Love And Pain, Me And Her - Bab 106 Tarian Pertama

Don Juan berpidato dengan lancar dan fasih, semua orang di bawah panggung juga bekerja sama, dan bertepuk tangan dengan meriah. Setelah berpidato sekitar beberapa menit, Don Juan akhirnya mengatakan topik utamanya: "Para hadirin! SHOPI masih merupakan perusahaan baru di industri periklanan provinsi kita ini. Dalam dua tahun terakhir ini, terima kasih atas bantuan semua orang, sehingga kami dapat mencapai sedikit prestasi. Untuk berterima kasih kepada semua orang, hari ini SHOPI secara khusus menyiapkan dua sesi kecil. Sesi pertama, semua orang minum anggur, mendengarkan lagu, dan menari, biasanya kalian pasti sangat sibuk, dan mengambil kesempatan perjamuan hari ini, kita semua dapat bersantai sebentar. Sesi kedua, SHOPI secara khusus menyiapkan kegiatan undian untuk semua tamu yang hadir, aku dapat memberitahu kalian terlebih dahulu, aku menjamin bahwa semua orang yang hadir di sini hari ini akan mendapatkan hadiah, dan hadiahnya pasti tidak akan mengecewakan kalian. Pada akhirnya, aku membocorkan sedikit lagi, hadiah utamanya lumayan bagus, kalian jangan melewatkannya, mari kita lihat siapa yang beruntung dan bisa memenangkan hadiah utama. "

Don Juan berbicara di atas panggung, dan Kalin berbisik di sampingku, bagaimanapun juga, dia pernah menghadiri beberapa perjamuan, dia berkata padaku bahwa perjamuan sebelumnya biasanya hanya minum anggur, menari, dan mengobrol, tidak ada sesi lain sama sekali, tetapi tahun ini SHOPI membuat sesi undian, dan semua tamu mendapatkan hadiah, dapat dilihat bahwa SHOPI sedang menunjukkan kekuatan mereka ke dunia luar.

Begitu Don Juan selesai berbicara, dia turun dari panggung, sebuah band segera naik ke atas panggung, dan bersiap-siap, musik yang tenang perlahan terdengar, seorang penyanyi wanita yang muda dan cantik mulai bernyanyi bersama dengan musik, aku melihat ke panggung dan ingat Elisna pernah memberitahuku bahwa dia juga diundang untuk bernyanyi hari ini, kenapa masih belum melihat orangnya?

Aku sedang memikirkannya, dan aku melihat Don Juan perlahan berjalan ke arah kami, semua orang belum mulai menari, mereka sedang menunggu Don Juan untuk memulai terlebih dahulu, baru mereka melanjutkannya. Aku tahu bahwa tarian pertama Don Juan pasti ingin mengundang Isyana untuk menari dengannya.

Begitu Don Juan berhenti di depan kami, dia tersenyum sopan pada Isyana, kemudian dia mengulurkan tangannya, memberi isyarat silahkan pada Isyana, dan berkata, "Isyana, bisakah kamu memberiku wajah dan menari denganku?"

Karena Don Juan, pandangan semua orang fokus pada kami, bagaimanapun juga, dia merupakan tuan rumah hari ini.

Dan suara bisikan mulai muncul di sekitar, aku tidak tahu karyawan perusahaan yang mana berkata, "Wanita ini adalah Isyana Mirani, Presdir PT Nogo, dia benar-benar sangat muda."

"Ya, dia sangat cantik! Dia kelihatannya sangat cocok dengan Presdir Don Juan, pria yang tampan dan wanita yang cantik, ditambah lagi latar belakang mereka juga lebih kurang sama, mereka benar-benar sangat cocok."

Suara-suara seperti ini telah masuk ke telingaku dari waktu ke waktu, mungkin di mata dunia luar, Don Juan dan Isyana merupakan pasangan yang sangat cocok.

Isyana dan Don Juan juga mendengar suara bisikan orang-orang, wajah Don Juan bahkan menjadi lebih bangga lagi.

Isyana sedikit tersenyum pada Don Juan, dia berbalik dan berkata padaku, "Ugie, aku menari dengan Don Juan terlebih dahulu, kamu tunggu aku sebentar, boleh?"

Aku tahu bahwa Isyana sengaja mengatakan begitu, perkataannya ini sangat terampil, dia bukan hanya setuju untuk menari dengan Don Juan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepadaku, bagaimanapun juga, dia menggunakan nada diskusi ketika berbicara denganku.

Aku juga tersenyum dan menatao Isyana, kemudian aku perlahan menggelengkan kepala dan mengucapkan dua kata dengan jelas, "Tidak boleh!"

Begitu aku selesai berbicara, orang-orang di sekitarku langsung terkejut, aku mendengar suara bisikan di antara kerumunan, dan seseorang bertanya, "Siapakah orang ini? Mengapa dia begitu tidak sopan? Kenapa Presdir Mirani membawa orang seperti ini datang ke perjamuan?"

"Aku kenal bocah ini, dulu dia adalah seorang perencana kecil, namanya Ugie, dia sedikit berbakat, aku tidak menyangka dia sekarang bekerja di PT Nogo.

Aku tidak menyangka ada orang yang kenal aku, tapi aku mengabaikan perkataan mereka, dan aku masih tersenyum pada Isyana, Kalin juga merasa bahwa aku telah melakukan kesalahan, dia diam-diam mencubitku, dan memberiku petunjuk untuk mengubah jawabanku.

Wajah Don Juan menjadi hitam, dia tertawa dingin dan menatapku dengan dingin, "Tuan Ugie, apa maksudmu? Apakah Isyana ingin menari dengan siapa masih perlu mendapatkan persetujuanmu terlebih dahulu?"

Sambil berkata, Don Juan mengulurkan tangan dan ingin menarik Isyana, aku sama sekali tidak menatap Don Juan, aku menatap Isyana dan berkata sambil tersenyum, " Presdir Mirani, sebelum kita datang, Anda sudah berjanji kepadaku bahwa tarian pertama hari ini, Anda akan menari denganku, sebagai seorang Presdir, Anda tidak boleh mengingkari janji.”

Sambil berkata, aku masih tersenyum pada Isyana.

Sebenarnya, Isyana tidak pernah mengucapkan perkataan seperti ini, aku hanya berbicara omong kosong. Tentu saja, aku juga sedang bertaruh, jika Isyana setuju dengan permintaanku yang tidak masuk akal ini, maka aku memutuskan untuk mengaku cintaku padanya, jika dia tidak setuju, maka aku hanya bisa menunda hal tersebut untuk sementara waktu.

Aku suka Isyana, jadi aku berharap dia bisa menoleransi permintaanku yang tidak masuk akal terhadap sainganku.

Isyana tersenyum, dia tersenyum dengan menawan, dia menoleh untuk menatap Don Juan, kemudian merentangkan kedua tangannya, dan berkata dengan tidak berdaya, "Don Juan, aku minta maaf, aku sebelumnya telah berjanji pada Ugie, tarian berikutnya, aku akan mengundangmu untuk menari bersama!"

Jawaban Isyana mengejutkan semua orang. Semua orang berpikir bahwa Isyana tentu saja harus menari dengan Don Juan terlebih dahulu, tetapi mereka tidak menyangka bahwa Isyana akan menolak Don Juan.

Begitu isyana selesai berbicara, dia berbalik dan meraih tanganku, kami berdua berjalan ke tengah-tengah kerumunan dan mulai menari di bawah tatapan semua orang, meskipun aku tidak melihat wajah Don Juan, tetapi aku bisa menebak, wajahnya pasti sangat jelek.

Aku bukan orang yang suka bersaing, tetapi Don Juan berbeda. Terakhir kali di rumah Bibi Salim, dia pernah mempermalukanku dengan uang, meskipun uang tersebut telah dibuang olehku, tetapi perlombaan tersebut berakhir dengan aku gagal karena mabuk.

Tentu saja, yang paling penting adalah dia sekarang juga sedang mengejar Isyana, meskipun aku tidak melihat dia melakukan terlalu banyak tindakan, tetapi aku tahu bahwa seseorang seperti dia, jika dia sudah memulainya, maka dia tidak akan berhenti.

Jadi ini adalah pertempuran yang harus dimulai, untuk Isyana, dan juga untuk diriku sendiri.

Don Juan ditolak oleh Isyana, tetapi itu hanya merupakan sebuah lelucon kecil saja.

Setelah Isyana dan aku mulai menari, perlahan ada orang mulai menari. Sebenarnya, aku tidak pintar menari, aku hanya bergoyang mengikuti irama Isyana. Setelah sesaat, Isyana tiba-tiba menatapku, dan dia bertanya dengan lembut, "Ugie, aku sekarang baru menemukan bahwa ternyata kamu berpikiran sempit."

Isyana berkata sambil tersenyum, aku meliriknya dan berpura-pura bodoh, pada saat yang bersamaan, aku bertanya balik padanya, "Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."

Isyana mencubitku dengan lembut, dia berbisik, "Kemarin Don Juan menyinggungmu, jadi kamu mencari kesempatan untuk membalas dendam padanya, benar? Apakah kamu sudah memikirkannya, jika aku menolakmu dan menari dengan Don Juan, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan sama seperti yang terakhir kali, minum anggur sampai mabuk dan bertengkar denganku lagi? "

Meskipun hal tersebut telah berlalu, tapi Isyana masih mengingatnya, bagaimanapun juga, wanita cantik seperti dia selalu diangkat-angkat oleh orang, dan aku malah bertengkar dengannya.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu