Love And Pain, Me And Her - Bab 568 Perundingan

Ketika Robi mengatakan semua ini, wajahnya penuh dengan ekspresi sedih, tetapi dibanding dengan dulu, sudah jauh lebih baik. Aku tahu, Robi sudah perlahan-lahan berjalan keluar dari bayangan gelap tentang Veni, tentu saja, dia tidak mungkin melupakan Veni, sama seperti aku yang tidak mungkin melupakan Raisa.

Setibanya di hotel dan setelah selesai menyiapkan segalanya, jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam lebih. Di jam seperti ini, seharusnya Isyana sudah pulang kerja, tetapi dia tetap belum menelepon kembali padaku. Aku merasa sedikit aneh, lalu menelepon Isyana sekali lagi, tetapi sayangnya, dia tetap tidak mengangkat telepon.

Perjanjian sebelumnya dengan Viali adalah memulai perundingan pembiayaan tahap B tepat pada pukul delapan malam hari ini. Pada pagi hari, kami juga tidak memiliki urusan apa-apa, maka Robi membawa kami pergi berkeliling santai di sekitar, lalu pergi mencicipi makanan khas di tempat ini. Karena ada pekerjaan di malam hari, maka kami semua tidak minum bir.

Ketika berjalan santai pada sore hari tadi, hatiku tidak terlalu fokus, karena Isyana tetap tidak menelepon kembali padaku. Aku menelepon lagi padanya, tetapi dia tetap tidak mengangkat telepon, juga tidak membalas pesan yang aku kirimkan. Keadaan seperti ini tidak pernah terjadi pada sebelumnya, aku berpikir dalam hati, jika Isyana masih belum menelepon kembali padaku setelah perundingan kami berakhir pada malam nanti, aku akan menelepon Bibi Salim untuk menanyakan keadaan.

Lokasi perundingan berada pada ruang rapat di hotel yang kami tempati, setelah tiba pada saat yang telah dijanjikan, Viali membawa seorang wakil presdir, dua orang direktur beserta asisten mereka datang ke ruang rapat.

Sudah lama aku tidak bertemu dengan Viali, dia tetap mempesona seperti biasanya dan tetap bertampang dingin. Namun dibanding dengan sebelumnya, sepertinya telah bertambah beberapa rasa menawan di bawah penampilannya yang dingin dan angkuh.

Kami saling memperkenalkan dan berjabat tangan, ketika tiba pada giliranku dan Viali berjabat tangan, tiba-tiba Viali tersenyum padaku. Senyumannya sangat indah, tetapi bagiku, sungguh tak terduga. Perlu diketahui, setelah sekian lama aku berkenalan dengan Viali, hanya dengan hitungan jari dia berinisiatif tersenyum padaku.

Kami semua pun duduk, lalu Viali melirikku entah dengan sengaja atau tidak disengaja. Entah kenapa, ketika Viali melirikku, tatapannya sedikit menghindar, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu-ragu.

Aku juga tidak berpikir banyak, setelah duduk, aku langsung berkata sambil menatap Viali beserta rekan kerjanya “Direktur Viali, aku langsung melewatkan ucapan sungkan saja, lagi pula kita sudah bukan pertama kalinya berinteraksi, aku percaya Direktur Viali juga telah memiliki sedikit banyak pemahaman terhadap perusahaan kami. Sekarang, aku akan memperkenalkan keadaan spesifik dari perusahaan kami kepada kalian semua, serta setelah pembiayaan tahap B, ke arah mana kami akan melangkah maju. Ketika Cantique sedang melakukan pendanaan, pengguna yang terdaftar hanya sekitar satu juta setengah orang saja. Kemudian, Cantique berkembang dengan pesat, hingga siang hari ini, pengguna Cantique sudah menembus tujuh juta orang. Berdasarkan kecepatan perkembangan ini, kami memperkirakan paling banyak dalam waktu dua bulan, pengguna Cantique akan menembus sepuluh juta orang. Pada saat itu, Cantique akan menjadi pintu pertama untuk platform bisnis kecantikan berbasis O2O.”

Tidak menunggku aku selesai berbicara, seorang wakil presdir yang duduk di samping Viali tiba-tiba memotong perkataanku “Pak Ugie, hasil pencapaian seperti ini memang termasuk bagus untuk perusahaan start-up kecantikan, tetapi yang ingin aku ketahui adalah, apakah ada kecurangan dalam hasil pencapaian ini? Perkataanku tidak enak didengar, tetapi aku tetap akan mengutarakannya. Demi mendapatkan pendanaan, perusahaan start-up sekarang pun berani untuk menggunakan cara apapun.”

Aku belum pernah bertemu dengan wakil presdir ini sebelumnya, mendengar perkataannya, aku tersenyum. Senyumanku mengandung rasa percaya diri dan juga remeh. Aku bukanlah merasa remeh padanya, melainkan merasa remeh pada aksi pemalsuan jumlah pengguna yang terdaftar.

Tidak menunggu aku berbicara, Robi tiba-tiba berkata menyela “Direktur Liam, hal ini tidak perlu dijawab oleh Pak Ugie, aku pun bisa menjawab untuknya. Pak Ugie adalah orang yang tak sudi untuk berbuat palsu, jika dia ingin, maka data statistik Cantique pasti akan lebih bagus daripada yang sekarang. Kita bisa mencurigai kemampuan Pak Ugie, tetapi kita tidak perlu mencurigai karakternya.”

Robi adalah asisten khusus dari Viali, sehingga dia pasti juga harus hadir dalam perundingan seperti ini, tetapi Direktur Liam tidak mengetahui hubungan aku dengannya, mendengar Robi berkata seperti itu, dia tertegun, lalu menatap Robi dengan tatapan aneh.

Sementara aku melirik Direktur Liam, lalu lanjut berkata “Direktur Liam, sekarang Cantique hanyalah sebuah perusahaan kecil, tetapi aku yakin, Cantique pastilah merupakan sebuah perusahaan yang bertanggung jawab. Tanggung jawab ini, tidak hanya kepada para pengguna dan investor, juga kepada perusahaan kami sendiri. Berbuat palsu mungkin akan menghasilkan keindahan sesaat, tetapi bukanlah strategi jangka panjang. Oleh karena itu, Direktur Liam tidak perlu khawatir untuk hal ini, tentu saja, anda juga bisa menyelidikinya sendiri.”

Mendengar perkataanku, Direktur Liam langsung mengangguk, sedangkan Viali berkata sambil menatapku “Sudah, Pak Ugie, tidak perlu berkutat pada masalah ini, lanjutkan saja tentang keadaan perusahaan.”

Begitu terkait dengan pekerjaan, Viali kembali lagi pada tampangnya yang dingin dan cakap, serta berkata dengan tangkas, tidak bertele-tele sedikitpun.

Aku mengangguk sambil tersenyum dan lanjut berkata “Saat ini, jumlah pengguna aktif harian dari Cantique sudah melampaui satu juta setengah orang, jika dilihat dari jumlah pengguna aktif harian, Cantique sudah menduduki posisi pertama di antara perangkat aplikasi bisnis kecantikan. Di sini, aku perlu menegaskan satu hal, jumlah transaksi harian Cantique saat ini telah melampaui angka seratus ribu. Dengan kata lain, di antara jumlah pengguna aktif harian, transaksi yang terselesaikan setiap harinya telah mencapai seperlimabelas dari jumlah total. Tidak peduli dalam perusahaan start-up manapun, jumlah transaksi seperti ini sudah merupakan angka yang sempurna. Selain itu, terdapat lebih dari delapan puluh lima persen pengguna yang merupakan pengguna smartphone, sedangkan lima belas persen sisanya adalah pengguna PC. Di era internet ini, hasil pencapaian Cantique sudah berada jauh di atas para pesaingnya dalam ranah yang sama.”

Berbicara sampai di sini, aku memberi jeda dengan sengaja, membiarkan mereka semua mencerna perkataanku tadi. Karena aku tahu, perundingan kali ini jauh lebih mudah, sebab Viali telah berkata pada sebelumnya bahwa dia pasti akan berinvestasi pada Cantique. Sementara aku mengatakan semua ini, adalah ingin membuat orang-orang di luar daripada Viali untuk memahami Cantique, juga ingin lebih menguatkan keyakinan Viali.

Setelah aku selesai berbicara, Viali mengangguk pelan, tepat ketika dia hendak berbicara, Robi tiba-tiba bertanya “Pak Ugie, jujur saja, kami sudah menguasai data-data Cantique ini sebelum kalian datang. Bisa dikatakan bahwa hasil pencapaian Cantique saat ini memang sangat bagus, tetapi yang ingin aku ketahui adalah, setelah pembiayaan tahap A berjalan hingga sekarang, berapakah perkiraan nilai Cantique menurut perusahaan kalian?”

Aku menatap Robi dan tiba-tiba merasakan sebuah perasaan yang aneh, bocah yang dulunya bersikap main-main, sekarang duduk di hadapanku dengan tampang profesional sambil membahas denganku.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu