Love And Pain, Me And Her - Bab 345 Model Penjualan Mitra

Begitu suara CEO Hartono terdengar, semua orang menjadi diam. Pandangannya padaku tidak lagi sama dengan cara pandang sebelumnya. Melihat tujuan Aku yang tercapai, Aku meneruskan untuk berbicara, “Bentuk promosi dan publisitas Aku sebut karena alasan semua orang tahu akan publisitas. Tidak lebih dari Internet, Media Konvensional, Iklan outdoor atauapun pengepungan udara, darat dan laut. Juga seperti yang telah disebutkan dalam rencana Aku sebelumnya, iklan promosi kali ini harus lebih intensif. Juru bicara haruslah bintang Korea kelas satu, dan harus dijamin memiliki popularitas dan pengemar yang mencapai tingkat tertentu dalam kriteria. Selama poin itu terpenuhi, Aku kira konten iklan tidaklah menjadi masalah.”

Sebenarnya, Aku masih menitikberatkan pada satu poin penting dalam promosi. Haruslah seseorang yang punya nama dan popularitas besar kemudian publisitas di berbagai saluran. Setelah aku selesai berbicara, semua melihat aku dengan tanpa ekspresi. Karena metode ini sudah sangat umum dipakai banyak perusahaan besar sehingga tidak ada hal yang spesial darinya.

Poin utama telah tiba. Aku memandang para hadirin, mengosongkan kerongkongan dan berkata dengan tenang, “Hal yang akan aku beritahukan setelah ini adalah bagian inti dari rencana pemasaran yaitu Model Penjualan. Seperti yang semua ketahui, model penjualan yang popular di pasar dunia saat ini adalah kombinasi antara online dan offline. Model penjualan saya ini tidaklah keluar dari kerangkanya. Namun berbeda dengan E Commerce online dan toko offline. Model yang saya rencanakan ini membuat Perusahaan KIMFAR tidak perlu menjual.

Belum selesai aku berbicara, wanita dengan umur 30an melakukan interupsi dan berkata, ”Tuan Zhong, bagaimana bisa perusahaan tidak mendukung penjualan atau jangan-jangan anda ingin kami yang duduk disini menjual produk?”

Setelah dia selesai berbicara, ruangan rapat penuh dengan tawa. Dapat dilihat bahwa dia memiliki kedudukan yang tinggi di KIMFAR. Karena kedudukannya itu, dia sangat dekat dengan CEO Hartono. Bahasanya memang sederhana namun sangat tajam. Hanya dengan satu kata saja ia bisa langsung menyinggung permasalahan yang ada.

Aku memandangnya dan dengan penuh percaya dirinya tertawa sambil berkata “Jika kamu yang menjadi anggota penjualan, bukankah itu juga pekerjaan paruh waktu yang cukup bagus?”

Seketika dia terkejut dan lanjut mengatakan “Setelah setengah harian, penjualan non professional yang kamu maksud adalah paruh waktu. Ini hanyalah pergantian istilah saja, pernyataan seperti itu sangatlah tidak relevan.”

Dengan itu, dia mengelengkan kepala secara perlahan dan dengan pandangan yang penuh penghinaan.

Setelah lama berada di industri periklanan, aku sangat paham. Secara umum, kelompok A melihat kelompok B dengan penuh kelemahan sehingga apapun yang dikatakan akan menjadi serangan untuk lawannya. Seperti ketika aku belum selesai berbicara, wanita itu sudah mengeluarkan pernyataan sesukanya.

Sedangkan CEO Hartono melihatku dengan heran. Juga dengan Viali, dia masih dengan pandangan dingin, ekspresi tidak berubah.

Melihat ke arah CEO Hartono, aku meninggikan suara dan berkata “Pernyataan aku bahwa KIMFAR tidak melakukan penjualan tidak berarti produk tidak terjual. Poin pertama dari model yang saya tawarkan ini adalah menghapus jalur penjualan dan melakukan kemitraan dengan orang lain sehingga mereka yang melakukan penjualan.”

Begitu selesai berbicara, seorang pria muda langsung mengelengkan kepala dan memandangku dengan tatapan yang tulus dan bertanya “ Pak Ugie, model penjualan yang anda tawarkan sudah sangat umum dikenal diluar. Bukankah ini model dealer?”

Aku tersenyum dan mengacungkan jempol padanya dan berkata dengan pelan, “Benar, itu adalah model dealer namun berbeda dengan model dealer konvensional pada umumnya. Kita ingin menghapus sistem agen yang berlapis-lapis dan membentuk agen yang bersifat nasional.”

Lanjut berbicara, aku mengambil beberapa langkah ke depan. Berdiri didepan CEO Hartono sambil memandang semua orang dengan semangat dan berkata “Agen konvensional dibagi menjadi beberapa daerah. Secara umum adalah dari satu daerah ke daerah lain, kemudian dari satu provinsi ke kota lainnya. Kita justru hanya dengan satu langkah untuk menjangkaunya. Banyak saluran di tengah perjalanan yang kita hapus secara langsung. Keuntungan utama dari strategi ini adalah kita menghemat banyak biaya. Seperti biaya pelatihan staff penjualan dan juga gaji. Kedua, kita dapat memberikan harga terendah langusung kepada mitra agar mereka berkesempatan mendapat keuntungan yang cukup karena menghilangkan saluran distribusi pada model konvensional. Ketiga, seperti yang kita ketahui bersama bahwa jika agen sudah besar, mereka dengan mudahnyanya mengontrol produsen dan dengan cara kita yang langsung menjangkau para mitra maka potensi risiko itu akan hilang.

Setelah aku berbicara, semuanya menjadi diam. Semuanya sedang mencerna informasi yang aku sampaikan tadi. Setelah beberapa saat, seorang pria yang berada di sisi kiri CEO Hartono bertanya, “Bagaimana cara kita memilih mitra? Kemudian, model yang anda sampaikan itu adalah pekerjaan besar. Dengan banyaknya kota yang ada, bagaimana cara mencari mitra dalam waktu yang singkat?”

Aku masih tersenyum dengan percaya diri. Berbicara tentang keahlian saya, aku selalu memiliki ketenangan dan kepercayaan diri yang istimewa. Aku memandangnya dan berkata, “Aku akan menjawab pertanyaan pertamamu dulu, bagaimana cara mencari mitra?”

Aku melanjutkan berbicara kemudian menunjuk wanita yang tadi dan berkata “Semuanya, aku baru saja mengatakannya. Selama kalian ingin menjadi mitra, bukannya tidak boleh. Mitra kerja sama kita juga harus memiliki aturan yang harus dipatuhi, seperti tidak perlu membuka toko yang besar ataupun lama didalam industri tersebut. Semua itu tidak diperlukan, mitra kerja sama kita sangat sederhana. Pertama, mereka harus mampu mengeluarkan uang untuk membeli dan mendistribusikan produk kita. Kedua, mengerti tentang Internet dan pelayanan. Ketiga, asalkan dia adalah manusia.

Belum selesai berbicara, pria itu kembali melakukan interupsi, mengerutkan keningnya dan berbicara, “Lelucon seperti apa ini dengan mencari mitra seperti itu, bahkan ada yang mungkin tidak pernah berjualan, apakah mereka bisa menjual produk kita dengan baik?”

Aku tertawa, pertanyaan dia adalah pertanyaan yang sebelumnya aku tanyakan pada diri sendiri. Aku segera menjawab, “Aku tidak menjawab pertanyaanmu dulu, aku ingin memberitahu kelemahan dari apa yang aku tawarkan. Pertama, selama mereka memiliki margin keuntungan yang cukup besar, mereka akan berusaha keras untuk mendapatkannya karena bagaimanapun tidak ada orang yang membenci uang. Kedua, aku adalah orang yang berkecimpung di industri periklanan. Aku tahu bahwa cara beriklan yang paling sukses adalah dari mulut ke mulut. Dan mitra yang menjadi jaringan kita akan menggunakan semua sumber daya yang mereka miliki untuk mempromosikan produk kita. Pada saat itu, kamu akan tahu betapa besarnya saluran distribusi yang bisa didapat. Kita juga akan mendapatkan keuntungan dengan ingatan mereka terhadap perusahaan kita. Kekuatan seperti ini mungkin akan jauh lebih efektif dibandingkan kamu harus mengeluarkan ratusan juta untuk iklan.”

Setelah aku selesai berbicara, pria itu masih menggelengkan kepala. Dia tidak begitu setuju dengan model yang aku tawarkan. Tiba-tiba, Viali membuka suara dan memandang CEO Hartono, “CEO Hartono, hari ini saya tidak akan hanya hadir dalam rapat dan juga tidak perlu berbicara. Namun aku harus menggunakan kebebasan ini untuk berbicara. Suasana seperti ini tidak akan mengembangkan rencana kita. Aku menyarankan semuanya untuk tidak memotong pembicaraan Pak Ugie. Biarkan dia menyelesaikan semuanya baru kemudian bertanya.