Love And Pain, Me And Her - Bab 159

Semua orang berkerumun menatap laptop dengan rasa ingin tahu. Segera setelah gambar itu dimulai, kalimat pertama Riski mengejutkan mereka. Ekspresi mereka sama seperti ketika aku dan Lulu pertama kali menonton videonya.

Tapi perhatian aku tidak tertuju pada mereka. aku terus menerus menatap ke arah Isyana, aku awalnya berpikir dia akan seperti orang lain merasa terkejut. Tapi di luar dugaan, Ekspresi Isyana tidak berubah, seakan semua ini harus terjadi.

aku menyaksikan Isyana dalam diam. Tiba-tiba aku menyadari bahwa aku tidak mengenalnya sama sekali. Sebelum kejadian ini terjadi, aku selalu berpikir bahwa dia adalah pebisnis wanita berkemampuan yang baik, cantik, dan emosional. Namun ketenangan yang ditunjukkannya saat ini benar-benar di luar dugaanku.

Jika dibandingkan dengan Isyana, Direktur Adel memiliki ekspresi yang jauh lebih bersemangat. Setiap kali Riski mengatakan sesuatu dalam video, dia akan mengerutkan kening. Mungkin di dalam hatinya, kemunculan video ini bisa membuat permasalahan dinegosiasikan ulang dengan KIMFAR. Setidaknya kita tidak harus membayar uang sebanyak itu.

Video diputar dengan perlahan, dan semua orang perlahan menjadi tenang. Setelah pemutaran berakhir. aku mengembalikan laptop kepada Pengacara Lu, dan kemudian berkata kepada Bong Casa, "Presdir Bong, Anda juga sudah melihatnya. Permasalahan kali ini bukan tanggung jawab dari Nogo kami, Di dalamnya masih terdapat misteri."

Begitu aku selesai berbicara, Bong Casa tiba-tiba tersenyum. Dia tidak menatapku, tetapi berbalik untuk menatap seorang eksekutif di sebelahnya, dia pun berkata sambil tersenyum, "Pak Wu, Ugie mengatakan bahwa masalah ini bukan tanggung jawab dari Nogo. Jadi masalah ini tanggung jawab KIMFAR ?"

Begitu Bong Casa selesai berbicara, beberapa eksekutif KIMFAR di sekitarnya pun tertawa.

Perkataan aku memang memiliki kecacatan, aku pun dengan segera menjelaskan, "Presdir Bong, maksud aku"

Tidak menunggu aku selesai. Bong Casa melambaikan telapak tangannya yang besar. Dia menyela aku dan berkata dengan dingin, "Ugie, aku tahu apa artinya video ini. Tetapi yang ingin aku katakan adalah tidak peduli apakah orang dalam video tersebut telah mempengaruhi iklan, atau ada orang di belakangnya yang menginstruksikannya. Semua ini tidak ada hubungannya dengan KIMFAR ! Walaupun pihak Nogo kalian juga adalah korban, tapi perusahaan KIMFAR telah mempercayakan iklan ini kepada Nogo, Jika timbul masalah, kita hanya bisa mencari kalian. Mengenai bagaimana cara kalian menangani masalah di belakang dengan stasiun TV juga tidak ada hubungannya dengan KIMFAR ! "

aku merasa malu, perkataan Bong Casa memang benar.

aku pun melirik Isyana, dia masih duduk dengan diam, saat ini dia sama sekali tidak bersikap seperti seorang Presdir perusahaan, tapi lebih seperti asisten. yang sedang mendengarkan negosiasi antara eksekutif tingkat tinggi.

Adel tidak bisa duduk diam, dia langsung menjawab, "Presdir Bong, bagaimanapun juga pihak Nogo adalah korban. Jika anda ingin kami membayar ganti rugi delapan juta untuk kontrak ini. Bukankah tidak terlalu adil terhadap Nogo."

Bong Casa mencibir. Dia menoleh untuk melihat Direktur Adel, merentangkan tangannya dan berkata dengan sarkastis, "Baiklah, kalau begitu aku tidak perlu meminta anda ganti rugi, apakah itu menjadi adil? Tapi tolong anda beri tahu aku, apa yang harus kita lakukan dengan kerugian KIMFAR? Apakah menyuruh kami menanggungnya sendiri ? Bercanda ya! Selain itu, Direktur Adel, Anda ingin berbicara tentang adil? aku akan memberitahu Anda hari ini bahwa di dunia bisnis, tidak pernah ada kata "adil" "

Kata-kata Bong Casa sangat keras dan sikapnya tidak akan mundur. Adel pun terbatuk dengan canggung, dia adalah orang dengan latar belakang keuangan, tentu saja jika bernegosiasi dengan Bong Casa yang telah bekerja keras dalam dunia bisnis akan kewalahan.

Isyana memandang Bong Casa, dan dia akhirnya berbicara. aku mendengar suaranya yang lembut bertanya, "Presdir Bong, jadi apa pendapat anda saat ini?"

Bong Casa mengambil kontrak ganti rugi di depannya dan melemparkannya ke tengah meja konferensi. Dengan lambaian tangan berkata dengan tegas, "Masih kalimat yang sama, tandatangani kontrak! pembayaran kompensasi 8 juta sama sekali tidak boleh kurang! "

Bong Casa adalah negosiator yang handal. Selama dia bisa menangkap alasannya, dia tidak akan mundur.

Isyana terdiam, dia perlahan berdiri dan mengambil kontrak di tengah meja. Dengan hati-hati mempelajarinya.

Dan aku masih berdiri di tempat yang sama, otak aku berputar dengan cepat. Kemunculan video ini hanya membuktikan aku tidak bersalah.Namun kompensasi masih seperti biasa harus dibayarkan.

Setelah Isyana membaca kontrak, dia menyerahkannya kepada Pengacara Lu, sambil berkata dengan senyum masam, "Pengacara Lu, tolong diperiksa. Jika tidak ada masalah, Kita akan menandatangani ganti rugi sesuai dengan kemauan Presdir Bong. Tapi langkah selanjutnya, aku khawatir masih harus merepotkan Anda untuk mengajukan gugatan dengan stasiun TV "

aku mengerti perkataan yang diucapkan oleh Isyana, ini adalah masalah yang terus aku pikirkan dari tadi. Jika terjadi permasalah di dalam intern stasiun TV, maka kita pasti harus bernegosiasi dengan stasiun TV. Seperti yang sudah diduga Riski sudah melarikan diri, dan stasiun televisi pasti akan menyalahkan Riski. Akibatnya, hanya bisa menjalani sesuai dengan prosedur hukum. Tidak perlu membicarakan berapa banyak yang akan dibayar oleh stasiun televisi, Hanya berdasar dengan waktu gugatan saja dapat menyeret Nogo dalam waktu yang lama. Bahkan jika kita bisa memenangkan kasus, stasiun TV juga tidak akan memberikan kompensasi sekaligus. Masalah yang akan terjadi di depan akan semakin banyak.

Ditambah lagi perusahaan periklanan mengandalkan stasiun televisi. Jika dilakukan gugatan, hubungan dengan stasiun TV di masa depan semakin lama akan semakin sulit.

Pengacara Lu sebelumnya telah melihat kontrak ganti rugi ini. Dia pun menelitinya lagi, kemudian sambil menyerahkan kepada Isyana berkata, "Presdir Mirani, kontrak ini sudah tidak ada masalah. Jika Anda memutuskan untuk membayarkan ganti rugi, Anda dapat menandatangani nya"

Bong Casa tidak berbicara lagi. Dia minum teh dengan percaya diri. Memang, dalam situasi saat ini, Kemenangan sudah hampir berada di tangan Bong Casa. Hanya tersisa tanda tangan terakhir Isyana.

Isyana mengambil pena tanda tangan dan membuka hingga halaman terakhir. Dia melihatnya lagi, mengangkat penanya, dan bersiap untuk menandatangani.

Suasana di ruang pertemuan menjadi khusyuk, pandangan mata semua orang terfokus pada jari Isyana yang berkilau. Begitu dia selesai menandatanganinya, negosiasi dengan KIMFAR ini akan sepenuhnya berakhir.

Pena tanda tangan Isyana sudah menyentuh kontrak.

Tiba-tiba aku melangkah maju dan memegang tangan kanan Isyana. Pada saat yang sama berkata kepada Isyana, "Presdir Mirani, tolong tunggu sebentar!"

Ketika aku berbicara. Semua mata tertuju padaku. Semua orang tampak sangat terkejut. Bahkan Isyana menatapku dengan tatapan kosong.

Ini adalah ketiga kalinya aku memegang tangan Isyana. Tangannya sangat lembut, dan melalui sentuhan punggung tangannya, aku bisa dengan jelas merasakan suhu tubuh Isyana. aku sangat ingin untuk terus menyentuhnya. sayangnya, Isyana menarik tangannya.

aku sedikit malu, aku menatap Bong Casa dan berkata, "Presdir Bong, aku ingin membicarakan satu kesepakatan dengan Anda !"

Bong Casa tersenyum dingin, dia meletakkan cangkir di tangannya. Menengadahkan kepalanya menatap aku sambil berkata dengan perlahan, "Bukan sama seperti yang terakhir kali kan?"

Tidak ada orang lain selain aku yang mengerti perkataan Bong Casa. Dia berpikir bahwa aku masih akan bertransaksi dengannya dengan menggunakan kartu bergabung dengan KIMFAR.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu