Love And Pain, Me And Her - Bab 88 Menyisakan Jalan Untuk Kembali

Aku sudah mengetahui, kalau orang ini pasti bukan orang biasa. Setidaknya statusnya di KIMFAR, ada di atas Bong Casa. Kalau tidak pejabat tinggi sebanyak ini, tidak akan bereaksi begitu besar terhadap perkataannya. Aku mengangguk pelan kearahnya. Lalu menekan remot lagi. Layar besar menunjukkan sederetan daftar. Aku menunjuk daftar itu dan berkata,

"Daftar kami ini membagikan a dan b menjadi dua bisnis. Dua bisnis ini adalah bisnis kosmetik korea model kecil di Korea. Kalian semua jangan meremehkan bisnis ini, sangat banyak produk kosmetik yang kita kenal, berasal dari bisnis ini. Kami membagikannya menjadi dua jenis, jenis a termasuk pada bisnis berkualitas tinggi. Harga untuk mengakuisisi pasti tinggi sekali. Jenis b adalah bisnis yang baru dibangun. Tingkat kesulitan untuk mengakuisisi tidak mudah, tapi pengaruhnya juga kecil. Mengenai bagaimana untuk mengambil alih, kita perlu pergi ke Korea untuk menganalisis. Tapi aku bisa dengan jelas memberitahu kalian semua, mengenai semua detail mengakuisisi, sudah kami tuliskan dalam proposal. Nanti kalian semua bisa lihat dengan teliti"

Aku berbicara sampai sini, sengaja berhenti sebentar. Memberi semua orang waktu untuk mencerna. Ada yang berdiskusi dengan suara pelan, ada yang sedang mengerutkan kening memikirkannya. Setelah beberapa saat, Bong Casa bertanya padaku, "Ugie, bisnis korea yang ada di daftarmu ini. Tempat produksi mereka sebagian besar berskala kecil. Bagaimana tingkat pengiriman berskala kecil semacam ini memasok pasar sebesar dalam negeri ? Kalau kita benar-benar mengakuisisinya, tahap selanjutnya apakah harus membangun pabrik di Korea?"

Pertanyaan Bong Casa sudah ada di dalam perkiraan kami, aku langsung menjawab, "Presdir Bong Casa, aku sudah memikirkan pertanyaan ini. Kita tidak perlu harus membangun tempat produksi di Korea. KIMFAR mempunyai rantai produksi lengkap sendiri. Sepenuhnya bisa diproduksi didalam negri, memenuhi permintaan pasar dalam negeri "

Rehan memotongku lagi, dia bertanya, "Memproduksi didalam negri, lalu dikirim ke Korea, lalu dikirim balik ke dalam negeri. Berapa banyak pengeluaran yang ditambahkan untuk produk itu jika dilakukan seperti itu? Keuntungan produk kita memang kecil, mana bisa tahan dibuat seperti itu?"

Nada bicara Rehan sudah tidak seperti awalnya begitu agresif. Aku tersenyum, melihat Rehan dan berkata, "Direktur Bastar! Anda sebagai wakil manager pemasaran. Apa tidak tau kalau dalam negeri sudah menjadi pabrik pengganti paling besar di dunia? Berapa banyak produk luar negri yang diproduksi oleh dalam negeri, lalu terakhirnya dikirim lagi ke dalam negeri ? Tidak usah bicarakan yang lain, handphone Apple saja. Bukannya juga Foxcoon yang mengganti mengolah, dikirim ke Amerika. Lalu dikirim kembali dijual kepada konsumen bukan?"

Terhadap Rehan, aku juga tidak segan lagi. Memulai serangan yang kejam. Rehan tercengang oleh perkataanku, wajahnya semakin tidak enak. Sebenarnya Rehan bukannya tidak mengerti ini, dia hanya ingin membantahku, jadi tidak memikirkan dengan teliti.

Bong Casa memegang dagunya, dengan bijaksana berkata, "Kalau begitu produk baru ini berubah menjadi penyu laut?"

--------Maksud penyu laut adalah barang yang dilempar ke luar negri dijual di dalam negri lagi-----------------

Semua orang tertawa. Atmosfir ruang rapat juga menjadi lebih santai. Tapi aku tertawa dan menggeleng berkata, "Dia ini bukan penyu laut, dia sudah menjadi orang dalam negeri yang berwarganegara Korea. Dan juga, untuk tidak menipu konsumen kita. Kami membuat penelitian yang lain lagi. Dari divisi penelitian dan pengembangan KIMFAR aku mengetahui kalau ada beberapa zat herbal dalam negeri yang bisa diganti menjadi zat herbal Korea. Dengan begini, produk ini dari kepala sampai ujung kaki menjadi produk Korea. Juga tidak ada kondisi menipu konsumen"

Bong Casa mengangguk.

Tiba-tiba, pria di sudut berkata lagi, "Anak muda, jelaskan lebih detail lagi"

Aku langsung mengangguk, mulai berkata, "Yang pertama, aku merasa setelah mengakuisisi. Harus mendirikan divisi penelitian dan pengembangan di Korea, anggota divisi penelitian dan pengembangan KIMFAR adalah orang asing, sama-sama meneliti dan mengembangkan. Yang kedua, mulai dijual di pasar Korea. Cari idol muda untuk menjadi brand ambassador. Idolnya harus memenuhi satu sifat, yaitu disambut dengan baik di pasar dalam negeri. Artis korea yang muda seperti ini sangat banyak, brand ambassador seperti ini mudah dicari. Tambahan lainnya, brand ambassador seperti ini harga di Korea tidak tinggi, tapi di pemasaran dalam negeri malah tingginya sampai mengejutkan orang. Jadi, kami langsung mulai dari Korea. Dengan begini pada saat mulai di pemasaran dalam negeri, juga bisa menggunakan hak protetnya secara gratis. Tentu saja, ini masih harus lihat negosiasi hukum KIMFAR. Yang ketiga, adalah pemasaran. Secantik apapun didepannya, kalau pemasaran tidak bisa naik, takutnya tidak akan mencapai hasil yang diantisipasi"

Sampai sini, aku berhenti lagi. Bong Casa bertanya lagi, "Kenapa terdiam?"

Aku tersenyum melihat Bong Casa, menggeleng dan berkata, "Isi yang kujelaskan, adalah semua isi di proposal ini. Mengenai pemasaran di pasar, dengan kondisi KIMFAR belum memastikan pasti memesan dengan Nogo, aku tidak boleh mengatakannya"

Perkataanku seperti sebuah batu, dilempar ke air danau yang tenang. Langsung menyebabkan gelombang. Wajah semua pejabat tinggi KIMFAR sangat tidak enak dilihat. Semua sedang mendengar dengan serius, siapa menyangka aku bisa-bisanya merahasiakan bagian pemasaran.

Isyana juga tercengang, lalu tersenyum pahit, dia melihatku, lalu menggeleng pelan. Aku pura-pura tidak mengerti maksudnya, tatapan melihat Bong Casa. Sedangkan wajah Bong Casa menggelap. Bisa dilihat, kalau dia sangat marah.

Ekspresi Rehan jauh lebih tidak enak dilihat lagi, dia menatapku, nada bicaranya dengan serius mempertanyakan, "Ugie! Kamu ini namanya pelanggaran kontrak! Kita bulan lalu baru tandatangan kontrak, KIMFAR dan Nogo sudah bekerja sama. Apakah kamu masih ingin membagikan pesanan ini keluar?"

Beberapa pejabat tinggi Nogo melihatku dengan sedikit curiga. Di mata mereka, kami dan KIMFAR sudah tandatangan kontrak. Tentunya proyek ini kami yang kerjakan. Aku berkata seperti ini, seperti menambahkan yang tidak penting. Malah membuat pihak lawan kesal.

Sebenarnya ini alasan kenapa aku menyuruh Amori menyelesaikan bagian pemasaran sendiri. Bahkan Raisa tidak kuizinkan mengurus yang ini, untuk menunggu sekarang. Agar Nogo mendapatkan pesanan besar, langsung keluar dari kesulitan.

Aku masih tetap tersenyum melihat Bong Casa, dengan pelan berkata, "Presdir Bong! Tolong dengarkan aku dulu. Pertama-tama aku sangat berterimakasih kepercayaan KIMFAR kepada kami, memberikan proposal sepenting ini untuk kami kerjakan. Tapi kita dibisnis jadi bicara bisnis, KIMFAR memang sudah menandatangani kontrak dengan Nogo. Tapi anda harus tau, yang bertandatangan dengan Nogo hanya anak perusahaan daerah utara KIMFAR. Sedangkan kalau kali ini KIMFAR mengakuisisi bisnis Korea, perusahaan itu juga akan menjadi anak perusahaan KIMFAR. Mereka akan mempunyai operasional dan keuangan sendiri. Jadi, kontrak kita itu, hanya cocok Nogo dengan anak perusahaan daerah utara KIMFAR. Tidak cocok dengan perusahaan lain, termasuk perusahaan pusat KIMFAR"

Begitu aku mengatakan ini, Isyana baru mengerti maksudku. Dia melihatku, tatapannya sedikit kacau. Tapi lebih banyaknya adalah terimakasih.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu