Love And Pain, Me And Her - Bab 65 Pernyataan Pers

Prosedur sebelumnya berlangsung dengan tenang, setelah mengumumkan isi kontrak, kepala presiden kedua belah pihak menandatangani kontrak di bawah lampu kilat dan berjabat tangan. Setelah semua prosedur selesai, tiba waktunya tanya jawab bagi wartawan.

Aku berdiri di depan panggung dan baru saja selesai mengatakan “Silakan mengajukan pertanyaan yang ingin kalian tanyakan”, Seorang wartawan wanita di barisan depan segera mengangkat tangannya dan bertanya, “Presdir Bong Casa, Presdir Mirani, aku adalah wartawan yang peduli dengan kehidupan masyarakat dari stasiun TV kota, aku memiliki dua pertanyaan, pertanyaan pertama Ingin kutanyakan pada Presdir Bong Casa, baru saja pagi ini, kami menerima petunjuk bahwa beberapa orang setelah menggunakan lotion dari KIMFAR, kulit terjadi reaksi buruk dalam berbagai aspek, dan laporan paling serius adalah terjadi pengelupasan kulit. Mengenai masalah ini, bagaimana pendapat menurut Presdir Bong? Apakah produk perusahaanmu sesuai dengan sertifikasi nasional, apakah telah terjadi masalah bahwa beberapa bahan kimia melebihi standar, mengapa bisa terjadi situasi seperti ini?”

Penampilan reporter wanita ini lumayan bagus. Mengenakan kaus t-shirt dan celana jins, terlihat muda dan cantik, tapi tanpa terduga begitu muncul langsung mengajukan pertanyaan setajam itu. Begitu pertanyaan pertama baru selesai ditanyakan, tidak menunggu Bong Casa menjawab, dia langsung mengajukan pertanyaan kedua, “Pertanyaan kedua ingin kutanyakan kepada Presdir Mirani dari Perusahaan Periklanan Nogo, setelah masalah seperti ini terjadi pada produk KIMFAR, kamu sebagai CEO dari perusahaan periklanan Nogo, masih memutuskan untuk bekerja sama dengan KIMFAR. Akankah langkahmu ini membawakan risiko lebih besar kepada Nogo. Misalnya, iklan kalian selanjutnya, kemungkinan besar akan melibatkan kesalahan promosi. Karena sekarang produk perawatan kulit KIMFAR memiliki reaksi negatif yang sangat besar.”

Aku selalu melakukan perencanaan, tidak pernah bergaul dengan wartawan. Ini adalah pertama kalinya, tidak menyangka mereka begitu agresif, dan pertanyaan reporter wanita ini adalah anggapan, dia sudah berasumsi bahwa produk KIMFAR memiliki masalah.

Setelah wartawan wanita selesai mengajukan pertanyaan, Isyana dan Bong Casa menatapku pada saat bersamaan, meskipun hatiku gelisah, namun aku tetap tersenyum berkata, “Aku pikir pertanyaan reporter wanita ini seharusnya adalah yang paling representatif? Sekarang yang paling dipedulikan semua orang bukanlah penandatanganan kontrak antara Nogo dan KIMFAR, tapi permasalahan produk perawatan KIMFAR, benarkah yang aku katakan?”

Para wartawan di bawah panggung adalah orang-orang yang pernah menyaksikan adegan besar. Perhatian mereka difokuskan pada kedua kepala presiden, tidak ada yang memperhatikanku. Tetapi ketika reporter selesai bertanya, kedua presiden tidak menjawab, dan aku malah bertanya kembali, ini membuat beberapa wartawan tidak puas, mereka semua menatapku dengan niat buruk.

Sebenarnya, aku sedang menunda waktu, menunggu Lulu kembali, melihat Lulu belum datang, aku hanya bisa mengeraskan kulit kepala terus berkata, “Para wartawan dan hadirin semuanya, aku akan menjawab semua pertanyaan kalian hari ini.”

Begitu selesai berkata, seorang reporter pria yang mengenakan kacamata bertanya, “Halo, aku akan memotong pembicaraanmu sebentar, aku ingin bertanya apakah kamu dari Nogo atau KIMFAR? Apa jabatanmu? Bisakah jawabanmu mewakili Nogo dan KIMFAR?”

Aku bersumpah dalam hatiku, bukankah kalimat terakhir yang dia katakan adalah omong kosong? Kedua Presdir berada di atas panggung, tanpa izin dari mereka, bisakah aku berdiri di sini dan berbicara? Tetapi dia bertanya tentang jabatanku, ini membuatku malu, tidak mungkin aku menjawab bahwa diriku berasal dari departemen pemasaran perusahaan Nogo.

Sebelum aku berkata, Isyana menyalakan mikrofon dan langsung berkata, “Aku akan menjawabkan pertanyaan ini untuknya, namanya Ugie, dan dia adalah asisten presiden Nogo, yaitu asistenku, dia mewakili sikap Perusahaan Nogo.”

Aku tidak menyangka Isyana akan mengatakan bahwa aku adalah asistennya. Para wartawan disini semuanya memahami bahwa asisten dan sekretaris berbeda. Sekretaris menangani pekerjaan harian dan termasuk pekerjaan administrasi. Tetapi asisten berbeda, dan asisten pada dasarnya sebagai cadangan eksekutif perusahaan. Beberapa perusahaan telah mendaftarkan asisten presiden sebagai eksekutif senior.

Begitu Isyana selesai berkata, Bong Casa juga menyalakan mikrofon dan berkata dengan nada suaranya yang tebal, “Tuan Ugie tidak hanya sebagai asisten Presiden Nogo, dia juga merupakan juru bicara hubungan masyarakat yang aku pekerjakan.”

Aku menghela nafas dalam hati, dengan dukungan dari kedua presiden ini, akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan mereka secara terang-terangan.

Dan akhirnya Lulu muncul, dia dan beberapa rekannya dari Departemen Administrasi mengangkat beberapa kotak kosmetik dan berdiri di belakang pintu. Melihatnya kembali, aku merasa lebih tenang. Melihat orang-orang di bawah, berkata: “Para wartawan dan hadirin semua! Aku meminta maaf dulu, untuk sementara waktu aku belum dapat menjawab pertanyaan pertamamu, aku bisa memberitahu kalian dengan jelas bahwa dari awal insiden perawatan kulit terjadi, Presdir Bong dari KIMFAR telah menyuruh orang untuk memahami situasi, tetapi ada satu hal, semua orang bisa tenang, yaitu semua produk merek KIMFAR, tidak hanya lulus inspeksi oleh departemen inspeksi kualitas nasional, tetapi juga dinilai sebagai produk berkualitas, dan tidak seperti yang dikatakan reporter wanita tadi, ada bahan kimia yang melebihi komposisi.”

Aku berkata, dan melirik reporter wanita di bawah panggung. Dia juga menatapku. Sangat jelas, dia tidak puas dengan jawabanku, dia bahkan langsung berdiri tegak dan bertanya padaku,

“Asisten Ugie, tolong langsung menjawab pertanyaanku, kalau tidak melebihi standar atau produk palsu, mengapa para pengguna akan mendapat reaksi negatif? Apa mungkin kamu ingin mengatakan bahwa para pengguna sengaja menjebak KIMFAR?”

Reporter wanita benar-benar bukan orang biasa, pembicaraannya sangat tajam dan lincah.

Isyana dan Bong Casa menatapku pada saat yang bersamaan, aku tahu mereka mengkhawatirkanku.

Aku tersenyum dan juga tidak menjawab pertanyaannya. Sebaliknya, aku melambaikan tangan kepada Lulu yang berdiri di pintu. Lulu mereka segera bergegas masuk, aku menatap Lulu dan berkata.

“Asisten Lulu, tolong bagikan lotion perawatan kulit ini kepada wartawan di bawah.”

Lulu segera bertindak, dan para wartawan semakin bingung, mereka tidak tahu apa tujuanku melakukan ini, pada saat ketika mereka sedang melihat produk perawatan di tangan mereka, aku terus berkata di atas panggung, “Lima belas tahun yang lalu, KIMFAR mendaftarkan sebuah merek di Shanghai, dari sebuah perusahaan kecil berkembang menjadi perusahaan yang membayar pajak lebih dari 600 miliar saat ini. Dalam 15 tahun ini, KIMFAR pernah mengalami krisis dan kejayaan. Tetapi tidak peduli krisis apa yang dia alami, KIMFAR tidak pernah terjadi masalah kualitas produk. Ini dikarenakan KIMFAR adalah perusahaan yang lebih mementingkan reputasinya daripada keuntungan di pasaran.”

Aku berbicara dengan tegas di atas panggung, banyak penonton di bawah panggung yang tertarik dengan kata-kataku. Aku menjadi lebih tenang dan berhenti sejenak. Namun reporter wanita stasiun TV malah mengambil kesempatan di saat aku berhenti, dia tiba-tiba berkata lagi,

“Asisten Ugie! Sekarang yang kamu katakan di atas panggung merupakan sejarah KIMFAR, itu adalah informasi publik. Kita dapat menemukannya di Internet. Aku harap kamu bisa menjawab pertanyaan secara positif. Selain itu, aku tidak mengerti mengapa kamu membagikan kami sebotol produk perawatan kulit. Apakah kamu ingin menjadikan kami sebagai tikus putih untuk melakukan eksperimen?”

Kata-kata reporter wanita itu membuat orang-orang di bawah panggung tertawa. Aku menemukan bahwa dialah yang paling sulit ditangani diantara semua orang di sini. Bersifat memaksa, dan menyindir. Sepenuhnya mengubah konferensi pers menjadi perdebatan.

Aku juga tersenyum dan melihat ke kerumunan, lalu menjawab dengan santai, “Ini memang sebuah eksperimen, tetapi percobaan ini mungkin berbeda dari apa yang kalian pikirkan.”

Selesai berkata, aku mengangguk ke arah Adel di pintu. Begitu Adel melambaikan tangannya, dua orang di belakangnya segera datang dengan menenteng kantong hitam, pandangan semua orang tertarik oleh dua orang ini. Mereka tidak tahu apa yang ingin aku lakukan.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu