Love And Pain, Me And Her - Bab 237 Kerja sama

Pak Milu berkata dan pandangannya tertuju pada Abby, Direktur pemasaran yang berada di sebelahnya, kemudian dia berkata, "Selanjutnya persilahkan Direktur pemasaran kami, Abby, untuk membicarakan beberapa persyaratan dan ketentuan kami terhadap periklanan dan pemasaran produk-produk CB."

Aku menatap Abby. Direktur pemasaran yang bahkan tidak yakin terhadap target pelanggan, selalu meninggalkan kesan yang tidak baik kepadaku.

Ekspresi Abby sangat cuek, dia berdeham dan mengatakan banyak hal seperti sangat hebat. Tanpa pengecualian merupakan keunggulan produk CB, serta saluran pemasaran dan posisi pasar produk CB.

Tetapi kali ini penjelasannya cukup bagus, tidak membuat kesalahan paling dasar seperti kemarin. Setelah selesai berbicara, dia menatap Isyana Mirani lagi dan melanjutkan, "Presdir Mirani! Jika kita CB bekerja sama dengan PT.Nogo, kita membutuhkan PT.Nogo selama Festival Musim Semi tahun ini. Di Trans TV, dan tidak kurang dari delapan siaran TV tiga provinsi, pada saat yang bersamaan menyalurkan periklanan produk CB. Aku pikir kalian semua adalah para elit dalam industri periklanan, kalian pasti mengetahui bahwa setiap tahun baru Imlek adalah tahap jumlah rasio penonton TV tertinggi dalam setahun. Kita perlu memanfaatkan waktu yang penting ini untuk memperkenalkan kepada warga China, terdapat sebuah perusahaan perhiasan yang bernama CB secara resmi memasuki pasar wilayah China".

Aku terkejut. Perusahaan CB ini memiliki keberanian yang sangat tinggi, sekali membahas langsung beberapa TV provinsi. Tetapi pada saat yang sama, aku juga khawatir tentang PT.Nogo. Perlu diketahui bahwa posisi iklan saat ini sangat padat, terutama pada saat mendekati akhir dan awal tahun. Secara umum, TV satelit akan melakukan penawaran terlebih dahulu dan melelang ruang iklan saat itu. Secara langsung hal Ini juga meningkatkan biaya periklanan.

Isyana Mirani menatap Abby, dia tersenyum dan mengangguk, berkata dengan lembut, "Direktur Abby tenang saja, pagi ini kami telah membahas dengan Wakil Direktur penyaluran, Nasrudin Nasir. Demi memenuhi persyaratan CB, pada penyaluran kami telah membuat persiapan sebelumnya. Meskipun hanya ada dua bulan lebih dari sekarang sebelum tahun baru, tetapi aku pikir selama PT.Nogo akan berusaha lebih keras lagi. Ini tidak akan menjadi alasan yang mempengaruhi promosi pemasaran CB."

Jawaban Isyani Mirani diluar dugaan aku. Tetapi dengan jelas, dia mungkin telah mengetahui Abby akan mengajukan permintaan seperti itu. Tampaknya semalam dia bersama Pak Milu tidak minum sia-sia. Sebelumnya Pak Milu pasti sudah memberitahunya, sehingga dia memiliki persiapan.

Abby mengangguk. Seorang Direktur pria di sebelahnya juga melanjutkan, "Ini hanya langkah pertama dari pemasaran CB. Setelah tahun baru imlek, CB akan menjadi pemasaran yang komprehensif di Internet, stasiun TV, media tradisional, iklan luar ruang. Tujuan kami adalah untuk menciptakan kerangka pemasaran tiga dimensi Laut, darat dan udara. Aku ingin mengetahui apakah dengan skala PT.Nogo sekarang, dapatkah kalian mencapai titik yang kami inginkan?".

Tampaknya pihak tersebut masih khawatir dengan kekuatan PT.Nogo Indonesia.

Isyana meliriknya, dengan tenang menjawab, "Meskipun dalam pengelolaan PT.Nogo tidak sebagus beberapa perusahaan periklanan 4A di Beijing dan Shanghai. Dari segi kekuatan, PT.Nogo tidak kalah dengan salah satu perusahaan periklanan tersebut. Kalian semua juga telah menyelidiki PT.Nogo, maka kalian juga mengetahui bahwa sejak didirikan hingga sekarang, PT.Nogo telah berpartisipasi dalam kasus periklanan dan pemasaran berskala besar berkali-kali. Di antaranya adalah 500 perusahaan teratas dunia."

Isyana Mirani mulai menceritakan tentang beberapa kasus pemasaran terbaik yang diikuti PT.Nogo Indonesia. Justru karena sejarah agung PT.Nogo itulah, Isyana mampu berbicara dengan lancar hari ini, tidak kalah dengan perusahaan periklanan internasional mana pun.

Jawaban Isyana Mirani membuat semua pihak mengangguk. Dapat dilihat bahwa pihak tersebut sangat puas.

Setelah mereka mengajukan beberapa pertanyaan. Pak Milu kemudian menatap Isyana dan berkata, "Jika demikian, CB sangat bersedia bekerja sama dengan PT.Nogo Indonesia. Kita dapat menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang terlebih dahulu. Setelah perjanjian ini ditandatangani, PT.Nogo harus mulai mempersiapkan iklan tahun baru kami ini, kami berharap dapat melihat iklan CB yang luar biasa di tahun baru Imlek tradisional. Kami juga percaya bahwa iklan CB akan memberikan perasaan yang berbeda pada tahun baru Imlek ini.

Kesimpulan Pak Milu membuat para hadirin PT.Nogo merasa lega. Kata-katanya mengartikan bahwa PT.Nogo segera memulai sebuah kontrak yang besar.

Isyana Mirani tersenyum dan mengangguk, dia berkata kepada Pak Milu, "Jika demikian, maka aku berharap PT.Nogo dan CB dapat kerja sama dengan menyenangkan".

Pak Milo mengangguk terlebih dulu, kemudian terpikir sesuatu. Dia berkata kepada Isyana lagi, "Oh ya, Presdir Mirani. Sebelum menandatangani kontrak, kita perlu membahas tentang metode pembayaran biaya pemasaran. Menurut aturan perusahaan CB kami, kami akan menyelesaikan semua pembayaran yang berkaitan dengan pemasaran tiga kali dengan pihak perusahaan lain. Setelah penandatanganan, kami akan memberikan pembayaran pertama kepada pihak lain. Setelah iklan selesai, kami akan melakukan pembayaran kedua. Ketika iklan disiarkan, kami akan menyelesaikan pembayaran terakhir. Bolehkah aku bertanya, apakah Presdir Mirani menyetujui metode pembayaran ini?".

Metode penyelesaian ini cukup umum. Isyana mengangguk, "Jika ini merupakan aturan perusahaan CB, maka kami PT.Nogo dapat menerimanya!".

Pak Milu sangat puas dengan jawaban Isyana. Dia mengangguk dan menambahkan, "Kemudian pembayaran pertama kami akan membayar 10% dari biaya pemasaran kepada PT.Nogo dan pembayaran tahap kedua 40%. Sisa tagihan terakhir akan dilunasi semuanya!".

Begitu Pak Milu selesai berbicara, kami semua tercengang. Begitu juga dengan Isyana menatap Pak Milu dengan terkejut. Sebelumnya, Isyana yang selalu berbicara mewakili PT.Nogo. Tetapi sekarang aku tidak tahan lagi, aku berkata kepada Pak Milu, "Halo, Presdir Milu. Perkenalkan saya Ugie, asisten khusus Presdir PT.Nogo. Aku merasa sangat senang dapat bekerja sama dengan perusahaan internasional seperti CB. Aku pikir Pak Milu juga dapat melihat ketulusan kami atas kerja sama kali ini melalui dialog dengan Presdir Mirani kami. Hanya saja aku memiliki sedikit perbedaan pendapat dengan metode pembayaran yang diajukan oleh Pak Milu tadi. Pembayaran pertama CB hanya membayar 10% dari biaya pemasaran, hal itu berarti sisa biaya tersebut akan dibayarkan PT.Nogo. Tidak membahas risiko didalamnya, aku pikir tidak ada perusahaan periklanan yang mau menerima uang muka yang berselisih begitu besar. Jadi, aku ingin memohon kepada Pak Milu untuk mempertimbangkan hal itu lagi, karena kita semua ingin bekerja sama dengan tulus, apakah dapat memperbaiki rasio pembayaran tersebut?.

Isyana juga menyetujui usulan aku, setelah aku selesai berbicara, dia segera memberikan tatapan pujian kepadaku.

Tanpa menunggu Pak Milu berbicara, Abby Direktur pemasaran CB segera menjawab, "Pak Ugie! tadi Presdir Milu kami sudah mengatakan dengan sangat jelas. Ini merupakan peraturan perusahaan kami, tidak ada yang bisa mengubahnya. Baru saja Presdir Mirani kalian berulang kali mengatakan tentang kekuatan perusahaan kalian. Apakah biaya iklan seperti itu tidak sanggup membayarnya? Jika kalian tidak sanggup, aku benar-benar akan meragukan ketulusan perkataan Presdir Mirani."

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu