Love And Pain, Me And Her - Bab 146

Naik taksi ke KIMFAR. Bagian Pelayanan didepan sudah mengenalku dan melihat aku masuk dan langsung menyambutku dengan senyum. Tiba diruangan Bong Casa, aku mengetuk pintu dan masuk. Aku melihat Bong Casa mengenakan rompi ketat hitam, dengan handuk di lehernya, dan satu tangan memegang barbel, mengangkat bolak-balik.

Postur tubuh Bong Casa cukup bagus, hal ini berkaitan dengan latihan gigihnya selama bertahun-tahun. Melihat aku masuk, dia mengarahkan dagunya ke arah sofa dan berkata dengan sedikit sesak, "Kamu duduk dulu, aku segera siap"

Setelah melakukan sekitar seratus lebih. Bong Casa baru mengelap keringat sambil memegang teko dan menuangkan teh untukku. Dia berkata sambil menuangkan teh "Setelah duduk beberapa jam penerbangan, jika tidak berolahraga sedikit, aku merasa tubuhku telah kaku."

Aku tersenyum. Bong Casa meminum sesuap teh dan duduk di seberangku. Bertanya denganku, "Bicaralah, mencariku ada apa?"

Aku berpikir Bong Casa sudah mengetahuinya. Dia pasti sudah menebaknya, aku datang mencarinya karena penghapusan iklan ini. Tetapi dia berpura-pura bingung, maka aku harus berbicara singkat tentang kejadian ini lagi.

Di akhir pembicaraan, Bong Casa membawa secangkir teh dan menatapku dengan bingung, berkata, "Ugie, aku sudah mengetahui masalah ini. Bukankah bagian hukum kami sudah berkomunikasi dengan pengacara kalian? Mengapa, kamu mempunyai ide lain?"

Aku juga mengetahui apa yang dikatakan Bong Casa. Perusahaan kedua belah pihak telah menegosiasikan masalah kompensasi. Aku juga tidak berputar-putar lagi, dan bertanya langsung kepada Bong Casa, "Presdir Bong Casa, berapa banyak kompensasi yang kalian minta untuk kali ini?"

Meskipun pengacara kedua belah pihak sedang berkomunikasi, tetapi mereka tidak menyebutkan jumlah kompensasi tertentu. Hanya untuk detailnya, sedang membahas tanggung jawabnya. Bagaimanapun, jumlah kompensasi spesifik harus mendapat persetujuan dari Bong Casa.

Bong Casa melirikku, dia bangkit dan mengambil sebungkus rokok di atas meja dan menyerahkan satu kepadaku. Setelah kami berdua menyalakan, Bong Casa bertanya balik kepadaku, "Ugie, berapa banyak kompensasi yang harus dibayarkan adalah pembahasan aku dan presdir Mirani? Apakah kamu mewakili Presdir Mirani?"

Aku menggelengkan kepalaku pahit, aku menjentikkan abu rokok dengan ringan di asbak dan memandang Bong Casa berkata, "Presdir Bong Casa, bagaimanapun juga, kejadian ini disebabkan karenaku. Aku ingin memahami jumlah kompensasi terlebih dahulu dan mencoba meminimalkan kerugian perusahaan. "

Begitu aku selesai berbicara, Bong Casa tertawa. Dia memiringkan kepalanya dan menatapku, dan berkata langsung, "Jika kerugian perusahaan kalian dikurangi menjadi minimum, berarti kerugian perusahaan kami akan meningkat. Apakah kamu pikir ini adil bagi KIMFAR?"

Aku merokok dengan canggung. Perkataan Bong Casa benar, sebagai pembayar, jika kami ingin mengurangi kerugian, kita hanya bisa berusaha menyelesaikan bersama mereka. Hal Itu berarti bahwa mereka akan menanggung sebagian kerugian kami.

Tetapi aku masih tidak putus asa, bertanya kepada Casa Bong Casa lagi, "Presdir Bong Casa, bagaimanapun, kita sekarang adalah mitra. Jadi"

Sebelum aku selesai berbicara, Bong Casa langsung menyela pembicaraanku. Dia menatapku dan berkata, "Ugie, aku katakan langsung kepadamu saja. Karena hubungan kita adalah mitra, maka sekarang aku membiarkan pengacara berkomunikasi dengan kalian. Jika mengikuti Prosedur normal, kemungkinan sekarang kalian sudah menerima panggilan dari pengadilan. Aku tidak menyembunyikanmu, kali ini kami telah menetapkan klaim kerugian senilai 16 miliar. "

"16 miliar?"

Aku terkejut, dan kedua mata menatap Bong Casa dengan pandangan lurus. Ini merupakan singa membuka mulut besar artinya meminta harga yang sangat tinggi. Biasanya, meskipun iklan terhapus. Tetapi kami akan menyuting ulang, dan menaruhnya di TV lagi. Ditambah dengan hilangnya reputasi KIMFAR diperkirakan dua hingga tiga juta sudah mencukupi. Tanpa diduga, Bong Casa membuka 16 miliar.

Ekspresi terkejutku membuat Bong Casa tertawa. Dia meminum teh dan menatapku kemudian berkata, "Kemungkinan kamu berpikir itu terlalu banyak, tetapi bagiku itu tidak terlalu banyak. Meskipun KIMFAR bukan merek internasional yang besar, tetapi masih terkenal dalam negeri ini, dan juga termasuk mendekati merek besar. Pemalsuan iklan kalian mengakibatkan seberapa besar dampak terhadap KIMFAR? Sudahkah kamu memikirkannya? Ingat, reputasi KIMFAR sangat berharga! "

Aku terdiam sejenak, aku baru menyadari setelah puntung rokok segera membakar ke tanganku. Dengan secercah harapan terakhir, aku bertanya kepada Bong Casa, "Presdir Bong Casa, apakah terdapat cara lain untuk menurunkan jumlah kompensasi?"

Bong Casa mencibir, dia menatapku dan berkata, "Bagaimana menurutmu?"

Aku meremas bibir bawahku dan menatap Bong Casa, "Aku bergabung ke KIMFAR!"

Bong Casa selalu mengharapkan bahwa aku bisa bergabung dengan KIMFAR, dia telah berbicara dua kali denganku. Dan yang kedua kali adalah CEO Rudy yang menyuruhnya untuk berbicara denganku. Aku ingin menggunakan hal ini sebagai penggantinya untuk meminimalkan kerugian PT.Nogo. Dengan cara ini, bahkan jika aku meninggalkan Nogo perasaan bersalah dalam hatiku juga akan berkurang.

Bong Casa tersenyum, dia menyesap teh. Sambil menatapku sejenak, dia perlahan berkata, "Ugie, bakat sesorang tak ternilai! Tetapi sekarang, kamu tidak sepadan dengan nilai itu!"

Kata-kata Bong Casa membuatku jatuh ke bawah. Emosi yang canggung dan malu muncul di benakku. Seketika aku merasa diriku seperti badut, berpikir bahwa semua orang tertawa karena terhibur olehku, tetapi alasan sesungguhnya semua orang tertawa karena kejelekkanku.

Bong Casa juga tampaknya menyadari bahwa kata-katanya terlalu berat. Memegang cangkir tehnya, dia berdiri. Berjalan kedepan jendela, melihat pemandangan di luar, dan perlahan berkata, "Ugie, tahukah kamu mengapa aku mengatakan itu? Pertama, karena keraguan kamu kemarin, kantor pusat telah mencari calon CEO di anak perusahaan Korea. Sekarang ada dua kandidat. Tentu saja, kamu merupakan salah satu kandidatnya. Kedua, bakatmu tidak perlu diragukan. Tetapi kelemahan terbesar kamu adalah terlalu emosional. Sama seperti kamu yang hari ini, kamu mempergunakan pengabungan dirimu di KIMFAR sebagai bobot untuk bernegosiasi denganku. Ini awalnya adalah dua hal yang berbeda, tetapi kamu mesti mencampuradukkannya. Bahkan jika aku menyetujui persyaratanmu, aku juga akan berpikir bahwa orangmu berada disini tetapi hatimu berada di tempat lain. sayangnya, aku bukan Cao Cao. Aku tidak akan mempergunakan Guan Yu yang memiliki hati lain denganku ”

*(legenda 3 kerajaan)*

Bong Casa benar-benar sangat hebat! Ini adalah kehebatannya, dia dapat memisahkan pekerjaan dan emosi pribadi dengan sangat masuk akal. Pada titik ini, aku terlalu buruk.

Bong Casa berkata, menoleh dan menatapku lagi, matanya menjadi tajam, dan berkata dengan cuek, "Kembalilah dan beri tahu presdir Mirani kalian. Selama aku Bong Casa menjabat sebagai presdir satu hari di Daerah Huabei, 16 miliar kompensasi tidak boleh kurang sedikitpun. Jika presdir Mirani kalian tidak menyetujuinya, maka kita ke pengadilan saja. Pada saat yang sama, kami juga akan menilai kembali hubungan kerja sama dengan PT.Nogo. "

Langkah Bong Casa ini cukup kejam. Kami hanya membuat satu iklan untuk KIMFAR. Jika membatalkan kontrak dengan KIMFAR, investasi awal untuk produk kemarin akan mengambang. Ini berarti bahwa kami harus menyetujui permintaan Bong Casa. Jika tidak, kami tidak dapat melanjutkan kerja sama.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu