Love And Pain, Me And Her - Bab 211 Propsal

Tanpa menatap kepadaku, Robi langsung melambaikan tangannya sambil menggelengkan kepala, "Jangan. Kalau aku menelpon ayahku, dia pasti akan mengomel dan menyuruh aku pulang Beijing. Sekarang dia sudah memutuskan tabunganku, kalau aku membuat dia marah lagi, bisa jadi dia berlari ke sini untuk menangkap aku. Kamu mencari orang lain saja"

Aku tidak menduga reaksi Robi akan seperti begini, sebelum aku sempat membujuknya, Lulu sudah melirik aku dengan mata membesar yang jernih, "Ugie, kenapa kamu masih merasa bahwa CB Jewelry tidak dapat dipercaya? Presdir Isyana sudah membawa orang pergi ke Beijing secara pribadi, apakah kamu tidak berpikir terlalu banyak?"

"Benar! Selalu mengkhayal dirinya dicelakai!"

Robi menambah.

Kedua ini menyanyi dengan satu harmoni, mengira bisa membujuk aku. Tetapi aku sama sekali tidak menganggap kata-kata mereka serius.

Aku mengulurkan tanganku dan mengambil teko Robi, setelah melihatnya berulang kali, aku mengancam Robi, "Teko ini cantik kan?"

Sambil berkata, aku mengangkat tanganku dengan tinggi dan melirik Robi, "Katakan! Mau membantu atau tidak?"

Robi yang terkejut langsung berkata dengan panik, "Ugie, jangan! Aku baru bermain dengan teko ini beberapa hari, kamu jangan merusaknya!"

"Kalau mau aku tidak merusakinya, kamu langsung membayar uang sekarang! Kalau tidak membantu aku bertanya masalah Cb Jewelry, kamu pilih sendiri!"

Kalau bersama Robi, aku harus bermain dengan cara yang berbeda.

Robi menatap kepadaku dengan wajah frustrasi dan tidak berdaya, "Begini saja! Aku meminta orang lain membantu kamu mencari tahu, oke?"

Aku khawatir Robi mencari teman-temannya untuk mencari tahu, orang-orang itu tidak tahu bisa mencari tahu, "Kamu mau meminta bantuan siapa?"

Robi mengerutkan wajahnya dan berkata dengan tidak sabar, "Sepupuku! Dia adalah seorang pengusaha juga, dia pasti bisa membantu kamu. Aku akan menelpon dia sekarang"

Meskipun aku tidak mengenal sepupu Robi, tetapi aku pernah mendengar Robi menceritakan sepupu dia yang sepertinya memiliki perusahaan sendiri yang lumayan besar di Beijing. Berpikir sampai sini, aku pun meletakkan tekonya dan menceritakan kondisi CB Jewelry yang taku tahu kepada Robi.

Robi langsung menelpon sepupunya, aku tidak mendengar apa yang dikatakan sepupunya. Setelah mengakhiri telpon, Robi pun melirik aku dan berkata dengan wajah tidak senang, "Sepupuku sudah setuju, kamu tunggu informasi dia saja"

Setelah mendengar kata-kata Robi, aku baru merasa agak nyaman.

Setelah mengobrol dengan Robi dan makan di tempatnya, aku baru naik taksi pulang ke rumah.

Baru-baru ini seharusnya adalah masa tersibuk aku sejak bergabung dengan PT. Nogo. Setiap hari aku mendiskusi video iklan CB Jewelry bersama Amori. Isyana juga sering datang mendengar diskusi kami, tetapi dia hanya mendengar saja tanpa berkomentar. Untuk perencaaan video, aku menyerahkan kepada Amori dan aku bertanggung jawab di bidang persiapan lain.

Setelah sibuk sekitar 1 minggu, tim perencanaan Amori akhirnya mempresentasikan 3 proposal. Aku hanya sekilas membaca saja, aku tidak mengikut serta sampai dalam detail.

Sore ini, Isyana mengadakan rapat tentang 3 proposal ini untuk menentukan mau menggunakan proposal mana.

Rapat ini diadakan dalam ruang rapat kecil, selain anggota elit tim perencanaan, eksekutif senior lainnya juga ada menghadiri rapat ini. Isyana ingin semua orang ikut serta dalam hal ini, kecerdasan semua orang bertabrakan bisa jadi akan menyebabkan keuntungan yang tidak terduga.

Yang bersuara duluan adalah Amori, dia berdiri di depan dan membaca PPT sambil menjelaskan 3 proposal.

"Para pemimpin, setelah waktu 1 minggu, tim perencaaan kita menyediakan 3 proposal. Saya akan menjelaskan proposal pertama dulu"

Setelah itu, dia pun menekan remote control.

Sebuah gambar pun muncul di layar besar. Di dalam foto terdapat sepasang pria dan wanita yang berpegangan tangan dengan manis, pria mengenakan jas dan sepatu kulit, wanita mengenakan gaun panjang berwarna putih dengan pundak terbuka. Jari pria itu mengenakan sebuah cincin platinum dan wanita itu mengenakan sebuah kalung di lehernya.

Amori mulai menjelaskan, "Ini adalah proposal pertama kami, bisa dilihat latar belakangnya dengan foto ini. Kami berasumsi bahwa kedua orang ini adalah orang yang tumbuh bersama sejak kecil, tetapi mereka berpisah pada saat kuliah dan bertemu lagi di luar dugaan pada saat bekerja. Kemudian kedua orang ini pun jatuh cinta kepada sesama. Cerita di antara ini bisa didesain dengan romantis untuk menyoroti tema perhiasan romantis CB Jewelry"

Setelah berkata, Amori pun melihat ke semua orang yang tidak bereaksi. Sejujurnya, proposal ini terlalu konservatif, biasa dan tidak memiliki keunikan. Video seperti ini tidak bisa populer di internet.

Yang bersuara duluan adalah direktur HRD Franda, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Amori, meskipun aku bukan anggota departemen perencanaan, tetapi iklan kamu ini sama sekali tidak bisa menarik perhatian aku. Tema romantis ini tidak memiliki kemampuan menarik perhatian"

Amori tertawa sejenak, dia tidak peduli dengan kata-kata Franda. Sementara satu rekan kerja lagi juga menggelengkan kepalanya, "Iklan ini terlalu umum, tidak ada keunikan sendiri jika berbanding dengan iklan lain"

Sepertinya semua orang memiliki pemikiran yang sama, semuanya merasa iklan ini terlalu datar dan biasa. Isyana tidak berkomentar apa pun, dia hanya berkata, "Amori, bisakah kamu melanjutkan ke proposal kedua?"

Amori menekan remote control lagi, kali ini yang muncul di layar bukan gambar, tetapi sebaris kata-kata yang tertulis, "Serangan balik yang paling indah"

Selanjutnya, Amori pun mulai menjelaskan: "Proposal ini menceritakan tentang kisah serangan balik. Dari masa SMP sampai bekerja, pria utama menyukai seorang gadis secara diam-diam. Nilai pria utama ini sangat bagus, awalnya dia bisa kuliah di kampus kelas pertama, tetapi demi gadis ini, dia memilih untuk kuliah di kampus biasa bersama gadis ini. Setelah tamat kuliah, dia menolak penawaran 500 sekolah terbaik dan datang ke kota gadis itu bekerja sendirian. Dia bekerja keras untuk menjadi rekan kerja gadis itu. Meskipun telah semakin dekat dengan gadis ini, dia tidak berani menunjukkan perasaannya. Karena gadis ini sudah berpacaran dengan seorang pria kaya di bawah perkenalan keluarga kedua pihak, tetapi pria utama tetap tidak mengeluh dan melindungi gadis itu secara diam-diam. Pada hari tunangan gadis itu, pria utama itu muncul dan memberikan sebuah hadiah kecil kepada gadis ini, hadiah itu adalah kalung CB Jewelry dan angka yang terukir di kalung itu adalah waktu mereka bertemu untuk pertama kalinya. Selain angka, yang terukir masih ada kata 'melindungi demi cinta' Sebenarnya gadis itu juga sangat menyukai pria utama, tetapi dia tidak menyakinkan bahwa pria utama ini menyukai dia atau tidak. Karena tidak menyatakan perasaan, mereka pun salah paham terhadap sesama. Pada detik itu, akhirnya gadis itu mengerti. Dia pun membuang bunga yang dia pegang, menarik gaun panjangnya dan berlari bersama pria utama sambil berpegangan tangan. Pada akhirnya, subtitle akan tertulis, 'jika kamu mencintainya, tolong ketakan padanya dengan suara keras'"

Meskipun kisah ini terdengar agak tipis, tetapi sebenarnya asal prosesnya bagus, terutama adegan pria utama berusaha untuk gadis ini secara diam-diam , pasti bisa menarik perhatian dan memiliki daya tarik tertentu.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu