Love And Pain, Me And Her - Bab 35 Melawan Krisis

Kata Sutan, "Ini adalah tingkat perencanaan tertinggi diperusahaanmu?", membuat Isyana tertegun.

Meskipun Isyana adalah Presdir, tetapi dia masih muda. Untuk sementara, tidak tahu bagaimana untuk menjawabnya.

Suasana menjadi lebih canggung. Amori masih berdiri di depan layar, dia tidak tau harus pergi atau tinggal. Tetapi Jokowi langsung memecah suasana keheningan. Dia menatap Sutan dan berkata,

"Tuan Sutan, mengenai omset penjualan Nogo, Ugie sudah bertemu dengan kami kemarin. dan pernah bahas tentang beberapa pandangan tentang air mineral kita. Sudut pandangnya cukup unik. Ia juga mengatakan bahwa ia dulu adalah seorang perencana. Bagiamana jika menyuruhnya untuk jelaskan ? "

Begitu Jokowi selesai mengatakan, semua mata di ruang rapat terfokus padaku. sebenarnya Kalin, yang selalu memandang remehku juga sedikit terkejut saat ini. Dia mungkin juga ingin mengetahui aku yang tidak berguna ini, apakah benar-benar memiliki kemampuan.

Dalam hati aku mengetahui bahwa ini adalah kerja sama Sutan dan Jokowi, mereka ingin mendorong aku.

Sutan melirikku dan berkata dengan senyum tipis, "Ugie, kalau begitu kamu coba bahas mengenai kasus ini. Ceritakan kepadaku apa yang kamu pikirkan, jika kamu yang membuat, apa yang akan kamu lakukan?"

Sudah ditujuk, terpaksa harus menjawab.

Perlahan aku berdiri, melirik Isyana, dan kemudian menghadap Sutan berkata, "Jika aku melakukannya, itu pasti tidak akan sebaik Amori. Hal yang terpikir olehku, sudah tercatum didalam PPT nya."

Setelah aku mengatakannya. Sutan adalah orang pertama yang mengerutkan kening. Dia tidak pernah berpikir aku akan mengatakan itu. Dalam rencananya, kali ini aku akan mengatakan ide-ide ku sendiri. Kemudian mendapat pengakuan dari semua orang, sehingga orang-orang Nogo akan menyakinkanku.

Sutan sedang membantu aku. Tetapi dia tidak terpikir bahwa pada saat ini, aku justru mundur duluan.

Isyana juga menatapku, pandangannya sedikit rumit. Adapun berharap dan juga kecemasan.

Sutan tampaknya tidak menyerah, dia bertanya lagi, "Aku mengingat ketika kamu membahas denganku, Kamu mengatakan beberapa pandangan yang unik. Apakah sekarang kamu benar-benar yakin, kamu tidak mempunyai ide lain?"

Sutan mengingatkan aku lagi. Jika pada saat ini aku mengeluarkan bakatku yang sebenarnya, peluang ini mungkin akan terlewatkan.

Aku menatap Sutan dan mengangguk pelan.

Aku tahu Sutan sedang membantuku. Tetapi aku tidak ingin memperlakukan Amori sebagai korban. Menginjak orang lain naik pangkat sama sekali bukan karakterku.

Sutan tiba-tiba mencibir. Dia melemparkan makalah yang berada ditangannya di atas meja rapat. Berdiri, dengan cuek berkata kepada Isyana, "Presdir Mirani, maaf. Jika ini adalah tingkat perencanaan tertinggi diperusahaanmu, maka kita tidak perlu menghabiskan waktu lagi. Rencana ini tidak memenuhi syarat pemasaran produk diperusahaan kami.

Isyana terkejut. Wajahnya yang cantik penuh dengan pasrah dan ketidakberdayaan. Dia melirik Sutan, lalu berbalik untuk menatapku lagi, dan meminta pertolongan berkata, "Ugie, kamu coba pikir lagi, apakah perencanaan ini dapat dimodifikasi lebih baik lagi? Atau apakah kamu mempunyai saran yang lebih baik?"

Melihat pandangan Isyana yang tak berdaya, hatiku melunak. Presdir Cantik ini selalu mempercayaiku, tetapi aku belum pernah melakukan apa pun untuknya. Mungkin sekarang, sudah saatnya bagiku untuk membalasnya.

Aku menghela nafas dalam hatiku. Berpikir diam-diam, Maafkan aku Amori.

Aku berdehem dan menghadap ke Sutan yang sudah bermaksud untuk pergi, "Pak Sutan, Aku mempunyai beberapa ide, Tetapi aku tidak mengetahui apakah itu cocok dengan strategi pemasaran perusahaanmu"

Jika bermulai dari berakting. Pada saat ini adalah pertunjukan palsu yang benar dilakukan.Jika bukan karena Isyana yang mengatakan, aku pasti akan melewati kesempatan ini. Karena aku tidak ingin menyakiti orang lain. Aku sebenarnya lebih khawatir tentang bagaimana rekan kerjaku akan memandang aku suatu hari ketika aku terbongkar.

Sutan berdiri diam. Dia kemudian duduk kembali di tempatnya. Mengangkat kepalanya melihatku dan menunggu penjelasanku.

Aku melirik Amori dan kemudian mengalihkan perhatianku kepada Sutan berkata, "Aku berpikir perencana kami masih sangat bagus. Analisis pasar, posisi pasar, dan analisis pro dan kontra produk sangat akurat. Aku berpikir ini seharusnya tidak jauh berbeda dengan analisis perusahaanmu, sebenarnya lebih baik daripada perusahaan kamu "

Aku mengatakan demikian untuk memenangkan Amori terlebih dahulu. Jangan sampai dia terlalu terpukul. Aku terus berkata, "Tetapi di saluran iklan dan salinan iklan. Aku mempunyai beberapa ide pribadi. Pertama-tama aku membahas tentang pandangan pribadiku tentang saluran iklan. Pertama, aku tidak merekomendasikan beriklan di portal web. Sangat sederhana, biayanya terlalu tinggi. "Begitu suaraku menurun, Sutan segera bertanya kepadaku, " Kalau begitu, apakah kamu bermaksud untuk tidak iklan online? "

Meskipun Sutan bermaksud untuk membuatku berprestasi di Nogo. Tetapi ketika membahas pekerjaan, dia masih tampak sangat fokus. Pada saat ini, dia sudah lupa untuk berakting. Ini benar-benar seperti diskusi normal denganku dalam berbisnis.

Aku menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Tentu saja tidak mungkin untuk menyerah! Kita bisa menggunakan cara lain yang lebih hemat biaya dan lebih efektif untuk mempublikasi. Preferensi pribadi aku adalah pemasaran acara. Berfokus pada sesuatu insiden tiba-tiba, titik ledakan pembahasan. Dengan bantuan netizen, virus itu akan menyebar secara viral di twitter, IG, dan forum-forum besar. Akhirnya, tujuan pemasaran tercapai. "

Respons Sutan sangat cepat, bertambah kami sudah berteman selama bertahun-tahun. Dia secara alami mengerti apa yang aku maksud. Tetapi dia masih bertanya, "Apakah kamu bermaksud untuk nge-hype? Acara apa yang akan kamu gunakan untuk spekulasi?"

Aku segera menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Sama sekali bukan hype. Hype adalah acara yang dibuat oleh kita sendiri. Dan kami itu sedang mencari acara nyata. Namun, acara spesifik perlu kita telusuri di online. Acara ini harus memiliki elemen positif.harus mengetahui Mata air mineral Aquos adalah merek baru yang muncul. Citra positif dari merek adalah yang paling penting. "

Sutan mengangguk sambil berpikir. dan menghadapku membuat gerakan isyarat kemudian berkata perlahan, "Ini sedikit menarik, Kamu terus melanjutkan"

aku melanjutkan, "Mengenai iklan TV dan media cetak, adalah wajar untuk berinvestasi. Ini didasarkan pada biaya pemasaran perusahaanmu, dan menentukan apakah di waktu yang sangat penting atau waktu lainnya. Namun, yang paling ingin aku katakan adalah Tidak peduli apa pun salurannya, slogan iklan dan salinan iklan harus ringkas dan jelas. Yang terpenting adalah satu kalimat "

Kali ini giliran Isyana yang terkejut. Dia menatapku dan bertanya, "Satu kalimat, bagaimana bisa mencerminkan karakteristik produk?"

Dalam benak Isyana. Salinan iklan dari semua media cetak seindah puisi prosa. Bagaimanapun, ini adalah jenis salinan komersial yang biasanya dilihat semua orang.

Aku senyum dengan Isyana, tetapi masih berkata dengan Sutan Aku bertanya kepadanya, "Pak Sutan, sebagai merek yang baru muncul dan ingin memasuki pasar. Menurut kamu, apa yang paling penting?"

Sutan segera menjawab, "Tentu saja, yang terpenting adalah merebut pangsa pasar."

Aku masih tersenyum, menatapnya, dan menggelengkan kepala, berkata, "Kata-kata Pak Sutan juga tidak salah. Sampai kapan pun produk harus bergantung pada pangsa pasar. Tetapi aku berpikir bahwa hal yang paling penting saat ini bukanlah pangsa pasar. Tetapi adalah kesan merek "

Kata-kataku membuat Sutan dan Isyana serta lainnya berada dalam perenungan. Dengan sengaja aku berhenti, memberi mereka waktu untuk berpikir.

rasanya sudah cukup aku kemudian melanjutkan dengan mengatakan, " Air Mineral Aquos adalah merek yang baru. Ketika memasuki pasar, akan dikelilingi oleh merek-merek besar yang terkenal. Jika kamu ingin menerobos, kamu harus membangun citra merek. Membuat konsumen ketika membahas mata air mineral, yang pertama yang teringat adalah Aquos "

Sutan segera bertanya, "Bagaimana cara membangun citra merek?"

Aku menjawab, "Pendapat aku adalah dalam semua media promosi. Hanya ada satu kata iklan dan sebotol air mineral. Semakin sederhana kata iklan, semakin baik. Sekarang aku terpikir sebuah kalimat" Mata air mineral Aquos, pilihan air yang tepat ". Mungkin ini Kalimat tidak wow atau inspiratif, tetapi memiliki fitur khusus, yaitu untuk memukul hati konsumen. Kita dapat belajar tentang kasus iklan Elixir dan Aqua kemarin. Tidak ada omong kosong yang tidak perlu, hanya ada satu kalimat pada iklan. Biarkan konsumen mengingat kalimat ini dengan tegas. Ketika berbicara mengenai air, membuat mereka secara tidak sengaja mengatakan kata iklan ini "

Begitu aku selesai berbicara, Jokowi bergumam, "Merayakan tahun baru ini tidak menerima hadiah, hanya menerima Elixir. Aqua, hehehe"

Meskipun suara Jokowi tidak nyaring. Tetapi dia sedang meniru suara di iklan. Semua orang tersenyum pada geramannya. Suasana di ruang rapat langsung mereda. Satu-satunya yang merasa canggung adalah Amori, dia sudah berdiri di sudut. Dia menundukkan kepalanya dengan diam, seolah-olah semua yang terjadi sekarang tidak ada hubungannya dengan dia.

" Ugie !"

Sutan memberikanku acungan jempol. aku tahu dia memujinya dengan tulus, bukan karena akting. Karena baginya yang terpenting adalah membuka produk baru ke pasar.

Begitu dia selesai berbicara, dia berbalik untuk melihat Isyana dan berkata sambil tersenyum, "Presdir Mirani, Serahkan hal ini kepada Ugie. Kami akan menandatangani kontrak segera!

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu