Love And Pain, Me And Her - Bab 255 Berpisah

Isyana akhirnya mendongakkan kepalanya. Bulu matanya yang panjang sudah basah karena tetesan air mata. Isyana menatapku sambil sedikit menggelengkan kepalanya berkata, "Aku bertanya kepada Sutan? Ugie, kamu memiliki hubungan yang sudah cukup lama dengannya. Apa yang bisa aku tanyakan kepadanya? Selain itu, aku sudah lebih dari satu kali mengatakan masalah perusahaan ini. Mengapa kamu masih mencari mereka? Apakah Sutan di dalam hatimu jauh lebih penting dariku? Kamu lebih memilih membantu temanmu dan aku dipermalukan orang lain? "

Perkataan Isyana ini membuatku lebih tertekan, dia sama sekali tidak percaya pada perkataanku. Dia percaya bahwa akulah yang pergi mencari Gao Le.

"Aku tahu Sutan adalah teman terbaikmu! Pada awalnya dia demi membantumu, kalian berpura-pura untuk tidak mengenal satu sama lain dan dia datang ke perusahaan kita untuk menyuruhmu membuat rencana. Ugie kamu sangat menjunjung tinggi pertemanan. Aku bisa mengerti kamu membantu Sutan yang sedang berada dalam kesulitan. Namun mengapa kamu memilih menggunakan cara seperti ini! "

Nada suara Isyana tiba-tiba meningkat seakan-akan dia berteriak kepadaku.

"Apakah kamu ingin menjadi pacarku karena kamu ingin pada suatu saat nanti menjadi menantu ideal bagi grup Djarum?"

Kata-kata Isyana membuatku tertegun! Aku menatapnya dengan bodoh, aku sama sekali tidak menyangka bahwa Isyana bisa mengatakan perkataan seperti ini. Aku terus merasa bahwa perasaan di antara kami adalah suci dan tidak ternoda oleh dunia ini. Namun saat ini Isyana bisa mengatakan bahwa aku mengejarnya karena latar belakang dari keluarganya.

Hatiku sakit! Ini adalah rasa sakit yang masuk ke dalam tulang! Jauh lebih sakit daripada pengkhianatan raisa dahulu!

Aku menggelengkan kepala sambil menatap Isyana dan berkata kepadanya, "Isyana, apakah di pandanganmu aku adalah orang seperti itu?"

Isyana menghela nafas dengan panjang. Dia memandangku dengan pandangan tersesat dan sedih. Setelah beberapa saat dia baru bergumam dan berkata kepadaku, "Ugie, aku tidak berharap seperti itu! Namun kamu ingin aku berpikir seperti apa? Apakah kamu tahu? Aku saat ini sama sekali tidak berani untuk percaya denganmu."

Setelah mengatakannya, Isyana membuka laci meja kantornya . Dari dalam dia mengeluarkan sebuah amplop dan dia melemparkannya di atas meja. Sambil menatapku dia berkata dengan penuh putus asa, "Aku telah menerimanya dua tiga hari terakhir. Aku selalu berpikir kamu sudah jelas mengatakannya kepadaku bahwa kamu suka padaku dan kamu ingin bersama denganku. Namun mengapa bisa muncul hal seperti ini? Aku benar-benar tidak mengerti! Akhirnya dengan masalah hari ini aku mengerti. Ugie, yang kamu sukai bukanlah diriku namun kamu suka dengan mirani dari Djarum group. "

Aku memandang Isyana dengan bodoh, tidak tahu apa isi amplop dari Isyana ini. Aku pun tidak berdebat lagi dengannya, pada situasi dimana dia sudah kehilangan akal, berkata sebanyak apapun tidak akan ada gunanya.

Aku hanya bisa melangkah mendekat dan mengambil map itu. Ketika dibuka, beberapa foto terjatuh keluar. Ketika mengambil dan melihatnya, aku menjadi benar-benar terpaku!

Di foto itu, aku sedang tersenyum sedang berbicara sesuatu dengan orang di hadapanku. Dan Jane yang berada di hadapanku memandangku dengan penuh perasaan. Ibunya duduk di sampingnya juga memandang kita berdua dengan penuh senyuman.

Ini adalah adegan beberapa saat ibu Jane kembali dan kami pergi makan bersama.

Beberapa foto hampir sama yaitu adegan ketika kita sedang makan di Seafood . Pada foto terakhir adalah foto kami bertiga naik ke dalam mobil Jane. Dan di dalam foto itu aku sedang membuka pintu penumpang.

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku dengan sedih. Sambil meletakkan foto, aku menatap Isyana dan bertanya kepadanya, "Isyana, dari mana kamu mendapatkan foto ini? Apakah kamu menyuruh orang untuk mengikutiku?"

Aku segera menyesal ketika perkataan ini terucap.

Mata Isyana melotot lebih besar. Dia tersenyum dingin, tubuhnya terus bergetar seirama dengan suara tawanya.

"Ugie, kamu sangat konyol! Aku menyuruh orang untuk mengikutimu? Apakah kamu memiliki nilai untuk diikuti?"

Aku saat ini sudah tidak memikirkan bagaimana foto ini bisa muncul. Aku menatap Isyana dan berusaha dengan suara yang datar berkata, "Isyana, aku ingin tahu, apakah kamu bersedia mendengarkan penjelasanku?"

Isyana menatapku dan kembali tertawa dingin, "Ugie, apa yang perlu dijelaskan? Bukankah ibu mertuamu di masa depan sangat menyukai dirimu? Apa lagi yang perlu dijelaskan olehmu? Apakah kamu mau mengatakan bahwa foto ini adalah palsu, orang lain memalsukannya? "

Pikiranku saat ini sudah benar-benar kacau. Aku hanya bisa menatap Isyana dengan bodoh dan tidak tahu harus berkata apa.

Semua adalah kesalahpahaman! Namun Isyana sama sekali tidak ingin mendengarkan penjelasanku! Dan aku juga tidak memiliki keinginan untuk menjelaskan!

Isyana terus menatapku, pandangan matanya sangat rumit. Di dalamnya terkandung kesedihan dan keputusasaan. Kami berdua terus berada dalam keheningan selama waktu yang cukup lama, air mata Isyana baru jatuh dan dia dengan perlahan berkata , "Ugie, apakah kamu tahu? Meskipun aku tidak mengatakannya namun aku menyukaimu!Aku sudah cukup lama menyukaimu! Sejak aku memastikan bahwa aku suka kepadamu, aku terus berkata pada diriku sendiri, aku harus menghargai pria di hadapanku ini. Aku harus menerima kelemahannya , dan aku harus lebih rajin untuk membuat diriku lebih sempurna. Kamu mungkin tidak tahu, namun beberapa saat ini aku telah mendaftarkan diri untuk kelas memasak. Aku ingin pada suatu saat nanti ketika kita sudah bersama. Aku bisa memasakkan untukmu masakan yang lezat setiap hari. Aku tidak ingin seperti raisa yang setiap hari membuatmu bekerja keras dan aku hanya menjadi pajangan saja. Namun sekarang bahkan sudah tidak menjadi pajangan "

Air mata nya jatuh berlinang, Sejak air mata Isyana jatuh. dia terus berkata dengan tenang, "Aku tidak ingin menjadi CEO, lebih tidak ingin mengurus sebuah perusahaan. Aku hanya ingin menjadi seorang gadis yang setiap hari hanya sibuk menggambar, mengurus rumah. menunggumu pulang kerja dan menyiapkan santapan yang menggiurkan. Ugie, selama ini aku terus merasa bahwa mencintai seseorang adalah sebuah hal yang menggembirakan. Namun aku baru saja menemukan bahwa aku salah! Jika cinta orang lain itu sangat menggembirakan, namun cintaku sangat menyakitkan. "

Isyana mengangkat kepalanya sambil menghela napas dan kembali bergumam dan berkata, "Mungkin aku sama seperti ibuku, jatuh cinta kepada seorang lelaki yang tidak setia! Mungkin ini adalah takdir."

Setelah Isyana mengatakan ini, dia kemudian tersenyum dan sedikit mengejek dirinya dan berkata, "Tapi itu tidak masalah! Semuanya pasti akan berlalu! Ugie, tanpamu disisiku, aku percaya aku juga bisa hidup dengan lebih baik walaupun tidak ada percintaan namun aku masih memiliki karir!"

Aku hanya bisa menatap Isyana dengan bodoh. Dia mengatakan bahwa dia mencintaiku namun aku kan juga mencintainya? Saat ini aku sudah terjatuh ke dalam rawa hisap. Aku tidak bisa membuktikan ketidakbersalahan ku namun aku juga sudah tidak ingin menjelaskan bahwa aku tidak bersalah.

Lelah! Aku sudah sangat lelah!

Aku tidak mengatakan apa-apa. Isyana tiba-tiba mengalihkan kepalanya dan menatapku, dia bergumam, "Ugie, kita berpisah saja!"

Aku tertawa, kali ini adalah tertawa mengejek. Sambil memandang Isyana dan berkata dengan perlahan, "Berpisah? Sepertinya kita belum pernah pacaran? Mengapa sudah bisa bicara kita berpisah?"

Setelah mengatakan itu, aku pun tertawa dengan getir.

Isyana juga tersenyum pahit. Senyuman pahit yang sama. Dia sedikit menggelengkan kepalanya dan berkata dengan perlahan, "Namun dalam hatiku, kamu selalu menjadi kekasihku! Namun saat ini, sama seperti apa yang ditulis dalam surat pengunduran dirimu, kita berjalan di jalan berbeda dan mencari kebahagian kita masing-masing."

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu