Love And Pain, Me And Her - Bab 332 Tersentuh?

Seketika, aku menjadi tidak tenang. Aku pun melihat ke luar jendela, bahkan ketika aku bernafas pun terasa berat.

Seperti biasanya, Isyana keluar dari dalam mobil dengan lambat. Tetapi baru saja dua hari tidak melihatnya, Isyana terlihat menjadi lesu. Ketika Isyana baru saja berjalan ke depan tangga, dan masih berdiri di sana.

Tiba-tiba, pintu PT. Nogo terbuka. Sekumpulan karyawan yang mengenakan jas, berjalan keluar dengan teratur, mereka masing-masing memegang bunga mawar, dengan wajah yang menunjukkan senyuman, dan melihat Isyana. Sebelumnya mereka pasti sudah pernah berlatihnya. Gerakan mereka sangat serentak, dan segera terbagi menjadi dua barisan setelah keluar dari dalam.

Pada saat yang bersamaan, juga tidak diketahui sekumpulan orang ini berasal dari mana. Tampaknya mereka adalah dancer yang pernah dilatih, mereka pun sambil bernyanyi di sana dengan gerakan yang terlihat elegan.

Isyana merasa bingung, dia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

Deren melihat sekumpulan orang itu sudah mengelilingi Isyana, dia pun membalikkan kepalanya untuk melihatku dan berkata kepadaku, “Pak Ugie, apakah waktunya kita untuk turun?”

Aku mengangguk dengan diam. Kemudian, aku pun dengan diam-diam berjalan mendekati kerumunan itu. Isyana dikelilingi oleh sekumpulan orang itu, jadi dia tidak dapat melihat keberadaanku.

Isyana tertegun, tiba-tiba, terdengar suara mendengung dari atas. dia pun mengangkat kepalanya, dan melihat terdapat dua dron kecil yang sedang melayang di atas. Pada saat Isyana mengangkat kepalanya, dua buah spanduk pun terlihat di atas dua dron kecil itu. Tulisan yang ada di spanduk itu terlihat jelas. Salah satunya ditulis: “Terdapat Isyana, maka juga akan terdapat PT. Nogo!”

Satunya lagi ditulis: “Isyana, di dunia ini, terdapat aku yang sedang menunggu kamu!”

Isyana menjadi bingung. Awalnya dia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, kemudian, dia menutup mulutnya, dan menyaksikan adegan ini dengan tersentuh.

Aku mengetahui penyebab Isyana tersentuh. Jika aku yang berada di posisinya, di dalam situasi yang tidak mengetahui akan dilamar oleh seseorang. Aku juga akan mengira bahwa ini adalah kejutan yang disiapkan oleh karyawan Nogo, untuk memberikan semangat kepada Isyana. Aku merasakan, seharusnya Isyana berpemikiran yang sama seperti diriku.

Mata Isyana mulai berair, dia menggelengkan kepalanya, sambil melihat karyawan Nogo dengan terharu. Dan sekumpulan karyawan di sana tidak mengatakan apa pun, mereka hanya menatap Isyana dengan tersenyum.

Ketika Isyana sedang bersiap-siap untuk berkata. Tiba-tiba, suara musik terhenti. Kemudian Don Juan yang mengenakan jas, perlahan berjalan keluar dari dalam gedung Nogo.

Tangannya, memegang setumpuk bunga mawar yang berwarna emas. Di bawah sinar matahari, bunga mawar yang dipegang olehnya terlihat bersinar dan berkilau.

Don Juan berdiri di atas tangga. Seperti seorang pangeran yang terlihat angkuh.

Isyana berdiri di bawah tangga, seperti seorang putri yang sedang dalam kesusahan.

Aku menatap Isyana dengan bersuasana hati yang campur aduk. Isyana pernah mengatakan kepadaku bahwa, dia berharap suatu saat nanti ketika aku melamarnya, pasti harus memberitahu kepada semua orang. Tetapi harapan dari Isyana aku tidak berhasil melakukannya, melainkan Don Juan yang berhasil melakukannya.

Aku tidak mengetahui pemikiran Isyana pada saat ini, tetapi ketika Don Juan muncul, ekspresi Isyana sedikit tertegun. Isyana pasti tidak memikirkan semua ini, dipersiapkan oleh Don Juan untuk dirinya.

Don Juan pun perlahan turun dari tangga, Isyana tetap berdiri di tempat semula. Dan aku pun melihat semua ini yang terjadi di hadapanku dengan diam saja.

Setelah tiba di hadapan Isyana, Don Juan melihat Isyana dengan tersenyum, dia berkata dengan lembut, “Isyana, kita berdua sudah berkenalan hampir dua puluh tahun? Di dalam dua puluh tahun ini, kita berdua sudah bersama-sama menghadapi semua suka dan duka yang terjadi. Aku merasakan Tuhan memperlakukan aku dengan sangat baik, yang membuat bidadari seperti kamu, menemaniku selama hampir dua puluh tahun. Aku mengakui, di dalam waktu yang panjang ini. Aku pernah berbuat salah. Tetapi semua itu, sudah berlalu. Isyana, aku ingin memberitahumu. Jika kamu bersedia menerimaku, aku akan bersedia menemanimu melewati dua puluh, dan tiga puluh tahun yang akan datang, bahkan seumur hidup ini”

Isyana menjadi bengong. Dia pun menutup mulutnya, dan menatap Don Juan dengan diam. Semua yang terjadi di hadapannya, membuat Isyana tidak mengetahui harus melakukan apa. Isyana sudah tidak sempat untuk memikirkannya lagi.

Don Juan pun lanjut berkata, “Isyana, belakangan ini. Melihat kamu menghadapi semua ini, aku merasa sangat sedih. Tetapi aku ingin memberitahumu bahwa, jika terdapat aku, semua ini tidak menjadi masalah”

Kemudian, Don Juan berbalik, dan ada seseorang yang memberikan sebuah kotak cantik kepadanya. Don Juan menerima kotak itu dan menghadap ke hadapan Isyana, lalu dia pun berkata,

“Hari ini aku Don Juan memohon kepada semua orang untuk menjadi saksi!”

Sambil mengatakannya, Don Juan membuka kotak itu. Karena aku berdiri agak jauh, jadi aku tidak dapat melihat apa isi kotak itu. Dan Don Juan pun terus berkata, “Ini adalah surat izin usaha dan stempel SHOPI Advertising, dan juga akta rumah milikku di seluruh kota. Di sini juga terdapat saham perusahaan ayahku. Aku mengeluarkan semua ini, adalah untuk membuktikan kepada semua orang. Sejak hari ini, semua ini tidak hanya milikku saja, melainkan juga milik Isyana”

Sambil mengatakannya, Don Juan memegang kotak itu di hadapan Isyana.

Aku menjadi tertegun! Berdasarkan pemikiranku, bunga, dan cincin berlian, adalah benda-benda yang akan digunakan oleh Don Juan untuk melamar Isyana. Tetapi aku tidak menyangka, Don Juan akan mengeluarkan semua harta miliknya. Tampaknya, Don Juan sangat serius.

Sambil berkata, Don Juan berbalik untuk menatap Isyana, dan terus berkata dengan lembut, “Isyana, mulai dari hari ini. Di kota ini, tidak terdapat lagi perbedaan PT. Nogo dan SHOPI Advertising. Karena semua ini, hanya milikmu. Jika kamu masih ingin membuka perusahaan, maka kita dapat tetap membukanya. Jika kamu tidak ingin, aku akan menemanimu untuk mengelilingi dunia. Pergi ke Laut Mediterania untuk menyaksikan sunrise, ataupun ke Santorini untuk mendengarkan suara ombak. Bahkan pergi ke kutub selatan untuk melihat penguin.

Setelah mengatakannya, Don Juan tiba-tiba terdiam. Kemudian, dia pun berlutut dengan satu kaki, dengan memegang kotak itu, dan menatap Isyana, “Isyana, menikahlah denganku, jadilah orang yang menemaniku seumur hidup ini, ok?”

Don Juan menatap Isyana. Dia akan memberikan masa depan yang bahagia kepada Isyana. Aku rasa, tidak ada wanita yang akan menolak kebahagiaan ini.

Aku melihat mereka berdua dengan kosong, Deren pun menyentuhku dengan pelan, dan berkata dengan pelan, “Pak Ugie, kenapa kamu masih berada di sini?”

Aku mengetahui bahwa, Deren takut Isyana akan menerima lamaran Don Juan. Kalau begitu proyek KIMFAR yang kami lepaskan, dan sengaja datang ke Nogo, juga menjadi tidak bermakna.

Hatiku menjadi sangat menderita, tetapi aku tidak bertindak! Hanya berdiri di tempat semula, dan menyaksikan adegan romantis ini.

Ekspresi Isyana juga terlihat kacau, dia menatap Don Juan, kakak tetangganya sejak kecil. Sejenak kemudian, Isyana berkata, “Don Juan, kamu berdiri dulu?”

Suara Isyana terdengar sangat lembut. Yang membuat aku merasa iri.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu