Love And Pain, Me And Her - Bab 69 Mitra

Aku dan Robi sambil minum sambil bersenang-senang, Melihat bahwa dia tidak tahu maksud lain terhadap Lulu, hanya mabuk sesaat saja, aku juga tidak mengatakan apa-apa lagi.

Karena tidak banyak tamu saat itu, Bos disana juga terlihat santai menonton TV besar di dinding. Robi juga melirik, Tiba-tiba, dia menunjuk ke layar TV dan menatapku, berkata, "Oh, bukankah wanita itu angkatan kita?" Departemen jurnalisme, namanya siapa ya, oh ya, namanya Jane.

Aku melihat ke belakang, Di TV, ada seorang reporter wanita berdiri di pintu rumah sakit, Dia memegang mikrofon dan menggumamkan sesuatu, aku tertegun. Ternyata wanita ini adalah reporter yang tadi pagi datang ke PT. Nogo Internasional untuk wawancara.

Suara TV saat itu sangat kecil sehingga aku bergegas meminta bos disana untuk memperbesar suara TVnya, Suara jernih dari reporter wanita itu segera terdengar dari TV, "Anda telah melihat dalam wawancara tadi, beberapa pasien rawat inap di rumah sakit ini menganggap bahwa reaksi buruk dari tubuh mereka disebabkan oleh penggunaan cairan untuk perawatan kulit dari perusahaan Kimia Farta, Dan kami juga baru saja mewawancarai dokter, dan jawaban dokter adalah : kita tidak dapat memastikan dengan pasti apa yang menyebabkan masalah ini, Kita perlu menunggu pengujian lebih lanjut sebelum kita menarik kesimpulan akhir. "

Aku sedikit mengernyit, Orang-orang dari perusahaan Kimia Farta yang pergi ke rumah sakit, tetapi mereka tidak bisa ketemu para pasien ini, Tapi wartawan ini bisa mewawancarai para pasien, ini sangat jelas, para pasien sengaja tidak mau bertemu dengan orang-orang dari perusahaan Kimia Farta.

Karena aku tidak melihat bagian depan program ini, aku tidak tahu apakah reporter ini ada meliput konferensi pers pagi tadi atau tidak. Ketika sedang berpikir, aku mendengar reporter wanita ini berkata lagi, "Pagi ini, Kimia Farta Cosmetics Co., Ltd. dan PT. Nogo Internasional Advertising Co., Ltd. mengumumkan penandatanganan kontrak, Setelah menandatangani perjanjian, sebagai tanggapan terhadap kemungkinan masalah cairan perawatan kulit Kimia Farta, perusahaan Kimia Farta dan PT. Nogo Internasional secara khusus memberikan waktu kepada para wartawan untuk mengajukan pertanyaan. Sekarang, mari kita tinjau beberapa situasi langsung dari konferensi pers pagi ini. "

Sesudah itu, gambar di televisi berubah ke tempat konferensi, Tapi tidak menunjukkan adegan penandatanganan perjanjian, tetapi langsung menayangkan cuplikan beberapa klip suasana konferensi, Robi juga fokus menatap TV, Begitu dia melihat aku di TV, dia langsung berteriak, "Waduh! Ugie, bukankah itu kamu? Yo, sok keren aja kamu itu, banyak gaya, kapan kamu jadi asisten khusus, tapi ngomong-ngomong, Presdir Mirani kalian cantik juga.

Robi sangat bawel, dia itu tipe orang yang paling suka komentar tanpa melihat situasi dengan jelas, Aku melotot padanya dan berkata, "tutup mulutmu, tonton TV."

Aku cukup puas dengan hasil rekaman yang ditayangkan di TV, Ada adegan yang mana aku sebagai perwakilan perusahaan Nogo membuat kesepakatan dengan perusahaan Kimia Farta, Ada cuplikan tentang uang dua miliar rupiah yang ditaruh di depan panggung yang akan digunakan sebagai uang kompensasi.

Pernyataan reporter juga cukup adil, katanya, "Meskipun PT. Nogo Internasional tidak ada hubungannya dengan ini, tetapi sebagai perusahaan mitra, PT. Nogo Internasional menunjukkan kepercayaan mereka pada produk Kimia Farta, mereka secara khusus membuat komitmen dengan mengeluarkan dua miliar rupiah. Selama pengguna non alergi dan memakai produk sesuai dengan instruksi dan bila ada reaksi yang merugikan yang disebabkan oleh kosmetik Kimia Farta tetap terjadi, PT. Nogo Internasional akan memberikan kompensasi kepada pengguna dengan dua miliar rupiah. Dan perusahaan Kimia Farta percaya diri bahwa kejadian ini tidak disebabkan oleh produk mereka, kejadian ini pasti ada alasan lain, Adapun apa alas an lain itu, masih belum ada kesimpulan, Kami akan terus memperhatikan insiden ini. "

Begitu berita ini lewat, Robi meneguk bir dan menatapku, berkata, "Hubungan Masyarakat perusahaanmu hebat, tapi kenapa aku pikirnya perusahaan kalian sepertinya sedang berusaha menutupi insiden ini?"

Aku meneguk bir dengan bangga dan berkata kepadanya, "Tentu saja, pasti bagus. Saudaraku, aku sudah mempersiapkan dengan matang, mana boleh tampil buruk?"

Sesudah itu, aku juga tidak memperdulikannya lagi, aku mengeluarkan ponsel dan klik tautan yang dikirim Lulu, Satu per satu, aku melihat respons postingan ini di tempat lain hanya bersifat umum, hanya ada beberapa komentar saja, Tetapi di forum lokal dan Instagram, malah viral dan ramai, hanya postingan di forum Instagram saja, sudah ada ribuan posting.

Aku membacanya perlahan, Pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok, Kelompok pertama menegaskan bahwa itu adalah masalah produk, dan Perusahaan Kimia Farta mengabaikan tanggung jawabnya. Meskipun ada banyak orang di kelompok ini, tetapi jumlah mereka tidak lebih banyak dari kelompok lain, Kelompok lain lebih membela Perusahaan Kimia Farta, Kalau tidak, bagaimana mungkin PT. Nogo Internasional mau mengeluarkan begitu banyak uang sebagai jaminan? Sangat mungkin ini ulah pesaing yang mencoba mencemari nama baik Perusahaan Kimia Farta.

Ada pesan yang lebih menarik lagi, katanya nanti mau pergi membeli beberapa botol kosmetik Perusahaan Kimia Farta, berharap akan ada masalah nanti, biar dia dapat konpensasi dua miliar rupiah. Netizen lain mengatakan bahwa ini adalah spekulasi bersama, Mulai dari rumah sakit swasta, Perusahaan Kimia Farta, dan akhirnya PT. Nogo Internasional, mereka bersama-sama mencoba menutupi insiden ini.

Ketika aku sedang melihat ini, Isyana dan Bong Casa meneleponku secara bergiliran. Mereka sangat puas dengan efek Hubungan Masyarakat ini. Bong Casa mengatakan kepadaku, meskipun mereka belum melihat pasien secara langsung, tetapi mereka telah berhasil menghubungi seorang dokter. Meskipun dokter tersebut belum bisa menarik kesimpulan akhir, sikap rumah sakit pada dasarnya sudah pasti, insiden ini tidak ada hubungannya dengan produk cairan perawatan kulit Perusahaan Kimia Farta.

Setelah mendengar ini, aku menjadi sangat lega, Efek Hubungan Masyarakat / hubungan masyarakat yang dia lakukan telah tercapai untuk saat ini. Adapun masalah tindak lanjutnya, tim Perusahaan Kimia Farta akan menyelesaikannya sendiri.

Setelah selesai berbicara dengan mereka, aku bertanya kepada Robi, "Robi, apakah kamu kenal reporter wanita itu?"

Robi mengangguk. "Dia terkenal di kampus, Orangnya cantik dan fasih berbicara. Dia bahkan memenangkan predikat debat terbaik dalam perlombaan debat kampus, kenapa kamu tidak mengingatnya?"

Aku menggelengkan kepala, aku memang tidak ingat, Robi berkata dengan sinis, "Ya juga sih! Saat itu, hanya ada Raisa di matamu, Bagaimana mungkin kamu akan memperhatikan wanita lain?"

Aku melotot pada Robi dan tidak memperdulikannya lagi.

Masalah ini akhirnya selesai, aku merasa lebih nyaman. Setelah minum beberapa botol lagi dengan Robi, kami kembali ke rumah masing-masing dengan limbung karena sudah sedikit mabuk.

Ketika aku tiba di perusahaan pada hari berikutnya, aku dipanggil masuk ke kantor Isyana, Amori dan Lulu juga ada di sana. Melihat aku masuk, Isyana segera berkata, "Ugie, barusan Presdir Bong Casa telah menghubungiku, katanya Tim departemen pemasaran dari Perusahaan Kimia Farta akan segera tiba, nanti kalian bertemu dan menyiapkan bisnis produk baru Perusahaan Kimia Farta.

Aku sudah memilih tempat untuk kamu bekerja nanti, Selama periode ini, kalian tidak usah pergi ke perusahaan, apabila perusahaan membutuhkan sesuatu, aku akan menghubungi kalian. "

Proposal ini penting untuk Perusahaan Kimia Farta, juga untuk Perusahaan Nogo, Selama proposal ini disetujui dan produk baru Perusahaan Kimia Farta diluncurkan, maka semua iklan dan pemasaran Perusahaan Kimia Farta akan dikerjakan oleh Perusahaan kami, Keuntungan proyek ini pada dasarnya dapat untuk membayar gaji karyawan PT. Nogo Internasional untuk beberapa bulan.

Sikap Lulu padaku masih sama seperti biasa, Dia bahkan tidak menatapku sama sekali. Dia langsung berkata kepada Isyana, "Presdir, aku tidak ingin berpartisipasi dalam rencana bisnis ini."

Isyana memandang Lulu dengan tatapan aneh dan bertanya padanya, "Mengapa?"

Lulu mengerutkan bibirnya, Dia ragu-ragu untuk waktu yang lama dan tidak mengatakan alasannya. Isyana menatapnya dan berkata dengan sabar, "Lulu, kamu tahu pentingnya rencana bisnis ini. Lagipula, kalau bisa berpartisipasi dalam pekerjaan yang begitu penting ini, bisa melatih kamu juga, Kamu tidak ingin menjadi asistenku seumur hidupmu, kan? "

Lulu tahu maksud baik Isyana, Lulu juga mengerti, Dia akhirnya mengangguk perlahan dan tidak lagi berbicara.

Baru saja Isyana selesai mengatakan itu, ada seseorang mengetuk pintu, Isyana berteriak suruh masuk, dia melihat sekretaris Isyana membawa dua orang tamu, Dia dengan hormat berkata kepada Isyana, "Presdir, rekan kerja dari Perusahaan Kimia Farta sudah tiba."

Begitu aku menoleh, saya melihat seorang pria dan seorang wanita berdiri di pintu. Aku tidak tahu yang pria, tetapi yang wanita ternyata adalah Raisa!

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu