Love And Pain, Me And Her - Bab 355 Hal Yang Tidak Terduga

Di samping rak jam tangan mahal itu, kedua pria sedang menundukkan kepalanya melihat jam tangan. Sementara aku sangat kenal dengan kedua pria ini. Salah satu pria itu adalah orang yang paling kubenci, Don Juan. Sementara pria yang lain adalah salah satu teman baikku, Sutan.

Aku sama sekali bingung, bagaimana bisa kedua orang ini pergi bersama-sama? terutama Sutan karena aku sama sekali tidak tahu bahwa dia mengenal Don Juan. Di depanku ,dia tidak pernah menyebutkan nama Don Juan sama sekali dan hari ini mereka berdua bisa sambil bercanda melihat jam tangan.

Sangatlah di luar dugaaan!

Ketika aku baru mau maju ke depan, Deren tiba-tiba menarikku. Dia dengan berbisik berkata," Pak Ugie, biarkan saja. Lebih baik kita pergi dari sini."

Setelah memikirkannya sejenak, aku memutuskan untuk mengikuti saran dari Deren. Bagaimanapun jika aku menghampirinya hanya akan membuat Sutan merasa canggung, lebih baik aku berpura-pura bodoh dan melihat apakah Sutan akan menceritakan hal ini kepadaku.

Hal ini membuat hatiku merasa sangat depresi. Sutan dan Robi adalah dua teman paling baik dan teman yang paling kupercaya. Namun hari ini, Sutan justru bersama dengan orang yang paling aku benci, hal ini sangat diluar dugaanku.

Setelah aku danDeren selesai memilih hadiah. Kami pun keluar dari pusat perbelanjaan dan waktu sudah siang, kami pun pergi ke restoran mie di dekat sana untuk makan siang. Setelah memesan makanan, aku melihat Deren dan langsung bertanya kepadanya.

"Deren, kamu dulu selalu mengikuti Sutan. Apakah dia sudah lama mengenal Don Juan?"

Deren menggelengkan kepalanya terlebih dahulu dan kemudian menganggukan kepalanya. Dia menatapku dan dengan sedikit canggung berkata," Pak Ugie, Sutan sebenarnya dulu tidak mengenal Don Juan, mereka berdua berkenalan sebelum aku mengundurkan diri."

Mulut Deren sangat rapat karena setelah dia mengucapkan kalimat ini, dia tidak mengucapkan apapun lagi. Aku bukanlah orang yang suka bergosip, namun bagaimanapun juga kali ini berhubungan dengan dua orang yang berhubungan denganku. Sehingga aku kembali bertanya kepadanya," Bagaimana mereka bisa saling mengenal?"

Deren melihatku, ekspresi wajahnya terlihat sangat enggan. Sangat jelas dia tidak ingin memberitahu semuanya ini kepadaku. Aku menghela nafas, menatap Deren dan berkata," Deren, aku bisa mengerti perasaanmu. Jika kamu tidak ingin membicarakannya, aku pun tidak akan memaksa. Namun aku harus bertanya mengenai Sutan, karena masalah ini harus aku ketahui dengan jelas!"

Deren mungkin tidak mengerti perasaanku saat ini. Perasaan dikhianati seperti ini, seperti saat Raisa memberitahuku bahwa dia sudah bersama dengan Rehan.

Deren melihatku yang berkata seperti itu pun menjadi ragu dan kemudian dengan perlahan berkata," Pak Ugie, sebenarnya Sutan bisa berkenalan dengan Don Juan karena bisnis perusahaan."

Aku bisa memahami jika mereka berkenalan karena bisnis perusahaan. Walaupun aku sangat membenci Don Juan namun jika kami terlibat dalam bisnis, akupun akan memperlakukannya dengan normal. Namun aku masih tidak mengerti dan kembali bertanya kepada Deren," Don Juan adalah orang dari perusahaan iklan sementara Indoma Food adalah perusahaan makanan. Bisnis apa yang bisa melibatkan mereka? Apakah Indoma ingin membuat iklan di Shopi Advertising?"

Aku hanya sembarangan berbicara, tidak menyangka Deren langsung menganggukan kepalanya. Dia menjelaskan kepadaku," Pak Ugie, mungkin anda tidak tahu. Namun beberapa tahun ini marketing produk Indoma sangat tidak baik. Sehingga Bu Wulandari memutuskan untuk menyerahkan marketing dan promosi produk kepada perusahaan iklan dan Kak Sutan bertanggung jawab akan pekerjaan ini. Pada saat kebijakan ini sudah diputuskan, aku sedang mengurus prosedur pengunduran diriku. Aku tidak tahu bagaimana operasional sesudah itu. Namun dari dua hal yang dilihat hari ini seharusnya berhubungan dengan masalah ini."

Perkataan Deren membuatku terdiam. Setelah Deren mengajukan pengunduran diri, dia baru mencari pekerjaan kepadaku. Namun ketika dia mengundurkan, saat itu aku sudah meninggalkan Nogo. Bisa dikatakan proyek iklan Informa ini, Sutan tidak ada rencana untuk menyerahkannya kepada Nogo karena dia bahkan tidak menyebutkan masalah ini kepadaku sama sekali.

Aku bukanlah orang yang berhati sempit, namun masalah ini membuatku tidak nyaman. Aku tidak mengerti dengan hubunganku dan Sutan yang sangat baik . Mengapa dia bahkan tidak menyebutkan proyek sebesar ini kepadaku?

Pelayan datang menyajikan mie dan sayuran ke meja kami. Aku sambil makan sambil membicarakan masalah ini denganDeren. Setelah makan beberapa suap, aku tiba-tiba kembali bertanya kepada Deren," Kalau begitu apakah kamu tahu untuk proyek ini, apakah Indoma berencana untuk mengajukan penawaran terbuka atau langsung mencari dan memberikannya kepada sebuah perusahaan periklanan?"

Biasanya perusahaan akan menggunakan dua macam cara untuk proyek sebesar ini. Mengajukan penawaran secara terbuka demi terlihat adil. Cara yang lain adalah langsung mengontak suatu perusahaan karena pelanggan lama atau karena pimpinan perusahaan langsung bernegosiasi dengan pimpinan mereka.

Ketika aku selesai mengucapkannya, Deren langsung menggelengkan kepala," Aku tidak tahu masalah ini, karena setelah itu aku sudah mengundurkan diri. Namun ketika aku masih disana, Kak Sutan masih belum memutuskan akan menggunakan cara yang mana."

Aku meletakkan sumpit dan menatap Deren. Tiba-tiba aku tersenyum dan bertanya kepadanya," Deren, menurutmu jika dibuat penawaran terbuka, bagaimana hasilnya jika perusahaan kita mencoba berpartisipasi di dalamnya?"

Deren meletakkan sumpitnya, dia menatapku dan berkata," Pak Ugie, apakah anda lupa? Yang Indoma cari adalah perusahaan iklan profesional, sementara kita adalah perusahaan marketing. Perbedaan di dalamnya sangatlah besar."

Aku tersenyum dan menggelengkan kepala dan tidak menjelaskan lebih banyak kepada Deren. Aku bisa membayangkan apa yang dikatakan oleh Deren. Sebenarnya aku tidak terlalu peduli apakah kita berpartisipasi di dalamnya, hal paling penting yang ingin aku ketahui adalah sikap dari Sutan, itu adalah hal terpenting!

Setelah makan beberapa suap, aku pun mengambil tissue untuk mengelap mulut. Sambil melihat Deren dan kembali bertanya," Deren, ada satu hal lain yang aku rasa aneh. Sebelumnya aku sudah pernah bertanya kepadamu, namun kamu tidak mengatakan yang sebenarnya kepadaku. Aku juga sudah ingin bertanya kepada Sutan, namun karena kesibukan aku pun melepaskannya."

Deren masih menundukkan kepala dan makan mie nya, dia tanpa menengadahkan kepalanya langsung memotong dan menjawab," Pak Ugie, apakah anda ingin bertanya mengapa aku mengundurkan diri?"

Deren sangat cerdas, ketika aku baru memulai pertanyaan dia langsung bisa menebaknya. Aku pun tidak menutupi lagi dan langsung menganggukan kepala.

Deren meletakkan sumpitnya, dia menyeka mulutnya, menatapku dan dengan perlahan berkata," Pak Ugie, aku terus mengalami keraguan akan masalah ini, apakah seharusnya memberitahu anda? Jika memberitahu anda, mungkin akan mempengaruhi hubungan anda dengan Kak Sutan. Namun jika tidak memberitahu anda, akan ada tekanan dalam hatiku. Sebenarnya pada waktu itu hatiku dipenuhi oleh kontradiksi."

Aku merasa semakin aneh, dengan bingung menatap Deren dan bertanya," Coba kamu bicarakan, apa sebenarnya yang terjadi?"

Deren kali ini baru menghela nafasnya, dia sedikit mengerutkan kening, menatapku dan berkata dengan sungguh-sungguh," Karena aku tidak bisa menghadapi Kak Veni! Jadi aku harus mengundurkan diri!!"

Perkataan Deren ini membuatku menjadi semakin bingung, apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana bisa menarik Veni ke dalamnya ? Tidak mungkin karena Deren menyukai Veni kan?

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu