Love And Pain, Me And Her - BAB 178 Order Penting

Ketika aku melihat subjeknya, aku merasa penasaran lalu bertanya pada Isyana, “Kenapa sepertinya aku belum pernah mendengar nama CB Jewelry? Apakah ini adalah perusahaan asing atau modal ventura?”

Isyana malah tersenyum samar dan tidak menjawab pertanyaanku, dia malah balik bertanya padaku, “Kalau begitu paling tidak kamu pernah mendengar nama DS Jewelry kan?”

Aku langsung menganggukkan kepala, kalau sampai DS saja tidak pernah dengar, maka aku tidak perlu berkutat di dunia periklanan lagi.

DS adalah salah satu merk mewah yang terkenal di dunia. Ruang lingkup bisnisnya mencakup perhiasan, pakaian, barang-barang dari kulit dan barang-barang mewah lainnya. Dan perusahaan DS sudah masuk ke pasaran China sejak tahun akhir tahun 90-an. Seiring dengan perkembangan ekonomi China, maka bisnis DS juga semakin berkembang pesat. Produk mereka sudah menjadi sebuah simbol identitas di daratan China.

Melihat aku menganggukkan kepala, Isyana menambahkan, “CB adalah perusahaan baru yang didirikan secara independen oleh Group DS. Nama CB adalah singkatan dari Crown Beauty, yang berarti mahkota yang indah. Fokus utama bisnisnya adalah barang-barang mewah yang terjangkau dengan menjadikan Asia sebagai pasar utamanya.

Akhirnya aku mengerti kenapa Isyana menganggap order ini sangat penting, sehingga dia sendiri pergi ke Beijing untuk mengecek. Untuk sebuah merk baru barang mewah kelas menengah yang bersiap masuk ke pasar China pasti akan membutuhkan dana investasi yang sangat banyak untuk iklan dan pemasarannya. Apabila order ini diambil alih oleh PT Nogo, maka PT Nogo bukan cuma bisa lepas dari krisis, bahkan bisa menggunakan order ini sebagai batu loncatan.

Aku juga ikut senang dengan Isyana, tapi aku masih ada beberapa pertanyaan untuknya, “Kenapa mereka tidak membuka lelang untuk order sebesar ini?”

Sebenarnya ini hanyalah cara bicaraku yang lebih halus, meskipun PT Nogo pernah menjadi pemimpin industri terdepan di lingkup regional, akan tetapi dalam skala nasional hanya masuk dalam kategori menengah ke atas. Untuk sebuah merk barang mewah ternama, biasanya untuk pemasaran tahap pertama pasti akan mencari perusahaan periklanan yang terkenal di negara tersebut, atau membuka lelang. Lantas bagaimana bisa tiba-tiba menghubungi PT Nogo?

Sepertinya Isyana sudah tahu kalau aku akan menanyakan pertanyaan ini, dia tersenyum lalu berkata, “Kita menghubungi direktur CB bagian China dengan koneksi yang kita punya. Dia berjanji untuk membiarkan kami mengajukan proposal lebih dulu, dan kalau proposalnya diterima maka mereka bersedia bekerja sama dengan kita. Kalau tidak diterima maka mereka akan membuka lelang untuk proyek tersebut.”

Koneksi yang dimaksud oleh Isyana, tentu saja koneksi orang dalam. Hanya saja dia menggantinya dengan istilah yang lebih enak didengar. Yang tidak habis pikir, siapakah orang yang punya kemampuan yang besar hingga bisa mengenalkan Isyana pada sebuah perusahaan barang mewah ternama?

Tiba-tiba muncul nama seseorang di dalam benakku, Don Juan. Belakangan ini Don Juan sering datang ke kantor untuk mencari Isyana. Ketika memikirkan hal ini hatiku terasa perih, tadinya aku tidak ingin bertanya tapi akhirnya aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Presdir Mirani, apakah SHOPI advertising yang membantu menghubungi mereka?”

Di depan Amori aku tetap memanggil Isyana dengan nama jabatannya.

Aku sengaja tidak membahas nama Don Juan, melainkan sengaja menyebut SHOPI advertising. Isyana adalah orang yang cerdas, dia bisa menebak niatku dengan jelas. Jadi dia hanya tersenyum kecil dan menggeleng, “Bagaimana mungkin SHOPI advertising mau mengenalkan pelanggan besar seperti itu pada kita? Kita menggunakan koneksi yang lain.”

Kelihatannya Isyana tidak ingin mengatakan siapa orang tersebut, dan aku pun lega karena bukan Don Juan orangnya.

Karena aku tidak begitu memahami produknya ditambah lagi aku juga tidak menghadiri rapat yang dikomunikasikan sebelumnya, jadi aku membaca proposalnya, dalam pandanganku proposal ini sangat bagus. Detail-detail yang ada semuanya sudah tercantum, seharusnya proposal ini tidak akan ada masalah.

Aku mengutarakan pemikiranku, dan Amori tertawa getir, dia berkata dengan nada pasrah, “Asisten Ugie, kamu tidak tahu proposal ini sudah aku ubah yang kelima kalinya. Kalau mereka masih menganggap proposal ini tidak memuaskan maka kamu sendiri yang harus pergi menghadap mereka dan membahas order ini.”

Amori bukanlah seorang penjilat, tapi di depan Isyana dia tetap memanggilku Asisten Ugie. Sudah empat kali proposalnya ditolak, kalau aku jadi dia pasti aku juga akan merasa putus asa.

Melihat aku berkata seperti itu, Isyana mengambil proposal itu dan membuka-bukanya, lalu berkata, “Sore ini kita akan bertemu dengan direktur pemasarannya. Ugie, kamu juga harus ikut, kita dengar pendapat dari mereka, kalau masih tidak bisa juga maka kita akan pikirkan kembali caranya. Akan tetapi bagaimanapun juga kita harus mendapatkan order ini.”

Waktu sudah berlalu satu bulan lebih, tanpa perlu membahas tentang modal yang dikeluarkan, dari sisi waktu saja sudah cukup menyibukkan Isyana. Dia pasti terobsesi untuk mendapatkan hasilnya, kalau tidak maka semua usaha yang telah dikeluarkannya akan sia-sia.

Setelah kembali ke kantor dan tidak ada pekerjaan maka aku pun mencari tentang data CB di internet. Mungkin karena perusahaan itu baru didirikan jadi tidak banyak data yang bisa ditemukan di internet. Yang ada hanya berupa profil singkat, dan sepertinya website resminya juga baru saja dibuat sehingga ada beberapa tautan yang di dalamnya tidak bisa dibuka. Kelihatannya kalau CB ingin membuka pasar di China daratan, maka material yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Ketika aku sedang melihat data, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, aku menyuruh masuk tapi tidak mendongak, hidungku malah mencium aroma parfum yang menyengat. Tanpa perlu dilihat pun aku sudah tahu itu siapa. Dan tebakanku benar, begitu aku mendongak, aku melihat Kalin yang memikat berdiri di depan pintu.

Kalin tersenyum memandangiku, senyumannya memenuhi wajahnya bagaikan musim semi yang cerah. Dia sengaja berkata padaku dengan nada yang dilembut-lembutkan, “Apakah aku boleh masuk, Asisten Ugie?”

Kalin sengaja menggodaku, aku pun tersenyum sambil mengerutkan kening, “Kalin, kamu masih saja menggunakan cara ini untuk menghadapiku, apa yang kamu lakukanm

Kalin tertawa terbahak-bahak, dia berjalan masuk sambil menggoyangkan pinggangnya. Aku menyuruhnya duduk tapi dia malah berdiri dan memandang sekeliling, mulutnya berdecak-decak, “Asisten khusus memang mendapat perlakuan yang berbeda, ruangan kantor ini jauh lebih baik dari punyaku.”

Aku tahu Kalin hanya sengaja mengolok-olok saja, dia sama sekali tidak berniat membuat perbandingan denganku. Aku pun menggodanya, “Kalau kamu merasa tempatku ini lebih baik, kenapa kita tidak bertukar tempat saja. Aku pindah ke kantormu, dan kamu pindah kesini.”

Aku hanya bercanda, tak disangka Kalin malah mengerucutkan bibir merahnya dan men

ua hanya mengobrol santai saja.

Setelah beberapa saat, barulah Kalin duduk di depanku, dia tersenyum dan sengaja merendahkan suaranya, nadanya terdengar misterius, “Ugie, aku mau tanya satu hal. Dengar-dengar perusahaan kita sedang berhubungan dengan anak perusahaan DS yang baru, baggedikkan bahu sambil berkata, “Presdir Mirani telah bekerja keras supaya bisa memindahkanmu ke sisinya, kalau aku pindah kesini maka dia bisa membenciku habis-habisan.”

Kalin pun tertawa terkikik-kikik.

Meskipun Kalin terus saja menggodaku, tapi aku tahu kalau dia datang mencariku karena ada urusan lain. Hanya saja karena dia tidak buka suara, jadi aku pun tidak bertanya. Jadi kami berdaimana perkembangannya?”

Sebagai direktur sales wajar saja kalau dia tahu tentang hal ini. Ditambah lagi ketika Isyana pergi ke Beijing, dia turut membawa dua orang staff dari bagian sales.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu