Love And Pain, Me And Her - Bab 375

Melihat bentuk Robi yang putus asa itu, hati aku juga sedikit tidak tahan. Cara dalam menghadapi masalah perasaan, Robi tidak sebaik Lulu. Setidaknya Lulu adalah seorang gadis yang pemberani. Saat Lulu yakin bahwa dirinya menyukai Robi, Lulu berani mengakunya didepan banyak orang. Sebaliknya Robi tidak berani, bahkan aku sebagai teman paling baiknya, juga tidak tahu siapa yang dia suka ? Dan ada dimana ?

Karena penolakan Robi, semangat awal reuni kali ini, perlahan - lahan berubah menjadi sedikit hening canggung. Semuanya jadi tidak bersemangat. Lulu sudah meninggalkan studio. Dan yang terakhir pergi adalah aku dan Eddy, anak ini sudah makan dan minum banyak, aku tidak berani membiarkannya mengemudi, aku membantunya memanggilkan supir pengganti, sekalian juga mengantar aku pulang.

Meskipun ini adalah sebuah pertemuan yang tidak menyenangkan. Alasan tidak menyenangkan tidak hanya karena Robi, tapi juga karena kemunculan Wulandari. Meskipun semuanya tidak menunjukkan apa - apa, tapi bisa dirasakan, mereka yang hadir, semuanya tidak menyukainya. Tentu saja, termasuk Veni. Hanya saja Veni menyembunyikannya lebih dalam.

Lulu bukan tipe gadis yang akan terus menanggis dan tidak mempunyai semangat hidup hanya karena merasakan satu kali hambatan cinta.

Lagipula, hidup masih terus berjalan, kehidupan juga tetap harus terus berjalan !

Hari keenam bulan pertama, studio secara resmi mulai bekerja.

Aku bangun pagi - pagi sekali, sambil mandi, sambil memikirkan pekerjaan hari ini. Pekerjaan terpenting aku hari ini adalah pergi ke Restoran milik Eddy. Aku mau melakukan survei menyeluruh terhadap restorannya, kemudian baru memberinya sebuah proprosal pemasaran yang terperinci.

Orang yang pulang ke kampung untuk melewati tahun baru, juga sudah kembali ke kota. Bus juga telah kembali mengalami kepadatan seperti sebelumnya. Aku di tengah kerumunan banyak orang, memegang pegangan, melihat ke luar menyaksikan mobil-mobil mewah yang melintas. Dalam hati mendesah, inilah kehidupan. Ada orang yang berdesakkan dalam bus, ada orang yang naik mobil mewah. Mendambakan, berjuang, berpergian bolak balik seiring waktu, dan menjalani kehidupan yang berbeda satu sama lain.

Setelah sampai di studio, Lulu dan ketiga lainnya sudah datang. Lulu sedang membersihkan studio, aku menatapnya lebih lama. Lingkaran matanya sedikit bengkak, ini seharusnya karena tidak istirahat dengan baik kemarin malam, dan juga karena dia menanggis.

Melihat aku menatapnya, Lulu memiringkan kepalanya menatap aku, berkata tidak senang, " Apa yang kamu lihat, apakah diwajah aku ada bunga ? "

Aku segera tertawa, mengelengkan kepala berkata, " Tidak, tapi kamu sendiri adalah bunga. Salah, perumpamaan ini tidak sesuai. Kamu lebih cantik dibandingkan bunga "

Aku khawatir Lulu sedang dalam mood tidak baik, sehingga sengaja membuatnya tertawa. Ternyata, Lulu tertawa kecil, memutar bola mata putih ke aku, mendongak, dan berkata dengan bangga, " Hmph, kamu sungguh pandai berbicara ! "

Amori dan Deren Gunung juga ikut tertawa.

Setelah beromong kosong dengan Lele, Deren Gunung mengambil sebuah proposal aksi berjalan kesamping aku, dia memberikan ke aku dan berkata, " Pak Ugie, kamu lihatlah program aksi ini. Aku baru saja menelepon pihak KIMFAR sana, dengar - dengar iklan mereka akan segera diluncurkan. Produk juga akan segera masuk pasar. Berdasarkan proposal pemasaran kamu sebelumnya, kita juga akan segera memasuki tahap implementasi "

Aku melirik dokumen di tanganku. Sebelumnya saat tanda tangan kontrak dengan CEO Hartono KIMFAR, permintaannya adalah, studio kami harus sepenuhnya mengikuti rencana pemasaran ini. Sekarang ini semuanya lumayan berjalan dengan lancar. Aku setelah berpikir sebentar, langsung berkata, " Deren Gunung, kamu saja sebagai penanggung jawab pemantauan daftar KIMFAR ini "

Deren Gunung merupakan kandidat yang paling tepat untuk terus memantau daftar ini, karena dirinya sendiri juga sudah berpartisipasi dalam proposal pemasaran.

Deren Gunung segera menganggukkan kepala, lalu berkata, " Aku tidak masalah mengawasinya, tapi sekarang tidak cukup tenaga kerja. Departemen pemasaran KIMFAR bisa mengirim beberapa, tetapi proposal ini membutuh tenaga kerja yang lebih banyak. Aku takut tiba saatnya nanti akan tidak sanggup "

Aku segera berkata tanpa berpikir dulu, " Kalau begitu biarkan Amori membantu kamu mengawasi daftar ini. Aku dan Lulu mengurusi daftar Resto Geprek. Pada saat yang sama Lulu akan terus merilis informasi perekrutan, dan kita harus terus menerima tenaga kerja "

Deren Gunung segera menganggukkan kepala menyetujui.

Aku melihat jam dan sudah hampir waktunya, lalu memanggil Lulu, bersama - sama pergi ke Resto Geprek, menemui Eddy.

Sebelumnya sudah membuat janji dengan Eddy, bertemu di toko utama Resto Gepreknya jam 10 : 30 hari ini. Kebetulan waktu janji aku dan Lulu sudah tiba. Saat masuk kedalam, langsung melihat tidak ada satu pelanggan pun di aula yang begitu besar.

Pelayan datang kemari, menyambut kami dengan sopan. Aku langsung bertanya kepadanya, " Aku ingin bertemu dengan Pak Eddy, apakah dia ada di kantor ? "

Pelayan menggelengkan kepala, berkata dengan sopan, " Kalau begitu kalian tunggu sebentar, Pak Eddy masih belum datang ! "

Aku tersenyum pahit. Eddy ini benar - benar tidak bisa diandalkan, mungkin karena kemarin malam kurang minum, sehingga pindah tempat untuk minum lagi. Aku menebak saat ini mungkin dia masih tidur, atau baru bangun tidur.

Aku dan Lulu duduk didekat jendela. Setelah memesan dua gelas kopi, lalu melihat ke sekitaran restoran. Restoran ini sepenuhnya didekorasi dengan gaya Eropa, fashion dan bergaya. Biaya dekorasi ini pasti tidak rendah. Kualitas pelayannya juga lumayan. Kesan pertama saat melihat restoran ini, yakni ini adalah sebuah restoran kelas atas.

Kopi sudah tersajikan, aku dan Lulu sambil minum, sambil bertukar kesan kami terhadap restoran ini.

Saat sedang berbincang, tiba - tiba terdengar suara seorang laki - laki dari belakang aku, " Apakah kalian mencari Eddy ? "

Begitu aku berbalik, melihat seorang pria berusia lima puluhan tahun berdiri di belakang aku. Pria itu bertubuh tinggi dan berambut datar. Mengenakan jaket angin hitam Burberry, kakinya menggunakan sepatu kasual JKJY. Wajahnya serius, tidak tersenyum, membuat orang merasakan semacam aura kepemimpinan.

Aku mengangguk kepadanya.

" Benar, kami sudah membuat janji dengan Pak Eddy bertemu hari ini ! "

Laki - laki ini juga sedang memperhatikan aku dan Lulu, dan bertanya lagi, " Apakah kalian temannya ? "

Dari pakaian orang ini, dan sikap menyelidikinya, aku samar - samar sudah tahu identitasnya. Aku tertawa, dan menjawab, " Aku dan Pak Eddy juga baru kenal tidak lama, tentu saja, juga termasuk teman "

Aku berkata sedikit tidak jelas, dan orang ini langsung melihat aku dengan curiga. Aku segera berdiri, memperkenalkan diri kepadanya, " Nama aku Ugie, penanggung jawab BOSS OP Studio. Pak Eddy meminta aku datang, yakni untuk menyelidiki sebentar rencana pemasaran Resto Geprek "

" Ugie ? "

Setelah aku selesai bicara, laki - laki itu malah mengerutkan alis dan menanyakan kembali. Dia tampak seperti memikirkan sesuatu, lalu bertanya ke aku, " Kamu sebelumnya adalah asisten presiden PT. Nogo Internasional ? "

Pertanyaannya ini, membuat aku bertambah yakin dengan identitasnya. Dia pasti ayah Eddy, Djoko. Salah satu pemegang saham Djarum Grup, dan juga saat ini menjabat sebagai wakil presiden Djarum Grup.

Memikirkan ini, aku dengan inisiatif mengulurkan tangan, tersenyum dan berkata, " Benar, aku pernah menjadi asisten khusus Presdir Mirani PT. Nogo Internasional. Jika aku tidak salah menerka, anda seharusnya Pak Eddy dari Djarum Grup bukan ?

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu