Love And Pain, Me And Her - Bab 41 Reuni Teman Lama

Isyana dan aku kembali pada saat yang sama dan melihat seorang pria berusia 26 27 an tahun masuk. Meskipun dia tersenyum, memberi orang perasaan sangat arogan.

Tapi dia memenuhi syarat untuk sombong. Belum lagi penampilannya cukup oke, satu setelan jas custom buatan Brioni, paling murah juga 400 juta rupiah. Di kakinya adalah sepasang sepatu pria custom Silvano Latanzi. Hal spesial tentang sepatu ini bukanlah harganya. Karena solnya, konon hanya 6.000 pasangan yang diproduksi setiap tahun secara global.

bisa terasa bahwa dia sangat akrab dengan Isyana dan memiliki hubungan dekat. Kalau tidak, dia tidak akan langsung memanggilnya "Isyana".

Begitu Isyana melihatnya, ada ekspresi terkejut di wajahnya. Kemudian dia bertanya dengan senyum terkejut, "Don Juan, mengapa kamu ada di sini? Kudengar kamu berada di Australia, kapan kamu kembali?"

Untuk pertama kalinya sejak aku bertemu Isyana, wajahnya terlihat sangat senang saat melihatnya. Dia dan pria bernama Don Juan ini seharusnya teman yang sudah kenal lama.

Pria bernama Don Juan tersenyum sedikit. Senyumnya sangat memesona, gadis kecil Lulu ini, sudah menatap pria ini lama seperti orang narsis.

Don Juan berjalan ke Isyana dan berkata perlahan, "Aku tidak sepertimu, tidak menghubungi ketika kembali. Aku turun dari pesawat di pagi hari dan langsung datang untuk melihatmu"

Isyana tersenyum. Dia sepertinya memikirkan aku, dan segera berbalik dan berkata, "Don Juan, aku perkenalkan kolega perusahaan kami, Ugie"

Don Juan mengambil inisiatif untuk mengulurkan tangannya, dan pria itu menyalami aku, "Don Juan Romino"

Meskipun kami berdua berjabat tangan. Tapi aku bisa dengan jelas merasakan pihak lain mengabaikanku, pandangannya tertuju padaku kurang dari satu detik dan kemudian berbalik untuk melihat Isyana.

Isyana kedatangan tamu, jadi aku harusnya meninggalkan kantor. Tanpa diduga, Isyana meminta Lulu untuk menuangkan kopi untuk kami bertiga. Dia bahkan tidak ingin aku pergi.

Setelah Isyana mengundang Don Juan Romino untuk duduk di sofa, dia tersenyum dan bertanya kepadanya, "Don Juan, kamu sibuk apa dalam beberapa tahun terakhir? Kenapa kamu datang untuk melihatku, masih kerja dibawah nama SHOPI Advertising?

Don Juan memiringkan kakinya dan mencium aroma kopi. Berkata dengan kagum, "Kopinya enak! Robusta, aku suka pahit seperti ini, dan rasa setelah minumnya enak"

Dengan mengatakan itu, dia menyesap. Isyana tersenyum tak berdaya, dia melirik aku, dan kemudian berdiri di samping Don Juan. Mendekati sepatunya, dia menendang pelan dan berkata sedikit aneh, "Sudah ya, jangan sebutkan penilaian jelekmu ini. Jawab pertanyaan aku segera"

Don Juan tertawa. Letakkan kopi di atas meja kopi, menatap Isyana, memiringkan kepalanya dan berkata, "Yana, aku tidak bawa nama SHOPI. SHOPI awalnya diinvestasikan oleh aku dua tahun yang lalu, tetapi aku tidak berminat untuk mengurusnya. Menyewa seorang manajer profesional "

Kemunculan SHOPI yang mendadak telah terkenal di ibu kota provinsi dalam dua tahun terakhir. aku ingat wakil direktur Kalin mengatakan bahwa beberapa pesanan besar dari Nogo diambil oleh SHOPI.

Segera setelah mendengar bahwa itu perusahaan iklan Don Juan, ekspresi Isyana berubah, dia kembali ke kursinya dan melihat ke Don Juan, berkata, “pantes SHOPI Advertising kuat dan kaya, menekan harga, merampok proyek. Ternyata belakangnya bos besar Don Juan Romino toh.”

Don Juan tertawa, dia menatap Isyana dan berkata dengan bangga, "Yana, kenapa kamu kehilangan beberapa kontrak, kamu tidak senanh? Ini tidak seperti gayamu."

Isyana "Cuh" dengan keras, dan dia mengaduk kopi dan mengabaikan Don Juan. Don Juan terus berkata, "Isyana, kali ini aku datang untuk berbicara dengan kamu tentang sesuatu yang serius!"

Isyana menatap Don Juan tanpa sepatah kata pun, menunggu Don Juan untuk melanjutkan. Don Juan berkata perlahan, "Kami memiliki beberapa proyek dengan KIMFAR, yang semula akan ditandatangani. Tetapi aku dengar kamu membawa seorang rekan ke Hainan. Akibatnya, bos besar bernama Bong Casa di KIMFAR daerah Timur, tiba-tiba berubah pikiran. Sekarang proyeknya sudah terlambat buat ditandatangani dan orangnya kemana juga tidak tahu. "

Don Juan ini memang tidak polos. Bahkan ketika Isyana dan aku pergi ke Hainan, dia tahu segalanya. Isyana melihat Don Juan berbicara tentang pekerjaan. Dia juga memiliki wajah serius dan sedikit provokatif berkata, "Itu urusanmu dengan KIMFAR, apa gunanya mengatakan hal ini kepada aku?"

Don Juan tersenyum sedikit, dia menatap Isyana, dan berkata perlahan, "Tentu saja, kamu harusnya tahu. KIMFAR adalah pesanan besar, karena kamu belum ambil, kami belum menandatangani kontrak. Lebih baik bagi kita untuk bergandengan tangan dan menyatukan proyek KIMFAR. Nantinya, sumber dana investasi iklan akan SHOPI yang keluar, kalian tidak perlu melakukan apa pun, dan memberi kamu separuh keuntungan. "

Kerjasama semacam ini, yang dikatakan Don Juan, sangat umum di bisnis. Sumber daya setiap pihak saling melengkapi dan memenuhi berbagai persyaratan pesanan. Tetapi jika dibagi dua cuma ada sedikit profit, pada dasarnya profit berdasarkan pada seberapa banyak mereka berkontribusi. Ini menunjukkan bahwa dia sangat baik untuk Isyana.

Tetapi Isyana sama sekali tidak menjawab pertanyaannya, tetapi malah bertanya kepadanya, "Don Juan, aku tidak mengerti. Perusahaan besar dalam keluarga kamu sedang menunggu kamu untuk mengambil alih. Mengapa kamu tiba-tiba berinvestasi di perusahaan periklanan?"

Don Juan tidak peduli jika aku disini. Dia perlahan membenarkan posisi duduk, condong ke depan ke arah Isyana, menatap Isyana, dan perlahan berkata, "Karena kamu!"

Begitu Don Juan berbicara, Isyana tersipu. Isyana menatapku tidak wajar. Don Juan juga melirikku mengikuti tatapan mata Isyana, dan tersenyum penuh arti.

"Yana, aku benar-benar memikirkannya dua tahun yang lalu. Selama kamu kembali ke dalam negeri, kamu pasti akan mengambil alih Nogo. Makanya aku berinvestasi di SHOPI"

Isyana mencibir, dan bertanya kepadanya, "Investasi SHOPI hanya untuk bersaing dengan aku?"

Don Juan segera menggelengkan kepalanya, "Yana, apakah kamu tidak tahu apa yang aku pikirkan? Di tahun-tahun ini, kamu berada di luar negeri, dan kamu tidak memberitahuku ketika kamu mengganti nomor teleponmu. Aku berinvestasi di SHOPI, aku hanya ingin menunggumu kembali. Kita Nogo dan SHOPI bergabung, bisa menjadi perusahaan periklanan 4a terbesar di ibukota provinsi. CEO terserah kamu, aku tidak peduli sama sekali. Tentu saja, ini cuma ideku.”

Apa yang dikatakan Don Juan, aku terpana. Tanpa diduga, tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan kedua perusahaan.

aku secara bertahap menemukan jawabannya. Isyana mengatakan kepada aku sebelumnya bahwa dia punya pacar yang cukup berkesan. Setelah putus, pria mengejarnya, tampaknya orang ini adalah Don Juan.

Isyana tersenyum, dia memandang Don Juan dan berkata dengan lembut, "Don Juan, omonganmu bukan ide, tapi delusional!"

Berbicara tentang kalimat terakhir, wajah Isyana tiba-tiba berubah. Isyana baru saja ingin melanjutkan, tetapi terganggu oleh suara telepon, telepon aku yang berdering.

aku tidak enak untuk menjawab telepon di depan mereka, jadi aku harus keluar dari kantor untuk menjawab telepon. Keduanya terus mengobrol di kantor. Adapun apa yang aku bicarakan, aku tidak tahu.

Telepon itu datang dari kantor polisi. Segera setelah terhubung, polisi bertanya kepada aku mengapa aku mematikan telepon beberapa hari ini. Ternyata wanita yang dirampok malam itu sudah bangun dan dia meminta polisi untuk menemukan aku. Akibatnya, menelepon terus menerus, jadi aku mematikan HP. Polisi menyuruh aku pergi ke rumah sakit sekarang.

Don Juan masih di kantor Isyana. aku tidak masuk, minta Lulu memberi tahu Isyana. aku keluar dan langsung ke rumah sakit.

aku berpikir dalam hati, bahwa bibi itu baik-baik saja tida terjadi apa-apa. aku tidak perlu khawatir lagi. Tentu saja, aku masih ingat deposit rumah sakit 6 juta yang aku bayar untuknya.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu