Love And Pain, Me And Her - Bab 253 Jebakan ?

Gao Le masih menampilkan ekspresi yang sedih sambil menatap Kalin dan berkata, "Bu Kalin, perkataanku ini bukan diucapkan kepadamu, namun aku mengucapkannya kepada Pak Ugie. Pada hari pertama anda dan Pak Ugie kesana aku memang menolaknya. Namun pada hari kedua Pak Ugie kembali mencariku, aku tidak mempunyai pilihan dan akhirnya menyetujuinya.

Perkataan Gao Le ini membuatku tertegun,aku pun segera menjawab, "Pak Gao, perkataan anda ini tidak benar kan? Hari kedua anda lah yang mencari sutan dan yang lain dan kembali memanggilku untuk pergi kesana. Anda mengatakan bahwa persoalan ini bisa dibicarakan."

Setelah aku selesai berbicara, Gao Le langsung berdiri. Dia mengerutkan kening dengan wajah kesulitan berkata kepada Isyana, "Presdir Mirani, bagaimana? Bukankah aku sudah mengatakannya. Hal yang aku takutkan terjadi, pada awalnya aku ingin menyuruh Pak Ugie untuk menandatangani kontrak namun dia tidak setuju, dia berkata persoalan ini tidak perlu untuk menandatangani kontrak, karena dia lah yang memutuskan. Namun sekarang dia tidak mau mengakuinya "

Kantor ini menyalakan penghangat ruangan yang membuat suhu udara di kantor cukup panas. Namun hatiku terasa dingin. Aku dapat merasakannya kali ini aku kembali masuk ke dalam perangkap yang sudah dibuat oleh orang lain.

Aku langsung berkata, "Gao Le, bicaralah dengan jelas."

Sebelum aku selesai berbicara, Isyana tiba-tiba menatapku, memotong pembicaraanku dan berkata, "Ugie, kamu tidak usah berbicara dulu."

Kemudian, dia kembali memandang Gao Le dan berkata, "Pak Gao, tolong ceritakan seluruh kejadian ini dengan spesifik dan lengkap."

Gao Le berdehem singkat, kali ini dia tidak memandangku dan terus menatap Isyana dan berkata, "Bu Kalin membawa Pak Ugie untuk bertemu denganku. Mereka bilang bahwa mereka mempunyai teman dari perusahaan indoma. Mereka ingin memasukkan produk dari indoma ke dalam toko dari grup kami. Namun karena terdapat perjanjian, saat itu aku langsung menolak mereka berdua. Dan karena hubunganku dan Bu Kalin cukup baik, aku memberi isyarat kepadanya. Supaya presdir Mirani bisa berbicara dengan orang dari grup terlebih dahulu, Jika pimpinan perusahaan sudah memberitahu kami ,hal ini sudah dapat langsung dilakukan, Bu Kalin dan Pak Ugie pada saat itu tidak setuju. "

Yang Gao Le ceritakan adalah kejadian pada hari pertama ketika aku dan Kalin pergi menemuinya, semua perkataannya adalah benar. Kemudian dia kembali melanjutkan, "Pada siang hari berikutnya, Pak Ugie membawa bu wulandari dan sutan dari bagian penjualan indoma kembali mencariku, masih ingin membicarakan masalah yang sama. Namun kali ini sikap Pak Ugie berbeda dengan hari sebelumnya. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia sudah membicarakan ini kepada anda. Anda juga sudah setuju masalah ini. Pada saat itu aku sedikit ragu-ragu dan memberitahunya supaya dia menelpon anda terlebih dahulu dan membiarkan aku berbicara dengan anda terlebih dahulu. "

Perkataan Gao Le ini membuatku marah hingga seluruh badanku gemetaran. Aku segera memotong perkataannya dan dengan pandangan marah berkata kepadanya, "Gao Le, kamu pembohong! Kapan aku pernah menyebut nama Isyana?"

Isyana melirik singkat ke arahku dan kemudian dia berkata dengan dingin, "Ugie, bisakah kamu biarkan dia selesai bicara?"

Gao Le tidak melihatku dan kembali melanjutkan, "Pada saat itu Pak Ugie memanggilku untuk berbicara di luar, dia memberitahuku bahwa dia adalah pacar anda. Dia mengatakan hubungan anda dan perusahaan sangat dekat, jika aku langsung menelpon anda bukanlah hal yang baik. Namun dia bisa menjamin masalah ini, di kemudian hari presdir Mirani pasti akan menyampaikannya. Presdir Mirani, anda juga tahu aku hanyalah seorang pegawai. Sebelumnya aku juga pernah mendengar bahwa hubungan anda dan Pak Ugie cukup dekat. Karena jika tidak bagaimana mungkin seorang marketing bisa dalam waktu yang singkat naik jabatan menjadi asisten khusus dari presdir. Sehingga setelah aku menimbangnya akhirnya aku menyetujui permintaan Pak Ugie. Pada awalnya ini bukanlah hal yang besar namun perusahaan sebelumnya mengatakan mereka tidak mau mengerjakannya lagi dan mereka melaporkan kepada grup kami, saat ini grup sedang memeriksaku. Aku tidak punya pilihan lain dan hanya bisa mencari anda. "

Selesai Gao Le berkata , dia kembali memandangku , "Pak Ugie! Aku Gao Le telah hidup lebih dari empat puluh tahun dan tidak pernah mengucapkan kebohongan. Aku bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini bukanlah hal yang mudah. anda tidak bisa tidak mengakuinya ya! Pada saat itu anda kan sudah berjanji! "

Gao Le terus berbicara tanpa henti. Ekspresi wajahnya seakan dia tertimpa kesulitan besar, seakan semua ini disebabkan oleh ku, sehingga sekarang dia diperiksa oleh perusahaan. Pada saat ini hatimu kebalikannya menjadi tidak semarah itu lagi.

Sampai hari ini aku selalu merasa bahwa aku mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup. Asalkan aku bekerja keras, aku pasti bisa membantu nogo untuk melewati kesulitan. Namun saat ini aku menemukan bahwa aku adalah orang yang sangat bodoh. Di hadapan orang seperti Gao Le, aku seperti seekor semut. Yang bisa diinjak mati olehnya dalam hitungan detik asalkan dia menginginkannya.

Aku tidak mengerti mengapa Gao Le melakukan hal ini kepadaku! Kami berdua tidak memiliki dendam satu sama lain, bahkan sebelumnya tidak pernah bertemu sama sekali. Namun saat ini dia justru mengarahkan pistolnya ke arah kepalaku.

Aku hanya bisa tersenyum pahit memandang Gao Le dan bertanya kepadanya, "Pak Gao, apakah anda bisa memberitahuku, mengapa anda melakukan semua ini kepadaku?"

Gao Le menjilat singkat bibirnya, dengan wajah yang tidak berdaya berkata kepadaku, "Pak Ugie, anda tidak bisa mengucapkan perkataan seperti ini sekarang. Perkataan anda ini seakan menjerumuskanku, bagaimana jika aku dipecat oleh perusahaan? Bagaimana dengan nasib anak laki-lakiku yang masih sekolah menengah atas dan nasib ibuku yang dirawat di rumah sakit? Tolong anda bantu bujuk presdir Mirani supaya dia bisa mengatakannya kepada perusahaan sehingga aku tidak kehilangan pekerjaanku ini. "

Jika aku bukan orang yang terlibat di dalamnya, mungkin aku akan percaya perkataannya. Dia sangat pandai berakting, jika dia tidak berada di dunia bisnis seharusnya dia cocok bekerja di dunia hiburan.

Sebelum aku berbicara lagi, Kalin dengan wajah yang tidak puas langsung bertanya kepada Gao Le , "Pak Gao, sebenarnya apa hubunganku dengan perkataan yang sudah anda ucapkan selama ini?"

Kalin hari ini sedang kesal , dia terus berkata dengan kasar.

Pak Gao segera menggelengkan kepalanya sambil berkata kepada Kalin dengan wajah yang sulit, "Bu Kalin, aku tidak memanggil anda kesini, presdir Mirani lah yang mencari anda. Aku sudah dalam kesulitan besar, bisakah anda tidak memarahiku lagi? "

Isyana mendengarkan dengan cermat. Hingga saat ini dia tidak mengatakan apapun. Aku akhirnya mengerti mengapa sikap lulu barusan seperti itu. Sepertinya dia sudah tahu sejak awal dan mempercayai ucapan Gao Le .

Setelah beberapa saat, Isyana baru memandang Kalin dan berkata, "Bu Kalin, apakah benar sebelumnya Pak Ugie mencari anda dan kalian pergi bersama-sama ke store nirami?"

Kalin segera mengangguk, "Ya, bagianku yang dibicarakan oleh Gao Le semua adalah benar, namun aku tidak mengetahui apa yang terjadi kemudian."

Isyana masih menatap Kalin tanpa ekspresi, dia menghela nafas dan ketika dia baru mau melanjutkan pembicaraan, tiba-tiba ponsel Gao Le berdering. Gao Le pun mengeluarkannya dan segera berkata kepada Isyana dengan wajah yang panik,

"Presdir Mirani, ini adalah telepon dari perusahaan, apa yang harus aku katakan?"

Isyana tidak mengatakan sepatah kata pun, dia bahkan tidak melihat Gao Le sama sekali.

Gao Le tidak punya pilihan selain menjawab telepon dengan alis yang berkerut. Aku tidak tahu apakah ini sengaja namun dia memilih menekan speaker. Ketika terhubung kami bisa mendengar suara wanita yang berbicara,

"Gao Le, di mana kamu sekarang? Masalah perusahaan indoma ini, aku menyuruhmu untuk membuat laporan, mengapa sampai saat ini masih belum kamu kirimkan?"

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu