Love And Pain, Me And Her - Bab 1 Orang Itu Sudah Bukan Seperti Yang Dulu Lagi

Cinta seperti keramik. Sangat cantik, tapi mudah pecah.

Aku dan Raisa bersama sejak kuliah tahun kedua, sudah 5 tahun. orang tua kedua pihak juga sudah memutuskan untuk bertemu, untuk menentukan pernikahan kami.

Hubungan selama 5 tahun akhirnya akan menghasilkan hasil.

Hari ini pulang kerja, aku membeli sayur, kembali ke rumah sewa yang kami tempati. Begitu masuk pintu, langsung tampak wajah Raisa tidak peduli duduk di atas sofa. Sebenarnya baju kerjanya juga belum diganti.

Suasana dirumah aneh, tapi aku masih dengan tersenyum berjalan kesana, merangkul bahunya, mencium pipinya, bertanya kepadanya ada apa, apakah pekerjaannya tidak menyenangkan.

Aku dan Raisa bersama beberapa tahun ini, hampir tidak pernah bertengkar. Setiap kali melihat dia tidak senang, aku akan selalu berusaha menghiburnya, membuatnya senang.

Karena aku mengerti, pria sepertiku ini. Tidak ada kekuasaan dan uang, satu-satunya yang bisa kulakukan terhadap pacar adalah bersikap baik padanya. Dan aku juga merasa aku sudah melakukannya.

Raisa mengangkat kepalanya melihatku, lalu menghempaskan tanganku. Menunjuk kursi yang ada di seberang, menyuruhku duduk disana. Meskipun aku sedikit bingung, tapi aku tetap melakukan sesuatu yang diperintahnya.

Setelah hening sebentar, tiba-tiba Raisa berkata.

"Aku sudah hamil......"

Hatiku tersadar, dengan tertegun melihat Raisa.

Kami berdua sudah tinggal seatap selama 2 tahun, karena tidak menikah, takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, jadi setiap kali selalu meminum pil KB. Dan saat ini, dia bahkan memberitahuku kalau dirinya hamil.

Otakku mulai berpikir, memikirkan apakah ada sekali yang ceroboh, menyebabkan kehamilan. Sudah berpikir beberapa waktu, aku juga tidak bisa memikirkan yang mana kali ini sehingga bisa terjadi hal seperti ini.

"Maaf!"

Begitu kata-kata Raisa terlontarkan, hatiku langsung sakit!

Raisa selingkuh, anak itu bukan punyaku!

Aku menatapnya serius. Ingin sekali maju dan menamparnya, ataupun memarahinya sampai puas. Tapi melihat matanya yang sudah penuh air mata, aku masih saja tidak tega.

5 tahun! Aku sudah mencintainya selama 5 tahun!

Aku mengambil rokok, menghidupkan sebatang. Berusaha menenangkan diriku sendiri.

"Dia siapa?"

Aku sendiri sebenarnya bisa merasakan kalau suaraku sedang bergetar.

Raisa tanpa ragu menjawab, "Rehan!"

"Brengsek!"

Aku memaki. Rehan Bastar ini aku pernah bertemu 2 kali dengannya, berumur sekitar 40 tahun lebih, dia adalah wakil presdir di perusahaan Raisa.

Aku menghisap dengan dalam rokokku, lalu bertanya padanya, "Si Bastar ini bukannya sudah berkeluarga?"

Raisa menghela nafas perlahan, tapi wajahnya tidak ada sedikitpun rasa bersalah, dia melihatku, lalu menjawab, "Benar, tapi dia sudah berjanji padaku, dia akan bercerai dengan istrinya......"

Aku tersenyum pahit sejenak, lalu tertawa dingin!

Dia rela menjadi seorang simpanan yang merusak keluarga orang lain, juga rela berpisah denganku.

"Maaf! Aku pergi dulu. Kamu jaga kesehatan......"

Setelah Raisa selesai mengatakannya, dia berdiri. Sedangkan di samping sofa ada koper yang sudah dia simpan.

Aku hancur. Melihat punggung Raisa yang tegas, tetap saja tidak bisa menahan dan bertanya, "Kenapa bisa seperti ini?"

Sebenarnya aku sudah tahu bagaimanapun jawabannya, hanya akan membuat hinaan bagiku. Tapi aku tetap saja tidak bisa menahan untuk tidak bertanya.

Raisa berdiri di depan pintu, tapi tidak membalikkan kepalanya. Dia terdiam sebentar, lalu dengan terbata-bata menjawab, "Aku tidak ingin melewati kehidupan seperti ini lagi, dalam satu bulan sebenarnya naik taksi berapa kali pun harus dihitung. Aku ingin seseorang yang bisa kulihat masa depannya......"

Hatiku tersakiti lagi.

Masa depan! Aku memang tidak tahu bisa memberikan masa depan yang seperti apa untuknya! Sebagai karyawan yang hanya menerima gaji biasa, yang bisa kulakukan hanya bisa memenuhi kebutuhan primer saja.

Aku tidak membenci Raisa. Aku tidak punya cara memberinya kehidupan yang dia inginkan. Aku hanya sedikit tidak rela, hubungan selama 5 tahun, bisa-bisanya kalah dengan pria yang sudah berkeluarga.

Raisa sudah pergi dengan yakin. Kata-kata yang dia lontarkan untukku terakhir kalinya adalah, menyuruhku untuk bekerja dengan baik, memberikan keluarga yang baik kepada pacarku di masa yang akan datang.

Setelah putus dengan Raisa, aku langsung mengundurkan diri. Memulai kehidupan mewah, melewati kehidupan yang berantakan.

Dalam waktu setengah tahun lebih, aku menghabiskan uangku sebanyak 60 juta rupiah yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun. Sampai pemilik rumah mendesak memintaku untuk membayar uang sewa, aku baru tersadar, aku sudah tidak mempunyai uang untuk membayar uang sewa. Kalau tidak bekerja lagi, takutnya justru tempat untuk tinggal saja aku tidak punya.

Hari ini saat malam hari, Robi meneleponku, mengajakku keluar makan. Robi adalah teman kuliahku, masalahku dan Raisa, dia adalah salah satu saksi. Dia tahu beberapa waktu ini suasana hatiku tidak baik, begitu ada waktu, dia akan mengajakku keluar mengobrol dan minum bir.

Kami berdua sedang di sebuah restoran daging kambing panggang makan dan minum sepua Hainan, setelah menambah sepuluh botol bir. Berencana mengganti sebuah tempat lanjut minum lagi.

Di luar tidak tahu sejak kapan mulai gerimis. Meskipun minum tidak sedikit bir, tapi hatiku dari awal sampai sekarang masih tetap kosong. Waktu setengah tahun, aku beranggapan aku akan melupakan hubungan selama 5 tahun ini. Tapi melihat segala sesuatu yang familiar di tepi jalan, aku masih saja tanpa kendali teringat kembali, aku pernah beberapa kali bersama Raisa melewati jalanan ini. Hanya saja sekarang, orang itu sudah bukan orang yang seperti dulu lagi.

Berjalan tidak terlalu jauh, tatapanku berhenti pada sebuah hotel yang tidak jauh. Ada seorang pria dan wanita berdiri di depan pintu. Saat melihat pria ini, hatiku tersadar.

Waktu setengah tahun ini, aku beranggapan sudah bisa melupakan masalah dulu. Tapi saat aku melihatnya, suara di hatiku masih saja sangat kuat.

Laki-laki ini adalah Rehan Bastar, pasangan selingkuhan Raisa, pria yang membuatku diselingkuhi dan hancur seperti saat ini.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu