Love And Pain, Me And Her - Bab 425 Saudara Tiri

Setelah selesai berbicara, Elisna terdiam, setelah beberapa saat, dia mengulurkan tangan dan mengambil rokok di atas meja kopi, menyalakannya, mengambil isapan besar dan kemudian perlahan-lahan memuntahkannya ke udara.

Meskipun aku penasaran, tetapi itu adalah urusan keluarga Elisna. Jika dia tidak mengatakannya, aku juga segan untuk bertanya.

Setelah terdiam untuk waktu yang lama, Elisna memiringkan kepalanya, menatapku dan berkata "Apakah kamu merasa aneh? Aku sangat baik, tetapi malah punya kakak bajingan seperti itu?"

Aku terkekeh dan mengangguk pada saat bersamaan. Meskipun Elisna bercanda, tetapi dia benar. Elisna sangat santai dan murah hati, karakternya sedikit seperti laki-laki, tetapi Don Juan lebih tertutup, licik dan sangat sombong.

Elisna menghela nafas dan menatapku, dia berkata perlahan "Aku adalah anak haram Don Lavaga! Terus terang saja, Ibuku dulu menjadi selirnya. Dia berhubungan dengan Don Lavaga dan akhirnya melahirkanku."

Aku mendengarnya dalam diam. Elisna menjepit setengah dari rokok di antara jari-jarinya di asbak, memiringkan kepalanya dan berkata lagi "Hal yang paling konyol adalah ibuku berpikir bahwa dengan melahirkanku, dia bisa bersama dengan Don Lavaga secara terbuka. Dan yang mengejutkan adalah Don Lavaga sama sekali tidak mengakuiku sebagai putrinya, dia mengatakan bahwa aku adalah anak dari ibuku dan pria lain. Sampai ibuku meninggal dua tahun lalu, Don Lavaga membawaku pergi untuk tes DNA, dia baru akhirnya mengakuiku. "

Ini hal yang menyedihkan. Tetapi ketika Elisna menceritakan ini, ekspresi wajahnya sangat acuh tak acuh. Seakan-akan apa yang dia katakan bukan urusannya sendiri, tetapi lebih sedang bercerita kisah orang lain.

Aku tahu bahwa semua ini terkait dengan karakter Elisna yang santai dan murah hati. Lagi pula, setelah beberapa hal diketahui, itu menjadi tidak begitu penting lagi.

Elisna menatapku dan dia melanjutkan "Meskipun dia mengakui aku, tetapi aku tidak ingin mengenalinya sama sekali. Dalam beberapa tahun terakhir, ketika aku masih menjalani kehidupan kecilku, aku sama sekali tidak ingin pergi ke rumah keluarga Romino mereka dan tinggal di sana. Tetapi yang tidak aku duga adalah Don Juan berinisiatif untuk menemukanku. "

Elisna berkata dan terhenti. Meskipun aku tahu aku tidak boleh menyela, tetapi tidak bisa menahan diri untuk bertanya "Dia mencari kamu buat apa?"

Elisna mencibir dan berkata dengan jijik "Mau apa lagi? Dia khawatir suatu hari nanti aku akan merampok warisannya! Meskipun aku lahir di luar nikah, aku masih memiliki hak untik diwarisi dalam hukum."

Aku menyeringai, memandang Elisna, menghela nafas dan berkata "Don Juan benar-benar berbeda dari orang lain, orang tuanya masih hidup, dia malah sudah mulai memikirkan masalah warisan. Dan kamu, katakan padanya bahwa kamu menyerah?"

Elisna menatapku, masih menjawab dengan dingin "Mengapa menyerah? Kecuali Don Lavaga sudah memiliki surat wasiat dan tidak akan memberiku warisan sepersenpun. Jika tidak, apapun milikku, aku mesti mengambilnya! Sebenarnya, masalah ini benar-benar sepenuhnya ditimbulkan sendiri oleh Don Juan. Awalnya, aku tidak menginginkan apapun dari keluarga mereka. Tetapi, dia malah mendatangiku dan memintaku untuk menyerah. Oke, sekarang aku tidak akan melepaskannya, aku mau lihat apa yang bisa akan dia lakukan? "

Aku terkekeh, tidak heran sekarang Don Juan tidak begitu senang ketika melihat Elisna, ternyata masih ada masalah seperti itu.

Elisna melanjutkan "Sebenarnya, keluarga Romino sungguh hebat, tetapi itu hanya ilusi belaka. Beberapa tahun yang lalu, mereka berhutang banyak ke bank, jika bank terus mengejar, aku mau lihat apakah beberapa perusahaan mereka akan mampu membayar kembali pinjaman tersebut. "

Kata-kata Elisna sangat masuk akal. Aku pernah mendengar dari guruku sebelumnya bahwa banyak pengusaha terkenal berada di garis depan daftar kekayaan. Tetapi jika seseorang memeringkat daftar pinjaman ke bank, banyak orang dalam daftar kekayaan juga akan muncul di daftar hutang ini. Tampaknya demikian halnya dengan keluarga Don Juan.

Melihat Elisna, aku tiba-tiba teringat pada Isyana. Don Juan memiliki sifat romantis, tapi setelah Isyana pulang ke dalam negeri, dia menjadi tidak seperti biasanya. Tidak ada lagi yang bisa mendengar anekdot romantis tentang dia, tetapi dia memang telah menghabiskan lebih banyak energi untuk Isyana.

Aku bertanya kepada Elisna "Don Juan mengejar Isyana, itu juga karena Djarum Grup di belakang Isyana?"

Begitu aku mengatakan ini, Elisna menggelengkan kepalanya. "Awalnya, aku juga berpikir bahwa dia mengejar Isyana karena Djarum Grup. Tapi setelah dilihat-lihat, tampaknya bukan seperti itu, dia sepertinya sangat menyukai Isyana."

Jika Isyana dihargai oleh pria lain, ini seharusnya menjadi suatu kebanggaan bagiku, tetapi tidak tahu kenapa, ada jejak kesedihan dan kesakitan muncul di hatiku.