Love And Pain, Me And Her - Bab 576 Kemunafikan Tyas

Awalnya masalah ini tidak berkaitan denganku sama sekali, tetapi Asisten Han melibatkanku lagi. Saat aku hendak berbicara, Pengacara Pras langsung melanjutkan percakapan dan berkata:

"Ibu Salim, kamu juga sudah memahami seluruh kejadian masalah ini. Karena ini adalah wasiat CEO Mirani, maka Djarum Grup akan melakukan prosedur hukum sesuai dengan surat wasiat CEO Mirani. Jika anda merasa tidak puas dengan surat wasiat ini, maka terpaksa harus menjalani proses hukum "

Meskipun Bibi Salim tidak puas. Tetapi karena ada dua orang yang hadir pada saat itu dan ini sudah memenuhi prosedur hukum. Bibi Salim seketika tidak bisa berkata-kata.

Pengacara Pras masih dalam posisi melakukan pekerjaannya, melihat Bibi Salim tidak berbicara. Pengacara Pras menoleh, melihat para eksekutif senior dan langsung berkata "Semuanya, aku tidak terlibat dalam urusan khusus grup. Tapi semua orang sudah memahami situasi saat ini. Oleh karena itu, sebagai perwakilan hukum, aku akan mengikuti kehendak CEO Mirani, yang artinya di bawah kerangka hukum, memenuhi prosedur hukum menjadikan Direktur Tyas Mikra sebagai CEO grup. Jika di antara kalian ada yang merasa keberatan dengan masalah ini, aku bisa menjawabnya secara hukum. Tapi jika hal ini melibatkan personel di dalam grup, maka masalah ini harus ditinjau lagi oleh para pemegang saham. Aku tidak terlibat dalam hal ini. "

Pengacara Pras selesai berbicara. Aku melihat raut wajah para eksekutif senior Djarum Grup hampir semuanya tidak berekspresi, semua memikirkan sedang memikirkan pikiran mereka sendiri. Grup yang begitu besar mengalami perubahan seperti itu, setiap orang pasti akan membuat perhitungan untuk diri sendiri.

Semua orang tidak merasa keberatan. Tiba-tiba, Isyana berdiri dan memandang Pengacara Pras, langsung berkata "Pengacara Pras, aku sebagai wakil direktur grup. Di saat yang sama, aku juga adalah salah satu pemegang saham di grup. Aku ingin tahu apakah pengangkatan Direktur Mikra sebagai CEO grup harus melalui pemilihan dewan direksi?"

Pertanyaan Isyana ini ditujukan kepada Pengacara Pras. Tapi begitu Isyana berbicara, semua orang langsung diam. Semua orang fokus pada Pengacara Pras dan ingin mendengar jawaban darinya.

Melihat Pengacara Pras menaikkan kacamatanya dan langsung menjawab "Direktur Mirani, pertanyaan anda berada di luar kewenanganku. Aku hanya bertanggungjawab atas bagian hukum di dalam grup. Adapun pergantian personel grup, terserah dewan direksi kalian yang memutuskan. Aku juga tidak terlibat dalam hal ini. "

Setelah mengatakan itu, Pengacara Pras tersenyum ringan. Pernyataan Pengacara Pras benar dan beralasan. Bagaimanapun, dirinya hanya berurusan dengan hukum, pergantian personel dewan direksi bukanlah sesuatu yang bisa melibatkan dirinya.

Melihat Pengacara Pras tidak menjawab pertanyaannya sama sekali, Isyana menoleh, melihat para eksekutif yang duduk di sofa dan berkata lagi "Para eksekutif yang terhormat yang berada di sini, di antara kalian ada yang teman ayahku dan guru seniorku. Meskipun ayahku telah meninggal dunia, aku masih menjadi salah satu direktur grup. Aku mengusulkan agar pemilihan CEO grup bisakah kita lebih cermat. Kita tidak bisa mengandalkan wasiat secara lisan ini dan menyerahkan grup kepada orang dengan berkemampuan bisnis rata-rata. Ini terlalu beresiko untuk masa depan grup. Oleh karena itu, aku sarankan agar kita mengadakan dewan direksi untuk mendiskusikan pemilihan CEO grup."

Semua orang tahu bahwa Isyana sedang menyerang Tyas. Sebenarnya, Isyana juga sangat pandai dalam trik ini, Isyana sendiri tahu bahwa dirinya pasti tidak bisa menjabat sebagai CEO. Tapi dirinya ingin mengumpulkan kemampuan direktur yang lain dan semua orang melakukan pemilihan ulang terhadap CEO Grup. Asalkan CEO ini bukan Tyas, maka Isyana bisa dianggap menang kali ini.

Begitu Isyana selesai berbicara, aku diam-diam menatap Tyas. Aku harus mengakui bahwa tipuan wanita ini sangat dalam. Tyas selalu diam, dengan ekspresi sedih di wajahnya. Sepertinya hal ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya.

Yang lainnya juga diam. Setelah beberapa saat, Sinarmas tiba-tiba berdiri, memandang Isyana dan berkata "Isyana, izinkan aku mengatakan beberapa kata tentang masalah ini. Secara pribadi, aku adalah pamanmu. Di perusahaan, aku juga salah satu direktur Grup. Untuk masa depan Grup, hati kita merasakan hal yang sama. Tapi aku tidak setuju dengan apa yang kamu katakan. "

Begitu Sinarmas berbicara, Bibi Salim, Isyana dan aku semuanya tercengang. Meskipun aku menduga bahwa seseorang pasti akan menentang Isyana, aku tidak menyangka orang pertama yang berdiri adalah Sinarmas, paman Isyana.

Setelah Sinarmas berkata, Sinarmas melirik ke arah Isyana sekilas dan melanjutkan "Alasan aku mengatakan ini adalah karena aku tahu terlalu banyak tentang Grup. Terutama dalam dua tahun terakhir, kesehatan abang tidak baik. Meskipun Tyas adalah seorang wakil Direktur.Tetapi dirinya sangat bekerja keras untuk membantu abang menyelesaikan semua urusan di dalam dan di luar Grup. Melihat hal ini, aku rasa semua eksekutif senior di sini sudah melihat semuanya dengan jelas. Oleh karena itu, menurutku Grup saat ini, kandidat yang paling cocok untuk menjadi CEO adalah Tyas. Tentu saja, ini adalah pemikiranku. Mengenai pemikiran kalian semua, setiap orang bisa mengungkapkan pendapat masing-masing dan mendiskusikannya bersama. "

Begitu Sinarmas selesai berbicara, langsung duduk kembali. Pernyataan Sinarmas masih berhasil mempengaruhi. Seorang pria paruh baya berdiri dan melanjutkan perkataan Sinarmas "Aku setuju dengan pemikiran Direktur Mirani. Meskipun aku hanya pemegang saham minoritas di Grup, tapi menurutku untuk pengembangan Grup, kita harus memiliki orang yang mampu dan bertanggung jawab untuk menjadi CEO. Meskipun Direktur Mikra adalah seorang wanita, menurutku dirinya tidak lebih buruk dari seorang pria manapun. Oleh karena itu, aku juga setuju bahwa Tyas menjadi CEO. "

Semua orang berbicara, tapi pemikiran mereka pada dasarnya sama, mereka semua setuju bahwa Tyas menjadi CEO. Satu-satunya orang yang tidak berbicara adalah Djoko. Djoko memegang ponsel, menundukkan kepala seperti sedang melihat sesuatu. Tampak seperti sama sekali tidak berkaitan dengannya.

Dan wajah Isyana memucat, air matanya mengalir. Isyana jelas tidak menyangka masalah ini akan sampai pada titik ini. Karena Isyana pernah memberitahuku sebelumnya bahwa reputasi Tyas di Grup biasa-biasa saja. Beberapa Direktur juga cukup kritis padanya, tetapi tidak disangka bahwa saat Isyana memutuskan untuk menyerang Tyas hari ini, justru mereka semuanya berpihak pada Tyas.

Tyas berdiri setelah semua orang mengungkapkan pemikiran mereka masing-masing. Tyas melihat ke semua orang dan berkata perlahan "Pertama-tama, aku berterima kasih karena telah merawat dan menjaga aku dan keluargaku di saat suamiku baru saja meninggal."

Kata sambutan Tyas sangat terampil. Tyas tidak memiliki anak, saat berbicara tentang keluarganya, sebenarnya kata-kata itu mengacu pada Isyana. Kata-kata pertamanya begitu memenangkan hati orang. Begitu selesai berbicara, Tyas melanjutkan lagi "Aku mendengarkan dengan sangat serius apa yang kalian katakan barusan. Tetapi yang harus aku katakan adalah saat ini aku masih tenggelam dalam rasa sakit karena kehilangan suamiku. Mengenai pembicaraan posisi sebagai CEO, aku benar-benar tidak berani berpikir terlalu banyak. Aku hanya ingin mengantar suamiku dengan baik. "

Kata-kata Tyas sepertinya tidak ada yang salah. Tapi sebenarnya sedang ditujukan pada Isyana, dirinya yang sedang tenggelam dalam rasa sakit karena kehilangan suaminya. Sedangkan Isyana sepertinya sedang memikirkan tentang bagaimana caranya untuk memperjuangkan kekuasaan.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu