Love And Pain, Me And Her - Bab 300 Bisnis Eugie Sudah Akan Dibuka

Dengan kedatangan Deren, awal persiapan pembukaan bisnis menjadi lebih lancar. Aku membuat daftar tamu yang panjang, orang-orang ini selain dari teman sekolah dan teman-teman lainnya, sisanya adalah kenalan dari industri periklanan. Lagipula, aku sudah akan membuka studio kerja, kedepannya juga pasti akan bekerja sama dengan mereka. Kebetulan ada kesempatan membuka bisnis, jadi aku bisa mempererat hubungan kita.

Hanya dua hari sebelum pembukaan. Malam ini, Deren dan aku membuat analisis rinci tentang beberapa hal tentang pembukaan bisnis. Bagaimanapun, kami bergerak di bidang pemasaran. Jika membuka bisnis dengan tidak meriah dan tidak mengundang orang-orang, sepertinya itu akan merusak citra studio kami.

Kami berdua sedang mengobrol dan tiba-tiba pintu utama terbuka. Begitu aku beralik untuk melihat, aku langsung melihat Kalin yang terlihat sangat menawan dengan mantel putihnya. Aku sudah lama tidak bertemu dengan Kalin. Gayanya masih sama, auranya yang menawan dan mempesona tampaknya lebih kuat dari sebelumnya.

Sebelum aku sempat menyapanya, Kalin langsung menghampiriku. Dia berjalan sambil melihat sekeliling dan berkata sambil tersenyum: "Luar biasa, Ugie. Studio kerja ini sepertinya sudah akan dibuka."

Aku tertawa sambil mengikutinya melihat ke sekeliling ruangan, lalu berkata dengan rendah hati: "Kalin, kamu adalah ahlinya. Bagaimana jika kamu sekalian melihat-lihat apakah ada yang kurang dengan studio ini?"

Kalin sambil melihat sekeliling, sambil menganggukan kepalanya, "Kita jangan bilang gaji karyawan terlebih dahulu, harusnya keuntungan yang kamu dapatkan akan besar."

Sambil berbicara, dia berjalan ke bar. Dia mengambil sebotol anggur di dalam lemari dan melihat-lihatnya.

Aku masih mempertahankan bar disini, kecuali lemar-lemari alkohol yang tidak diperlukan. Aku masih menyimpan seluruh set alat pencampur cocktail, Juicer, teko kopi, penggiling kopi, dan set teh yang lengkap. Ini semua diperuntukkan agar ketika pekerja sudah lelah bekerja, mereka bisa datang ke bar dan minum-minum untuk meghilangkan tekanan mereka.

panggung kecil yang dulu juga tidak ku rombak, aku hanya sedikit merenovasinya dengan meletakkan meja ping-pong dan treadmill. Pemikiranku sangat sederhana, pekerja harus tetap menjaga kesehatan, pekerja yang sehat pasti akan menghasilakan kinerja yang baik juga.

Kalin meletakkan anggur tersebut balik ketempatnya dan tersenyum kepadaku. Dia sengaja mengerjaiku dengan mengatakan: "Sepertinya kali ini aku sudah harus memanggilmu Presdir Ugie. Presdir Ugie, apakah kamu kekurangan orang? Bolehkah aku bekerja denganmu?"

Aku tertawa terbahak-bahak , lalu melihat Kalin sambil menggelengkan kepala dan berkata: "Aku hanya orang biasa yang tidak bisa dibandingkan dengamu."

Kata-kataku membuat Kalin terawa terkikik- kikik.

Setelah melihat-lihat, aku dan Kalin duduk di tempat istirahat. Tidak perlu aku memerintahnya, Deren dengan inisiatif menyajikan dua cangkir kopi. Deren bekerja selama beberapa hari saja sudah terlihat bahwa dia sangat terampil, terlebih lagi dia juga memiliki wawasan yang luas. Aku berpikir dalam hati bahwa jika suatu hari studio sudah menjadi lebih besar, aku pasti ingin dia membantuku membuka dan mengurus cabang baru.

Kalin melirik Deren sebentar, dan matanya langsung mengeluarkan tatapan mata yang terpesona. Kalin tanpa basa basi langsung berkata: "Wow, bukankah pria ini cukup tampan? Apakah kamu sudah punya pacar?"

Derentersenyum dengan sopan dan tidak menjawab, lalu kembali mengerjakan kesibukannya.

Aku mengambil keluar sebatang rokok dan memberikannya kepada Kalin. Setelah menyalakannya, Kalin mengisapnya dan berkata kepadaku: "Ugie, ketika kamu membuka bisnismu aku tidak akan memberikan kamu amplop lagi."

Aku tertawa. Aku sebenarnya juga tidak terlalu peduli jika beri atau tidak beri amplop kepadaku.

Kalin terus tersenyum dan melanjutkan: "tapi aku punya hadiah lain untukmu! Aku akan menjadi pelanggan mu? Bagaimana, apakah cukup baik?"

Aku sangat senang , karena bisa mendapatkan pelanggan sebelum aku resmi membuka bisnis. Bagi aku, ini adalah awal yang baik untuk bisnisku. Tetapi pada saat yang sama, aku khawatir. Aku memandangi Kalin dan berkata dengan hati-hati: "Kalin , jangan-jangan kamu ingin memutuskan kotrakmu dengan PT.Nogo Internasional dan berpindah kepadaku."

Begitu mendengar itu, Kalin langsung menghela nafas dan melihatku dengan tatapan mata yang tidak puas: "Tidak mungkin! Kamu pikir aku ini siapa? Masalah ini tidak bisa dilakukan oleh PT.Nogo internasional jadi aku memberinya kepadamu! Astaga, jangan bilang ini sekarang. Nanti aku akan menjelaskan dengan detail kepadamu."

Kata-kata Kalin sedikit mengejutkanku. Aku juga sudah lama di PT. Nogo Internasional, selain dari Pelanngan group, aku belum pernah ada pelanggan lain lagi, mungkin PT.Nogo Internasional yang menolaknya.

Meskipun Kalin tidak ingin membicarakan topik ini, aku masih berusaha mencoba bertanya kepadanya: "Mungkinkah ada hubungan dengan Djarum Mirani."

Kalin mencibir padaku dan berkata: "Ugie, sepertinya kau masih merindukan Presdir Mirani yang cantik itu. Tapi aku bisa memberitahumu itu semua tidak ada hubungannya dengan PT.Nogo Internasional maupun Djarum Mirani. Tidak, kata-kataku juga tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya ada sedikit hubungan. Ada putra dari wakil presiden grup, dia baru-baru saja mendirikan perusahaan baru diluar. Perusahaan baru itu sudah lebih dari setengah tahun sejak dibuka, tetapi perusahaannya masih belum begitu stabil. Dia selalu ingin melakukan outsourcing pemasaran, jadi aku merekomendasikannya kepadamu. Ketika saatnya tiba, aku akan mencari waktu yang tepat untuk kalian bisa bertemu satu sama lain. "

Jantungku berdegup kencang. Klien ini lumayan besar. Aku hendak mengucapkan terima kasih kepada Kalin, tetapi dia terus melanjutkan: "Kalau kamu sukses mengerjakan apa yang diinginkan Klien ini, jangan lupakan kontribusiku ini?"

Aku langsung mengangguk dan tersenyum. Kalin memang seperti ini, dia selalu tidak ingin orang-orang melupakan bantuannya. Tetapi ada baiknya juga jika dia seperti ini, paling tidak memakan orang dari belakang, seperti kebanyakan orang.

Setelah mengobrol lagi. Aku masih tidak tahan dan berusaha bertanya kepada Kalin: "Bagaimana perkembangan PT.Nogo Internasional dengan CB?"

Begitu mengungkit CB, Kalin hanya menggelengkan kepalanya saja. Hatiku merasa sedikit terkejut melihatnya seperti ini. Aku pikir Kalin akan memberikan berita buruk. Namun melainkan dia berkata: "semuanya berjalan dengan baik, tetapi Presdir Mirani sepertinya masih merasa tertekan. Aku melihat matanya hitam pagi hari ini, mungkin semalam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Astaga, pelanggan seperti CB benar-benar adalah bencana baginya. "

Aku tahu apa yang membuat Presdir Mirani merasa tertekan, dia sudah pernah mengatakannya kepadaku. Aku hanya merasa sedikit bersalah di dalam hatiku, tetapi aku tidak bisa membantunya ketika dia berada di bawah tekanan terbesarnya.

Aku baru saja memikirkan itu, Kalin tiba-tiba tersenyum dengan aneh. Dia melihat aku dan berkata: "Ugie, sepertinya kamu masih sangat mencintai Presdir Mirani. Aku sarankan kamu cepat-cepat bertindak."

Aku mengangkat kepala menatap kalin dengan tatapan yang tidak mengerti. Kalin melanjutkan: "sekarang seluruh orang di PT.Nogo Internasional tahu bahwa Don Juan selalu berusaha mendapatkan hati Presidir Mirani. Setiap hari dia akan mengirimkan seikat bunga kepadanya. Kecuali melakukan bisnis di luar negeri, selama dia berada di kota, dia akan mengirim bunga itu sendiri. Yang paling menarik adalah bahwa Presdir Mirani selalu sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk bertemu dengannya, jadi dia akan meletakkan bunga di pintu kantor dan mengobrol ke karyawannya sebentar sebelum pergi. Perkiraanku, tidak lama lagi Presdiri juga akan jatuh ke dalam pelukannya. "

Kata-kata Kalin membuat hatiku merasa sedikit masam. Meskipun aku tahu bahwa Don Juan selalu berusaha mengejar Isyana, tetapi aku tidak tahu kondisi spesifiknya. Terlebih lagi, Don Juan telah melakukan upaya besar seperti itu.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu