIMFAR berkata kepada Presdir Mirani bahwa Nogo akhirnya bisa selamat keluar dari krisis ini. Namun sekarang seolah-olah tidak mau menyebutkannya, seakan-akan dirinya lebih tinggi dari orang lain.

Kalin adalah orang dengan latar belakang bidang penjualan. Kemampuannya untuk menangkap perkataan orang sangatlah hebat. Semua kalimat yang diucapkannya membuat wajah Frida cemberut ,namun dia juga tidak bisa membantahnya.

Semua orang saling berargumentasi. Pendapat didalam pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok tidak setuju dengan jumlah kompensasi yang begitu tinggi. mereka menyarankan untuk terus berkomunikasi atau menuntut banding kepada KIMFAR. Pendapat lain relatif lebih sederhana , langsung membayar denda, karena bagaimanapun kerugian ini disebabkan oleh kesalahan Nogo.

Orang-orang telah berbicara selama beberapa saat baru kemudian menjadi tenang. Wakil presiden Nasrudin tiba-tiba berdehem dan berkata, "Semuanya diam, aku mau mengucapkan beberapa patah kata"

Begitu Nasrudin berbicara, mata semua orang langsung terfokus padanya. Meskipun dia adalah wakil presiden, dia jarang berbicara di dalam pertemuan. Namun inisiatif yang dia mulai hari ini membuat orang tidak menyangka sama sekali.

Nasrudin melirik ke sekeliling dan akhirnya pandangannya mendarat kepada Isyana. Dia dengan perlahan berkata, "aku pertama-tama akan memberi laporan kepada Presdir Mirani. Perihal ini juga menjadi tanggung jawab aku , Pada awalnya jika aku tidak mengirim Ugie dan mengirim orang lain ke stasiun TV mungkin tidak akan muncul kejadian ini .Sehingga aku juga harus bertanggung jawab. "

Nasrudin terus berkata dan mengangguk ke arah Isyana. Namun aku masih duduk dengan gelisah . Walaupun perkataannya terdengar seperti dia mengambil tanggung jawab untuk dirinya sendiri, tetapi setelah di dengarkan dengan cermat, dia ingin mendorongku ke depan. Dengan kata lain, dia sepenuhnya mengakui bahwa orang utama yang paling bertanggung jawab adalah aku.

Nasrudin melanjutkan, "Pendapat aku sederhana, tidak akan membayar ganti rugi! Alasan mengapa aku memilih untuk tidak membayar ganti rugi juga sangat sederhana. Jika kompensasi dibayarkan sesuai permintaan pihak pertama, maka ketika kita bekerja sama kembali dengan pihak pertama lain. Tidak menutup kemungkinan juga akan timbul masalah kecil ini dan itu. Dan jika setiap kali pihak pertama serakah seperti ini. aku lihat Nogo kita tidak perlu beroperasi lagi. aku juga sudah mendengarkan perhitungan yang dihitung oleh Bu Kalin , sangat masuk akal. Namun Bu Karin melupakan satu masalah.Tiga poin yang kamu sebutkan sebenarnya adalah tiga kasus. Bahkan jika sampai ke pengadilan, ketiga kasus harus diadili semua. Diperkirakan akan memerlukan tiga tahun hingga lima tahun. Kita harus menggunakan taktik penundaan. Membuat KIMFAR kehabisan tenaga, juga untuk memberitahu mereka bahwa perusahaan Nogo kita tidak bisa dengan mudah ditekan. "

Perkataaan dari Nasrudin mendapat persetujuan dari banyak orang. Kita membuka layanan iklan dan akan selalu menjadi pihak kedua. Pihak yang biasanya selalu menerima tekanan dari pihak pertama, Kali ini KIMFAR sangat serakah dan ada orang yang ingin menggunakan kesempatan ini untuk melakukan kejahatan.

Walaupun Kalin tidak setuju dengan pendapat Nasrudin. Namun dia hanya menggelengkan kepalanya . Karena pendapatnya sudah dia sampaikan, Saat ini juga tidak ada orang yang mendukungnya. Dia pun melihat ke sekeliling dan terakhir pandanganya berhenti pada tubuh aku . Dia pun segera berkata kepada aku , "Ugie, Coba sampaikan pemikiran kamu."

aku terkejut, tidak menyangka bahwa Kalin akan tiba-tiba menyebut nama aku. aku yang sedang bimbang dan Franda segera berkata, "Dia tidak usah berpendapat, Bagaimanapun juga perihal ini disebabkan olehnya. Perusahan pun masih belum memutuskan cara penanganan kasus ini terhadapnya. Jadi tidak perlu."

Perkataan Franda membuatku ingin menemukan lubang untuk bersembunyi. Di depan banyak orang hari ini, dia sudah lebih dari satu kali membuat aku tidak bisa turun . Kalin pun hanya mencibir,sambil menatap Franda dengan tidak puas berkata, "Bu Franda ! Sebelum perusahaan membuat keputusan, Ugie masih merupakan asisten khusus untuk presdir . Tidak perlu pikirkan apakah masalah ini ada hubungan dengannya . Hanya berdasarkan dengan posisinya, kenapa dia tidak bisa menyampaikan pendapatnya akan masalah ini? "

Franda menatap Kalin dengan tajam. Sebelum ini dia menggunakan identitas aku sebagai asisten khusus untuk membantah Kalin, dia tidak menyangka Kalin menggunakan status asisten khusus ini untuk membalasnya.

"Ugie,coba sampaikan ! Kebenaran tidak bisa menjadi jelas tanpa penjelasan"

Kalin pun menambahkan kalimat lain.

Semua orang menatapku, termasuk Isyana. Sepertinya aku harus berbicara. aku memikirkannya sesaat ,seakan-akan sekeliling aku menjadi pisau, lebih baik segera menyampaikan pendapat. Mengenai apakah mereka mau mendengarkan atau tidak, itu akan menjadi urusan mereka.

aku berdiri dan berkata kepada semua orang, "Bapak dan Ibu sekalian, pertama tidak perlu pedulikan apakah masalah kali ini adalah kesalahan aku atau tidak. Saat ini kita dengan jernih melihat masalah ini. Pendapatan yang bapak ibu sekalian sampaikan tadi juga sangat jelas, Namun bapak ibu sekalian lupa akan satu masalah yang penting. Hal itu adalah kredibilitas! Tidak perlu menyembunyikan dari bapak ibu sekalian, aku sudah terlebih dahulu mengenal Pak Bong dari KIMFAR . Meskipun sikapnya keras, namun perkataannya meninggalkan kesan yang mendalam pada

pandangan aku . Dia berkata bahwa kredibilitas KIMFAR tidak ternilai. Sebenarnya perkataan ini dapat digunakan untuk Nogo. Sebuah perusahaan, jika ingin berkembang dalam jangka panjang. Harus melindungi kredibilitasnya, harus seperti burung yang melindungi sayapnya. Jadi, pendapat aku sangat sederhana. Laksanakan sesuai dengan kontrak yang sudah ada, ganti rugi secara normal! "

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu