Love And Pain, Me And Her - Bab 359 Pergi

Aku sudah sangat paham maksud dari Sutan! Sebenarnya, dia hanya ingin keuntungan dari perusahaan advertising ini saja. Sejujurnya, metode ini sangat umum di dalam pihak pertama, tapi aku tidak setuju dengan itu.

Aku masih sedikit penasaran dan bertanya lagi kepada Sutan "Sutan, itu kenapa kamu menundanya, apakah Direktur Wu bisa setuju?"

Ujung bibir Sutan terangkat, sedikit tersenyum, Dia menggelengkan kepalanya dan berkata "masalah ini seharusnya diputuskan ketika akhir tahun. Hanya saja aku lebih cepat mengeluarkan beritanya saja. Mumbuat mereka bertarung dulu, tunggu mereka sudah bertarung sampai lumayan, kemudian kita akan memutuskan bagaimana untuk beroperasi.”

Perkataan Sutan membuatku sedikit terkejut. Aku tidak terpikir begitu banyak perusahaan advertising, cerita sengaja dirilis terlebih dahulu oleh Sutan, dipermainkan bolak-balik. Harus diakui, dalam hal ini, aku jauh dari Sutan.

Aku mengambil botol bir, cheers dengan Sutan. Setelah kami berdua minum satu tegukan besar, aku baru bertanya kepadanya "Sutan, seberapa besar kemungkinan SHOPI-nya Don Juan akan mengambil alih pesanan kalian?"

Berbicara tentang spesifik pekerjaan, ekspresi Sutan menjadi serius. Dia menyalakan sebatang rokok dan merokok, lalu mengerutkan kening dan berkata "Ugie, kamu lihat SHOPI-nya Don Juan itu seperti kuda hitam dalam industri advertising. Dalam dua tahun terakhir, reputasi diluar telah tumbuh dengan cepat. Tetapi pada kenyataannya, sejak didirikan SHOPI sampai sekarang, telah melakukan banyak upaya untuk merebut pesanan dan pelanggan. Ada banyak pesanan, SHOPI sama sekali tidak mendapatkan keuntungan. Ditambah biaya hubungan masyarakat, mereka benar-benar kehilangan uang. Untuk perusahaan sebesar itu, tidak bisa terus seperti ini. Oleh karena itu, Don Juan mengambil keputusan yang menyakitkan kali ini. Harus mengambil pesanan kita ini. Tentu saja, sekarang sulit untuk mengatakan apakah mereka bisa melakukannya atau tidak. Karena, selain harus lewat dariku, juga harus melewati Direktur Wu. Terlebih lagi, maksud dari Direktur Wu adalah, kali ini akan ada penawaran terbuka. Lagi pula, ini bisa memberikan perusahaan kita menghemat banyak biaya iklan pemasaran. "

Setelah mendengarkan perkataan Sutan, aku baru tahu. Ternyata hari-hari SHOPI advertising tidak mudah. Meskipun dia Don Juan memiliki bisnis yang besar, satu perusahaan selalu kehilangan uang, di dalam bisnis besar keluarga, dia juga tidak mampu membayar.

Aku kembali minum bir, diam tanpa sepatah katapun. Setelah beberapa saat, saku tiba-tiba menatap Sutan dan bertanya "Sutan, jika kalian membuka penawaran terbuka. Aku juga ingin berpartisipasi. Bagaimana jika ternyata berhasil?"

Ketika saya mengatakan ini, Sutan sedang minum bir. Begitu suara itu jatuh, dia hampir memuntahkan bir keluar dari mulutnya. Dia menatapku dengan ekspresi bingung di wajahnya dan berkata "Ugie, apakah kamu ingin menghasilkan uang sampai gila? Bagaimana kamu sebuah studio pemasaran, terlibat dalam perusahaan advertising?"

Aku sedikit tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Jangan khawatir tentang ini. Aku bertanya padamu, jika aku perusahan advertising, bisakah aku berpartisipasi dalam penawaran?"

Sutan tertawa masam. Dia mengangguk kepala dan berkata "Tentu saja boleh! Tapi Ugie, bisa aku katakana keburakkanny di depan, kamu jangan mengharapkan aku bisa membantumu. Penawaran secara terbuka, semuanya terbuka dan transparan. Kamu jangan berpikir membuat aku melakukan apa pun di sini. "

Aku mengangguk sambil tersenyum dan berkata "Kamu tenang saja! Jika akum au terlibat, pasti semuanya legal dan patuh dengan peraturan. Bagimanapun juga tidak bisa menarik kamu untuk melakukan sesuatu yang ilegal."

Sutan tertawa. Dia sebenarnya tidak menganggap kata-kataku dengan serius. Bagaimanapun, aku adalah studio pemasaran. Sangat berbeda dari perusahaan advertising, sehingga kami tidak bisa melakukan pemesanan ini sama sekali. Tapi yang tidak diketahui Sutan adalah karena aku bisa mengatakan seperti itu, maka pasti punya ide sendiri.

Dan Sutan hanya berkata. Tiba-tiba, aku mendengar tepuk tangan dari area istirahat. Begitu aku melihat ke belakang, aku melihat semua orang berdiri dan bertepuk tangan pada saat yang sama. Sekali melihat pintu, dengan terkejut melihat Isyana dengan berpakaian serba putih berdiri di pintu.

Di hatiku ada sedikit sensasi. berdiri dengan tergesa-gesa. Melihat Isyana dengan langkah yang besar berjalan sampai kedepan meja orang-orang. Dia mengambil segelas anggur, memandang orang-orang dan berkata "teman-teman, aku sudah lama tidak melihat kalian! Aku terlalu sibuk untuk akhir-akhir ini, jadi tidak muncul. Hari ini, aku ingin mengambil kesempatan ini, aku disini untuk memberi kalian ucapan selamat tahun baru, semoga kalian di tahun baru ini bahagia dan semuanya berjalan dengan lancar. "

Sejujurnya, mendengar kata-kata Isyana membuatku merasa tidak nyaman. Karena dia seorang yang tidak pandai komunikasi semacam ini dengan orang. Begitu dia selesai berbicara, dia minum habis bir yang ada di dalam gelas. Dan kami belum menanggapinya. Isyana berkata "kalian minum dulu, aku akan berbicara dengan Ugie terlebih dahulu."

Aku tertegun sesaat. tidak tahu apa yang akan dikatakan Isyana kepadaku. Tetapi aku tetap langsung berkata "kalau begitu pergi ke kantorku."

Berkata, aku melambaikan tangan ke orang-orang. Bersama dengan Isyana masuk ke kantorku.

Begitu memasuki pintu, Isyana melihat ke sekeliling. Ini adalah pertama kalinya dia datang ke kantorku. Setelah beberapa saat, Isyana baru sambil tersenyum dan berkata "Ugie, kamu benar-benar hebat. Bisa dalam keadaan tanpa uang sepeserpun, di bar yang sudah tak terurus dan dipenuhi dengan rumput liar, bisa dari awal membangun kembali studio khusus. Dari sudut pandang ini, aku jauh dari kamu."

Setelah berkata, Isyana menggelengkan kepalanya dengan senyum masam, kemudian lanjut berkata "Tapi aku, hanya membuat perusahaan bisnis yang baik, mejadi bangkrut."

Isyana dengan tenang berkata. Tampaknya insiden ini masih menjadi pukulan yang besar bagi Isyana. Untuk sementara waktu, sulit baginya untuk keluar dari bayang-bayang kegagalan.

Aku menuangkan secangkir teh panas untuk Isyana dan menaruhnya di meja teh di depannya, melihat dia dan berkata "Isyana, seperti apa waktu tersulitku, sebenarnya kamu tahu. Pada waktu itu untuk makan saja aku tidak bisa. Tetapi bukankah semua akan kembali membaik? Percaya kepadaku, kamu juga akan melewatinya kesulitan ini. jangan lupa, kamu masih memiliki kami yang sangat peduli denganmu."

Isyana dengan tenang tersenyum. Tapi kemudian dia langsung menghela nafas lagi, melihatku dan berkata "Ugie, Hari ini aku datang, ingin memberitahumu sesuatu. Aku besok dan ibu akan pergi keluar.”

Aku mendengar sesuatu yang salah, segera bertanya "kamu dengan bibi Salim akan pergi kemana?"

Isyana berkata dengan samar "suasana hati ibu akhir-akhir ini sedang tidak baik. Kami berdua ingin keluar untuk refleksing. Pergi ke Perancis."

Isyana hanya pergi untuk berlibur. Tapi salah satu hatiku tidak bisa menerimanya. Aku merasa seperti dia tidak akan pernah kembali begitu dia pergi.

"Kapan kamu akan kembali?"

Aku bertanya.

"Aku tidak tahu. Mungkin sepuluh hari delapan hari, mungkin tiga bulan dua bulan. Lihat suasana hati."

Isyana berkata sambil menghela nafas.

Mungkin itu hal yang baik baginya dan bibi Salim untuk pergi keluar dan bersantai. Aku hanya bisa dengan cara ini menghibur diri sendiri.

"Pesawat jam berapa? Besok aku pergi mengantarmu!"

Isyana tersenyum masam, menggelengkan kepalanya "Lupakan saja! Kami naik taksi pergi ke bandara.”

Setelah berkata, Isyana berdiri.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu