Love And Pain, Me And Her - Bab 64 Pembawa Acara Dadakan

Sangat jelas Bong Casa juga tidak menyangka aku akan mengatakan seperti ini, dia sedikit terkejut. Dan aku terus berkata, “Presdir Bong mungkin tidak tahu, Nogo dapat dikatakan mulai menurun dalam enam bulan terakhir. Alasannya sangat sederhana, kami selalu direbut oleh saingan dengan harga lebih murah. Setiap kali mendapat pelanggan baru, tidak lama kemudian akan segera direbut. Jadi, aku merasa ada yang tahu tahu Nogo akan melakukan kerja sama, jadi sengaja bikin masalah sama KIMFAR.”

Meskipun Bong Casa adalah orang bisnis. Tapi dia tidak mengerti persaingan terbuka di dalam industri periklanan, terutama situasi Nogo, setelah mendengarku mengatakan ini, dia menatapku dan tidak mengatakan apapun.

Aku juga memandangnya dan perlahan-lahan berkata, “Alasan mengapa aku mengatakan ini pada Presdir Bong adalah untuk memberi tahu Presdir Bong. Mungkin begitu kamu menyetujui pembatalan penandatanganan, dan setelah keluar dari pintu Nogo, semuanya akan menjadi tenang, atau mungkin sebaliknya aku juga tidak dapat memastikan apa yang akan terjadi. Atau mungkin saja akan menyeret KIMFAR ke dalam lumpur, tapi tidak peduli apakah Presdir Bong akan menandatangani kontrak, atau beranikah kamu menandatangani kontrak, itu semua tergantung pada Presdir Bong sendiri, dan tidak peduli apa pun pilihan yang kamu buat, aku percaya Nogo dan Presdir Mirani pasti bisa mengerti.”

Karena tidak ada posisi, secara alami, aku tidak punya kekuatan dalam pembicaraan. Jadi hanya bisa mengeraskan kulit kepala, mewakili Isyana.

Apa yang aku katakan, semuanya merupakan pikiranku sendiri, tapi aku merasa masalah ini jelas tertuju pada Nogo. Jadi, aku memutuskan untuk terus terang, dan mengenai penandatanganan kontrak itu tergantung pada Presdir Bong sendiri.

Bong Casa tertawa, dia menatapku, lalu memutar kepala menatap Isyana, dan berkata dengan lepas, “Tidak peduli apakah masalah ini tertuju pada Nogo ! Karena telah bertentangan dengan KIMFAR, maka KIMFAR tidak akan mengabaikannya, KIMFAR pasti akan menyelidikinya. Tidak peduli siapapun itu, aku pasti tidak akan mundur.”

Selesai berkata, Bong Casa melirikku lagi, “Karena Ugie menendang bola kembali padaku. Maka, aku akan memberimu jawaban sekarang, penandatanganan kontrak akan terus dilaksanakan.”

Kata-kata Bong Casa akhirnya membuat staf Nogo merasa lega. Tetapi seorang anggota staf di sampingnya langsung bertanya, "Presdir Bong Casa, jadi bagaimana dengan para wartawan yang datang?"

Begitu membicarakan wartawan, Bong Casa mengerutkan kening. Tidak heran Presdir Bong menggaruk kepala, menghadapi para wartawan benar-benar membuat pusing, nasib sebuah perusahaan tergantung di tangan mereka, begitu salah menulis, maka kerugian terhadap perusahaan benar-benar tak terhitungkan. Dan para wartawan telah tiba di depan Nogo, sudah tidak sempat untuk bersembunyi.

Benar-benar lucu! Sekelompok wartawan di luar pintu sedang menunggu untuk mewawancarai berita negatif KIMFAR, sedangkan Para wartawan di ruangan konferensi kecil ingin melaporkan kerja sama antara KIMFAR dan Aolan, dua kelompok yang memiliki pekerjaan yang sama namun dengan tujuan berbeda, sedang berkumpul di Nogo.

Bong Casa tidak punya solusi yang baik untuk sementara waktu. Semuanya mulai membuat saran konspirasi. Beberapa orang setuju membatalkan konferensi pers dan langsung melakukan penandatanganan kontrak di ruang konferensi saat ini. Dengan begini bisa bersembunyi dari para wartawan, dan menenangkan para wartawan dulu, tetapi semua rencana ini ditolak oleh Bong.

Aku juga selalu memikirkan masalah ini. Melihat semuanya sedang berdiskusi, aku berbisik pada Isyana dan bertanya, “Isyana, bisakah sekarang perusahaan menarik keluar uang tunai sebanyak dua miliar?”

Isyana terkejut, aku juga tahu ini sangat mempersulitnya, begitu banyak dana, bahkan jika ambil ke bank juga harus membuat janjian terlebih dahulu. Isyana memutar kepala melihat Presdir departemen keuangan, Adel segera berkata, “Perusahaan memang memiliki uang tunai. Tapi itu untuk membayar upah pekerja outsourcing bulan lalu, dan akan dibayar besok.”

Aku tahu tentang ini, upah pekerja outsourcing tidak melalui bank, dan biasanya membayar uang tunai. Jadi perusahaan akan memiliki begitu banyak uang tunai. Aku segera berkata pada Adel, “Jangan khawatir, Presdir Adel, aku hanya akan menggunakannya sebentar! Tidak akan membuat urusanmu tertunda.”

Isyana juga tidak bertanya apa yang ingin aku lakukan. Dia dan Adel mengangguk setuju.

Bong Casa sedang berdiskusi dengan bawahannya, tiba-tiba aku bertanya, “Presdir Bong Casa, apakah kamu yakin produk perusahaanmu tidak akan merusak kulit manusia?”

Bong Casa melirikku, dan hal yang membuatku tidak terduga, yaitu dia menggelengkan kepala dan berkata, “Aku tentu tidak berani memastikannya!”

Kata-kata Bong Casa membuat hatiku menjadi dingin, dia mengatakan begini, itu sama seperti mengakui bahwa orang-orang yang dirawat di rumah sakit hari ini benar-benar disebabkan oleh kosmetik mereka.

Bong Casa tiba-tiba menatapku dan menjelaskan, “Telah dinyatakan dalam manual produk bahwa bagi orang-orang dengan alergi atau kondisi khusus, tidak pantas menggunakan kosmetik ini. Selain orang-orang ini, orang biasa yang menggunakan produk kami tidak akan terjadi situasi seperti ini.”

Aku mengangguk, aku merasa lega setelah mendengar perkataannya.

Bong Casa segera bertanya, “Ugie, apakah kamu telah memiliki cara?”

Aku menatap Bong Casa dan mengangguk berkata, “Karena sekarang semuanya tidak memiliki solusi lainnya, jadi aku akan mencobanya.”

Berkata, aku memutar kepala menatap Lulu, dan berkata padanya, “Lulu, kamu segera pergi ke supermarket terdekat, membeli lotion perawatan kulit KIMFAR ini, beli sebanyak mungkin.”

Meskipun Lulu selalu marah padaku. Tetapi ketika mulai bekerja, dia segera kembali ke keadaan semula, mengangguk dan melakukannya.

Setelah itu, aku berkata pada seorang rekan dari Departemen Administrasi, “Bisakah kamu mengundang semua wartawan yang di luar untuk masuk ke ruang pers sekarang. Bagaimanapun yang datang tetaplah sebagai tamu, tidak boleh membiarkan mereka terus menunggu, kalau mereka tidak sabar menunggu, maka tidak tahu seperti apa naskah selanjutnya yang akan ditulis.”

Setelah mengatur hal-hal ini, aku melihat lagi ke arah Isyana dan Bong Casa, lalu memberitahu mereka tentang pikiranku. Begitu aku selesai berkata, Bong Casa segera mengangguk berkata, “Oke, aku akan menggunakan rencanamu, tetapi sekarang tidak punya waktu untuk membahas detailnya. Karena rencana itu diajukan olehmu, maka kamulah yang melaksanakannya, kamu naik ke panggung untuk memimpin konferensi pers.

Aku tertegun, awalnya aku hanya ingin memberikan saran pada mereka, tanpa terduga, Bong Casa memintaku untuk naik memimpin di panggung, hatiku berdebar kencang, memimpin acara yang begitu besar, aku benar-benar takut tidak bisa mengatasinya.

Sementara Isyana menatapku, dan mengangguk tersenyum padaku. Senyumannya memberiku banyak dorongan, karena tidak ada cara lain, jadi aku hanya bisa mengeraskan kulit kepala naik ke panggung.

Di bawah panggung konferensi, duduk sekumpulan orang, ada wartawan dan ada juga kolega dari dua perusahaan. Dan para wartawan kebanyakan duduk di barisan depan, dengan senjata panjang dan pistol pendek, hatiku langsung merasa bersalah, aku khawatir akan menghancurkan semuanya.

Setelah eksekutif utama kedua perusahaan duduk, aku berdeham dan mulai memperkenalkan susunan acara konferensi pers hari ini. Semua hal di atas telah direncanakan semalam, tetapi karena keadaan darurat hari ini, jadi menambahkan tanya jawab para wartawan. Sesi ini ditujukan khusus untuk para reporter yang sengaja bergegas datang hari ini.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu