Love And Pain, Me And Her - Bab 95 Bertukar Peran

Aku tidak mengerti maksud dari Bong Casa. Aku menyalakan rokok dan menghisapnya sambil menunggu Bong Casa melanjutkan perkataannya. Bong Casa berkata lagi, "Aku akan membicarakan tentang dirimu dan Isyana Mirani terlebih dahulu. Ugie, pembicaraanku ini bukanlah penilaianku terhadapmu, tetapi ini merupakan pandangan masyarakat luas saat ini. Aku ingin bertanya kepadamu, bahkan jika kamu sudah bersama dengan Presdir Mirani, apa yang bisa kamu berikan padanya? Rumah? Mobil mewah? Kamu bahkan mungkin tidak mampu membeli arloji yang lebih bagus? Jika aku tidak salah ingat, Dulu di Hainan, aku bertemu denganmu di lobi hotel. Sepatu wanita yang kamu bawa di tanganmu itu akan kamu berikan kepada Presdir Mirani, benar kan? Aku melihat sekilas sepatu itu, barang domestik yang berharga beberapa ratus ribu. Meskipun Presdir Mirani tidak berkata apa-apa, tapi bagaimana pandangan orang lain? Apakah kalian bisa mengabaikan setiap pandangan dan penilaian orang ke kalian? Kamu tidak perlu menjawabnya, aku akan membantumu jawab, tidak bisa! "

Kata-kata Bong Casa menusuk hatiku. Aku tersenyum sedih dan menghisap rokokku. Tapi Bong Casa sangat hebat, dia masih ingat sepatu yang dulu aku bawa.

Bong Casa juga menyalakan sebatang rokok, dan dia berkata lagi, "Tentu saja, Presdir Mirani mungkin tidak peduli dengan ini, karena dia sendiri mampu membelinya, tetapi ini tidak berarti bahwa dirimu mampu membelinya. Ugie, kamu juga mengerti kenyataan hidup itu sangat mengerikan. Jika seseorang bergosip di belakangmu setiap hari. Lihat, Ugie mendekati Isyana Mirani karena uangnya. Apakah kamu bersedia mendengarkan kata-kata seperti itu? "

Kata-kata Bong Casa benar-benar mengejutkanku. Karena itu adalah salah satu alasan mengapa aku tidak berani melepaskan Isyana Mirani.

Melihat aku tidak berbicara, Bong Casa terus melanjutkan pembicaraannya dan berkata, "Tetapi jika posisimu di KIMFAR sudah sebagai manajer, itu akan berbeda. Paling tidak, reputasimu tidak sebagai beban seorang wanita. Karena kamu memiliki karier sendiri. Jika seorang pria, tidak memiliki karier, semua rencana hanyalah omong kosong belaka. "

Bong Casa kemudian menyesap teh dan berkata lagi, "Ada hal lain yang juga sangat penting. Begitu kamu meninggalkan Nogo dan bergabung ke KIMFAR, kamu langsung dapat menangani sumber daya yang ada di genggamanmu. Bantu Nogo cepat keluar dari keadaan sulit. Tenanglah, tidak ada yang akan mengatakan kamu menggunakan otoritas untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Lagipula, Nogo adalah perusahaan periklanan yang lumayan bagus. Hal yang paling penting adalah"

Bong Casa berhenti tiba-tiba. Dia menatapku dengan serius dan berkata perlahan, "Bahkan jika kamu terus berada di Nogo, KIMFAR tidak akan menyerahkan iklan dan pemasaran perusahaan Korea kepada kalian."

Aku mengerutkan kening dan bertanya, "Mengapa?"

Bong Casa tidak berbicara. Aku sedikit bingung, jika kesempatan ini aku ambil, maka Nogo diperkirakan tidak akan memiliki proyek lain dalam satu atau dua tahun. Aku langsung bertanya,

"Presdir Bong, apakah kalian tidak membutuhkan proposal perencanaan periklanan dariku?"

Pada pertemuan hari ini, aku tidak menyebutkan bagian perencanaan spesifik secara detail. Aku hanya ingin menggunakan proposal ini untuk mengambil bagian di cabang perusahaan Korea.

Bong Casa tersenyum, dia menggelengkan kepalanya, dan perlahan berkata, "Ugie, kamu masih muda. Bagian terpenting dari proposalmu bukanlah rencana pemasaran selanjutnya. Tetapi adalah awal dari rencana akuisisi multinasional. Intinya begitu. Mengenai proposal pemasaranmu, sebenarnya bagi perusahaan KIMFAR yang baru berdiri ini hanyalah sebuah opsional. "

Aku melihat Bong Casa dengan ragu. Dan Bong Casa tertawa, "Ugie, pernahkah kamu memikirkannya? Ada banyak perusahaan periklanan di seluruh negeri, yang bisa menjadi perencana pemasaran yang hebat, bukan hanya kamu sendiri saja. Pada titik ini, kamu terlihat sedikit arogan. Proyek yang begitu penting, kantor pusat kami di Shanghai tidak akan menyerahkannya kepada kalian. "

Kesempatanku sebelumnya telah hilang, Bong Casa memberi pandangan yang berbeda kepadaku. Dia benar, dengan langkah besar seperti itu, KIMFAR pasti tidak akan mau menghabiskan banyak uang untuk pemasaran. Bahkan jika aku benar-benar memberikan proposal rencana pemasaran untuk mereka, mereka mungkin tidak akan menggunakannya.

Aku tersenyum kaku dan merasa kecewa. Aku terlalu melebih-lebihkan kemampuanku sendiri!

Tetapi aku masih belum puas dan bertanya lagi kepada Bong Casa, " Presdir Bong, bahkan jika kalian tidak memerlukan proposal perencanaanku. Tetapi setidaknya kalian harus memberi kesempatan kepada Nogo. Mengapa kamu mengatakan bahwa kasus ini tidak akan diberikan kepada Nogo? "

"Alasannya sederhana! Karena skala Nogo tidak cukup! Aku akui bahwa saluran iklanmu di provinsi ini sangat lancar. Tetapi bagaimana dengan seluruh negara? KIMFAR tidak hanya beriklan di provinsi ini."

Aku langsung menjawab, "Kami bisa bekerja sama dengan perusahaan periklanan yang lain"

Dan Bong Casa segera bertanya, "Mengapa KIMFAR tidak langsung mencari perusahaan periklanan yang mampu membayar dengan harga tinggi?"

Antara pertanyaan dan jawaban ini, aku benar-benar terdiam! Kata-kata Bong Casa tidak terbantahkan. Mungkin seperti yang dia katakan, satu-satunya cara hanya bergabung ke KIMFAR. Dengan asumsi posisi presdir di anak perusahaan, Nogo baru memiliki kesempatan untuk menerima proyek ini. Dan belum tentu semuanya, mungkin hanya sebagian.

Melihat aku tidak berbicara, Bong Casa menatapku sambil tersenyum, dia melanjutkan, "Ugie, apakah kamu pikir aku mengatakan ini karena aku ingin kamu bergabung dengan KIMFAR?"

Aku sedikit terkejut dan menoleh ke arah Bong Casa. Dia tersenyum dan menatapku kemudian berkata, "CEO Rudy Hartono adalah orang yang mencintai dan peduli pada bakat. Tanpa perintah darinya, bagaimana aku bisa menjaminmu untuk mengambil alih anak perusahaan itu? Ini adalah amanah darinya sebelum dia terbang kembali ke Shanghai hari ini. Jika dia tidak terburu-buru untuk kembali ke Shanghai, dia akan berbicara denganmu secara pribadi. "

Aku masih terdiam! Pikiranku saat ini sangat kacau.

Bong Casa menghancurkan puntung rokok di asbak. Dia menyesap teh dan berkata perlahan, "Ugie, kali ini tidak terburu-buru. Aku bisa memberimu waktu untuk mempertimbangkannya. Lagi pula, rencana akuisisi ini masih dalam tahap penyelidikan. Menurutku, jika proyek ini juga harus menunggu sampai akhir tahun baru bisa dijalankan. Jadi, kamu masih ada waktu untuk mempertimbangkan baik dan buruknya di sini."

Aku mengangguk. Sepertinya kali ini aku benar-benar harus serius mempertimbangkannya.

Kupikir pembicaraanku dengan Bong Casa sudah selesai sampai di sini hari ini. Siapa tahu, Bong Casa menoleh ke arahku dan berkata, "Ugie, aku hanya mewakili salah satu CEO cabang perusahaan KIMFAR mengatakan semua yang aku katakan padamu tadi. Tapi selanjutnya ini, Aku ingin berbincang padamu sebagai seorang teman. "

Setelah mengatakan itu, dia menyesap teh panas perlahan. Aku melihat Bong Casa dengan bingung, apa yang akan dia bicarakan padaku sebagai seorang teman? Jangan-jangan ingin memberitahuku bahwa aku tidak pantas bersama Isyana Mirani dan menyuruhku melepaskan Nogo?

"Apakah kamu ingat masalah keracunan rawat inap yang KIMFAR pergunakan beberapa waktu yang lalu?"

Aku mengangguk. Tentu saja aku ingat masalah ini, dan aku yang memimpin konferensi pers itu, yang merupakan debat sengit dengan wartawan.

"Kemudian, kamu pergi ke villa di gunung, dan aku tidak memberitahumu tentang perkembangan masalah ini. Pernahkah kamu berpikir, mengapa pihak lawan berinisiatif untuk berdamai. Setelah KIMFAR mengatakan bahwa itu hanyalah kesalahpahaman, aku tidak meminta pertanggungjawaban mereka lagi? Dan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja? "

Kata-kata Bong Casa membuatku mengerutkan kening. Aku benar-benar belum memikirkan masalah ini. Katakan sajalah, jika pihak lawan meminta maaf dan KIMFAR tidak mempermasalahkannya lagi, tetapi tetap harus ada pernyataan publik untuk mengembalikan reputasi KIMFAR. Tetapi masalah ini pada akhirnya dibiarkan begitu saja.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu