Love And Pain, Me And Her - Bab 473 Menunggu

Kami terus membaca, didalamnya tertulis: " Aku selalu beranggapan, masalah hubungan tidak ada siapa yang mengkhianati siapa. Lagipula pernah sungguh mencintai dan saling memiliki. Bagaimanapun hubungan ini sangat membekas dalam waktu hidup yang singkat ini. Oleh karena itu pemikiran aku terhadap hubungan kami juga sangat sederhana. Jika tidak bisa menjadi kekasih, maka bisa menjadi teman. Tetapi saat kemunculan Wulandari di kamar pasien kemarin, aku langsung mengetahui, bahwa untuk menjadi teman saja tidak bisa. Baiklah, kalau begitu kami jadi orang asing saja, orang asing yang sangat familiar.

Aku akui untuk sekarang ini aku masih belum bisa melepaskan Sutan, tapi tidak menandakan selamanya aku tidak bisa melepaskannya. Maka akan ada hari dimana aku melepaskannya, merelakan semua ini.

Masih ada beberapa hal yang ingin aku katakan terhadap Robi. Robi Maaf, aku tidak bisa pergi ke amerika bersama kamu. Dan alasan mengapa aku berjanji kepada kamu adalah karena aku tidak ingin kalian mengkhawatirkan aku. Aku tahu selama bertahun - tahun ini Robi telah berkorban secara diam-diam untuk aku, dan aku juga sangat tersentuh. Tapi aku lebih tahu bahwa hubungan aku terhadap Robi hanya sebatas tersentuh. Pada malam toko bunga Robi dibuka, aku tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Aku tahu mengapa Robi membuka toko bunga ini, karena itulah kehidupan yang aku dambakan, ada bunga, kopi dan buku di sekeliling aku. Sayangnya aku dan Robi bersama - sama melewatkan waktu yang tepat. Sesuatu yang sudah terlewat ini tidak bisa lagi tergantikan. Oleh karena itu aku ingin memberitahu Robi, hargai orang - orang disekitar kamu. Jika kamu masih bersedia, aku ingin terus menjadi adik perempuan kamu untuk seumur hidup.

Ugie aku masih ingin mengobrol dengan kamu tentang Raisa dia adalah teman terdekat aku. Aku tidak pernah percaya bahwa dia akan melepaskan hubungan kalian demi uang dan memilih untuk menjual dirinya. Meskipun ini semua dikatakan langsung olehnya sendiri, tapi aku masih tetap tidak percaya. Ugie, kamu harus tahu, saat kuliah hingga bekerja, Raisa dikelilingi oleh beberapa laki - laki dengan latar belakang yang sangat baik dan juga mempunyai keluarga yang unggul. Tetapi dia tidak menerimanya, sebaliknya mengapa memilih pria paruh baya yang sudah menikah ? Aku juga pernah bertanya kepada dia, tapi dia selalu menggunakan berbagai macam alasan untuk menghindari aku. Tetapi aku masih tidak percaya.

Ugie, aku memberitahu kamu mengenai ini bukan berharap kamu kembali bersama dengan Raisa. Lagian sekarang kamu juga sudah mempunyai Isyana Mirani. Maksud aku memberitahu kamu mengenai ini agar kamu bisa menganggap Raisa sebagai teman baik. Saat Raisa membutuhkan bantuan kamu, kamu bisa membantunya seperti terhadap kami, membantunya tanpa pamrih. Dengan begini tidak menyia - nyiakan kasih sayang kalian sebelumnya "

Saat membaca sampai disini, wajah Raisa sudah dipenuhi dengan air mata.

Raisa sudah tidak tahan lagi untuk lanjut membacanya, dia memalingkan wajah dan menyeka air matanya tanpa suara. Dan Robi menatap lekat ke email, saat ini dia juga sangat kecewa.

Suasana hati aku juga sangat kacau, aku menghela napas dalam diam, dan fokus pada email itu lagi.

" Dan Isyana Mirani, saat aku pertama kali bertemu dengannya aku selalu berpikir dia adalah tipe gadis kaya yang sombong dan acuh. Tapi setelah berhubungan lama aku semakin menyadari, bahwa hatinya polos, romantis, dan sangat mendambakan sebuah kebahagiaan. Aku pernah bertanya kepadanya jelas - jelas dia menyukai kamu tapi mengapa selalu menolak untuk menjadi pacar kamu ? Jawaban Isyana Mirani sangat menarik, dia takut setelah kamu mendapat dia, tidak akan memperlakukannya sebaik sekarang ini lagi. Tentu saja dia juga mengatakan alasan yang lainnya, semuanya berkaitan dengan pekerjaan kalian. Aku juga tidak terlalu memahaminya, tetapi, Ugie, yang ingin aku katakan kepada kamu adalah kamu sangat beruntung, karena bisa bertemu lagi dengan seorang dan saling mencintai setelah putus dengan Raisa . Oleh karena itu kamu harus menghargai, wajib menghargai dan jangan sampai cerita sedih terulang kembali

Dan juga gadis kecil polos Lulu. Ugie tolong beritahu dia, katakan padanya bahwa aku tidak mungkin bersama dengan Robi. Beritahu dia untuk tidak menyerah, aku memahami Robi, Robi diam - diam telah jatuh cinta dengan Lulu. Hanya saja Robi masih belum menyadarinya. Oleh karena itu menurut aku selama Lulu masih terus berusaha mereka pasti akan segera mencapai hasil yang diinginkan.

Ugie, aku menulis seperti ini, terasa seperti lagi menulis surat sebelum mati. berpesan kepada setiap teman sebelum meninggal. Tetapi kalian jangan khawatir, aku baik - baik saja. Aku sudah memikirkannya dengan baik sejak saat aku menyetujui Robi untuk pergi ke amerika bersama. Aku mau jalan - jalan sendiri, pergi ke semua tempat yang ingin aku pergi tapi masih belum pernah aku kunjungi. Aku percaya, tidak lama kemudian, seorang Veni yang baru akan muncul didepan kalian. Mungkin saja akan sangat lama, lama hingga beberapa tahun kedepan. Mungkin saja sangat cepat, dan mungkin juga besok.

Ugie, menurut kamu apakah tuhan benar ada ? Jika ada, aku pasti akan berterima kasih kepadanya. Karena dia membiarkan aku mempunyai kalian, teman seumur hidup aku yang susah dilupakan !

Aku sayang kalian ! "

Baris paling akhir, adalah tanda tangan Veni. Sebuah email membuat tiga perempuam yang melihatnya semuanya menanggis. Robi sedang merokok tanpa suara disamping, dan aku memegang hp sambil termenung.

Semuanya hening. Setelah beberapa saat, Raisa menyeka air matanya, berkata dengan pelan, " Ugie, aku kembali ke kantor dulu. Jika kalian mempunyai informasi Veni, ingat harus memberitahu aku "

Aku menganggukkan kepala sambil melihat Raisa naik ke mobil dan pergi menjauh.

Sisa kami empat orang, aku menghela napas dan bertanya kepada Isyana Mirani dan Robi, " Kalian berdua mau pergi kemana ? "

Isyana Mirani melirik sebentar ke Robi, lalu juga menghela napas, " Aku juga kembali ke kantor ! "

Robi menghisap rokoknya lalu mengangkat kepalanya dan menjentikkan puntung rokok ke langit. Berkata dengan pelan, " Aku kembali ke toko bunga untuk lanjut menanti, lagipula aku sudah menunggu selama bertahun - tahun, dan tidak keberatan jika harus menunggu beberapa tahun lagi. "

Aku tertawa pahit melihat Robi. Aku tidak merasa terkejut dengan pilihan Robi, aku tahu selama Veni belum menikah maka Robi pasti akan terus menunggunya.

Robi selesai berkata lalu berbalik dan pergi. Lulu tiba - tiba berjalan kebelakang Robi dan berteriak, " Robi, tunggu sebentar "

Robi berhenti. Dia menoleh ke belakang melirik Lulu sebentar, lalu memalingkan wajahnya ke tempat lain. Ekspresi Robi sangat kacau, semacam ekspresi rasa bersalah dan penyesalan yang terjalin bersama.

Dan Lulu menatap Robi tanpa ekspresi, Lulu berkata dengan acuh, " Robi, berbalik dan lihat aku. "

Robi sedikit canggung. Tapi dia tetap menuruti perkataan Lulu, berbalik dan melihat ke Lulu. Tetapi tatapannya sedikit menghindari.

Lulu menarik napas panjang, lalu berkata dengan tenang, " Robi, aku mendukung kamu untuk terus menunggu kak Veni "

Kata-kata Lulu membuat aku dan Isyana Mirani sama-sama tercengang. Kami berdua saling memandang dengan tatapan kosong. Dan Lulu lanjut berkata, " Tapi aku ingin memberitahu kamu, Robi. Tidak peduli berapa lama kamu menunggu kak Veni , maka aku juga akan menunggu kamu selama itu. Didunia ini tidak hanya kamu seorang yang menunggu dengan keras demi cinta, aku juga bisa "

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu