Love And Pain, Me And Her - Bab 569 Persyaratan

Seketika itu, aku merasa linglung, seolah-olah yang berada di hadapanku bukanlah Robi, melainkan seorang presdir yang handal.

Aku menatap Robi dan juga berkata dengan profesional “Asisten Robi, di saat pembiayaan tahap a, perkiraan nilai dari Cantique adalah sekitar enam ratus miliar. Cantique yang sekarang, sungguh tidak bisa disamakan dengan Cantique pada saat itu. Kami telah melakukan perhitungan dengan cermat, yaitu berdasarkan pangsa pasar dan pengguna terdaftar, serta prospek pengembangan di masa depan, perkiraan nilai Cantique menurut kami adalah, tiga triliun.”

Setelah selesai berkata, aku menatap Robi dan Viali, ingin melihat seperti apa reaksi mereka. Viali tetap bertampang dingin seperti biasanya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, sedangkan Robi sedang mengernyit dan tak hentinya memutar pena di tangannya. Ini adalah kebiasaan Robi sejak lama, asalkan dia memasuki mode berpikir, dia akan selalu memutar pena dengan tiada henti.

Perkiraan nilai sebesar tiga triliun yang aku katakan, bukanlah mengambil kesempatan dalam kesempitan karena sebelumnya Viali telah berkata bahwa dia ingin berinvestasi pada kami. Ini memang adalah perkiraan nilai yang termasuk konservatif, jangankan perusahaan sejenis, di antara perusahaan start-up, saat ini juga tidak ada seberapa perusahaan yang berkembang pesat seperti Cantique.

Seluruh ruang rapat dilahap oleh keheningan, mereka masing-masing sedang menghitung perkiraan nilai Cantique, karena Viali tidak berbicara, maka mereka juga tidak berbicara. Sementara di pihak kami, juga tidak ada orang yang berbicara, melainkan sedang menunggu reaksi dari pihak mereka.

Setelah sesaat, barulah Robi berkata sambil menatapku “Pak Ugie, menurutku perkiraan nilai Cantique masih sedikit terlalu tinggi. Kamu tidak bisa menggunakan data setelah pembiayaan tahap a untuk memperkirakan nilai Cantique yang sekarang. Sebaliknya, menurutku perkiraan nilai Cantique yang sebenarnya, seharusnya berdasarkan pada masa depan, tetapi Cantique….”

Tidak menunggu Robi selesai berkata, aku langsung memotongnya “Asisten Robi, aku bisa mengatakannya dengan pasti padamu, perkiraan nilai Cantique yang sekarang, sudah sangat konservatif. Jika seperti yang kamu katakan, berdasarkan pada masa depan Cantique, maka perkiraan nilai Cantique setidaknya berada di atas lima triliun. Harus kamu ketahui, setelah pembiayaan tahap B, kami akan melancarkan aktivitas pemasaran di kota setingkat nasional pada saat bersamaan. Pada saat itu, Cantique bukan lagi berpusat pada Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, melainkan menebar bibit ke berbagai tempat dan menuai hasil di berbagai tempat!”

Berunding dengan Robi, merupakan suatu hal yang sangat menarik bagiku. Meskipun bocah ini pintar, tetapi dia belum pernah berkecimpung ke dalam dunia karir, oleh karena itu, masih terdapat celah yang sangat besar pada perkataannya tadi.

Mendengar perkataanku, Robi tertegun, tepat ketika dia hendak membantah, tiba-tiba Viali berkata “Perkiraan nilai Cantique sebesar tiga triliun, tidaklah terlalu tinggi, berdasarkan perkembangan internet saat ini, menurutku perkiraan nilai Cantique yang sebenarnya seharusnya berkisar pada empat triliun.”

Perkataan Viali tidak hanya membuat orang perusahaannya termangu, bahkan rekan kerja dari perusahaan kami juga tercengang dan menatap bingung pada Viali.

Harus diketahui, Viali adalah orang yang hendak berinvestasi pada kami, tetapi dia justru mengatakan bahwa perkiraan kami cenderung rendah, ini berarti, dia harus menghabiskan uang yang sangat besar barulah bisa berinvestasi pada kami. Aku menatap Viali, sejujurnya, aku juga tidak tahu seperti apa pemikirannya saat ini, tetapi aku tahu dengan satu hal, Viali pasti tidak akan berkata seperti itu dengan tanpa alasan. Benar saja, ketika semua orang sedang menatapnya, Viali tiba-tiba berkata sambil menatapku dan Papang “Direktur Papang, Pak Ugie, sekarang kami secara resmi memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan Cantique. Di saat bersamaan, kami juga akan memberikan dana investasi berdasarkan perkiraan nilai yang aku katakan tadi, yaitu empat triliun. Namun, aku memiliki satu persyaratan.”

Perkataan Viali sekali lagi mengejutkan semua orang, di saat kami belum membahas harga dengan spesifik, Viali pun sudah menetapkan perkiraan nilai sebesar empat triliun.

Papang menatap Viali dan berkata tersenyum “Direktur Viali, anda sebutkan saja persyaratan anda.”

Walaupun ekspresi di wajah Papang datar, tetapi dalam hatinya pasti sedang bergejolak, karena Viali bertindak di luar daripada yang biasa.

Viali menatap Papang dan berkata dengan tenang “Persyaratan kami sangat sederhana, yaitu menaikkan pembagian saham kami. Dengan kata lain, kami akan memberikan dana sebesar 1,6 triliun, lalu mendapatkan pembagian saham dari perusahaan Cantique sebesar empat puluh persen. Ini adalah satu-satunya persyaratan kami, juga adalah persyaratan yang tidak bisa dinegosiasikan.”

Viali langsung melontarkan batas bawah dari investasi kali ini, mendengarnya, semua orang dari perusahaan kami termangu, tetapi orang yang paling terkejut, adalah Papang. Harus diketahui, dengan persyaratan Viali berupa mendapatkan saham sebesar empat puluh persen, maka itu berarti Papang akan kehilangan daya kontrol sepenuhnya terhadap perusahaan. Pemegang saham terbesar dari perusahaan, akan beralih dari dia menjadi Viali.

Papang tidak berbicara, dia meraba saku secara tidak sadar, tetapi dia segera menarik kembali tangannya. Aku tahu, dia sedang ingin merokok, dia memiliki suatu kebiasaan, yaitu ketika dia sedang dalam keadaan berpikir, maka dia pasti akan merokok. Tetapi karena ada begitu banyak wanita di dalam ruangan, dia pun menghentikan gerakannya tadi.

Melihat Papang tidak berbicara, Viali lanjut berkata “Direktur Papang, pemikiranmu saat ini, meskipun kamu tidak mengatakannya, aku juga bisa menebaknya, pertimbanganmu ada pada kepemilikanmu atas Cantique. Aku tidak ingin banyak berkata, aku hanya ingin memberikan sebuah contoh untukmu, misalnya Grup Alibaba, CEO Ma bukanlah pemegang saham terbesar dari Alibaba, semua orang pun mengetahui hal itu, tetapi tidak berpengaruh sama sekali pada CEO Ma untuk terus mengelola Alibaba . Selain itu, CEO Ma sudah mengelola Alibaba menjadi sebuah perusahaan yang hebat dan CEO Ma juga telah menjadi seorang pengusaha yang hebat karena hal ini. Yang bisa kami janjikan adalah, kalaupun kami menguasai Cantique, kami juga tidak akan terlibat dalam pengelolaan dan operasional sehari-sehari dari Cantique. Mode pengelolaan yang sekarang tidak akan berubah, di saat bersamaan, kami akan menghubungkan Cantique dengan berbagai perusahaan internet besar, mendatangkan aliran orang untuk perusahaan Cantique. Aku bisa mengatakannya dengan bertanggung jawab, paling lama dengan waktu dua tahun, pengguna Cantique pasti akan menembus angka ratusan juta. Pada saat itu, tibalah saatnya bagi Cantique untuk melakukan IPO secara resmi.”

Tidak bisa dipungkiri, Viali memang adalah orang yang handal, alasan dia meningkatkan angka perkiraan nilai Cantique, adalah demi kepemilikan saham yang mutlak, serta untuk persiapan IPO ke depannya. Semua orang pun tahu, begitu sebuah perusahaan telah terdaftar, maka nilai sahamnya akan meningkat dengan berlipat ganda, bahkan sepuluh kali lipat. Pada saat itu, Viali akan menjadi pemenang terbesar.

Namun di saat bersamaan, Viali juga membawakan sumber daya yang baru untuk Cantique, misalnya kerja sama dengan perusahaan besar yang pasti tidak bisa kami lakukan. Dengan adanya kerja sama dengan perusahaan besar, maka hasil perkembangan Cantique bukan lagi hanya sekedar berasal dari pemasaran, tetapi semua ini, harus ditentukan oleh Papang, karena perusahaan ini didirikan olehnya.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu