Love And Pain, Me And Her - Bab 356 Cerita Yang Terpendam

Aku pun langsung bertanya kepada Deren," Bagaimana bisa masalah ini memiliki hubungan dengan Veni?"

Aku tahu Deren kenal dengan Veni, ketika pembukaan workshop, Deren sangat menjaga Veni dapat dilihat bahwa Deren sangat menghormati Veni.

Aku pun mendengar Deren menghela nafas dan kemudian melanjutkan pembicaraan," Kak Ugie, dengarkan ceritaku dengan perlahan. Aku akan memberitahukan semua cerita ini dari awal kepadamu. Pada awal Kak Sutan menjadi supervisor, aku mengikutinya. Ketika dia menjadi direktur akupun menjadi asistennya. Kak Sutan dan Kak Veni sangat menjagaku, biasanya ketika Kak Veni memasak sesuatu yang enak, dia akan menyuruh Kak Sutan untuk membawakan satu porsi untukku. Kak Veni pernah berkata bahwa semuanya sedang mengembara di kota yang dingin ini, jika kita tidak saling memberi kehangatan. Maka takutnya kota ini akan menjadi lebih dingin."

Perkataan Deren ini memberikan kehangatan di dalam hatiku. Inilah Veni, wanita yang selalu menjaga orang lain namun tidak memperdulikan dirinya sendiri.

Deren melanjutkan," Keluargaku berada di pedesaan, Ayahku sudah meninggal sejak aku kecil sementara ibuku menderita banyak penyakit. Sejak aku lulus kuliah dan menghasilkan uang, kebanyakan uang akan aku kirimkan kepada ibu untuk berobat dan untuk menyekolahkan adikku. Tahun lalu adikku masuk kuliah, namun karena terlambat mengurus biaya bantuan sekolah, uang sekolah adikku menjadi permasalahan. Kemudian Kak Veni mengeluarkan sebagian uang yang disiapkan untuk membeli rumah dan meminjamkannya kepadaku. Hal ini baru bisa membuat adikku dengan lancar diterima di universitas. Bisa dikatakan Kak Veni adalah malaikat bagi aku dan keluargaku."

Deren mengucapkan ini, dia kemudian mengangkat gelasnya dan menyesapnya.

Namun aku menjadi bingung karena apa yang diceritakan ini hanya kebaikan Veni kepadanya, apa hubungannya dengan pengunduran dirinya? Melihat Deren yang masih di dalam pikirannya, aku pun menahan diri tidak bertanya kepadanya.

Setelah meletakkan gelas, Deren baru melanjutkan,‘ Kemudian anda juga tahu apa yang terjadi setelahnya. Perusahaan kami di takeover, Kak Sutan diberi pilihan jika tidak mengundurkan diri, dia harus turun jabatan menjadi sales biasa. Kak Sutan memilih bertahan dan aku juga ikut bertahan karena Kak Sutan. Kak Sutan sangat berbakat, karena produk kami bisa masuk ke Store Nirami, dengan cepat dia bisa kembali ke posisi direktur."

Aku tahu masalah ini. Pada awalnya aku, Sutan dan Wulandari pergi bersama ke Store Nirami untuk mencari Gao Le. Dan kemudian Gao Le berbalik menusukku mengatakan bahwa aku pergi mencarinya dengan membawa nama Isyana. Dan karena hal ini hubungan aku dan Isyana pun menjadi retak, dalam hatiku masih tersimpan kepahitan ini.

Aku tidak bisa menahan diri dan bertanya kepada Deren," Aku tahu masalah Sutan bisa menjadi Direktur karena proyek ini. Namun apa hubungannya dengan pengunduran dirimu?"

Ketika aku mengatakannya, Deren hanya tersenyum pahit sambil menggelengkan kepala berkata kepadaku," Pak Ugie, Kak Sutan sangat berbakat namun aku tidak berpikir dia bisa mendapatkan posisi direktur ini hanya karena proyek ini saja."

Aku mendengarnya dan hatiku terketuk. Walaupun aku tidak tahu masalah Sutan di Indoma. Namun aku mengetahui dua orang disana, Satu adalah Bu Wulandari mereka. Dan yang lain adalah anak dari Wulandari, Beibei. Apakah Sutan bisa menjadi direktur karena Beibei?"

Aku dengan bingung menatap Deren, dia sedikit menghela nafas dan berkata," Pada saat itu aku tidak terlalu banyak berpikir！Namun pada suatu hari, Kak Veni mengajakku bertemu di luar. Aku ingat hari itu sedang turun salju, ekspresi wajah Kak Veni sama sekali tidak baik. Wajahnya pucat. Aku bertanya apa yang terjadi dengannya namun dia tidak memberitahuku. Kemudian dia bertanya kepadaku apakah Sutan memiliki hubungan yang khusus dengan Bu Wulandari, pada saat itu aku terpana. Karena aku sama sekali tidak pernah memikirkannya."

Perkataan Deren ini juga membuatku terkejut! Aku mengerti Veni, dia bukanlah orang yang picik, jika dia memilih untuk pergi mencari Deren pasti karena dia sudah merasakan ada yang tidak beres, sehingga dia memilih melakukannya.

Aku tidak berani memotong pembicaraannya, hanya dalam diam mendengarkan cerita dari Deren. Dia melanjutkan dan berkata," Pada saat itu aku langsung menyangkalnya. Namun perkataan dari Kak Veni terus melintas di dalam pikiranku. Dan dalam pekerjaanku, aku terus dengan sengaja atau tidak sengaja memperhatikan Kak Sutan dan Bu Wulandari. Kemudian aku merasakan bahwa hubungan mereka berdua memang tidak normal. Walaupun aku tidak memiliki bukti apapun, namun aku merasakan perlakukan dan tingkah laku dari mereka berdua sangatlah akrab. Terutama Bu Wulandari ketika pergi dinas keluar yang selalu dengan sengaja atau tidak sengaja berjalan di dekat Sutan. Pada saat itu aku sudah dipenuhi kontradiksi, aku berhutang budi dengan Kak Sutan. Namun pada saat yang sama aku juga berhutang budi dengan Kak Veni. Aku tidak tahu apakah harus mengatakannya kepada kak Veni."

" Jadi kamu memilih mengundurkan diri?"

Aku tidak bisa menahan diri dan langsung bertanya kepada Deren .

Cerita Deren ini membawa keterkejutan yang besar bagiku. Aku selalu berpikir, hanya anak dari Wulandari, Beibei yang memiliki hubungan yang dekat dengan Sutan. Namun aku tidak berpikir hubungan kedua orang ini bisa sedekat ini. Mungkin saja tidak dekat sederhana itu.

Deren menggelengkan kepala, dia menatapku dan berkata," Bukan, pada saat itu aku belum memutuskan untuk mengundurkan diri. Namun aku pergi mencari Kak Sutan untuk membicarakannya. Aku mengatakannya dengan implisit, bahwa ada yang mendiskusikan hubungannya dengan Bu Wulandari. Selain itu Kak Veni sangat baik kepadanya. dia tidak seharusnya karena posisi direktur dan melukai hati Kak Veni. Pak Ugie, anda seharusnya bisa membayangkan. Hasil dari percakapan ini sama sekali tidak baik, pada saat itu Kak Sutan memarahi aku, dia berkata tidak peduli dengan mulut orang lain, namun aku tidak seharusnya untuk ikut menyebarkan gosip ini. Aduh! Pada saat itu aku merasa tidak masalah dimarahi. Aku berpikir setelah pembicaraan ini, Kak Sutan akan lebih menjaga diri dari Bu Wulandari. Namun aku menemukan, tidak hanya dia tidak menahan diri, namun kebalikannya menjadi semakin parah. Karyawan di perusahaan sering melihat kedua orang itu menggandeng tangan Beibei pergi ke supermarket. Aku sudah tidak memiliki pilihan lain, aku tidak tega membohongi Kakak Veni sehingga aku pun memilih untuk mengundurkan diri."

Ketika Deren selesai mengatakan ini, dia pun menjadi lebih santai, dia mengambil gelas dan meneguknya.

Aku sama sekali terpana. Perkataan Deren ini juga membuka banyak pertanyaanku. Pada awalnya aku juga pernah melihat Sutan dan Wulandari membawa Beibei bersama-sama. Pada saat itu Sutan memberitahuku bahwa mereka merayakan ulang tahun Beibei. Aku pun langsung percaya!

Aku juga akhirnya mengerti mengapa ketika pembukaan workshop. Sutan langsung menjadi canggung ketika melihat Deren. Ternyata semua ini ada hubungannya dengan Deren yang mengundurkan diri.

Aku hanya bisa duduk membisu. Melihat gelas air di depanku tanpa mengucapkan apapun. Namun hatiku saat ini sangat kecewa. Sutan dan Veni adalah pasangan ideal sejak sekolah yang kami kagumi. Namun tidak menyangka ternyata muncul kejadian seperti ini.

Aku tiba-tiba meragukan percintaan! Apakah sudah tidak ada cinta yang murni dalam dunia ini? Raisa memilih berpisah denganku karena masalah uang dan jatuh ke dalam pelukan Rehan. Sementara Sutan karena kekuasaan memilih berselingkuh dan berdiri di atas dua perahu.