Love And Pain, Me And Her - Bab 565 Penjelasan Djarum

Aku menatap Djarum, kemudian aku tersenyum dan berkata dengan sopan "Presdir Mirani, apa yang baru saja anda katakan, jika aku ingin membelinya, aku bisa membelinya kapan saja. Tetapi bagiku, semua ini hanyalah barang material saja."

Mendengar aku berkata seperti ini, Djarum langsung bertanya dengan terkejut "Gaji perusahaanmu begitu tinggi ya?"

Aku mengangkat sudut mulutku, sedikit tersenyum dan tidak menjawabnya.

Djarum terdiam. Kemudian, dia berkata kepadaku "Meskipun kamu tidak kekurangan uang, aku juga tidak akan setuju perihal kamu berpacaran dengan Isyana."

Sikap Djarum tidak berubah, dia malah menjadi semakin bertekad, aku tidak bisa menahan diri dan menatapnya, kemudian aku bertanya "Mengapa?"

Djarum sedikit mengerutkan alisnya, dia menatapku dan perlahan berkata "Ugie, pertanyaanmu ini merupakan pertanyaan yang bodoh."

Perkataan Djarum membuat hatiku muncul penolakan, aku tentu saja ingin tahu mengapa?

Sambil Djarum berkata, dia mengubah topik pembicaraan dan melanjutkan "Tetapi aku boleh memberitahumu mengapa! Biarkan aku bercerita tentang diriku terlebih dahulu. Ketika aku berusia sebelas tahun, aku putus sekolah, aku sendirian berjuang ke dunia masyarakat. Selama waktu ini, aku pernah bekerja magang dan belajar memperbaiki mobil. Aku pergi ke restoran untuk menjadi karyawan kecil dan bertanggung jawab untuk mencuci piring. Aku juga pernah memunggut barang rusak dan tidur di bawah jembatan. Ketika aku berumur 22 tahun, aku mendirikan PT Nogo. Kamu juga seharusnya tahu bahwa pendirian PT Nogo merupakan dasar yang kokoh untuk masa depan Djarum Grup. Sekarang, 30 tahun telah berlalu, aku harus mengakui bahwa aku semakin tua, aku tidak mungkin bisa berdiri di depan panggung selamanya dan aku hanya memiliki Isyana satu putri ini, masa depan Djarum harus dia yang mengaturnya. "

Sambil berkata, Djarum berhenti. Dia memegang cangkir teh dan menyesap teh. Tetapi perkataan Djarum masih membuatku terpana. Dari informasi yang aku dapatkan, sepertinya tidak pernah ada informasi bahwa Djarum ingin menyerahkan Djarum Grup kepada Isyana. Bagaimanapun juga, masih ada Tyas yang penuh ambisi di sampingnya.

Kemudian aku mendengar Djarum terus berkata "Isyana pada awalnya tidak berniat untuk berbisnis. Tetapi kemudian aku bercerai dengan ibunya dan dengan putus asa, dia kembali untuk mengambil alih PT Nogo. Selama bertugas di PT Nogo, dia dan Tyas terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan. Sifat Isyana sama sepertiku, dia sangat keras kepala. Karena marah, dia menghentikan semua urusan bisnis dengan grup dan PT Nogo mengalami masa sulit karena ini. "

Perkataan Djarum membuatku sedikit mengerutkan kening. Aku tahu semua hal ini, pada awalnya aku masih merasa aneh, mengapa Djarum tidak membantu Isyana dalam situasi seperti itu, sepertinya Djarum akan memberikan penjelasan hari ini.

Djarum terus perlahan berkata "Aku pernah menegur Tyas ketika aku mengetahui hal-hal ini. Tetapi kemudian aku berpikir, ini juga bagus. Setidaknya aku bisa membiarkan Isyana terlepas dari perlindunganku dan menghadapi dunia bisnis yang licik sendirian. Aku berpikir, selama dia melewati pelatihan dunia bisnis, dia pasti akan menjadi pengusaha yang luar biasa di masa depan. Oleh karena itu, aku tidak menangani bisnis PT Nogo lagi. ”

Ketika mendengar perkataannya ini, aku akhirnya mengerti mengapa pada awalnya Djarum tidak peduli dengan Isyana, ternyata dia juga berniat baik.

Djarum melirikku dan dia terus berkata "Namun, aku tidak menduga apa yang terjadi kemudian. Pada saat itu, kondisi kesehatanku sangat buruk, ditambah lagi bisnis grup sedang sibuk. Aku tidak punya banyak energi untuk memikirkan PT Nogo. Pikiranku saat itu juga sangat sederhana, meskipun PT Nogo bangkrut, itu juga tidak masalah, selama Isyana bisa mempelajari pengalaman dari itu, jangankan satu PT Nogo, meskipun tiga atau lima PT Nogo, aku juga tidak peduli. Apa yang terjadi kemudian kamu juga tahu, PT Nogo memang tidak ada jalan keluar lagi. Dan pada saat itu, aku sedang mencari obat, aku tidak tahu tentang semua ini. Saat aku mengetahui hal tersebut, aku segera meminta pamannya untuk menghubunginya dan membiarkannya bekerja ke grup, karena pada saat itu gadis ini masih membenciku, aku takut aku yang memberitahunya, dia tidak akan setuju. Tetapi untungnya, gadis ini datang ke grup juga. Meskipun yang dia lakukan bukan pekerjaan inti, tetapi aku harus mengakui bahwa dia sudah ada kemajuan. "

Djarum sambil berkata, dia tiba-tiba menatapku. Tatapannya sangat tajam, seolah-olah dia ingin melihat ke dalam hatiku, dia menambahkan "Sebenarnya ada satu hal, aku selalu mencurigakannya, PT Nogo tertipu, pasti ada sesuatu yang tidak benar di sini. Tetapi aku tidak punya waktu untuk menyelidikinya, semua ini anggap saja sebagai pelajaran bagi Isyana."

Sambil berkata, Djarum memanggil namaku lagi "Ugie, coba kamu pikirkan tentang situasi Djarum Grup sekarang ini, mungkinkah aku membiarkan Isyana menikah denganmu?"

Perkataan Djarum membuatku tidak tahu harus tertawa atau menangis, aku perlahan menggelengkan kepala dan menatap Djarum, kemudian berkata "Presdir Mirani, aku masih belum mengerti. Meskipun Isyana mengambil alih Djarum Grup, apa hubungannya dengan hubungan kami berdua? Apakah anda khawatir aku menargetkan Djarum Grup anda? Bukankah hal ini sangat sederhana? Kita bisa pergi ke kantor notaris untuk membuat pernyataan dan kami akan membagi asset sebelum menikah. Selain itu, aku juga punya usaha sendiri, aku benar benar tidak tertarik dengan Djarum Grup.”

Aku ingin bekerja keras untuk menghilangkan keraguan Djarum. Sayang sekali, setelah aku selesai berbicara, Djarum masih menggelengkan kepalanya. Dia menghela napas dan berkata "Ugie, jika kamu bukan putra Arman, mungkin aku akan setuju dengan masalahmu dan Isyana."

Perkataan Djarum membuatku marah. Ayahku sudah memberitahuku tentang hal-hal pada masa lalu. Aku tidak merasa bahwa ayahku telah melakukan sesuatu yang salah. Tetapi sekarang, karena hal ini, Djarum tidak setuju dengan aku bersama Isyana.

Djarum melihat ketidakpuasanku dan dia berkata lagi "Ugie, aku terus terang berkata padamu! Dalam kehidupanku ini, aku paling tidak bisa menoleransi pengkhianatan. Arman membawa Suran pergi dari kampung, ini merupakan pengkhianatan terbesar bagiku. Tahukah kamu? Pada saat itu, seberapa aku mementingkan Arman, kekuasaannya di perusahaan tidak kurang dariku. Tetapi dia masih mengkhianatiku karena seorang wanita, ini adalah sesuatu yang tidak bisa aku toleransi! Yang aku lebih tidak bisa toleransi adalah suatu hari putriku akan menjadi menantunya! "

Terdiam! Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa!

Aku benar-benar tidak mengerti, seorang presdir grup perusahaan yang bermartabat akan berpikrian sempit seperti itni dan pemikirannya masih begitu tradisional. Aku melihat Djarum dan menyangkalnya "Presdir Mirani, jika anda mau berbicara tentang pengkhianatan, bukankah anda juga mengkhianati Bibi Salim? Pengkhianatan seperti ini sepertinya bukan sekali atau dua kali, tetapi sudah berkali-kali."

Aku mengacu pada banyaknya perselingkuhan Djarum selama pernikahan, kemudian meninggalkan istri dan putrinya. Begitu aku mengucapkan perkataan ini, wajah Djarum segera berubah, aku dapat melihat bahwa dia sangat marah.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu