Love And Pain, Me And Her - Bab 589 Ruang Keamanan

Mengapa sebelumnya aku tidak ingat, alasannya karena perubahan wanita tersebut terlalu besar. Dia yang dulu, memberikan perasaan anggun dan mengesankan. Tetapi sekarang, wanita tersebut beriasan tebal, menutupi penampilan yang sesungguhnya. Ditambah dengan dia mengubah gaya rambutnya, sehingga aku tidak teringat.

Begitu aku teringat, aku langsung berdiri, kemudian berteriak di belakang mereka berdua “Maaf, tunggu sebentar.”

Begitu aku selesai berkata, mereka berdua langsung membalikkan badan menatapku pada waktu yang sama, tatapan mereka berdua terlihat sedikit kaget, bahkan Robi yang disamping, juga menatapku dengan bingung. Aku melihat ke arah mereka berdua, berjalan perlahan-lahan ke arah sana.

Pria tersebut menatapku dengan waspada, pria tersebut bertanya langsung “Tuan, kamu siapa? Sepertinya aku tidak mengenalmu.”

Aku mencibir, menatap pria tersebut, langsung berkata “Benar, kita memang tidak saling kenal. Tetapi aku mengenal dia.”

Sambil berkata, aku langsung menunjuk wanita tersebut. Wanita tersebut menatapku, tatapan wanita tersebut yang awalnya kaget, perlahan-lahan berubah menjadi ketakutan. Begitu mendengar aku selesai berkata, wanita tersebut menggelengkan kepala berusaha untuk membela diri “Tuan, aku tidak mengenalmu. Kamu mengenal salah orang.”

Sambil berkata, wanita tersebut menarik lengan pria tersebut, membalikkan badan dan pergi.

Ketika wanita tersebut ingin pergi, aku langsung menghentikan mereka berdua. Menatap wanita tersebut, mencibir dan langsung berkata “Direktur Abby, teman lama bertemu kembali, kamu mengatakan bahwa kamu tidak mengenal langsung pergi, apakah menurutmu itu mungkin? Atau kamu benar-benar sudah melupakanku? Sekretaris direktur Nogo, Ugie.”

Terkadang, hidup ini merupakan serangkaian kebetulan. Aku tidak pernah menyangka, berada di keramaian kota Beijing . Aku bisa bertemu dengan direktur pemasaran Abby yang menyeret Nogo ke dalam rawa. Saat Isyana mengetahui bahwa dirinya sendiri ditipu, Isyana langsung pergi Beijing untuk mencari Direktur Pak Mi . Sayang sekali, gedung sementara perusahaan CB sudah kosong. Dalam keadaan terpaksa, Isyana memilih untuk melaporkan ke kepolisian. Tetapi hasilnya tidak memuaskan. Pihak kepolisian tidak menemukan hasilnya. Pada akhirnya, Isyana juga sudah keluar dari bayangan-bayangan kegagalan. Mengenai tersebut, selesai begitu saja.

Tetapi aku tidak menyangka, bertemu lagi dengan Abby. Ternyata pada saat aku datang menjenguk Raisa. Mungkin, ini merupakan takdir. Aku dengan Raisa dan Isyana merupakan takdir.

Mendengar aku memanggil namanya, Abby terlihat lebih gugup. Tetapi Abby tetap menarik lengan pria tersebut dengan kuat, kemudian meneriaki aku “Namaku bukan Abby, aku bahkan tidak mengenalmu. Aku juga tidak tahu perusahaan Nogo . Apabila kamu seperti ini lagi, aku akan memanggil satpam.”

Cafe yang awalnya sunyi, karena perdebatan antara kita berdua, terlihat sangat kacau. Begitu Abby selesai berkata, aku melototinya, kemudian mencibir “Kamu jangan memanggil satpam, langsung lapor polisi saja.”

Abby terlihat lebih gugup. Tetapi bagaimanapun Abby sudah berpengalaman, mendengarku berkata seperti itu, Abby langsung lari menuju ke arah pintu keluar dan berteriak “Satpam, satpam. Disini ada yang mau merampokku.”

Karena ini sudah tengah malam. Sehingga suara teriakan Abby, berada di ruangan terbuka, suaranya terdengar sangat keras. Tidak lama setelah Abby berteriak, melihat empat orang satpam yang berseragam rapi, berlari masuk ke dalam.

Begitu Abby melihat satpam masuk ke dalam, Abby langsung bersembunyi di belakang satpam, kemudian menunjuk ke arahku. Berteriak kepada satpam “Dia, dia, dia ingin merampok. Aku tidak mengenalnya.”

Seorang pria yang terlihat seperti kepala satpam, bertanya kepadaku “Tuan, ada apa?”

Aku belum selesai berkata, Abby langsung bertanya “Dia bilang namaku adalah Abby, tetapi itu bukan namaku.”

Sambil berkata, Abby mengeluarkan KTP, kemudian menyerahkan kepala kepala satpam. Sebenarnya aku sudah tahu, Abby adalah nama palsunya. Begitu kepala satpam melihat KTP tersebut, membandingkan dihadapanku. Langsung berkata “Tuan, sepertinya anda benar-benar salah. harap anda bisa tenang, karena di hotel kita, kita memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap keamanan tamu kita.”

Begitu satpam selesai berkata, Abby langsung mundur ke belakang. Abby sudah mundur sampai di depan pintu. Harus mengakui bahwa, penipu yang seperti Kaito Kid (tokoh fiksi dalam komik Detective Conan). Mereka sudah memiliki strategi sendiri untuk melarikan diri, yaitu membuat kerusuhan terlebih dahulu, kemudian kabur di dalam kekacauan.

Ketika aku hendak menghentikan Abby, kedua orang satpam tersebut langsung menghadang di depanku. Pada saat aku mengkhawatir Abby akan kabur, tiba-tiba Robi berkata kepada kepala satpam tersebut “Aku adalah Robi dari perusahaan investasi, hotel kalian merupakan hotel perjanjian kerjasama perusahaan kami, sekarang kamu menelepon ke manajer perusahaanmu, memberitahukan dia bahwa, wanita ini terlibat dalam sebuah kasus penipuan. Temanku merupakan salah satu korban. Sehingga, kalian harus menangkapnya.”

Begitu kepala satpam selesai berkata, Abby langsung membalikkan badan dan kabur. Untung saja salah satu satpam yang di sampingnya bertindak sigap, langsung mencengkram lengannya. Tetapi tim keamanan masih mengkhawatirkan, sehingga membawa kita semua. Langsung pergi ke ruangan keamanan.

Di dalam ruangan keamanan, kepala satpam sudah bertelepon dengan manajer. Kemudian berkata kepada Robi “Tuan Robi, manajer kami sudah mengetahui hal tersebut. Beliau menyarankan untuk serahkan kepada pihak kepolisian saja.”

Robi membalikkan badan melihat ke arahku, aku berpikir sejenak, langsung menjawab “Jangan lapor ke polisi dulu, aku ingin berbicara dengan dia sebentar.”

Alasan mengapa aku memilih untuk tidak lapor polisi, karena aku ingin mengetahui seluk beluk kejadian tersebut. Bagaimanapun, orang-orang tersebut telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat jebakan ini. Hanya untuk menjatuhkan perusahaan Nogo . Aku ingin mengetahui siapa yang menghasut mereka dan apa tujuannya.

Karena Robi, sehingga kepala satpam tersebut menyetujuinya. Tetapi kepala satpam tersebut mengatakan bahwa, hanya boleh bertanya saja, tidak boleh ada tindakan kasar. Apabila terjadi sesuatu, akan melibatkan pihak hotel.

Kepala satpam tersebut berada di dalam ruangan. Aku dan Robi duduk berhadapan dengan Abby. Abby terlihat jauh lebih tenang, Abby menundukkan kepalanya. Tidak berani memandangi kita berdua. Aku menyalakan sebatang rokok, menghisap rokok, langsung bertanya “Abby, sudah sampai di detik ini. Kamu tidak perlu merahasiakan lagi. Aku hanya ingin tahu, Nogo dan kalian tidak ada dendaman, mengapa kalian melakukan hal tersebut?”

Abby terdiam. Aku mengetahui bahwa, suasana hati Abby sekarang pasti sangat kacau. Melihat Abby tidak bersuara, aku langsung berkata “Abby, sekarang aku bertanya kepadamu, memberikan kamu satu kesempatan. Apabila kamu memilih terdiam, aku akan menyerahkan kamu kepada pihak kepolisian. Kasus penipuan yang seperti perusahaan Nogo, perkirakan kamu akan dipenjarakan setidaknya delapan sampai sepuluh tahun. Bagaimanapun aku percaya, kalian bersangkutan pada kasus Nogo . Mungkin kalian akan dipenjarakan seumur hidup.”

Aku tidak bermaksud menggertak Abby. Tetapi untuk mendapatkan penjelasan, terpaksa sekarang aku harus menyerahkan kepada pihak kepolisian.

Begitu aku selesai berkata, dapat merasakan bahwa, suasana hati Abby langsung berubah. Abby mendongak menatapku, tatapan matanya penuh dengan ketakutan.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu